Cyclophosphamide seringkali digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker seperti; kanker payudara, kanker darah, kanker ovarium, limfoma, neuroblastoma, retinoblastoma hingga masalah sistem getah bening. Selain itu, Cyclophosphamide juga digunakan untuk mengobati sindrom nefrotik dan malignant neoplasma (kanker ganas). [1,2,4,5]
Daftar isi
Cyclophosphamide adalah sebuah obat kemoterapi yang berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Obat ini bekerja dengan mengurangi respons sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit. [2,3,4]
Sehingga selain digunakan untuk mencegah pertumbuhan sel kanker, Cyclophosphamide dapat juga digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit ginjal tertentu (sindrom nefrotik) terutama pada anak-anak setelah perawatan dengan obat ginjal yang lain namun tidak berhasil. [1,2,3,4]
Penjelasan terkait obat Cyclophosphamide, perhatikan tabel berikut ini; [1,5]
Indikasi | Obat kanker dan sindrom nefrotik. |
Kategori | Obat khusus. |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa. |
Kelas | Kemoterapi Sitotoksik. Imunosupresi. |
Bentuk | Tablet dan Injeksi (suntikan) |
Kontraindikasi | → Pasien dengan aplasia sumsum tulang. → Pasien dengan obstruksi aliran urin. → Infeksi saluran kemih (ISK). → Pasien yang mengalmi infeksi akut. → Pasien toksisitas urothelial akibat obat atau radiasi. → Ibu hamil. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cyclophosphamide: → Pasien yang memiliki imunosupresi berat. → Pasien dengan penyakit kardiovaskular atau yang berisiko kardiotoksisitas. → Pasien porfiria akut. → Pasien diabetes melitus (DM). → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati. → Ibu menyusui . |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/IM/Intraperitoneal/Intrapleural/IV Parenteral (diminum/infus /injeksi): Kategori D: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Cyclophosphamide adalah obat kemoterapi yang dimanfaatkan untuk mencegah berbagai kanker seperti; [1,2,3,4,5]
Selain digunakan untuk mencegah pertumbuhan sel kanker, Cyclophosphamide dapat juga digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit ginjal tertentu (sindrom nefrotik) terutama pada anak-anak setelah perawatan dengan obat ginjal yang lain namun tidak berhasil. [2,3,4,5]
Dan mungkin beberapa manfaat lainnya yang tidak termasuk dalam daftar petunjuk obat. Ikuti instruksi dokter bila ada manfaat lain yang disarankannya. [2]
Cyclophosphamide diresepkan untuk pasien dewasa dan anak-anak melalui pemberian oral/diminum, suntikan ke otot (intramuskular/IM), infus ke intravena (IV), suntik ke dalam lapisan perut (intraperitoneal/IP) atau ke dalam lapisan paru-paru (intrapleural). [5]
Dosis yang diberikan bersifat individual, jadi harap ikuti instruksi dokter dengan saksama perihal dosis obat ini. [5]
Dosis yang umumnya diresepkan adalah sebagai berikut; [1]
Malignant (kanker ganas) Oral/Diminum → Untuk rangkaian dosis rendah: 2-6 mg/kg diminum dalam dosis terbagi. → Atau 100-300 mg diminum setiap hari dalam dosis terbagi. → Atau 50-250 mg/m2 diminum setiap hari. → Atau 80-300 mg/m2 diminum setiap hari dalam dosis terbagi. |
Malignant (kanker ganas) Parenteral/Injeksi → Untuk rangkaian dosis rendah: 2-6 mg/kg setiap minggu sebagai dosis tunggal. → Untuk rangkaian dosis sedang: 10-15 mg/kg setiap minggu sebagai dosis tunggal. → Untuk rangkaian dosis tinggi: 20-40 mg/kg sebagai dosis tunggal setiap 10-20 hari. → Atau 80-300 mg/m2 setiap hari sebagai dosis tunggal → Atau 300-600 mg/m2 minggu sebagai dosis tunggal, atau 600-1,500 mg/m 2 sebagai dosis tunggal → Infus singkat dalam interval 10 sampai 20 hari. |
Sindorm Nefrotik Oral/Diminum → 2 mg/kg diminum setiap hari selama 8-12 minggu. → Dosis kumulatif maksimum: 168 mg/kg. → Durasi dosis maksimum: 90 hari. |
Efek samping yang ditimbulkan oleh Cyclophosphamide bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin saja tidak mengalami efek samping berikut, namun beberapa pasien mungkin akan mengalami efek samping berikut secara ringan hingga berat. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda; [2,4,5]
Umumnya Dilaporkan;
Efek Samping dengan dosis tinggi atau untuk pasien pengobatan jangka panjang; [2]
Kurang Umum:
Efek Samping Langka:
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut: [2]
Umumnya Dilaporkan:
Kurang Umum:
Info Efek Samping Tenaga Medis; [2]
Berikut ini adalah uraian detail tentang Cyclophosphamide. Pokok-pokok uraian seperti tampak dalam tabel; [1,2]
Penyimpanan | Tablet/tutup: → Simpan di bawah 25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Cyclophosphamide adalah sebuah prodrug yang diubah di dalam tubuh menjadi metabolit aktif. Ia aktif bekerja pada setiap tahap siklus sel., Sehingga dapat mencegah pembelahan sel dengan mengaitkan untaian asam deoksiribonukleat (DNA) dan mengurangi sintesis DNA. Obat ini juga juga memiliki efek imunosupresif yang kuat. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan baik dari saluran GI. Ketersediaan hayati:> 75%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Kira-kira 1 jam (oral); 2-3 jam (IV sebagai metabolit). Distribusi: Didistribusikan secara luas di jaringan, melewati sawar darah-otak dan plasenta; memasuki ASI. Volume distribusi: 30-50 L. Pengikatan protein plasma: Sekitar 20%; > 60% (beberapa metabolit). Metabolisme: Menjalani metabolisme hati dan dikonversi menjadi metabolit aktif acrolein, 4-aldophosphamide, 4-hydroperoxycyclophosphamide, dan nor-nitrogen mustard. Ekskresi: Melalui urin (10-20% sebagai obat tidak berubah); faeces (4%). Waktu paruh: 4-8 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan risiko kardiotoksisitas dengan doksorubisin atau obat kardiotoksik lainnya. → Dapat meningkatkan kejadian mucositis dengan PI. → Dapat meningkatkan hematotoksisitas dan imunosupresi dengan inhibitor ACE, natalizumab, paclitaxel, diuretik thiazide, AZT. → Dapat meningkatkan toksisitas paru dengan amiodarone. → Dapat meningkatkan nefrotoksisitas dengan amfoterisin B. → Dapat menyebabkan keracunan air akut dengan indometasin. → Dapat meningkatkan risiko hepatotoksisitas bersama azatioprin. → Dapat meningkatkan insiden penyakit veno-oklusif hati dan mucositis dengan busulfan. → Dapat meningkatkan risiko sistitis hemoragik dengan radioterapi sebelumnya atau bersamaan. → Dapat mengakibatkan ensefalopati akut dengan metronidazole. → Dapat meningkatkan risiko komplikasi tromboemboli. → Dapat mengubah efek warfarin. → Dapat meningkatkan efek imunosupresif siklosporin. → Dapat berakibat apnea yang berkepanjangan dengan relaksan otot depolarisasi seperti Suxamethonium. |
Interaksi dengan makanan | → Pasien membutuhkan banyak cairan sehingga minumlah 2 hingga 3 liter air/cairan sehari. → Konsumsilah dengan makanan untuk mengurangi iritasi. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Urotoksisitas, mielosupresi, kardiotoksisitas (termasuk gagal jantung), stomatitis dan penyakit hati veno-oklusif. ⇔ Cara Mengatasi: → Berikan pengobatan suportif. → Dapat dipertimbangkan hemodialisis. → Sistitis profilaksis dengsn mesna mungkin bermanfaat untuk urotoksisitas. |
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Cyclophosphamide?
Obat akan diberikan oleh dokter melalui mulut/diminum, suntikan ke otot (Intramuskular), infus ke Intravena (IV), suntik ke dalam lapisan perut (intraperitoneal/IP) atau ke dalam lapisan paru-paru (intrapleural). Ikutilah petunjuk dokter perihal penggunaan dosis Cyclophosphamide. [1,5]
Bagaimana caranya kalau saya kehilangan satu dosis obat ini?
Minumlah dosis yang terlewat saat itu juga. Dan bila setelah tiba pada jadwal dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat. Jangan menggunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat. [2]
Hal-hal apa saja yang perlu saya perhatikan ketika menggunakan Cyclophosphamide?
Cyclophosphamide dapat masuk ke cairan tubuh melalui urin, feses dan muntah. Oleh karena itu, hindari berada di dekat orang yang sakit atau memiliki infeksi. Katakan kepada dokter dengan segera jika Anda merasa mengalami tanda-tanda infeksi. [2,5]
Apakah ibu hamil dan menyusui dapat menggunakan Cyclophosphamide?
Keamanan untuk digunakan dalam kehamilan termasuk dalam kategori D namun bagi ibu menyusui belum ditetapkan. Oleh karena itu, ceritakan kepada dokter bila Anda sedang hamil, menyusui ataupun berencana untuk hamil. [2,5]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Cyclophosphamide; [2,3,5]
Brand Merek Dagang |
Cytoxan |
Neosar |
Cytoxan Lyophilized |
1) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Cyclophosphamide.
2) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Cyclophosphamide.
3) Anonim. Diakses 2020. Drugbank. Cyclophosphamide.
4) Anonim. Diakses 2020. Webmd. Cyclophosphamide.
5) Anonim. Diakses 2020. chemocare.com. Cyclophosphamide.