Biji bunga matahari atau yang juga dikenal dengan sebutan kuaci merupakan biji berukuran kecil yang seringkali dikonsumsi sebagai kudapan.
Camilan yang memiliki daging bertekstur renyah dan rasa yang gurih terlepas dari ukurannya yang begitu jelas.
Walau lebih dikenal sebagai camilan kuaci, sebenarnya biji bunga matahari bisa dikonsumsi sebagai tambahan oatmeal maupun salad [1].
Dan sekalipun ukurannya kecil, berikut ini adalah deretan manfaat besar biji bunga matahari untuk kesehatan tubuh.
Daftar isi
1. Mengatasi Diare dan Sembelit
Diare maupun sembelit keduanya merupakan bentuk gangguan pencernaan yang sekalipun umum terjadi tetap akan mengganggu aktivitas sehari-hari [2].
Diare adalah kondisi buang air besar dengan feses yang encer di mana kondisi ini terjadi berulang kali dalam sehari [2].
Sementara itu, sembelit atau konstipasi adalah kondisi susah buang air besar dan penderitanya memiliki frekuensi buang air besar lebih jarang [2].
Konsumsi biji bunga matahari dapat membantu mengurangi gejala sembelit maupun diare karena kandungan serat maupun sifat laksatifnya [2,3].
Dalam sehari, 20-35 gram adalah asupan biji bunga matahari yang paling dianjurkan [2].
Mengonsumsi terlalu banyak justru bisa membuat diare maupun sembelit lebih buruk [2].
2. Mengatasi Sindrom Iritasi Usus
Biji bunga matahari menawarkan sifat anti-inflamasi yang bermanfaat bagi penderita sindrom iritasi usus [2,4].
Sindrom iritasi usus adalah kondisi keluhan gejala yang terjadi akibat saluran pencernaan yang mengalami iritasi [2].
Tanda iritasi pada usus adalah sembelit/diare, perut terasa penuh karena kembung, sakit perut dan perut kram [2].
Biji bunga matahari akan lebih bemanfaat untuk sistem pencernaan apabila dikonsumsi dengan air putih [2,4].
Air putih mendukung penerapan serat dari biji bunga matahari, dan tanpa air putih efek dari biji bunga matahari justru berpotensi berbahaya bagi kesehatan [2,4].
3. Menyeimbangkan Kadar Hormon Estrogen
Sebagai sumber fitoestrogen, biji bunga matahari dapat dikonsumsi oleh para wanita dengan gangguan keseimbangan hormon estrogen [2,5].
Estrogen merupakan hormon penting bagi wanita, mulai dari perannya dalam masa pubertas, kehamilan, menstruasi, dan menopause [2,5].
Ketidakseimbangan hormon estrogen di mana tubuh wanita mengalami kekurangan hormon ini dapat menyebabkan sejumlah kondisi kesehatan [2,5].
Mulai dari keluhan fisik berupa obesitas karena berat badan yang mudah naik lalu berakibat pada penyakit jantung dan diabetes, hingga depresi [2,5].
Beberapa hasil studi bahkan menunjukkan bahwa fitoestrogen, bersama dengan isoflavon dan lignan berperan penting dalam menurungkan risiko gangguan pasca menopause, osteoporosis, kanker payudara maupun kanker prostat [5].
Fitoestrogen merupakan bentuk estrogen alami dari tumbuhan yang mempunyai kemiripan dengan estradiol dan terbukti paling poten [5].
4. Mencegah Peradangan
Mengandung sifat anti-inflamasi, biji bunga matahari yang dikonsumsi tanpa berlebihan terbukti mampu mengurangi risiko inflamasi/peradangan 5 kali atau lebih efektif daripada jenis biji lainnya [1,2].
Artinya, mengonsumsi rutin biji bunga matahari dapat mengurangi risiko sejumlah penyakit kronis yang berhubungan atau disebabkan oleh peradangan [1,2].
5. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Mengonsumsi biji bunga matahari selama hamil juga dikenal baik bagi kesehatan sang ibu maupun janin [6].
Kandungan folat, vitamin E, dan zinc/seng di dalam biji bunga matahari mendukung tumbuh kembang janin [6].
Vitamin E-nya pun bermanfaat besar dalam perkembangan otot hingga sel-sel darah merah [6].
Sementara itu, zinc mendukung produksi enzim dan insulin, lalu folat berperan mencegah gangguan kehamilan hingga risiko cacat lahir pada bayi [6].
Vitamin E dari biji bunga matahari bagi ibu hamil sendiri pun tergolong besar, yakni memberi perlindungan dari efek paparan sinar ultraviolet [6].
6. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Biji bunga matahari yang kaya akan selenium dan zinc mampu menjaga sistem imun tetap kuat [6].
Zinc sendiri bahkan berperan sebagai antioksidan yang akan menangkal segala efek dari radikal bebas [6].
Sementara itu, selenium mampu melawan berbagai macam infeksi dengan meningkatkan sistem daya tahan tubuh [6].
Tubuh yang mendapat perlindungan antioksidan memiliki risiko terserang gangguan kesehatan fisik maupun mental lebih rendah [6].
Mineral selenium juga merupakan asupan yang penting dalam mencegah penyakit Alzheimer dan gangguan neurodegeneratif lainnya [6].
7. Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Jantung
Menurut sebuah hasil studi dari Harvard University, konsumsi biji bunga matahari secara rutin akan menurunkan maupun menstabilkan kadar tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi [1,2,6].
Jika keduanya merupakan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, dengan mengonsumsi biji bunga matahari seseorang akan terhindar dari penyakit jantung [1,2,6].
Biji bunga matahari memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal maupun lemak tak jenuh ganda yang ramah bagi jantung [1,2,6].
Konsumsi secukupnya setiap hari sebagai kudapan atau pelengkap makanan tertentu dapat membant menjaga serta meningkatkan kesehatan jantung [1,2,6].
8. Sebagai Kudapan Penderita Diabetes
Biji bunga matahari dapat dijadikan sebagai camilan aman bagi penderita diabetes [1,2].
Biji bunga matahari memiliki indeks glikemik (sekitar 20) dan kadar kolesterol rendah yang memampukan penderita diabetes mengontrol kadar gula darahnya [1].
Biji bunga matahari juga membawa polifenolik dan asam lemak tak jenuh yang merupakan antidiabetik sehingga mampu mencegah lonjakan kadar gula darah [1].
Maksimal konsumsi biji bunga matahari per hari yang paling direkomendasikan adalah 30 gram saja; dengan begitu, berbagai manfaat kesehatan dari kandungan-kandungan baik biji ini dapat diperoleh [6].