Alverine ialah obat yang digunakan untuk mengatasi spasme (ketegangan, kram atau kontraksi) otot pada saluran pencernaan dan dismenore[1, 2, 3, 4, 5].
Daftar isi
Apa itu Alverine?
Alverine merupakan suatu relaksan otot polos yang digunakan untuk meringankan kram atau spasme pada lambung dan usus halus[5].
Berikut informasi mengenai alverine[1, 2]:
Indikasi | Spasme pada saluran pencernaan, dismenore |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antispasmodik |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | Paralisis ileus, obstruksi usus halus. Kehamilan dan laktasi. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pengobatan alverine: → Pasien dengan konstipasi berat → Pasien yang sedang demam → Pasien dengan pendarahan vagina abnormal → Pasien dengan disuria → Pasien yang mengalami pendarahan pada usus → Pasien berusia 40 tahun atau lebih → Pasien yang merasa sakit atau muntah → Pasien yang kehilangan nafsu makan atau berat badan turun → Pasien yang baru bepergian keluar negeri → Pasien yang sedang menyusui → Pasien anak-anak |
Manfaat Alverine
Obat alverine digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut[1]:
- Spasme pada saluran pencernaan
Spasme perut yaitu kontraksi otot-otot perut, lambung, atau usus. Spasme dapat menimbulkan keluhan mulai seperti twitch otot atau kram perut.
Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab spasme perut antara lain cedera otot, otot tegangm, dehidrasi, gas di dalam perut, penyakit usus yang berkaitan dengan peradangan, gastritis atau gastroenteritris, kolitis infeksi, enteritis iskemik dan kolitis, serta konstipasi [6].
- Dismenore
Dismenore merupakan istilah untuk mendeskripsikan rasa sakit saat menstruasi. Sakit perut yang disebabkan oleh menstruasi pertama atau setelahnya, atau tanpa penyebab yang diketahui, disebut sebagai dismenore primer. [7]
Sakit periodik yang disebabkan oleh gangguan reproduktif tertentu seperti adenomyosis, endometriosis atau fibroid, disebut sebagai dismenore sekunder [7].
Dosis Alverine
Dosis Dewasa
Obat alverine digunakan pada pasien dewasa dengan dosis sebagai berikut[1]:
Oral (Diminum) ⇔ Spasme pada saluran pencernaan, dismenore → 60-120 mg 1-3 kali sehari |
Dosis Anak-anak
Obat alverine dapat digunakan pada pasien anak-anak dengan dosis sebagai berikut[1]:
Oral (Diminum) ⇔ Spasme pada saluran pencernaan, dismenore → Usia ≥ 12 tahun: Sama dengan dosis dewasa |
Efek Samping Alverine
Obat alverine dapat menimbulkan beberapa efek samping antara lain sebagai berikut[1, 2]:
- Mual
- Sakit kepala
- Pusing
- Reaksi alergi
- Anafilaksis
- Dispnea
- Bersin-bersin
- Pruritus
- Ruam
- Penyakit kuning
- Hepatitis
- Sulit bernapas
- Napas pendek
- Pembengkakan pada wajah
- Peningkatan enzim hepatik
Info Efek Samping Alverine untuk Tenaga Medis [3]
- Sistem Imum
- Frekuensi tidak dilaporkan: anafilaksis, reaksi alergi
- Sistem Saraf
- Frekuensi tidak dilaporkan: pusing, sakit kepala
- Sistem Pernapasan
- Frekuensi tidak dilaporkan: dispnea dan/atau bersin
- Sistem Pencernaa
- Frekuensi tidak dilaporkan: Mual
- Hepatik
- Frekuensi tidak dilaporkan: penyakit kuning akibat hepatitis (biasanya membaik setelah penghentian cessation alverine), hasil liver function test abnormal
- Dermatologis
- Frekuensi tidak dilaporkan: ruam, gatal
Detail Alverine
Untuk mengetahui mengenai penyimpanan, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, dan overdosis alverine berikut informasinya [1, 5]:
Penyimpanan | → Simpan pada 25°C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Alverine, suatu agen antispasmodik, bekerja secara langsung pada otot-otot polos di dalam usus dan uterus. Fungsi mengurangi kontraksi secara tidak spesifik, diinduksi oleh asetilkolin, histamine, dan 5-hidroksitriptamin (5-HT). Farmakokinetik: → Absorpsi: Diserap pada saluran gastrointestinal Waktu konsentrasi plasma puncak: 1-1,5 jam. → Metabolisme: Dimetabolisme secara cepat menjadi metabolit primer aktif, kemudian dimetabolisme lagi menjadi dua metabolit sekunder → Ekskresi: melalui urin → Paruh waktu: Rata-rata paruh waktu plasma ialah 0,8 jam untuk alverine dan 5,7 jam untuk metabolit primer aktif |
Overdosis | ⇔ Gejala: Hipotensi, efek menyerupai atropine (seperti pusing, takikardi, mydriasis, penglihatan kabur, mulut dan tenggorokan kering, dispnea atau sesak napas, nyeri saat buang air kecil atau dysuria) ⇔ Cara Mengatasi: Perawatan suportif. Efek menyerupai atropine ditangani seperti keracunan atropine. Dilaporkan terjadi kematian akibat overdosis dengan dosis yang sangat tinggi. |
Pertanyaan Seputar Alverine
Apa saja yang harus dihindari ketika menerima pengobatan alverine?
Hindari aktivitas seperti mengemudikan kendaraan dan mengoperasikan mesin. Obat alverine dapat menimbulkan efek samping seperti pusing dan gangguan penglihatan [2, 3].
Apakah alverine aman untuk anak-anak?
Obat alverine dapat digunakan untuk pasien anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Penggunaan untuk usia di bawah 12 tahun tidak dianjurkan [2].
Bagaimana jika meminum obat alvarine melebihi dosis?
Segera hubungi dokter jika meminum obat melebihi dosis. Gejala overdosis dapat meliputi turunnya tekanan darah, pusing, peningkatan detak jantung, dilatasi pupil, penglihatan kabur, mulut dan tenggorokan kering, kesulitan bernapas, atau kesulitan urinasi [2].
Bagaimana jika terlupa satu dosis alverine?
Segera minum obat alvarine setelah ingat. Jika sudah lebih dari 4 jam, dosis yang terlupa dilewatkan saja. Hindari konsumsi dua dosis obat sekaligus[2].
Contoh Obat (Merek Dagang) Alverine
Berikut beberapa obat dengan kandungan alverine [2, 3, 5]:
Brand Merek Dagang |
Audmonal |
Profenil |
Spasmaverine |
Spasmonal |