Dexketoprofen merupakan salah satu obat analgesik, antipiretik dan antiperadangan.[1,2]
Obat ini termasuk Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS).[1,2,3,4]
Daftar isi
Apa Itu Dexketoprofen?
Di bawah ini merupakan beberapa informasi tentang dexketoprofen:[1]
Indikasi | Meredakan nyeri ringan sampai sedang |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Orang dewasa |
Kelas | Antipiretik (pereda demam), analgesik (pereda nyeri), antiinflamasi (antiradang) |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas terhadap Dexketoprofen, atau OAINS lainnya. → Pasien dengan riwayat asma sebelumnya, bronkospasme (gangguan pada otot bronkus), angiodema (pembengkakan di bawah kulit tanpa terasa nyeri), urtikaria (biduran), rinitis akut (iritasi dan pembengkakan selaput lendir hidung), polip hidung yang dipicu oleh aspirin, atau OAINS lainnya. → Pasien dengan tukak saluran pencernaan atau pendarahan baik yang dugaan, aktif maupun kambuhan. → Dispepsia akut (sindrom ketidaknyamanan pada perut bagian atas). → Perdarahan aktif di daerah lainnya, Penyakit Crohn (peradangan saluran usus kronis) atau kolitis ulseratif, asma bronkial, gagal jantung parah, gangguan hati yang parah, gangguan ginjal dari yang sedang sampai parah, diatesis hemoragis (kerentanan untuk mengalami perdarahan) atau kelainan pembekuan darah lain. → Ibu hamil dan menyusui. |
Peringatan | → Pasien dengan sejarah ganguan saluran pencernaan sebelumnya, atau yang memiliki gejala gangguan tersebut seperti perdarahan, tukak, perforasi (perlubangan). → Mampu menurunkan fungsi ginjal, retensi cairan atau edema (penumpukan cairan dalam jaringan tubuh), pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan/atau hati, hipertensi, gagal jantung. → Mampu menghalangi penggabungan platelet dan memperpanjang waktu perdarahan, penggunaan bersama warfarin atau heparin tidak dianjurkan. → Pasien yang menggunakan OAINS nonselektif juga dihubungkan dengan peningkatan kecil risiko kejadian trombosis di antaranya stroke dan serangan jantung. → Pemakaian jangka panjang mampu menimbulkan gangguan pada kesuburan wanita. → Penggunaan pada anak-anak dan remaja belum diketahui secara luas keamanan juga kemanjurannya. → Peningkatan risiko efek samping pada pasien lansia. |
Manfaat Dexketoprofen
Dexketoprofen dapat digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang bersifat jangka pendek dengan skala ringan sampai sedang.[2] Berikut ini adalah manfaat dari dexketoprofen yang dapat dipakai pada kondisi:[2,4]
- Senggugut
- Sakit gigi
- Nyeri akibat keseleo
- Nyeri akibat cedera otot
- Nyeri pada otot, sendi, urat dan tulang
Dosis Dexketoprofen
Dexketoprofen hanya digunakan pada orang dewasa dan lansia. Di bawah ini adalah dosis yang diberikan pada orang dewasa dan lansia.[1,4,5]
Dosis Dexketoprofen Dewasa
Oral/Diminum: → Diminum 30 menit sebelum makan. → 12,5 mg setiap 4 hingga 6 jam atau 25 mg setiap 8 jam. → Dosis Maksimum: 75 mg per hari. |
Dosis Dexketoprofen Lansia
Oral/Diminum: → Total dosis awal maksimum: 50 mg/hari. |
Efek Samping Dexketoprofen
Dexketoprofen tidak hanya bermanfaat menyembuhkan nyeri, tetapi juga memiliki efek samping. Berikut ini efek samping yang ditemukan selama penggunaan dexketoprofen.[1,5]
Efek yang paling umum dirasakan adalah:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Ketidaknyamanan perut bagian atas
- Sakit perut
Efek yang kurang umum terjadi:
- Mulut kering
- Sembelit
- Buang angin
- Kesulitan tidur
- Cemas
- Pusing
- Sakit kepala
- Vertigo
- Jantung berdebar-debar
- Kelelahan
- Malaise
Efek yang jarang terjadi:
- Hilang nafsu makan
- Pingsan
- Hipertensi
- Perdarahan pada perut
- Penimbunan dan pembengkakan cairan pada tubuh
- Biduran
- Jerawat
- Peningkatan jumlah keringat
- Sakit punggung
- Poliuria (peningkatan produksi urin)
Efek yang sangat jarang terjadi:
- Reaksi alergi – termasuk ruam kulit, pembengkakan pada bibir, lidah, tenggorokan/angiodema, dan penyempitan dan pembengkakan saluran bronkus (bronkospasme)
- Pandangan kabur
- Tinnitus (telinga berdering)
- Pankreatitis (peradangan pankreas)
- Sindrom Steven-Johnson (kelainan serius pada kulit dan selaput lendir seperti mata, mulut bagian dalam, alat kelamin, dan tenggorokan)
- Ruam kulit akibat cahaya (fotosensitivitas)
- Takikardia (peningkatan detak jantung)
- Penurunan tekanan darah
- Gangguan ginjal, hati dan darah
Gejala overdosis dexketoprofen belum diketahui. Namun ada obat serupa dexketoprofen yang mempunyai gejala overdosis seperti:[6]
- Muntah
- Sakit pada bagian bawah perut
- Vertigo
- Sakit kepala
Detail Dexketoprofen
Di bawah ini adalah informasi lebih rinci tentang dexketoprofen seperti cara penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, penanggulangan overdosis.[1,6]
Penyimpanan | → Simpan pada suhu di bawah 30°C. → Lindungi dari paparan cahaya. |
Cara Kerja | Deskripsi: Dexketoprofen adalah isomer dari ketoprofen. Obat ini merupakan turunan dari asam propionat yang memiliki sifat analgesik (pereda nyeri), antiradang dan antipiretik (pereda demam). Obat ini adalah golongan Obat Anti-Inflamsi Non-Steroid (OAINS) yang mengurangi sintesis prostaglandin. Dexketoprofen menghalangi sintesis prostaglandin melalui lintasan siklooksigenase baik (COX-1 maupun COX-2). Onset: 30 menit. Durasi: 4 hingga 6 jam. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Cmax: sekitar 30 menit. Distribusi: Vd: 0,25 L/kg. Sangat terikat pada protein. Ekskresi: Dexketoprofen dikeluarkan terutama melalui jalur perubahan glukuronida. Waktu paruh eliminasi sekitar 1,65 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Penggunaan bersama salisilat dan OAINS lainnya seperti warfarin dan heparin mampu meningkatkan perdarahan. Oleh karena itu, tidak dianjurkan digunakan secara bersamaan. → Harap diperhatikan jika digunakan dengan obat trombolisis, antiplatelet (obat pengencer darah), penghambat reabsorbsi kembali serotonin selektif, pentoksifilina karena meningkatkan resiko perdarahan. → Mampu meningkatkan efek racun dari hidantoin dan sulfonamida. → Mampu mengurangi khasiat obat antihipertensi. → Mampu meningkatkan efek racun zidovudina pada produksi sel darah merah. Oleh sebab itu, lakukan pengawasan terhadap jumlah sel darah dan retikulosit. → Mampu menurunkan fungsi ginjal jika digunakan bersama siklosporin atau takrolimus. → Mampu meningkatkan kondisi hipoglikemia (kadar gula darah rendah) terhadap obat sulfonilurea. → Probenacid mampu meningkatkan kadar dexketoprofen di dalam plasma darah. Potensi Mematikan → OAINS lain mampu meningkatkan kadar litium darah.→ Metotreksat mampu mempertinggi tingkat keracunan darah. |
Interaksi Dengan Makanan | → Menurunkan laju penyerapan jika dikonsumsi bersama makanan. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Muntah, sakit pada perut bagian bawah, vertigo dan sakit kepala. ⇔ Cara Mengatasi: Berikan arang aktif jika konsumsi dexketoprofen melebihi 5 mg/kg dalam satu jam. Pengobatan berdasarkan gejala yang dialami. Dexketoprofen dapat didialisis. |
Pertanyaan Seputar Dexketoprofen
Bisakah dexketoprofen menyebabkan kantuk?
Mengonsumsi obat ini tidak memiliki efek samping yang dapat meyebabkan kantuk.[1,5]
Apakah Dexketoprofen aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?
Tidak disarankan untuk digunakan pada ibu hamil dan menyusui. Walaupun belum diketahui apakah obat ini dapat disekresi melalui ASI.[4, 5]
Bagi penderita maag, apakah dexketoprofen bisa digunakan?
Bisa. Tidak ada kontraindikasi dexketoprofen terhadap penderita maag.[4, 5]
Bisakah dexketoprofen diberikan pada anak-anak?
Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak. Belum ada riset tentang keamanan dan khasiat obat ini jika diberikan pada anak-anak dan remaja.[6]
Apakah ada pengaruh dexketoprofen dalam program kehamilan?
Ya. Selama menjalani program kehamilan tidak disarankan mengonsumsi dexketoprofen karena dapat mengurangi kesuburan pada wanita.[5]
Contoh Obat Dexketoprofen (Merek Dagang) di Pasaran
Di bawah ini merupakan dua merek dagang dari dexketoprofen.[3]
Brand Merek Dagang |
Dexpain |
Dexketorofen Trometamol Yarindo |