Tomat Roma: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Tomat Roma, jarang ditemukan di Indonesia, memilki kandungan vitamin A, C, K, dan kalium yang cukup tinggi. Buah ini berperan sebagai antioksidan sehingga membantu mencegah terjadinya penyakit kronis.... Tomat Roma berperan juga dalam pembekuan darah, kesehatan kulit dan mata, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsinya hendaknya tidak berlebihan, tetap divariasikan dengan buah lainnya dan dikombinasikan dengan makanan bergizi lainnya. Read more

Tomat merupakan jenis sayuran buah yang banyak digunakan dalam masakan. Selain sebagai bahan masakan, tomat juga dapat dikonsumsi sebagai buah. Tomat terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah tomat roma. Berikut penjelasan mengenai tomat roma.

Tentang Tomat Roma

Tomat Roma
Tomat Roma

Tomat roma (Solanum lycopersicum var. validum) atau sering disebut tomat gondola atau tomat keriting ini merupakan tanaman tahunan yang memiliki siklus hidup yang pendek. Sesuai namanya, tomat ini berasal dari Roma, Italia [1].

Tomat roma memiliki bentuk yang lonjong dan berwarna merah cerah dan memiliki biji yang sedikit. Tomat ini memiliki kandungan air yang sedikit. Tomat roma termasuk dalam jenis tomat plum [1].

Tomat roma memiliki tekstur yang keras dan kulitnya yang tebal sehingga dapat tahan jika dilakukan pengangkutan jarak jauh [1,2].

Tomat roma biasanya dijadikan sebagai saus maupun salad. Berikut ini merupakan keunggulan yang dimiliki oleh tomat roma [2].

  • Mengandung tingkat kemasaman yang rendah
  • Memiliki rasa yang manis
  • Memiliki sedikit biji
  • Mengandung tinggi vitamin C
  • Mengandung kadar gula yang tinggi

Kandungan Gizi Tomat Roma

Berikut ini merupakan kandungan gizi dalam 100 gram berat kering tomat roma berdasarkan kebutuhan AKG 2000 kalori [1,3].

NameAmountUnit
Energi18kkal
Lemak0,2gram
Lemak Jenuh0,046gram
Lemak Tak Jenuh Ganda0,135gram
Lemah Tak Jenuh Tunggal0,051gram
Kolestrol0mg
Protein0,88gram
Karbohidrat3,92gram
Serat Pangan1,2gram
Gula2,63gram
Kalium399,6mg
Zat besi0,81mg
Vitamin A1121,4IU
Vitamin B927mg
Vitamin C34,38mg
Vitamin K14,22mcg

Kandungan gizi utama dalam tomat roma adalah vitamin A dan vitamin C. Kedua vitamin ini berperan sebagai antioksidan dalam tubuh yang mampu menangkal radikal bebas [3].

Vitamin A dikenal berperan dalam menjaga kesehatan mata sedangkan vitamin C mampu meningkatkan sistem imun tubuh dan menjaga kesehatan kulit [3].

Tomat roma juga mengandung senyawa likopen yang bersifat sebagai antioksidan yang kuat. Semakin merah warna tomat, semakin tinggi pula kandungan likopennya [4].

Kandungan likopen dalam 100 gram tomat roma adalah sebanyak 3.700 mikrogram pada tomat mentah, 6.200 mikrogram pada saus tomat dan 5.000-11.600 mikrogram pada jus tomat [4].

Selain itu, tomat roma juga mengandung senyawa beta karoten yang berperan sebagai antioksidan yang mampu mencegah berbagai penyakit kronis [4].

Manfaat Tomat Roma Bagi Kesehatan

Tomat roma mengandung tinggi vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Wajar saja, tomat roma mengandung berbagai manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut pejelasannya.

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan antioksidan yang sangat banyak dalam tomat roma berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan bekerja melawan radikal bebas penyebab kerusakan berbagai sel-sel tubuh [5].

Radikal bebas merupakan proses alami di dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya sehingga akan mengikat molekul yang kondisinya sudah stabil dan merusak sel tersebut [5].

Apabila kadar radikal bebas lebih tinggi daripada kadar antioksidan akan menyebabkan berbagai penyakit. Kondisi ini disebut dengan stres oksidatif [5].

Ketika radikal bebas masuk, senyawa antioksidan akan berikatan dan bereaksi dengan radikal bebas membentuk molekul yang stabil dan tidak merusak tubuh [5].

Maka dari itu, tubuh memerlukan antioksidan tambahan dari luar untuk memerangi setiap radikal bebas. Semakin tinggi antioksidan dalam tubuh maka semakin tinggi tingkat kekebalan tubuh terhadap penyebab penyakit [5].

Tomat roma mengandung antioksidan yang berasal dari vitamin A, vitamin C, likopen, dan beta karoten [3,4].

2. Menjaga Kesehatan Kulit dan Wajah

Tomat roma mengandung senyawa likopen sebagai salah satu antioksidan yang berperan dalam menangkal radikal bebas. Salah satu sumber radikal bebas adalah sinar UV dari paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan penuaan dini hingga kanker kulit [6].

Penuaan dini merupakan sebuah kondisi tubuh yang sudah mengalami tanda-tanda penuaan sebelum waktunya. Tanda-tanda penuaan dini antara lain sebagai berikut [7]:

  • Kulit berubah menjadi kering dan kusam
  • Munculnya kerutan halus pada kulit wajah
  • Munculnya flek atau noda hitam pada kulit wajah
  • Tubuh mudah merasa lemas dan lesu

Mengonsumsi tomat roma dapat mencegah gejala penuaan dini. Selain likopen, kandungan berbagai vitamin dalam tomat roma juga bekerja sebagai antioksidan yang mampu menjaga kesehatan kulit [6].

3. Menjaga Kesehatan Mata

Buah tomat roma sudah banyak dikenal dapat menjaga kesehatan mata. Hal ini karena tomat roma mengandung banyak vitamin A yang berperan mencegah penyakit pada mata. Selain itu, tomat roma juga mengandung beta karoten yang merupakan sumber vitamin A [3].

Vitamin A berperan sebagai komponen penting yang membentuk rodhopsin dan menjaga fungsi kornea mata agar tetap jernih. Rodhopsin adalah protein pada mata yang membantu penglihatan dalam kondisi redup atau sedikit cahaya [8,9].

Vitamin A yang bersifat antioksidan berperan menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada kornea dan lensa mata [8].

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kualitas penglihatan menurun atau disebut rabun. Jika semakin parah, saluran mata akan mengalami kekeringan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit mata seperti xeroftalmia dan katarak hingga berujung pada kebutaan [8].

Xeroftalmia adalah kondisi bola mata yang kering, kornea mengeras, dan terjadi pembengkakan pada kelopak mata. Sedangkan katarak adalah kondisi lensa mata yang mengalami kekeruhan [8].

4. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Kalium di dalam tomat roma berperan menjaga tekanan darah dalam tubuh. Kalsium bekerja mengurangi terjadinya penumpukan plak kalsium di dalam darah [10].

Kalsium yang menumpuk (plak kalsium) akan menyebabkan aliran darah terhambat sehingga jantung akan bekerja lebih keras memompa darah. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan tekanan dalam darah meningkat [10].

Likopen dalam tomat roma juga berperan menjaga kesehatan jantung. Likopen berfungsi menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Sehingga mencegah penyakit pada jantung [11].

HDL disebut sebagai kolestrol baik karena mengangkut kolesterol ke dalam organ hati untuk kemudian dibuang ke dalam kantung empedu. Hal ini akan mencegah penumpukan kolestrol dalam tubuh [12].

LDL disebut sebagai kolestrol jahat karena mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun, LDL dapat menganggu kesehatan karena dapat menempel di dinding pembuluh darah dan menyebabkan plak [12].

Sama hal dengan plak kalsium, plak kolestrol juga dapat menghambat aliran darah sehingga meningkatkan tekanan darah (hipertensi) [12].

Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis yang berisiko terhadap penyakit jantung koroner dan stroke [12].

5. Mencegah Pendarahan

Tomat roma mengandung vitamin K yang sangat berperan dalam mencegah pendarahan. Vitamin K bekerja dalam proses pembekuan darah [13].

Pada saat tubuh mengalami luka dan berdarah, trombosit dalam tubuh akan mengeluarkan enzin trombokinase yang berfungsi sebagai katalisator dan mengaktifkan trombin untuk menutup luka [13].

Vitamin K berperan bersama ion kalsium mengubah protrombin menjadi trombin dan mengubah kembali menjadi fibrinogen yang merupakan kumpulan benang-benang fibrin. Kumpulan benang inilah yang akan menutup luka sehingga tidak terjadi pendarahan [13].

Efek Samping Tomat Roma Bagi Kesehatan

Tomat roma memiliki banyak manfaat namun tetap harus diperhatikan cara mengonsumsi dan pengolahannya agar terhindar dari efek samping. Berikut ini adalah efek samping pada tomat roma.

Penderita penyakit jantung harus berhati-hati mengonsumsi tomat roma. Penderita penyakit jantung biasanya mengonsumsi obat yang mengandung tinggi kadar kalium.

Apabila mengonsumsi tomat secara berlebihan dan terus-menerus dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh. Kelebihan mineral kalium dalam tubuh dapat mengganggu kesehatan ginjal [14]

  • Terinfeksi bakteri Salmonella

Tomat roma dapat terkontaminasi oleh bakteri Salmonella sp. selama budidayanya. Bakteri tersbut dapat masuk melalui akar tanaman tomat dan dapat masuk kedalam buah melalui lubang-lubang kecil [15].

Tubuh yang terinfeksi bateri Salmonella sp. ini akan menyebabkan keracunan. Selain itu, bakteri ini menyerang bagian pencernaan khususnya usus dan menyebabkan tifus [15].

Sebelum mengolah tomat roma, sebaiknya dicuci dengan sangat bersih. Pastikan membeli tomat roma yang berkualitas baik tanpa ada bekas luka atau noda titik busuk pada bagian buahnya.

Selain itu, mengonsumsi tomat roma sebaiknya dimasak sebagai saus atau bahan masakan ataupun dipanggang dan dikonsumsi sebagai salad.

  • Resiko terpapar residu pestisida

Tanaman tomat roma biasanya menggunakan pestisida dalam budidayanya. Pestisida bertujuan untuk membasmi hama dan penyakit yang menyerang tanaman tomat [16].

Dengan demikian, tomat roma akan rentan menyimpan residu pestisida pada bagian buahnya. Residu pestisida merupakan salah satu sumber radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit [16].

Dampak dari terpapar residu pestisida adalah penyakit parkinson (kerusakan pada sistem saraf), gangguan pada reproduksi, kanker dan pubertas dini (kondisi seseorang yang mengalami tanda pubertas sebelum waktunya) [16].

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mencuci bersih tomat roma sebelum dikonsumsi. Selain itu, usahakan membeli tomat roma organik yang bebas dari pemakaian pestisida [16].

Tips Penyimpanan Tomat Roma

Buah tomat roma mengandung air yang cukup tinggi sehingga apabila tidak disimpan dengan baik dapat mudah mengalami kebusukan. Berikut ini cara menyimpan tomat roma dengan benar.

1. Simpan di ruangan yang terbuka

Tidak seperti buah dan sayuran lainnya, tomat roma sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas. Tomat roma yang disimpan di dalam kulkas akan mengurangi kualitas warna dan tekstur tomat roma serta mudah busuk.

Tomat roma sebaiknya disimpan di ruangan terbuka yang memiliki suhu 13-21 derajat Celcius. Tomat roma membutuhkan suhu yang hangat dalam penyimpanannya [17].

2. Menjaga kelembaban tomat roma

Sebelum meletakkan tomat roma di wadah dan dibiarkan di ruangan terbuka, sebaiknya lapisi terlebih dahulu dengan kertas tissue. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga suhu dan kelembaban tomat roma selama penyimpanan [17].

3. Jangan membuang tangkai buahnya

Tomat roma yang segar biasanya masih memiliki tangkai buah yang berfungsi mencegah terjadinya kebusukan pada tomat. Tomat roma yang sudah tidak memiliki tangkai buah akan membuat bakteri mudah masuk dan menyebabkan kebusukan [17].

Tips Konsumsi Tomat Roma

Tomat roma mengandung kadar air yang sedikit namun daging buah yang tebal. Hal ini membuat tomat roma sangat cocok dijadikan saus dan minuman jus.

  • Saus Tomat

Jika biasanya saus tomat dibeli dengan bentuk botolan, kini saus tomat dapat dibuat sendiri dirumah. Caranya adalah dengan menghaluskan tomat roma seperlunya bersama dengan bawang bombay dan tambahan gula serta garam secukupnya, dimasak hingga mengental, dan didinginkan.

  • Minuman jus tomat

Jus tomat roma merupakan minuman yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Buah tomat roma cocok dijadikan minuman jus karena rasanya yang manis [18].

Cara membuatnya sangat mudah yaitu dengan menghaluskan buah tomat roma yang sudah dicuci menggunakan blender. Sebaiknya jangan menambahkan gula terlalu banyak karena akan merusak nutrisi didalamnya. Minuman jus tomat roma cocok disajikan dalam bentuk dingin [18].

Tomat roma yang dimasak (dijadikan saus) atau di jus mengandung likopen yang lebih tinggi dari mengonsumsi tomat roma mentah. Hal ini dikarenakan likopen yang terletak pada inti buah tomat ini akan muncul ketika tomat direbus bahkan menjadi setengah bubur [19].

Kandungan likopen pada tomat roma tidak merusak kualitas serta kuantitasnya ketika dihancurkan dan dipanaskan. Bahkan, kandungan likopen jusru meningkat ketika diolah menjadi saus atau pasta tomat [19].

Tomat roma atau tomat gondola merupakan salah satu jenis tomat yang mengandung kadar air sedikit namun daging buahnya tebal. Manfaat dari tomat roma adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, kulit, jantung dan mencegah pendarahan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment