Penyebab Gangguan Hormon Pada Wanita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hormon yang seimbang dalam tubuh adalah faktor penting untuk kesehatan serta tubuh dan pikiran yang berfungsi seperti seharusnya. Hormon juga berperan penting bagi kesuburan wanita dan sistem reproduksinya.

Namun, sayangnya, kondisi hormon dalam tubuh bisa terganggu oleh berbagai hal. Penyebab gangguan ini bisa bersifat alami namun bisa juga karena gaya hidup yang tidak sehat serta masuknya zat-zat beracun ke dalam tubuh dari berbagai sumber.

Berbagai Faktor Penyebab Gangguan Hormon Pada Wanita

Memahami apa saja yang bisa menjadi penyebab gangguan hormon bisa membantu kita untuk lebih waspada agar bisa mencegahnya sebelum terjadi atau mengerti bagaimana cara mengatasinya.

Pertambahan Usia dan Menopause

Karena fungsi-fungsi dan sistem reproduksi wanita terus bekerja seiring waktu, kadar hormon akan perlahan menurun dan kemudian memicu terjadinya menopause dan gangguan hormon yang berkaitan dengan pertambahan usia.

Menopause adalah hal yang alami bagi setiap wanita, dan rata-rata mulai terjadi di usia 50-an. Menopause berarti menstruasi sudah berhenti terjadi selama setidaknya 12 bulan berturut-turut.

Ketika wanita sudah tidak lagi mengalami menstruasi berarti ia sudah berhenti berovulasi atau menghasilkan sel telur, dan ini berarti kadar estrogen dalam tubuhnya sudah berkurang dan ketidakseimbangan hormon telah terjadi. [1, 2]

Sayangnya, semakin banyak wanita yang mengalami menopause sebelum waktunya karena gaya hidup yang tidak sehat yang menyebabkan berkurangnya hormon dengan lebih cepat serta penuaan dini.

Obesitas dan Resistansi Insulin

Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab menjaga kadar gula darah (glukosa) tetap normal. Makanan yang kita konsumsi akan diurai menjadi glukosa, dan tugas insulin adalah memindahkan glukosa ini ke sel-sel tubuh yang akan mengubahnya menjadi bahan bakar untuk energi.

Resistansi insulin akan terjadi bila tubuh mendapat terlalu banyak asupan gula sehingga tidak terkendali. Pada kondisi ini, ketika insulin berusaha memindahkan glukosa ke sel-sel tubuh, penolakan atau resistansi akan terjadi.

Sindrom ini berkaitan dengan meningkatnya jumlah wanita yang mengalami obesitas dan diabetes.

Lalu bagaimana ia berkaitan dengan gangguan hormon?

Kelebihan asupan karbohidrat, terutama yang datang dari makanan olahan dan gula, yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sebagai energi akan disimpan dalam bentuk lemak. Meningkatnya jumlah lemak tubuh akan meningkatkan kadar estrogen dan hal ini akan membuat estrogen menjadi hormon yang dominan.

Gangguan hormon seperti ini bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk kanker payudara. [2]

Pil KB

Beberapa jenis pil KB mengandung hormon di dalamnya, yang artinya bila dikonsumsi akan mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh penggunanya. [1, 2, 3]

Konsumsi pil KB bisa menyebabkan beberapa perubahan seperti: [3]

  • berkurangnya darah haid yang keluar
  • menstruasi yang tidak teratur
  • pendarahan berat saat haid
  • naiknya berat badan
  • gangguan pencernaan

Pil KB berfungsi untuk mencegah terjadinya ovulasi, yang akan secara signifikan mengurangi kadar hormon progesterone dalam tubuh serta berdampak pula pada produksi hormon estrogen yang berusaha menyeimbangkan diri. [2]

Paparan Terhadap Xenoestrogen

Xenoestrogen adalah salah satu estrogen buatan yang, bila masuk ke dalam tubuh, akan menyebabkan kekacauan pada mekanisme keseimbangan tubuh termasuk kadar hormon.

Xenoestrogen terdapat dalam: [2]

  • produk-produk dari sapi yang telah disuntik hormon pertumbuhan sintetik
  • produk-produk pembersih rumah
  • produk perawatan tubuh yang mengandung bahan kimia beracun
  • plastik
  • aseton, yang biasanya terdapat dalam cairan pembersih cat kuku
  • pestisida, fungisidia, dan herbisida
  • asap polusi dari pabrik

Xenestrogen cenderung menumpuk dalam lemak tubuh dan mengganggu kerja estrogen alami dalam tubuh dan bersifat racun.

Stres

Hormon stres dihasilkan tubuh secara alami. Dibuat oleh sistem endokrin, hormon ini termasuk kortisol dan adrenalin, akan membantu kita untuk bereaksi ketika dihadapkan pada situasi yang membutuhkan naiknya energi dan perhatian secara cepat.

Stres bisa hadir dalam berbagai hal, mulai dari tertinggal pesawat atau ketika akan menyampaikan presentasi di depan banyak orang. Kadar adrenalin dalam tubuh mengalami peningkatan secara mendadak dari waktu ke waktu.

Sayangnya, ketika hormon stres terlalu sering dilepaskan dan terus ada dalam aliran darah dalam waktu yang cukup lama, tubuh bisa mengalami ketidakseimbangan hormon. [1, 3, 4]

Bila tidak diatasi dengan baik, stres yang sering terjadi bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Asupan Makanan yang Tidak Sehat

Makanan sangat penting untuk keseimbangan hormon karena energi dan nutrisi yang didapat dari makanan adalah bahan baku untuk menghasilkan hormon serta memberi bahan bakar untuk tubuh.

Perubahan hormon bisa terjadi pada siapapun di semua jenjang usia, dan efeknya tentu akan berbeda pada tiap orang.
Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kebiasaan makan yang bisa menyebabkan gangguan hormon dan kemudian timbulnya penyakit, seperti alergi makanan, kelebihan berat badan dan obesitas, peradangan akibat asupan makanan tidak sehat dan kurang gerak, pola tidur, gangguan pencernaan, dan sebagainya.

Makanan seperti apa yang bisa menyebabkan gangguan hormon?

  • Makanan olahan serta yang mengandung banyak gula dan pengawet. Makanan jenis ini bisa mengganggu keragaman bakteri dalam usus yang kemudian akan berdampak pada metabolisme, meningkatkan simpanan lemak tubuh, dan menyebabkan naiknya berat badan.
  • Produk berbahan dasar susu serta kedelai dipercaya bisa menyebabkan hormon estrogen menjadi dominan dalam tubuh, dan ini berarti terjadinya ketidakseimbangan hormon dan bisa mengakibatkan naik-turunnya mood dan siklus menstruasi.
  • Alkohol

Gangguan Pola Makan

Bila obesitas bisa menyebabkan gangguan hormon, maka berat badan yang jauh di bawah normal pun bisa mengakibatkan hal yang sama.

Gangguan pola makan, misalnya anoreksia nervosa, bisa mengganggu kadar hormon dalam tubuh, menyebabkan jumlah estrogen menjadi terlalu sedikit serta menurunkan kepadatan tulang. Kedua hal ini, pada wanita, bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. [1, 3]

Tanda-Tanda Terjadinya Gangguan Hormon

Pada wanita, gejala-gejala terjadinya gangguan hormon bisa berupa: [1, 2]

  • Menstruasi berat atau tidak teratur
  • Hirsutisme atau berlebihnya rambut di bagian wajah, dagu, atau bagian tubuh lainnya
  • Jerawat di wajah, dada, atau punggung
  • Rambut rontok
  • Kulit berubah warna menjadi lebih gelap, terutama di lipatan leher, di selangkangan, dan bagian bawah payudara
  • Vagina mengering
  • Nyeri saat berhubungan intim
  • Berkeringat di malam hari
  • Sering sakit kepala
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment