10 Jus Buah untuk Pengencer Darah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sirkulasi darah merupakan salah satu fungsi tubuh yang paling penting. Dalam sistem sirkulasi terdapat mekanisme pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan dan mencegah kehilangan darah berlebih[1, 2].

Akan tetapi, pembentukan bekuan darah di dalam sistem sirkulasi dapat mengarah pada gangguan dalam suplai darah. Hal ini berpotensi mengakibatkan embolisme dan stroke, terutama pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu[3].

Beberapa makanan mengandung substansi yang berperan sebagai pengencer darah alami dan dapat membantu mengurangi risiko terbentuk bekuan darah. Beberapa jus diduga dapat membatasi pembentukan bekuan darah dengan mencegah platelet aggregration di dalam pembuluh darah[3].

Berikut beberapa jus buah yang dapat berperan sebagai pengencer darah:

1. Pomegranate

Jus pomegranate menjadi salah satu minuman populer berkat manfaat kesehatan yang ditawarkan. Bagian yang dikonsumsi dari buah pomegranate sebenarnya merupakan bagian biji, sebab daging buahnya memiliki rasa pahit[4].

Satu pomegranate mengandung hampir 30 mg vitamin C, atau sekitar 40% dari kebutuhan vitamin C harian. Pomegranate juga kaya akan vitamin A, vitamin E, dan asam folat[4, 5].

Kandungan antioksidan dalam pomegranate juga berperan sebagai pengencer darah alami. Biji pomegranate mencegah platelet darah membentuk bekuan dan menggumpal. Sehingga mengkonsumsi pomegranate dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskuler[5].

Suatu studi mengindikasikan bahwa pomegranate dapat membantu mengatasi inflamasi kronis. Inflamasi merupakan bagian dari respon imun terhadap infeksi. Studi juga mengindikasikan bahwa konsumsi jus pomegranate dapat membantu melawan infeksi[4].

Jus pomegranate banyak tersedia dalam bentuk siap konsumsi. Kita bisa juga membuat sendiri dengan membeli buah pomegranate segar. Jus buatan sendiri lebih dianjurkan sebab dapat menghindarkan dari bahan-bahan aditif berbahaya[4].

Untuk membuat jus pomegranate, ambil bagian biji buah dan masukkan ke blender, lalu tambahkan air dan campur hingga halus. Selanjutnya saring jus untuk menghilangkan serat kasar[4].

Jika memilih jus pomegranate kemasan, sebaiknya periksa bagian label untuk memilih jus tanpa tambahan pemanis[4].

2. Jus Anggur

Terdapat beberapa jenis jus anggur sehingga kandungan nutrisi dapat berbeda-beda bergantung jenis anggur yang digunakan. Jus anggur yang paling umum ditemukan ialah jus anggur ungu[6].

Jus anggur kemasan dapat berlabel 100% juice, yang berarti seluruh komposisi berasal dari dari buah anggur. Ada pula jus konsentrat yang berarti bahwa Sebagian besar kandungan airnya telah dihilangkan[6].

Jus anggur memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi, tapi juga kaya akan berbagai nutrisi yang bermanfaat. Kandungan vitamin C dalam satu gelas (237 ml) jus anggur ungu mencapai 70% kebutuhan harian. Vitamin C memiliki peran esensial untuk sistem imun dan kesehatan kulit[6].

Jus anggur juga kaya akan mangan, yang merupakan mineral penting untuk pembentukan tulang dan produksi neurotransmitter tertentu di dalam otak[6].

Jus anggur juga mengandung beberapa flavonoid dan polifenol yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan flavonoid dalam jus anggur ungu juga berperan mengurangi penempelan platelet yang menginisiasi proses pembentukan bekuan darah[6, 7].

Studi prelimener yang dilakukan di University of Wisconsin Medical School menyimpulkan bahwa mengkonsumsi jus anggur ungu dapat memberi dampak seperti penggunaan aspirin, yaitu obat yang mencegah pembentukan bekuan darah[7]

Pada studi tersebut, lima orang wanita dan lima orang pria meminum sekitar dua gelas jus anggur ungu per hari selama satu minggu. Tes darah khusus dilakukan untuk menguji agregasi trombosit (platelet) sebelum dan selama percobaan[7].

Hasil studi menunjukkan bahwa jus anggur menurunkan agregasi trombosit dengan rata-rata 84%. Akan tetapi, pada dua orang partisipan wanita menjelang usia menopause, jus anggur menunjukkan sedikit dampak[7].

3. Jambu Biji

Jambu biji merupakan buah tropis yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Buah ini dapat dikonsumsi secara langsung ataupun dibuat jus dan akan memberikan manfaat kesehatan yang sama[8].

Jambu biji termasuk salah satu buah dengan kandungan salisilat tinggi sehingga dapat membantu mengencerkan darah[8].

Suatu studi tahun 2016 menunjukkan efek penghambatan pada agregasi trombosit terinduksi kolagen ex vivo pada parstisipan dengan kondisi sehat[3].

Jambu biji juga merupakan sumber berbagai nutrisi yang baik, seperti serat, vitamin, dan mineral. Jambu biji diperkaya dengan likopena dalam kuantitas tinggi. Likopena termasuk antioksidan yang membantu melawan efek radikal bebas di dalam tubuh[8].

Jus jambu biji juga ideal untuk menjaga kesehatan sekaligus mempertahankan berat badan tanpa mengurangi asupan protein, vitamin, dan serat. Konsumsi jus jambu biji memberikan sensasi mengenyangkan yang membantu melawan rasa lapar sebelum waktu makan[8].

Kandungan serat dalam jus jambu biji berperan membantu memperlancar pencernaan. Jus jambu biji juga akan memberikan asupan kalium yang berperan esensial dalam mengendalikan tekanan darah[8].

Buah jambu biji dapat dengan mudah dibuat jus. Buah hanya perlu dicuci dan dipotong-potong sebelum diblender. Jambu biji memiliki rasa manis alami sehingga tidak diperlukan penambahan gula. Jus jambu biji juga bisa dikombinasikan dengan buah lain atau dibuat smoothies[8].

4. Kiwi

Buah dengan kulit cokelat berbulu ini memiliki rasa manis dan sedikit kuat dengan daging buah berwarna hijau segar. Buah kiwi merupakan sumber melimpah dari berbagai nutrisi meliputi, serat, folat vitamin C, kalium, serat, magnesium, dan tembaga[1, 9].

Kiwi dapat membantu mengencerkan darah, mengurangi bekuan darah dan membantu mengendalikan tekanan darah dengan menurunkan kadar lemak dalam darah yang mana berkaitan dengan risiko penyumbatan arteri[1, 9].

Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi 2-3 buah kiwi per hari dapat menggantikan aspirin untuk mengencerkan darah dan meningkatkan kesehatan jantung[9].

Studi lain yang dilakukan di Oslo University menemukan bahwa mengkonsumsi 2-3 kiwi setiap hari selama 28 hari secara signifikan menurunkan agregrasi platelet (pembekuan darah) pada partisipan dan menurunkan kadar trigliserida darah hingga 15% dibandingkan grup kontrol[10].

Peneliti menjelaskan bahwa berbagai senyawa polifenol yang ditemukan di dalam buah memiliki manfaat sebagai antioksidan sekaligus manfaat anti trombotik yang mana membantu mencegah pembekuan darah[10].

Sebelum dibuat jus, buah kiwi sebaiknya dicuci terlebih dahulu. Kiwi dapat dikupas atau dikonsumsi bersama kulitnya. Potong-potong kiwi lalu masukkan ke blender dan tambahkan air secukupnya lalu haluskan[11].

Kiwi dapat dinikmati sebagai jus tanpa tambahan bahan lain. Bisa juga dikombinasikan dengan buah dan sayuran, misalnya jeruk, mentimun, dan seledri[11].

5. Nanas

Buah nanas kaya akan kandungan enzim bromelain. Penelitian mengindikasikan bahwa bromelain dapat mengencerkan darah, memecah bekuan darah, dan mengurangi pembentukan bekuan. Enzim bromelain juga memiliki manfaat sebagai anti inflamasi[1, 12].

Selain membantu mengencerkan darah, kandungan vitamin dalam jus nanas, terutama vitamin C berperan meningkatkan sistem imun tubuh dan melawan infeksi[12].

Enzim bromelain juga membantu tubuh memecah dan mencerna protein. Mengkonsumsi nanas juga memberikan asupan serat yang memperlancar pencernaan[12].

Jus nanas dapat dikombinasikan dengan berbagai buah dan sayuran, atau bisa juga dibuat smoothies dengan ditambahkan susu atau yogurt[12].

Untuk orang yang sering mulas atau memiliki gejala refluks, sebaiknya mewaspadai porsi konsumsi sebab buah nanas mengandung asam yang dapat menyebabkan gejala bertambah buruk[12].

6. Mangga

Mangga termasuk buah dengan kandungan vitamin E yang tinggi. Satu gelas mangga yang dipotong-potong mengandung 1,5 mg vitamin E[1].

Vitamin E memiliki efek mengencerkan darah di dalam tubuh kita. Efek ini dapat ditingkatkan dengan adanya substansi tertentu seperti chondroitin[1, 13].

Mangga juga tinggi kandungan vitamin C, vitamin A, kalium, zat besi, karotenoid, dan asam organik kuat. Vitamin A berperan sebagai antioksidan dan mendukung kesehatan mata[13].

Kandungan vitamin C bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C juga dapat mengurangi kadar LDL (kolesterol jahat) sehingga membantu melindungi kesehatan jantung dan mengurangi jumlah deposit lemak dalam pembuluh darah[13].

Jus mangga memiliki sifat alkalin atau basa, yang berarti memiliki pH lebih tinggi daripada 7 dan dapat membantu menyeimbangkan tingkat keasaman di dalam saluran pencernaan. Kadar asam lambung yang terlalu tinggi dapat mengarah pada refluks asam dan penyerapan nutrisi yang buruk[13].

Jus mangga banyak tersedia dalam bentuk siap minum. Untuk mendapatkan nutrisi dengan nilai maksimal dan jus yang segar, kita bisa membuat jus mangga sendiri[13].

Kupas mangga dan potong-potong lalu dimasukkan ke dalam blender dan ditambahkan air serta balok es secukupnya. Jika ingin menghindari konsumsi gula berlebih, dapat digunakan madu sebagai pengganti[13].

7. Tomat

Buah tomat memiliki rasa khas yang unik serta berbagai manfaat bagi kesehatan. Buah tomat yang diolah menjadi jus juga kaya kandungan nutrisi namun rendah kalori dan lemak sehingga baik untuk dikonsumsi oleh orang yang ingin mempertahankan berat badan[14].

Dilansir dari NDTV Food, satu gelas jus tomat mengandung 74% dari asupan vitamin C harian yang dianjurkan. Jus tomat juga mengandung berbagai vitamin lain, meliputi vitamin K, vitamin B1, B2, B3, B5, dan B6[14].

Kandungan fitonutrien yang melimpah di dalam tomat terbukti dapat mencegah cell clumping platelet abnormal, sehingga membawa dampak positif bagi orang yang memiliki risiko kesehatan jantung[14].

Manfaat utama lain dari jus tomat ialah kandungan antioksidan. Tomat kaya akan beta karoten dan likopene yang berperan dalam membuat warna merah tomat. Antioksidan ini dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh[14].

Mengkonsumsi jus tomat secara rutin juga dapat membantu memperlancar pencernaan di usus dan mencegah konstipasi. Jus tomat kaya akan serat dan berfungsi sebagai laksatif ringan yang dapat membantu mencegah konstipasi[14].

Selain itu, kandungan serat dalam jus tomat membantu merombak kolesterol LDL. Kandungan niacin dalam jus tomat juga memberikan dampak positif bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi[14].

8. Blueberry

Blueberry sering kali disebut sebagai salah satu buah super berkat kandungan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Blueberry memiliki nilai kalori rendah tapi tinggi kandungan serat dan nutrisi esensial[15].

Blueberry juga merupakan sumber alami dari salisilat. Kandungan salisilat dalam blueberry dapat berperan sebagai pengencer darah alami dengan cara menghambat efek vitamin K[15].

Blueberry mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas. Dalam jumlah besar, radikal bebas dapat menyebabkan stress oksidatif dan merusak sel-sel tubuh[16].

Selain itu, blueberry memiliki kandungan serat tinggi yang mana dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah konstipasi. Serat juga memberikan sensasi lebih kenyang setelah konsumsi yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan[16].

Jus blueberry dapat dibuat jus dengan langsung diblender dan ditambahkan air. Bisa juga dengan dikombinasikan dengan buah beri lain atau ditambahkan yogurt ataupun susu untuk meningkatkan nilai nutrisi dan memperkaya rasa.

9. Jeruk Keprok

Jeruk keprok termasuk buah yang mengandung salisilat yang dapat berperan sebagai pengencer darah alami. Jeruk keprok juga mengandung flavonoid yang membantu meningkatkan sirkulasi darah, mencegah terbentuk bekuan darah dalam arteri, dan menghentikan oksidasi dari LDL[17].

Jeruk keprok juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin C dan vitamin A. Kedua vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem imun tubuh, mengurangi inflamasi, dan penting untuk menjaga kesehatan mata[17].

Buah jeruk keprok juga mudah untuk dibuat jus dan dikombinasikan dengan berbagai buah dan sayuran. Kupas kulit jeruk, masukkan ke blender, tambahkan air secukupnya, lalu tambahkan potongan buah dan sayur lain untuk memperkaya nutrisi, misalnya apel, nanas, dan wortel.

10. Aprikot

Aprikot ialah buah berukuran kecil berwarna kuning dengan biji besar pada bagian dalam. Aprikot memiliki rasa campuran antara manis dan asam. Aprikot termasuk salah satu buah dengan kandungan salisilat tinggi[18].

Aprikot kaya akan vitamin A yang memiliki peran esensial bagi kesehatan mata. Selain vitamin A, aprikot juga tinggi kandungan vitamin C yang berperan penting dalam sistem imun tubuh[18].

Buah aprikot juga memiliki kandungan serat dalam kadar tinggi. Serat diperlukan tubuh untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Serat juga berperan dalam membantu memperlancar pencernaan dan menjaga kesehatan usus[18].

Buah aprikot aman untuk dikonsumsi mentah, namun sebaiknya buah dicuci terlebih dahulu. Potong buah menjadi dua bagian dan keluarkan bijinya.

Untuk dibuat jus aprikot dapat dipotong kecil sebelum dimasukkan ke blender. Jus aprikot dapat dikombinasikan dengan yogurt untuk memperkaya rasa dan nilai nutrisi[18].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment