Penyakit kulit jangka panjang dimana sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dari biasanya di sebut dengan psoriasis. Pertumbuhan yang tidak normal ini menyebabkan penumpukan sel pada permukaan kulit. Terbentuklah bercak merah dan menonjol yang ditututpi dengan sisik berwarna perak di kulit[1].
Masalah pada sistem kekebalan terkadang menyebabkan tubuh menyerang sel kulit yang sehat. Penyakit ini dapat dengan cepat terjadi jika anggota keluarga lain menderitanya.
Daftar isi
Fungsi Antipsoriatik
Antipsoriatik merupakan sekelompok obat yang dikonsumsi secara oral atau dioleskan secara lokal pada kulit untuk mengobati psoriasis. Psoriasis adalah kondisi kulit kronis dengan bercak bersisik yang kering dan gatal[2,3,5].
Antipsoriatik mengganggu pertumbuhan sel tubuh tertentu, terutama sel yang berkembang biak dengan cepat, seperti sel kanker, sel sumsum tulang, dan sel kulit.
Antipsoriatik juga digunakan untuk mengobati leukemia dan jenis kanker tertentu pada payudara, kulit, kepala dan leher, paru-paru, atau rahim. Serta digunakan untuk psoriasis parah dan rheumatoid arthritis pada orang dewasa.
Pemberian metotreksat dengan dosis yang tinggi serta dengan penyelamatan asam folinat, digunakan sebagai bagian dari pengobatan dengan osteosarkoma non-metastatik.
Hal ini didasarkan pada konsep penyelamatan selektif jaringan normal dengan asam folinat. Dengan bukti yang lebih baru menunjukan metotreksat dosis tinggi juga dapat mengatasi resistensi metotreksat yang disebabkan oleh :
- Gangguan transpor aktif
- Penurunan afinitas reduktase asam dihidrofolat untuk metotreksat,
- Peningkatan kadar reduktase asam dihidrofolat yang dihasilkan dari amplifikasi gen
- Penurunan poliglutamasi metotreksat.
Penyakit yang Diatasi dengan Antipsoriatik
Terdapat beberapa penyakit yang diatasi dengan Antipsoriatik. Antipsoriatik diberikan untuk[2]:
- Leukemia Limfoblas Akut
- Leukemia Limfositik Akut
- Kanker payudara
- Koriokarsinoma
- Dermatomiositis
- Penyakit graft-versus-host
- Kanker Kepala dan Leher
- Artritis idiopatik juvenil
- Limfoma
- Leukemia Meningeal
- Mycosis Fungoides
- Penyakit Neoplastik
- Limfoma Non-Hodgkin
- Kanker Paru-Paru Non-Sel Kecil
- Osteosarcoma
- Psoriasis
- Artritis Psoriatis
- Artritis reumatoid
- Kanker Paru-Paru Sel Kecil
- Tumor Padat
- Sklerosis Sistemik
- Penyakit Trofoblas
Cara Kerja Antipsoriatik
Antipsoriatik bekerja untuk mengontrol psoriasis. Dengan obat Methotrexate sebagai antimetabolite dan analog dari asam folat. Bekerja dengan masuk ke dalam sel melalui sistem transpor aktif untuk mengurangi folat dan menghambat reduktase asam dihidrofolik.
Dihidrofolat direduksi menjadi tetrahidrofolat oleh enzim sebelum digunakan sebagai pembawa gugus satu karbon dalam sintesis nukleotida purin dan timidilat. Obat ini mengganggu sintesis DNA, perbaikan, dan replikasi sel. Afinitas reduktase dihidrofolat untuk metotreksat jauh lebih besar dari afinitasnya terhadap asam folat atau dihidrofolat[2,5].
Penyerapan obat ini cepat dan lengkap serta diserap dengan baik dengan bioavailabilitas kisaran 60%. Plasma puncak yang dicapai melalui oral lebih rendah dari pemberian melalui injeksi intramuskular.
Methotrexate didistribusikan secara luas ke jaringan tubuh dengan konsentrasi tertinggi di ginjal, kantong empedu, limpa, hati dan kulit. Obat ini melewati plasenta dan perlahan masuk ke dalam cairan ruang ketiga seperti efusi pleura, asites dan edema jaringan yang ditandai.
Contoh Obat Antipsoriatik
Antipsoriatik tersedia dalam bentuk tablet, kapsul dan larutan. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Contoh Antipsoriatik dengan resep dokter termasuk[2]:
- Methotrexate
- Acitretin
Efek Samping Antipsoriatik
Antipsoriatik dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari Antipsoriatik termasuk[3,4]:
- Demam, menggigil, kelelahan, tidak enak badan
- Jumlah sel darah rendah
- Luka mulut
- Mual, sakit perut
- Tes fungsi hati yang abnormal
- Rambut rontok
- Luka kulit terbakar
- Menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
- Bibir pecah-pecah, mulut kering
- Kulit gatal atau bersisik
- Kuku lemah, kulit rapuh
- Mengupas kulit di tangan dan kaki
- Mata kering, ketidaknyamanan saat memakai lensa kontak
- Kering atau pilek , mimisan
- Nyeri sendi, otot tegang
Jika Anda memiliki jumlah sel darah rendah, sistem kekebalan tubuh lemah, pacandu alkohol atau penyakit hati kronis, dan jika Anda menyususi. Jangan menggunakan methotrexate untuk mengobati psoriasis atau rheumatoid arthritis[3].
Gunakan methotrexate dengan dosis yang tepat untuk kondisi Anda. Anda tidak perlu menggunakannya setiap hari. Beberapa orang meninggal setelah salah minum methotrexate setiap hari[3].
Baik pria ataupun wanita dilarang mendonorkan darahnya saat menggunakan acitretin dan setidaknya tunggu dalam 3 tahun setelah dosis terakhir Anda. Jika darah yang didonor mengandung acitretin diberikan kepada ibu hamil, maka dapat menyebabkan bayi lahir cacat[4].
Berhentilah mengkonsumsi acitretin dan segera hubungi dokter Anda jika Anda memiliki gejala seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, atau penyakit kuning (kulit atau mata Anda menguning). Karena acitretin dapat menyebabkan masalah hati yang cukup serius[4].