10 Penyebab Puting Berdarah dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Puting berdarah adalah sebuah kondisi dimana terjadi pendarahan dari puting payudara. Darah yang keluar dari puting dapat menjadi sebuah gejala dari penyakit tertentu. [3]

Puting berdarah dapat disertai dengan gejala lain yang bervariasi, tergantung dari penyebab yang mendasari. Berikut adalah beberapa penyebab dan gejala dari puting berdarah. [1,2,3]

1. Menyusui

Untuk wanita yang baru menjadi ibu, perlu beberapa waktu untuk dapat menjadi ahli dalam menyusui. Pada beberapa hari pertama, puting anda dapat terasa sakit dan pecah-pecah. Pendarahan pada puting dan areola (area disekitar puting) mungkin saja dapat terjadi. [1]

Namun, menyusui tidak seharusnya menyakitkan atau menyebabkan pendarahan. Jika puting anda terus berdarah selama beberapa hari atau minggu menyusui, maka mungkin dapat disebabkan karena bayi anda tidak menyusu dengan benar. [1]

Gejala lain yang dapat menjadi tanda dari menyusu yang kurang baik adalah [1] :

  • Puting menjadi pipih, memendek, atau memutih setelah menyusui
  • Nyeri saat proses menyusui
  • Bayi anda masih merasa lapar setelah menyusu
  • Bagian bawah areola anda tidak berada di dalam mulut bayi

Jika anda telah menyusui selama beberapa bulan dan tiba-tiba muncul rasa sakit, maka dapat menjadi tanda dari infeksi. Sekitar 10 persen wanita yang menyusui mengalami infeksi pada beberapa kasus. [1]

2. Kulit Puting Kering dan Pecah-pecah

Pendarahan juga dapat menjadi tanda dari kondisi kulit yang kering danpecah-pecah, seperti dermatitis kontak atau kulit kering. [1]

Dermatitis kontak terjadi saat kulit ada bersentuhan dengan substansi yang mengiritasi. Hal tersebut dapat berupa sabun, deterjen, pembersih industri, atau pakaian dalam baru. [1]

Kulit kering sering terjadi akibat paparan udara dingin atau panas. Sebagai contoh, puting anda dapat kering karena terkena air panas saat mandi. Iritasi ini dapat semakin memburuk jika anda mengenakan pakaian ketat. [1]

Gejala lain yang dapat terjadi adalah [1] :

3. Tindik atau Trauma Lainnya

Tindik baru pada puting memerlukan waktu dua sampai empat bulan untuk sembuh. Selama masa penyembuhan itulahh puting dapat berdarah. Infeksi juga dapat terbentuk saat masa penyembuhan ataupun setelahnya. [1]

Segala sesuatu yang merobek kulit dapat menyebabkan pendarahan dan mengarah ke infeksi. Kebanyakan tindik puting dilakukan pada kondisi yang steril, namun trauma puting lainnya juga dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri. Trauma ini dapat terjadi karena gesekan kuat pada puting, terutama saat puting tergigit, terjepit, ataupun penggunaan mainan seks. [1]

Gejala dari infeksi termasuk [1] :

  • Kemerahan dan inflamasi
  • Rasa sakit dan bengkak saat di pegang
  • Adanya leleran yang tidak normal, termasuk nanah

4. Mastitis

Mastitis adalah infeksi payudara yang menyebabkan rasa sakit dan kemerahan. Kondisi ini sering terjadi pada wanita menyusui, namun dapat terjadi pada semua orang termasuk pria. [1,2]

Mastitis umumnya tidak menyebabkan puting berdarah. Kondisi yang terjadi adalah sebaliknya, dimana puting yang pecah-pecah, tergores, atau berdarah merupakan tempat masuknya bakteri penyebab mastitis. [1]

Faktor risiko dari mastitis adalah [2] :

Gejala dari mastitis termasuk [1] :

  • Payudara terasa sakit atau bengkak
  • Payudara terasa hangat
  • Tubuh merasa seperti sakit flu
  • Benjolan payudara
  • Sensasi terbakar saat menyusui
  • Kemerahan pada payudara
  • Demam dan menggigil

5. Infeksi Oral Kandida

Infeksi oral kandida, atau trush, adalah infeksi oral yang ditularkan dari bayi ke ibu melalui proses menyusui. Infeksi ini merupakan infeksi jamur yang sering terjadi pada bayi, membuatnya menjadi mudah tersebar ke ibu yang menyusuinya. [2]

Bayi yang mengalami infeksi kandida oral memiliki bercak putih, bercak merah, dan rasa sakit di sekitar mulut. [2]

Seseorang yang mengalami trush pada puting dapat mengalami gejala lain, seperti [2] :

  • Rasa terbakar pada puting
  • Kulit puting dan areola mengelupas
  • Rasa sakit yang tajam pada payudara
  • Nyeri payudara tanpa benjolan

6. Ektasia Duktus

Ektasia adalah kondisi non-kanker yang terjadi saat duktus (saluran) air susu menjadi lebih besar. Duktus susu terkadang menjadi tersumbat dan menyebabkan infeksi. Ektasia umumnya terjadi pada wanita berusia 40 hingga 50 tahun. [2]

Gejala lain yang mungkin terjadi papda ektasia duktus adalah [2] :

  • Payudara bengkak dan sakit
  • Puting masuk ke dalam payudara
  • Leleran puting lengket
  • Ada benjolan di dalam puting
  • Abses payudara atau fistula

7. Dermatitis

Dermatitis, atau inflamasi kulit, dapat menyebabkan puting berdarah. Iritasi, infeksi, atau alergi dapat menyebabkan dermatitis. [2]

Beberapa gejala dermatitis pada payudara adalah [2] :

  • Gatal
  • Kulit sekitar puting menjadi bersisik
  • Ruam merah
  • Area puting menjadi lebih gelap

Banyak bentuk dermatitis dikategorikan sebagai eksim. Eksim puting sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat eksim. Seseorang yang sedang menyusui juga dapat mengalami eksim puting. [2]

8. Papiloma intraduktal

Papiloma intraduktal adalah tumor tidak berbahaya dalam saluran susu yang sering menyebabkan pendarahan pada salah satu puting ataupun keduanya. Kondisi ini akan disertai dengan kemunculan benjolan dekat puting. [2]

Tumor jenis ini dapat menyerang seseorang di usia berapapun, tapi paling sering pada wanita diusia 35 hingga 55 tahun. Penyakit ini juga dapat terjadi pada pria walaupun jarang terjadi. [2]

Tumor intraduktal lebih sering terbentuk karena beberapa faktor risiko individual, seperti [2] :

9. Kanker Payudara

Puting berdarah dapat menjadi gejala dari kanker payudara, walaupun jarang sekali terjadi jika gejalanya hanya puting berdarah. Sekitar 3 hingga 9 persen wanita yang melakukan pengobatan kanker payudara mengalami pengeluaran leleran dari puting. [1,2]

Penelitian terbaru sedang mengeksplorasi hubungan antara warna leleran puting dan kemungkinan kanker. Salah satu studi tahun 2016 menyatakan bahwa leleran puting yang berdarah dapat berhubungan dengan kanker payudara malignan (ganas). [1]

Gejala lain yang dapat mengarah kepada kanker payudara adalah [2] :

  • Benjolan pada payudara
  • Leleran puting tidak kunjung berhenti
  • Nyeri payudara
  • Bengkak pada beberapa daerah atau seluruh payudara

10. Penyakit Paget

Penyakit paget adalah kondisi yang berhubungan dengan kanker dan jarang terjadi. Penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan eksim atau psoriasis, seperti [1,2] :

  • Ruam merah pada puting
  • Kulit bersisik di sekitar puting
  • Puting membengkak
  • Keropeng diarea puting
  • Leleran puting berwarna kuning
  • Rasa terbakar dan gatal pada puting

Penyakit paget terjadi pada 1-4% dari kasus kanker payudara. Jika dokter mencurigai diagnosis penyakit paget, penderita akan disarankan untuk melakukan biopsi payudara.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika puting berdarah terjadi lebih dari 1 hari, anda harus segera membuat janji dengan dokter. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk melihat ada tidaknya gangguan di dalam payudara. Tes yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan ultrasound, MRI, atau mamografi. [1]

Segera pergi ke dokter jika anda melihat atau menyadari adanya [1] :

  • Benjolan baru
  • Perubahan tekstur payudara
  • Perubahan puting masuk ke dalam atau pipih yang baru saja terjadi
  • Pengelupasan dan pecah-pecah pada areola
  • Kemerahan pada kulit sekitar payudara
  • Perubahan bentuk, ukuran, dan penampakan dari payudara

Goresan atau luka pada kulit payudara tidak memerlukan tindakan segera. Jika gejala anda tidak membaik atau disertai dengan gejala lain, segeralah pergi ke dokter. Gejala tersebut antara lain [1,3] :

  • Demam dan menggigil
  • Kemerahan
  • Payudara panas saat dipegang
  • Nyeri payudara berat
  • Nyeri tulang
  • Ulserasi kulit
  • Penurunan berat badan yang tiba-tiba

Cara Mengatasi Puting Berdarah

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi puting berdarah antara lain [1,2] :

  • Mengompres dengan air hangat pada bagian payudara yang membengkak.
  • Mengolesi salep vitamin A pada area puting yang pecah-pecah.
  • Mengolesi area yang berdarah dengan salep antibiotik, seperti neosporin.
  • Membersihkan area puting sebelum dan sesudah menyusui.
  • Membersihkan area tindikan dengan antiseptik, seperti Bactine.
  • Minum obat antiobiotik dan anti nyeri (ibuprofen atau naproxen) dari dokter sesuai anjuran.
  • Menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
  • Beristirahat dan menghindari stres.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment