Penderita darah kental (hiperkoagulasi) memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami pembentukan bekuan darah. Pada kondisi normal, bekuan darah terbentuk ketika terjadi pendarahan untuk mencegah kehilangan darah terlalu banyak[1].
Akan tetapi, pada penderita darah kental pembekuan darah dapat terjadi bahkan ketika tidak terjadi pendarahan. Pembentukan bekuan darah juga dapat terjadi secara berlebihan, sehingga meningkatkan risiko stroke, embolisme, hingga serangan jantung[1].
Selain pengobatan pengencer darah, penderita darah kental perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi sebab nutrisi tertentu dalam makanan dapat memicu peningkatan pembentukan bekuan darah[2].
Studi yang dipublikasikan di American Heart Association’s Journal Circulation menunjukkan bahwa makanan dapat mempengaruhi risiko pembekuan darah pada manusia[3].
Berikut beberapa makanan yang harus dihindari penderita darah kental:
Daftar isi
1. Hati Sapi
Hati sapi termasuk salah satu makanan sumber choline tertinggi, mencapai hingga 414 mg choline per 100 gram hati sapi[2, 4].
Choline merupakan suatu nutrisi esensial yang mana tubuh kita tidak bisa memproduksi sendiri sehingga perlu diperoleh asupan dari sumber makanan[3, 4].
Konsumsi choline dalam kadar tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya bekuan darah. Hal ini dikarenakan bakteri di dalam usus berinteraksi dengan choline untuk menghasilkan senyawa yang memicu platelet untuk menggumpal dan membentuk bekuan darah[4].
Hati sapi termasuk salah satu makanan yang harus dihindari oleh penderita darah kental dan orang yang berisiko mengalami gangguan akibat bekuan darah.
2. Kuning Telur
Dalam satu telur ukuran besar, mengandung hampir 140 mg choline pada bagian kuningnya. Sedangkan di dalam putih telur tidak terdapat choline sama sekali[4, 5].
Telur juga termasuk makanan dengan kandungan kolesterol tinggi. Meski sehat untuk dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang, konsumsi dalam jumlah berlebih tidak dianjurkan[4].
Terutama untuk penderita darah kental, konsumsi kuning telur dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko terjadinya koagulasi atau penggumpalan darah yang dapat mengarah pada terjadinya berbagai gangguan[4].
3. Daging Sapi
Daging sapi matang memiliki kadar kolin yang tinggi, dengan tingkat berbeda-beda bergantung pada bagian daging yang dipotong[4].
Dalam 3 ons daging sapi yang dipotong dari bagian dalam tanpa lemak, terdapat 117 mg choline. Satu gelas daging sapi giling mengandung 100 mg choline, sementara setiap ons skirt steak mengandung 51 mg choline[3, 4].
Potongan tertentu dari daging sapi juga memiliki kandungan lemak jenuh lebih tinggi. Konsumsi daging sapi oleh penderita darah kental dapat membawa lebih banyak risiko merugikan daripada manfaatnya, sehingga lebih dianjurkan untuk dihindari[4].
4. Dada Ayam
Dada ayam termasuk salah satu sumber protein rendah lemak yang baik dan mudah diolah. Dengan sekitar 26 gram protein dalam 3 ons daging dada ayam[6].
Akan tetapi, penderita darah kental sebaiknya mempertimbangkan lagi jika ingin mengkonsumsi dada ayam sebab memiliki kandungan choline yang cukup tinggi. Satu porsi (3 ons) dada ayam mengandung sekitar 72 mg choline, atau sekitar 13% daily value[4].
5. Ikan dan Seafood
Ikan dan seafood termasuk bahan makanan dengan kandungan choline yang tinggi. Penderita darah kental sebaiknya mewaspadai konsumsi beberapa jenis seafood berikut[5, 7]:
- Kaviar 3 ons (85 gram) mengandung 285 mg choline
- Ikan kod 100 gram mengandung 291 mg choline
- Udang 100 gram mengandung 135,4 mg choline
- Kerang 100 gram mengandung 125,7 mg choline
- Ikan salmon king 100 gram mengandung 121 mg choline
- Tiram 100 gram mengandung 107,4 mg choline
6. Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau merupakan bahan makanan dengan kandungan vitamin K paling tinggi. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah dengan memungkinkan tubuh memproduksi protein yang diperlukan untuk proses pembentukan bekuan darah[8, 9].
Selain itu, kebanyakan sayuran hijau memiliki kandungan choline yang juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya bekuan darah[4].
Berikut beberapa sayuran berdaun hijau dengan kandungan vitamin K tinggi[5, 8, 9, 10, 11]:
Kale
Kale merupakan sumber vitamin K paling tinggi. Dalam setiap setengah gelas kale matang, terdapat sekitar 565 mcg vitamin K. Selain itu, kale juga kaya berbagai vitamin dan mineral, termasuk kalsium. Dalam 1 gelas kale matang terdapat sekitar 179 mg kalsium. Kalsium juga memiliki peran penting dalam pembekuan darah.
Sawi Hijau
Sawi hijau (collard green) tinggi kandungan kalsium, dengan setiap 1 gelas mengandung 266 mg kalsium serta terdapat sekitar 1060 mcg vitamin K. Nilai ini setara dengan 644% daily value vitamin K. Bagi penderita darah kental, collard green termasuk sayuran yang perlu dihindari.
Bayam
Dalam setengah gelas bayam matang, terdapat sekitar 444 mcg vitamin K. Mengkonsumsi satu gelas bayam matang dapat mencapai 740% daily value vitamin K. Oleh karena itu, konsumsi bayam perlu dihindari oleh penderita darah kental.
Lobak Hijau
Dalam satu gelas lobak hijau (turnip green), terdapat sekitar 950 mcg vitamin K, atau mencapai 441% daily value. Lobak hijau juga tinggi kandungan kalsium. Konsumsi lobak hijau lebih baik dihindari oleh penderita darah kental.
Brussels Sprouts
Brussel sprouts memiliki kandungan choline, yaitu sekitar 31 mg per setengah gelas. Brussel sprouts juga kaya akan vitamin K. Dalam satu gelas Brussel sprouts matang, terdapat sekitar 300 mcg vitamin K, atau mencapai 182% daily value. Nilai ini cukup tinggi sehingga sebaiknya konsumsi dihindari oleh penderita darah kental.
Brokoli
Kebanyakan sayuran hijau mengandung choline, diantaranya brokoli memiliki kadar choline paling tinggi. Dalam satu gelas brokoli mengandung lebih dari 60 mg choline.
Brokoli juga memiliki kandungan tinggi vitamin K. Dengan 170 mcg vitamin K dalam setiap satu gelas brokoli matang, atau setara dengan 183% daily value.
Brokoli juga termasuk sayuran dengan kandungan kalsium tinggi. Dalam setiap 1 gelas brokoli matang terdapat sekitar 100 mg kalsium.
Asparagus
Asparagus matang mengandung 72 mcg vitamin K dalam setiap setengah gelas. Kandungan vitamin K dalam satu gelas asparagus dapat mencapai 76% daily value. Konsumsi asparagus oleh penderita darah kental sebaiknya mewaspadai porsi.
7. Kedelai
Kedelai merupakan sumber choline nabati yang tinggi. Dalam satu gelas kedelai mentah mengandung 216 mg choline. Kandungan choline dapat berubah-ubah bergantung pada cara pengolahan kedelai[4, 5].
Sebagai contoh, rata-rata dalam 100 gram tofu terdapat 106 mg choline, sedangkan dalam satu gelas susu kedelai mengandung 56 mg choline. Pada minyak kedelai, choline ditemukan dalam kadar yang sangat rendah[4].
Selain choline, kedeli juga merupakan sumber vitamin K. Dalam setengah gelas kedelai panggang terdapat sekitar 43 mcg[5].
Kedelai juga tinggi kandungan kalsium. Dalam satu gelas kedelai matang, mengandung sekitar 175 mg kalsium[11].
8. Produk Susu
Choline dapat ditemukan dalam berbagai produk susu. Produk susu juga merupakan sumber kalsium yang ikut berperan bersama vitamin K dalam pembentukan bekuan darah[9].
Oleh karena itu, penderita darah kental sebaiknya lebih waspada ketika mengkonsumsi produk susu, terutama produk dengan kandungan choline dan kalsium yang tinggi, seperti susu, keju, dan yogurt.
Dalam satu gelas susu 1% lemak mengandung 43 mg choline. Sementara cottage cheese tanpa lemak mengandung 26 mg choline[12].
Produk susu dengan kandungan kalsium tertinggi yaitu keju ricotta, yogurt, susu rendah lemak, dan keju mozzarella[11].