Veralipride merupakan obat alternatif terapi yang digunakan untuk gejala vasomotor yang terkait dengan klimakterik seperti hot flush yaitu sensasi panas secara tiba-tiba pada bagian wajah, leher, dan juga dada. Gejala tersebut memiliki intensitas dan frekuensi yang berbeda pada siang dan malam hari dan dapat disertai dengan berkeringat, kemerahan, berdenyut, gelisah, atau mudah tersinggung[1].
Veralipride juga digunakan dengan obat lain wanita pascamenopause dengan resiko atau yang mengalami osteopenia-osteoporosis[1]. Pada September 2006, itu ditarik dari pasar Spanyol. Akibatnya, Komisi Eropa merujuk masalah tersebut ke European Medicines Agency (EMA). Pada Juli 2007, EMA merekomendasikan penarikan otorisasi pemasaran untuk veralipride[4].
Daftar isi
Apa Itu Veralipride ?
Berikut ini info mengenai Veralipride, mulai dari indikasi hingga peringatannya[2]:
Indikasi | Alternatif terapi yang baik untuk gejala vasomotor |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antipsikotik |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas terhadap komponen formula apa pun → Hiperprolaktinemia non-fungsional → Mikroadenoma yang mensekresi prolaktin atau adenoma hipofisis → Parkinsonisme dan sindrom ekstrapiramidal → Depresi akut dan kronis → Gangguan bipolar → Skizofrenia → Psikiatrik → Galaktorea → Mastopati fibrokistik → Displasia yang tidak terdiagnosis dan neoplasma kelenjar susu → Riwayat feokromositoma. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi penyakit parkinson, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Veralipride. gangguan tidur dan munculnya kembali gejala menopause |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO Oral (Diminum): Jangan gunakan selama kehamilan. Jangan gunakan selama menyusui. |
Manfaat Veralipride
Veralipride adalah jenis obat neuroleptik benzamida yang digunakan untuk mengobati gejal vasomotor yang berkaitan dengan menopause dengan kontraindikasi dengan tidak menggunakan terapi hormon. Veralipride adalah agen antagonis dopamnergik dari reseptor D2 yang diinduksi melalui sekresi prolaktin tanpa adanya efek estrogen atau progestagenik[3].
Veralipride bermanfaat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit perimenopuase dan pascamenopause[3]. Penggunaan Veralipride dengan baik dan benar akan memberikan efektivitas yang sangat tinggi dalam mengontrol gejala vasomotor[1].
Untuk perawatan hot flush menggunakan perawatan non hormonal dengan menggunakan veralipride sebagai pengobatan untuk gejala vasomotor selama masa klimakterik. Hot flush memiliki gejala seperti sensasi panas tiba-tiba pada wajah, leher, dan dada dengan intensitas dan frekuneis yang berbeda beda pada siang atau pada malam hari dengan beberapa gejala yaitu keringat, kemerahan, berdenyut, cemas, dan mudah tersinggung[1].
Dosis Veralipride
Pemberian Veralipride diberikan hanya khusus untuk orang dewasa dalam bentuk kapsul[2].
Dosis Veralipride Dewasa
Kardiovaskular dan gejala psikologis yang berhubungan dengan menopause → 100 mg setiap hari selama 20 hari → Diulangi dengan interval 7-10 hari. |
Efek Samping Veralipride
Semua obat memiliki efek samping dari yang ringan sampai dengan serius termasuk dengan Veralipride. Penggunaan obat dengan dosis yang tepat dan sesuai anjuran yang diberikan akan mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.
Beberapa efek samping yang merugikan[1,2]:
- Depresi
- Kecemasan
- Gangguan tidur
- Tremor postural
- Tardive dyskinesia
- Dapat memperburuk parkinsonisme
- Mioklonia
- Distonia
- Sindrom koroner akut
Beberapa efek samping umum yang sering dilaporkan[1]:
- Depresi
- Nyeri payudara
- Insomnia
- Mulut kering
- Masalah pencernaan
- Pusing
- Kelemahan
- Pirosis
- Rambut rontok
- Pruritus mamari
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Keputihan
- Kecemasan
- Gerakan abnormal
- Penambahan berat badan
- Nyeri tungkai bawah
- Kekakuan leher
- Galaktorea
- Kelemahan otot
- Gugup
- Takut
- Tremor halus
- Mudah marah
- Kurang nafsu makan
- Mastitis
Detail Veralipride
Untuk memahami lebih detil mengenai Veralipride, seperti operdosis, penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[1,3].
Penyimpanan | Kapsul : → |
Cara Kerja | Deskripsi: Veralipride adalah antipsikotik benzamida tersubstitusi dengan aksi antidopaminergik. Itu digunakan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan hot flushes yang terkait dengan menopause, tetapi ditarik di beberapa negara Eropa pada tahun 2007 karena risiko veralipride lebih besar daripada manfaatnya. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Veralipride diserap dengan baik bila diberikan secara oral, mencapai konsentrasi maksimal pada 2,5 jam. Metabolisme : dimetabolisme dengan buruk dan dieliminasi dalam urin dan feses. Setelah pemberian oral, waktu paruh adalah 4 jam Ekskresi: 44% diekskresikan tanpa perubahan dalam urin dalam 120 jam pertama. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Ini dapat meningkatkan efek sedatif alkohol, hipnotik, obat penenang, anestesi, antihistamin dan memberikan efek aditif pada obat antihipertensi, kadang-kadang menyebabkan hipotensi ortostatik → Jangan diberikan bersamaan dengan obat neuroleptik, antidepresan, antidopaminergik, dan antiparkinson. |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak ada informasi mengenai interaksi dengan makanan |
Overdosis | Tidak diketahui informasi mengenai gejala overdosis |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak diketahui informasi mengenai hasil lab |
Pertanyaan Seputar Veralipride
Untuk apa Veralipride digunakan ?
Veralipride digunakan untuk mengobati gejala vasomotor yang berkaitan dengan pasmenopause[1]
Efek samping apa saja sering dilaporkan saat menggunakan Veralipride ?
Galaktorea, sakit kepala, gugup, insomnia, depresi, mastodynia, dan peningkatan berat badan[1]
Apakah ada efek paling serius untuk penggunaan obat ini?
diskinesia akut, diskinesia tardive, Parkinsonisme, tremor postural, mioklonia, dan distonia[1]
Contoh Obat Veralipride (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Veralipride[4]:
Brand Merek Dagang | |
Agradil | Agreal |