5 Cara Mengatasi Tremor di Usia Muda

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tremor (gemetaran) merupakan kontraksi otot ritmik secara tidak sadar yang mengarah pada gerakan bergetar pada satu atau lebih bagian tubuh. Tremor merupakan gangguan gerak umum yang paling sering mempengaruhi tangan tapi juga dapat terjadi pada lengan, kepala, korda vokalis (pita suara), torso (batang tubuh), dan kaki[1, 2].

Tremor dapat dapat terjadi pada beberapa kali dengan waktu berselang atau konstan. Tremor juga dapat terjadi secara sporadikal atau terjadi sebagai akibat dari gangguan lain[1].

Banyak orang mengalami sedikit gemetar kecil yang tidak terdeteksi ketika menggerakkan tangan. Keletihan, stress, perasaan marah atau takut, kafein, dan merokok dapat mengakibatkan gemetar tangan normal menjadi lebih nampak[2].

Tremor paling umum terjadi pada usia paruh baya dan orang berusia lanjut, meskipun dapat terjadi pada semua usia, termasuk remaja dan anak-anak. Tremor dapat terjadi pada wanita maupun pria[1, 2].

Tremor bukan merupakan kondisi yang membahayakan nyawa. Akan tetapi, tremor dapat menyebabkan ketidaknyamanan, tidak percaya diri, dan bahkan mengakibatkan kesulitan dalam beraktivitas[1].

Tremor dapat menjadi gangguan dan mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Umumnya, tremor ringan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, latihan, dan perawatan mandiri di rumah[3, 4].

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi tremor[3, 4, 5]:

1. Perubahan Gaya Hidup

Tremor dapat disebabkan oleh paparan substansi tertentu, sehingga dengan menghindari atau membatasi paparan dapat mengurangi gejala yang dialami. Selain itu, pasien juga dapat memperbaiki diet untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan.

Pasien dapat menerapkan beberapa langkah berikut:

  • Membatasi konsumsi kafein

Kafein termasuk stimulan, yaitu zat yang merangsang kerja sel saraf. Sehingga konsumsi kafein dapat memperburuk gejala tremor. Membatasi atau menghindari kafein akan membantu mengurangi gejala. Kafein terkandung di dalam kopi, teh, soda, dan cokelat.

Jika terbiasa mengkonsumsi kafein secara rutin, penghentian secara tiba-tiba dapat mengakibatkan tremor. Setelah menghentikan konsumsi kafein, tangan gemetar dan gejala withdrawal lainnya dapat berlangsung hingga 10 hari.

  • Menghindari alkohol

Alkohol termasuk depresan dan mempengaruhi sistem saraf pusat. Konsumsi alkohol berlebih dapat mengakibatkan tremor. Penghentian konsumsi alkohol juga akan mengakibatkan tremor dan gejala akibat penghentian lain.

  • Minum air putih

Konsumsi air minum yang dianjurkan per hari ialah sebanyak 4-6 gelas. Minum air putih dalam jumlah mencukupi akan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan menghalau zat beracun dari tubuh yang dapat berperan dalam timbulnya tremor.

Vitamin B12 merupakan vitamin esensial untuk sistem saraf yang sehat. Defisiensi vitamin B12, B6, atau B1 dapat mengarah pada terjadinya tremor. Jumlah tunjangan diet yang dianjurkan untuk orang dewasa ialah sebanyak 6 mcg.

Vitamin B12 dapat diperoleh dengan mengkonsumsi beberapa jenis bahan makanan, seperti telur, susu, daging, dan berbagai produk hewani lain. Saat ini juga tersedia sereal yang telah diperkaya dengan vitamin B12.

  • Perubahan diet

Suatu studi menunjukkan diet Mediteranea memiliki efek positif terhadap kesehatan umum tubuh, serta dapat melawan neurodegenerasi, Alzheimer, dan tremor esensial. Diet ini meliputi sayuran, kacang-kacangan, buah, sereal gandum utuh, dan asam lemak tidak jenuh. Diet Mediteranea menganjurkan untuk membatasi konsumsi produk susu, daging, daging unggas, dan alkohol.

  • Tidur dan istiharat dengan cukup

Pada beberapa orang, tremor dapat terjadi akibat kelelahan fisik. Memastikan tubuh mendapat cukup istirahan dan tidur dalam waktu yang terjadwal dapat membantu mengurangi tremor. Orang dewasa rata-rata memerlukan tidur sekitar 7-9 jam per hari.

2. Terapi Fisik

Terapi fisik dapat meningkatkan pengendalian, fungsi, dan kekuatan otot sekaligus meningkatkan koordinasi dan keseimbangan. Pasien dapat mengunjungi terapis fisik untuk mendapat perawatan atau mengajurkan pasien untuk melakukan beberapa latihan di rumah.

Beberapa latihan berikut dapat membantu mengatasi tremor:

  • Meremas bola stres atau pegangan tangan selama 10 detik, kemudian dilepas. Latihan diulang hingga 10 kali pada masing-masing tangan dan diterapkan setiap hari.
  • Memutar pergelangan tangan dalam gerak memutar dapat membantu menjaga fleksibilitas tendon dan ligamen. Menggerakkan tangan dengan tujuan dapat mencegah penumpukan cairan sinovial, sehingga dapat mencegah atau mengurangi tremor.
  • Melengkungkan pada beban tangan ringan dengan lengan diistirahatkan pada meja dan telapak tangan menghadap ke atas. Latihan ini dapat membantu menguatkan dan memperbaiki kendali otot.

3. Teknik Psikologis

Jika tremor disebabkan oleh kecemasan atau panik, maka pasien dapat terbantu dengan menerapkan teknik relaksasi. Teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, yoga, dan bermeditasi menciptakan atmosfer yang menenangkan dan membantu meringankan stress.

Terapi pijat dapat memulihkan otot di tangan yang terdampak tremor serta mengurangi stress pada pikiran dan tubuh.

4. Obat untuk Tremor

Tremor dapat diatasi dengan berbagai pengobatan, bergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi tremor:

  • Pirimidone

Pirimidone merupakan obat resep yang umum digunakan untuk mengatasi kejang. Obat ini berupa antikonvulsan barbiturate, dan bekerja dengan membantu menstabilkan sinyal elektrik di dalam otak. Obat pirimidone dapat menimbulkan efek samping seperti kantuk, kesulitan berkonsentrasi, atau mual.

  • Beta bloker

Beta bloker (atau beta-andrenergic blocking agents) menghambat hormon adrenalin dan menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang lebih rendah dapat mengurangi onset tremor. Beta bloker yang dapat digunakan untuk mengatasi tremor antara lain metoprolol, propranolol, nadolol, atau bisoprolol.

  • Progresterone

Krim progresteron 5% dapat menghambat adrenalin dan dapat membantu mengurangi tremor di tangan. Larutan topikal ini dapat dibeli tanpa resep dokter dan diaplikasikan dengan dioleskan pada kulit tangan untuk meringankan gejala.

Levodopa merupakan asam amino yang membantu mengurangi tremor dengan replenishing suplai dopamine tubuh. Levodopa umumnya digunakan dalam pengobataan penyakit Parkinson, tapi juga dapat digunakan untuk meredakan jenis tremor lain. Pasien yang menggunakan levodopa dianjurkan utnuk menghindari protein dalam makanan seperti daging dan suplemen zat besi.

  • Botox

Botox ialah obat injeksi yang digunakan dalam mengatasi migrain, disfungsi kandung kemih,, dan keringan berlebihan. Botox juga dapat digunakan untuk mengatasi tremor tangan, kepala, atau suara.

5. Operasi untuk Mengatasi Tremor

Prosedur operasi dilakukan untuk mengatasi tremor berat dan menyebabkan disabilitas yang tidak dapat ditangani dengan efektif dengan pengobatan.

Berikut beberapa prosedur operasi yang digunakan untuk mengatasi tremor:

  • Deep Brain Stimulation

Deep brain stimulation (DBS) disebut sebagai terapi tremor yang paling efektif dan terbukti dan sering kali berhasil menghilangkan tremor sepenuhnya. DBS melibatkan penanaman kabel tipis melalui prosedur bedah ke bagian dalam otak yang terlibat dalam generating tremor.

Stimulasi elektrik yang dikirimkan pada ujung kabel diatur oleh dokter dan ditenagai oleh baterai yang ditempatkan di dada. Stimulasi elektrik tersebut dapat mencegah tremor terjadi.

  • X-Ray atau ultrasound terfokus

Selama bedah radio stereostatis, dokter bedah mengarahkan X-ray atay ultrasound pada bagian spesifik otak yang merupakan sumber tremor. Teknologi imaging khusus membantu mengarahkan X-ray pada target yang tepat.

Teknik ini terbatas untuk mengatasi tremor pada satu tangan dan tidak dapat disesuaikan ekmbali setelah dilakukan.

  • Talamotomi

Talamotomi merupakan prosedur operasi untuk pasien tremor esensial. Operasi ini akan mempengaruhi talamus pada satu sisi otak. Operasi sering kali dilakukan pada sisi otak yang berkebalikan dari sisi tangan dominan. Hasil operasi akan berpengaruh dan meringankan gejala pada tangan dominan.

Sementara itu, operasi dapat menimbulkan efek samping sementara, meliputi kesulitan bicara, kebingungan, dan masalah keseimbangan.

Jika tremor disebabkan oleh kondisi medis tertentu, misalnya hipertiroidisme, biasanya akan membaik setelah kondisi tersebut ditangani. Sementara tremor yang timbul akibat efek samping obat akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau pasien mengganti obatnya[5].

Jika mengalami tremor, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah kondisi bertambah buruk. Selain itu, penting bagi pasien untuk mengetahui penyebab tremor yang dialami. Dokter dapat membantu menentukan penyebab dan mengobati tremor[3, 5].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment