Kolostomi merupakan stoma yang dibuat sebagai bagian dari usus besar atau colon. Dimana prosedur operasi ini melibatkan serangkaian tahapan untuk membawa kolon menuju dinding perut dan membuat stoma di bagian tersebut baik yang bersifat permanen atau sementara [1].
Prosedur ini telah menjadi salah satu prosedur yang dapat menyelematkan nyawa seseorang pada kondisi darurat dengan tujuan untuk dekompresi usus besar yang terhalang atau tersumbat atau membuat saluran pengalihan pembuangan tinja (kotoran) karena satu dan lain hal [1,2]. Contohnya seperti gangguan saluran pencernaan, gangguan akibat kanker perut, luka besar pada perut dan beberapa kasus lainnya [3].
Daftar isi
Tips Makan Untuk Pasien Kolostomi
Prosedur ini selain memberikan dampak positif juga memiliki beberapa dampak negatif termasuk komplikasi seperti diare dan gangguan pencernaan lainnya. Oleh karena itu pasien kolostomi perlu memperhatikan serangkaian tips di bawah ini untuk mengatur pola makannya [3,4,5]:
- Pada dasarnya penderita kolostomi harus menjaga asupan nutrisinya.
- Pasien dengan kolostomi sangat wajib untuk menjaga pola makan seimbang yang kaya akan nutrisi.
- Makan dengan teratur dan minum air minimal 8-10 gelas tiap hari.
- Selalu untuk mengusahakan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah serta gandum untuk menghindari gangguan pencernaan terutama jika anda mengalami konstipasi setelah menjalani prosedur tersebut.
- Pasien kolostomi cenderung mengembangkan efek samping seperti diare, sehingga anda harus memperhatikan dengan baik makanan yang akan dikonsumsi.
- Jika mengalami diare usahakan untuk selalu terhidrasi dan makan makanan seperti kentang, roti, pasta yang dapat mereduksi diare.
- Mengurangi konsumsi makanan pedas atau terlalu manis dan mengandung pemanis buatan serta kafein sangat dianjurkan pada kondisi diare.
- Pasien kolostomi disarankan untuk makan dalam jumlah sedikit namun sering kurang lebih 5-6 kali per hari.
- Kunyahlah makanan dengan pelan hingga lunak dan mudah dicerna.
- Jika memungkinkan dan tidak terdapat masalah konstipasi makanlah makanan yang cenderung lunak, hambar, dan tidak terlalu padat.
- Jika mengkonsumsi satu jenis makanan baru, perkenalkan dengan perlahan agar pencernaan anda siap.
- Secara perlahan tingkatkan porsi makan anda, hingga anda dapat makan dengan normal dengan porsi standar yang biasa anda konsumsi.
- Konsumsi makanan atau cemilan di tengah-tengah jam makan utama justru akan membantu anda untuk tetap mempertahankan asupan nutrisi tanpa merasakan rasa tidak nyaman.
- Hindari makan sambil berbincang, jaga postur tubuh saat makan, dan makan dengan tenang untuk menghindari timbulnya gas pada perut.
- Jangan makan terburu-buru atau sebaliknya melewatkan jam makan anda karena hal tersebut akan menimbulkan penumpukan gas.
Makanan Yang Boleh Dimakan Oleh Pasien Kolostomi
Pada dasarnya pasien kolostomi tidak memiliki satu atau dua jenis makanan tertentu yang harus dimakan atau tidak dimakan. Namun mengingat beberapa efek dari kolostomi yang mungkin dialami pasien, berikut beberapa makanan yang boleh dimakan pasien kolostomi [4,5,6]:
- Untuk mengurangi efek dan risiko konstipasi, usahakan mengkonsumsi jus seperti jus buah pir dan juga jus buah prem,
- Makanan penuh serat yang bisa anda masukkan disetiap menu makan anda diantaranya roti gandum, bubur, sayuran, buah yang sudah dikupas dengan baik dan juga pisang (sebaiknya untuk makanan tersebut anda menunggu kurang lebih 4 minggu setelah prosedur operasi dilakukan).
- Konsumsi makanan kering dan juga kacang-kacangan juga sebaiknya ditunda 4 minggu setelah operasi.
- Konsumsi daging yang tidak berlemak, daging ayam tanpa kulit dan juga ikan. Namun untuk ikan usahakan mengkonsumsi dalam jumlah kecil.
- Olahan dari biji-bijian atau gandum yang rendah serat juga baik untuk dikonsumsi.
- Konsumsi olahan susu seperti yoghurt, keju, es krim rendah lemak atau sorbet dan telur juga bisa anda masukkan menu diet makan anda.
- Sayuran seperti selada, sayuran yang dimasak tanpa kulit dan juga seperti kentang, zucchini, dan tomat tanpa kulit dan biji.
Pada kondisi tertentu setelah prosedur kolostomi anda mengalami diare, maka sebaliknya kurangi makanan cair dan usahakan untuk meningkatkan asupan makanan yang padat seperti kentang. Perlu diperhatikan kandungan nutrisi pada setiap menu makan yang anda konsumsi [3].
Makanan Yang Harus Dihindari Oleh Pasien Kolostomi
Beberapa makanan di bawah ini sebaiknya dihindari oleh pasien kolostomi karena berpotensi memberikan efek samping seperti menimbulkan bau dan juga meningkatkan produksi gas pada perut. Berikut beberapa makanan yang harus anda hindari [4]:
- Sayuran seperti kubis, asparagus, bawang merah dan putih sebaiknya dikurangi karena berpotensi menimbulkan bau.
- Makanan mentah, sayuran yang dimasak tidak matang dengan sempurna sebaiknya juga dihindari.
- Makanan yang terlalu berbumbu atau pedas.
- Makanan yang mungkin memicu konstipasi atau sebaliknya menyebabkan produksi tinjau cair (diare) seperti cokelat, sereal, sayur bayam, saus salad.
- Makanan dan minuman berkafein dan beralkohol harus dibatasi bahkan dihindari.
- Kurangi konsumsi makanan berpemanis dan berperasa buatan.
- Sayuran seperti kembang kol, jagung, acar, lobak sebaiknya juga dikurangi untuk menghindari bertambahnya produksi gas pada perut.
- Susu berlemak tinggi dan produk susu lainnya yang mengandung laktosa, terutama jika muncul gejala diare setelah mengkonsumsi makanan tersebut sebaiknya segera dihentikan.
- Makanan yang digoreng atau tinggi akan lemak sebaiknya juga dihindari atau dikurangi jumlah konsumsinya.
- Pada penderita diare setelah prosedur kolostomi sebaiknya menghindari terlalu banyak konsumsi sayuran hijau, makanan tinggi gula, likoris, dan buah yang dikeringkan.
Minuman Yang Disarankan Untuk Penderita Kolostomi
Untuk minuman sendiri, berikut beberapa tips minuman yang dapat dikonsumsi oleh penderita kolostomi [4,5,6]:
- Untuk susu sebaiknya mengkonsumsi jenis susu rendah lemak.
- Konsumsi cairan termasuk air putih kurang lebih 8 gelas atau 2 liter dalam satu hari atau lebih dengan intensitas yang sering.
- Untuk menghindari bau yang ditimbulkan anda dapat mengkonsumsi beberapa jenis jus atau minuman seperti, jus tomat, jus jeruk, yogurt, jus parsley, dan juga air dengan campuran peppermint.
- Hindari minuman berkarbonasi atau anda bisa menggantinya dengan minuman olahraga yang ada di pasaran.
- Hindari minuman beralkohol seperti bir dan berkafein seperti kopi serta minuman bersoda.
- Jika anda mengalami konstipasi setelah prosedur kolostomi, cobalah untuk mengkonsumsi air hangat dengan perasa lemon.
Beberapa tips di atas dapat anda terapkan untuk penderita kolostomi, hubungi dokter jika anda merasakan beberapa gejala seperti diare yang disertai muntah, suhu tubuh di atas 38° C, diare yang tidak berhenti selama kurun waktu 24 jam, munculnya kram perut, dan keluarnya cairan dari stoma secara terus menerus [4].