Sejumlah gangguan kesehatan bisa dengan mudah terjadi pada beberapa orang, salah satu yang paling umum berhubungan dengan pencernaan.
Ketidaknyamanan pada perut merupakan keluhan yang wajar dan bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Namun jika perut tidak nyaman terjadi bersamaan dengan badan gemetaran, kenali berbagai kemungkinan penyebabnya seperti berikut.
Daftar isi
1. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu atau dikenal dengan istilah apendisitis merupakan kondisi peradangan yang menyerang apendiks atau usus buntu [1].
Usus buntu sendiri adalah organ berbentuk kantong yang terhubung dengan usus besar [1].
Ukuran kantong usus buntu ini tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar (8-10 cm) yang berpotensi terkena infeksi dan kemudian mengalami pembengkakan hingga bernanah [1,2].
Badan gemetaran dan perut sakit dapat menandakan adanya ketidakberesan pada usus buntu, terutama jika rasa sakit dirasakan pada perut bagian kanan bawah [1,3,4].
Demam, sembelit/diare, susah buang angin, tidak nafsu makan, menggigil, hingga mual dan muntah adalah gejala umum penyakit ini [1,3].
Penanganan : Satu-satunya cara paling efektif menghilangkan gejala-gejala radang usus buntu adalah dengan menempuh proses operasi pengangkatan usus buntu [1,3].
Namun ada kalanya, radang usus buntu bersifat ringan dan bisa ditangani cukup dengan penggunaan antibiotik [1,3].
2. Hipoglikemia
Hipoglikemia atau rendahnya kadar gula dalam darah biasanya justru lebih berpotensi terjadi pada penderita diabetes [5].
Penggunaan dosis insulin atau obat diabetes berlebihan, penyalahgunaan alkohol, aktivitas fisik berlebih tanpa diimbangi asupan makanan cukup, hingga pola makan tidak teratur seringkali menjadi faktor risiko hipoglikemia [5].
Selain badan gemetar dan perut mudah sakit, sejumlah gejala lain yang menandakan hipoglikemia adalah [5,6,7,8] :
- Gampang marah
- Daya konsentrasi menurun
- Detak jantung lebih cepat
- Kulit pucat
- Pusing
- Tubuh lebih cepat lelah dan lapar
Penanganan : Penanganan utama hipoglikemia adalah meliputi pemberian infus cairan glukosa oleh dokter sampai kondisi pasien stabil [5].
Jika perlu, dokter juga meresepkan insulin, obat diabetes, dan obat lainnya sesuai kondisi pasien [5].
3. Gastritis
Badan gemetaran disertai rasa sakit pada perut juga bisa menjadi tanda gastritis, yakni peradangan yang menyerang dinding lambung [5,9,10,11].
Pada gastritis akut, dinding lambung mengalami kelemahan atau kerusakan; sementara pada gastritis kronis, peradangan sudah terjadi cukup lama dan terus berkembang lebih buruk tanpa pengobatan [9].
Gejala utama pada gastritis yang perlu diwaspadai dan memperoleh penanganan secepatnya adalah [9,10,11] :
- Nyeri ulu hati (heartburn)
- Cepat kenyang walau makan sedikit
- Nafsu makan turun diikuti berat badan turun
- Sering mual dan bisa disertai muntah
- Pada kasus lebih serius, buang air besar atau muntah disertai darah
Penanganan : Dokter umumnya akan meresepkan antasida, penghambat pompa proton, penghambat histamin 2, antidiare dan/atau antibiotik, disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan gastritis pasien [9].
Namun, pengobatan dari dokter juga perlu pasien imbangi dengan perubahan pola diet yang lebih sehat [9].
4. Gangguan Kecemasan
Kecemasan berlebih pun dapat menjadi alasan seseorang mengalami sakit perut sekaligus badan gemetaran [5,12,13,14].
Gangguan kecemasan umum dan gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang seringkali menyebabkan badan gemetaran, ketidaknyamanan pada perut, dan beberapa gejala lain seperti berikut [12,13,14] :
- Pusing
- Ketegangan otot
- Jantung berdebar
- Keringat dingin
- Hilang nafsu makan
- Buang air kecil lebih sering
- Sesak nafas
- Tubuh lelah namun sulit tidur
- Takut dan merasa tidak berdaya
Penanganan : Penggunaan obat pereda kecemasan atau obat penenang adalah yang utama, namun seringkali psikoterapi juga dibutuhkan [12].
Supaya kualitas hidup penderita kecemasan kembali normal atau setidaknya lebih baik, terapi perilaku kognitif bisa ditempuh [12].
5. Sindrom Iritasi Usus
Sindrom iritasi usus merupakan sekelompok gejala yang terjadi pada saluran pencernaan akibat terjadinya iritasi [15].
Sakit perut, perut terasa penuh/kembung, sembelit atau diare, hingga badan gemetaran bisa terjadi saat menderita penyakit ini [15,16,17].
Beberapa tanda atau keluhan lainnya pada penderita sindrom iritasi usus meliputi [15,16,17] :
- Sering bersendawa
- Heartburn
- Sering kram perut
- Mual dan muntah
- Sering buang angin atau sering bersendawa
- Nyeri pada bagian punggung
- Tidak nafsu makan
Penanganan : Dokter biasanya meresepkan obat-obatan, seperti probiotik (dalam bentuk suplemen), antidepresan trisiklik, antidiare, antikolinergik, dan obat pereda nyeri sesuai dengan gejala pasien [15].
Pengobatan dari dokter juga perlu pasien imbangi dengan perubahan gaya hidup supaya sindrom iritasi usus tidak gampang kambuh [15].
6. Penyakit Asam Lambung
Alasan lain seseorang mengalami badan gemetaran dan perut sakit kemungkinan adalah naiknya asam lambung [18,19].
GERD atau penyakit asam lambung biasanya membuat perut tidak nyaman, terutama mual, sakit perut bagian atas (ulu hati), hingga badan gemetaran [18,19,20].
Beberapa gejala lain dari penyakit asam lambung antara lain adalah [20] :
- Muntah
- Mulut terasa asam
- Sulit menelan
- Sesak nafas atau batuk-batuk (bisa juga keduanya)
- Suara berubah parau
- Bau mulut
- Tubuh terasa lemah
- Mudah merasa lapar
Penanganan : Pemberian antasida dan penghambat pompa proton akan dokter lakukan setelah pasien menempuh pemeriksaan dan melakukan konsultasi [20].
Namun, pengobatan dari dokter lebih baik jika diimbangi dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, seperti rutin olahraga, menjaga berat badan, menghindari rokok, membatasi makanan/minuman pemicu kenaikan asam lambung, mengelola stres, dan tidur cukup [20].
Terdapat berbagai kemungkinan sebab badan gemetaran dan perut sakit, maka ketika keluhan ini terjadi berulang, segera periksakan diri ke dokter untuk memperoleh penanganan yang benar.