Antiangina : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sakit pada dada bisa terjadi karena tidak adanya darah yang cukup untuk mengalir ke bagian jantung. Ini merupakan gejala penyakit jantung, yang terjadi karena arteri mengalami penyumbatan. Atau adanya penurunan darah pada arteri yang membawa darah kaya oksigen ke jantung.[1,2]

Angina khas yaitu tekanan yang tidak nyaman, rasa penuh, tertekan, atau nyeri di tengah dada. Rasa ketidaknyamanan juga bisa dirasakan di leher, rahang, bahu, punggung atau lengan.

Jika merasakan tekanan di dada yang hilang dengan cepat, mungkin itu pertanda angina, ini bisa terasa seperti serangan jantung.

Fungsi Antiangina

Antiangina adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok obat yang digunakan dalam mengobati angina. Angina adalah kondisi dimana jantung ditandai dengan penyempitan pembuluh darah koroner (pembuluh darah jantung)[2,3].

Berikut ini fungsi dan kegunaan dari antiangina :

  • Digunakan untuk mengobati atau mencegah serangan pada nyeri dada atau angina
  • Memberikan kemudahan darah untuk mengalir melaluinya dan memudahkan jantung untuk memompa
  • Digunakan untuk mengobati jenis nyeri dada jangka panjang (angina stabil)
  • Digunakan untuk mengobati rasa sakit, dan mengurangi demam atau peradangan
  • Digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Digunakan untuk menurunkan risiko kematian setelah serangan jantung.
  • Digunakan untuk mengobati gagal jantung 
  • Digunakan setelah serangan jantung yang menyebabkan jantung tidak tidak dapar memompa
  • Untuk mengurangi keparahan dan frekuensi sakit kepala migrain.
  • Digunakan untuk mengobati tremor

Penyakit yang Diatasi dengan Antiangina

Nyeri dada adalah gejala utama dari angina, berikut beberapa penyakit yang di atasi dengan antiangina.[3]

Antiangina diberikan untuk :

  • Fisura dan Fistula Anal
  • Angina
  • Profilaksis Angina Pectoris
  • Keracunan Sianida
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Sindrom Raynaud

Cara Kerja Antiangina

Berikut beberapa cara kerja dari agen antianginal, meliputi :[3]

  • Nitrat bekerja dengan mengendurkan otot polos di dalam pembuluh darah, melebarkannya dan memudahkan darah dan oksigen mencapai jantung.
  • Antagonis kalsium bekerja dengan menghambat transfer kalsium ke dalam sel sehingga menghambat kontraksi otot polos pembuluh darah.
  • Penghambat beta bekerja dengan memperlambat jantung, mengurangi seberapa keras jantung harus bekerja.
  • Ranolazine bekerja dengan memberikan efek antianginalnya, tidak diketahui tetapi mungkin melalui penghambatan saluran ion selama repolarisasi jantung.

Penyerapannya sangat bervariasi, dengan plasma puncak kira-kira 2-5 jam. Obat ini juga didistribusikan dengan pengikatan protein plasma kira-kira 62%. [14]

Dengan metabolismenya secara ekstensif di saluran GI dan hati oleh isoenzim CYP3A4 (mayor) dan CYP2D6 (minor). Ekskresi yang keluarkan melalui urin kisaran 75% dan feses 5%. Dengan paruh waktu 7 jam.

Contoh Obat Antiangina

Antiangina tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, kapsul dan bubuk. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.[2,3]

Beberapa contoh Antiangina yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk:

Efek Samping Antiangina

Antiangina dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.[4,5,6,7,8,9,10,11,12,13]

Beberapa efek samping umum dari Antiangina termasuk:

  • Sakit kepala, pusing
  • Mati rasa, kesemutan, nyeri terbakar
  • Kemerahan (hangat, kemerahan, atau perasaan geli)
  • Pusing saat berdiri
  • Mual
  • Sembelit
  • Sakit perut, mulas
  • Kantuk
  • Depresi , kebingungan, masalah ingatan
  • Mimpi buruk, sulit tidur
  • Gatal atau ruam ringan
  • Perasaan lelah
  • Suasana hati tertekan
  • Mata kering
  • Penambahan berat badan
  • Kram perut
  • Penurunan dorongan seks, impotensi, atau kesulitan mengalami orgasme
  • Masalah tidur (insomnia)

Jika Anda menggunakan nitrogliserin, jangan minum obat disfungsi ereksi. Karena dapat menurunkan tekanan darah secara tiba-tiba[4]. Anak yang berusia dibawah 18 tahun, dilarang menggunakan nitrogliserin (oral / sublingual).

Tanyakan pada dokter mengenai antiangina yang aman untuk digunakan bila Anda sedang hamil atau menyusui.

Beritahu dokter Anda, jika anda mengalami gagal jantung kongestif, penyakit ginjal dan tekanan darah rendah, apabila Anda akan menggunakan isosorbide dinitrate.[5]

Baca label yang terdapat pada kemasan sebelum minum obat untuk mengatasi alergi. Antihistamin mungkin berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda konsumsi sehingga bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas salah satu obat.

isosorbide mononitrate dapat mengganggu pemikiran atau reaksi Anda. mengemudi atau melakukan sesuatu yang mengharuskan Anda waspada berhati-hatilah.[6]

Alkohol dapat meningkatkan efek samping isosorbide mononitrate tertentu (pusing, mengantuk, pusing, atau pingsan). Hindari mengkonsumsi alkohol.

Untuk penyimpanannya, simpan pada suhu kamar jauh dari kelembaban, panas, dan cahaya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment