Keringat Dingin: Gejala – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Keringat dingin dapat diartikan sebagai keadaan berkeringat secara tiba-tiba yang tidak berasal dari panas ataupun pergerakan tubuh. Dalam istilah medis, keringat dingin disebut diaporesis. [2]

Keringat dingin umumnya muncul pada area telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki. [3]

Penting sekali untuk mengetahui keringat dingin saat melakukan pertolongan pertama. Hal ini bisa menjadi tanpa terhadap cedera atau penyakit yang signifikan. [2]

Gejala Keringat Dingin

Perbedaan keringat dingin dan keringat biasa adalah kegiatan yang sedang dilakukan orang tersebut. Keringat dingin dapat datang tiba-tiba dan pada temperatur tubuh apapun. [2]

Keringat dingin berasal dari respon tubuh terhadap stess, yang disebut respon fight or flight (melawan atau kabur). [2]

Respon tubuh yang muncul akibat stres termasuk [1] :

  • Detak jantung yang cepat
  • Napas yang lebih cepat dan dangkal
  • Pengurangan aliran darah ke saluran pencernaan, sehingga air liur berkurang dan mulut kering
  • Melepaskan endorfin
  • Membuka glandula keringat

Orang yang mengalami keringat dingin memiliki kulit yang basah dan sejuk, dan mungkin saja dingin. Terkadang pula kulit akan terlihat sedikit pucat. [1]

Penyebab Keringat Dingin

  • Syok atau Terkejut

Syok dapat terjadi saat tubuh anda mengalami lingkungan yang ekstrim atau luka berat. Saat tubuh anda mengalami syok, organ tidak menerima pasokan oksigen atau darah yang cukup. [3]

Fase syok yang terlalu lama, dapat mengalami kerugian atau kemunduran organ. Dalam beberapa kasus, syok dapat menjadi fatal jika tidak tertangani dengan segera. [3]

  • Infeksi

Infeksi adalah kondisi dimana tubuh anda terserang bakteri atau virus. Pada banyak kasus, infeksi menyebabkan jaringan meradang seiring dengan imun sistem anda mencoba melawan. [3]

Sepsis (komplikasi akibat infeksi) terjadi saat sistem imun adna meresponi infeksi bakteri atau virus yang serius pada perut, paru, saluran perkencingan, ataupun jaringan tubuh lainnya. [3]

Sepsis dapat menyebabkan inflamasi diseluruh tubuh, bahkan dapat pula menyebabkan penggumpalan darah atau darah keluar dari pembuluh. Kondisi ini mempersulit organ untuk mendapatkan darah dan oksigen, yang dapat menyebabkan keringat dingin. [3]

Mual adalah keadaan dimana anda merasa sakit dan ingin muntah, walaupun anda tidak selalu muntah saat mual. Mual dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk diantaranya karena mengkonsumsi makanan terlalu banyak ataupun pengobatan tertentu. [3]

Vertigo adalah kondisi dimana seseorang mengalami pusing sampai merasa ruangan disekitarnya seperti bergerak berputar. Hal ini umumnya disebabkan karena masalah pada telinga dalam atau koneksi saraf ke otak. [3]

  • Pingsan

Pingsan terjadi saat otak anda tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Keringat dingin dapat terjadi tepat sebelum atau sesudah pingsan. [3]

  • Rasa Sakit yang Intens dari Cedera

Sakit karena cedera, seperti patah tulang atau terpukul di kepala, dapat menyebabkan keringat dingin, mirip dengan kondisi syok, karena organ tidak mendapatkan oksigen yang cukup. [3]

Mengunakan obat nyeri, seperti anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, dapat membantu meringankan rasa sakit yang intens dan menghentikan keringat dingin. [3]

  • Stres atau Kegelisahan

Stres atau kegelisahan dapat disebabkan karena tanggungjawab yang luar biasa dari lingkungan sekitar, dimana dapat memicu keringat dingin.[3]

Memiliki kelainan kegelisahan berlebih dapat mengganggu hidup dan berefek jangka panjang pada kesehatan. Segera ke dokter untuk direkomendasikan ke terapis atau psikiater. [3]

Migrain adalah salah satu tipe sakit kepala yang dapat menyebabkan sakit berat pada beberapa waktu tertentu. Keringat dingin sering terjadi saat migrain. [3]

Hipoksia adalah kondisi dimana tidak cukupnya oksigen didalam tubuh anda. Kondisi ini bisa disebabkan karena kurangnya oksigen yang dihirup, menghirup rokok ataupun ke tempat tinggi. [3]

Saat otak tidak mendapat oksigen yang cukup, atau hipoksia serebral, tubuh akan merespon dengan keringat dingin.[3]

Hipoksia berat dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau bahkan koma. Cari bantuan darurat segera jika hipoksia membuat anda kehilangan kontrol tubuh. [3]

Hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah anda turun lebih rendah dari normal, dapat menjadi serius saat oksigen tidak tercukupi. [3]

Menopause adalah kondisi dimana keseimbangan tubuh anda terhadap dua hormon, estrogen dan progesteron, berubah secara tiba-tiba dan siklus menstruasi anda berhenti. [3]

Seiring dengan hot flashes (kemerahan dan hangat pada leher serta wajah), keringat dingin adalah gejala fisik yang paling disadari dari menopause. [3]

  • Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah nama lain dari keringat berlebih. [3]

Hiperhidrosis tidak selalu menjadi penyebab suatu masalah, apalagi bila terjadi tanpa gejala lain. Kondisi ini dapat terjadi karena diturunkan oleh keluarga atau genetik. [3]

Hipoglikemia adalah kondisi dimana gula darah anda turun dibawah batas normal. Tubuh anda dapat bereaksi terhadap ketidakseimbagan gula darah seperti pada kekurangan oksigen. [3]

Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi dapat membantu mengembalikan gula darah dalam waktu yang cepat. [3]

Keringat dingin juga dapat menjadi salah satu tanda dari serangan jantung. Segera pergi ke dokter jika serangan jantung disertai dengan kesulitan bernapas, sakit dada, pusing, dan merasa akan pingsan. [3]

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila tubuh anda mengalami syok, infeksi, atau cedera yang serius, maka pertolongan gawat darurat penting dilakukan untuk mencegah kerusakan tubuh dalam jangka panjang. [3]

Anda juga harus mencari pertolongan gawat darurat jika anda berpikir bahwa anda mengalami gejala serangan jantung. [3]

Anda harus ke dokter apabila [3] :

  • Ada warna kebiruan pada bibir dan kuku
  • Merasa tegang pada area leher
  • Merasa kurang siaga dari biasanya
  • Muntah darah atau mengeluarkan darah saat ada pergerakan pencernan

Apabila keringat dingin anda karena kondisi lain, seperti gelisah atau menopause, maka dokter dapat bekerja untuk mengembangkan rencana manajemen gejala. [3]

Cara Mengatasi Keringat Dingin

Penanganan tergantung dari penyebab keringat dingin anda. Pada kasus oksigen rendah, mengambil napas dalam dapat mengembalikan kadar oksigen dalam darah. [3]

Teknik meditasi dan relaksasi juga dapat membantu menenangkan kegelisahan dan stess. [3]

Beberapa kondisi perlu penanganan medis, termasuk [3]:

  • Resep obat antiperspiran
  • Bloker saraf yang memberhentikan saraf yang menginformasikan otak dalam induksi keringat
  • Anti-depresan
  • Injeksi botoks, dimana juga dapat memblok saraf yang menginformasikan otak dalam induksi keringat

Cara Mencegah Keringat Dingin

Tips dibawah ini dapat membantu masing-masing individu dan mencegah keringat dingin [1] :

  • Menjaga Kulit Bersih dan Kering

Mandi secara rutin dan mengunakan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi bau badan yang berhubungan dengan keringat dingin.

Pastikan kulit anda juga kering, membantu mengurangi bakteri dan rasa tidak nyaman dari keringat dingin.

  • Penggunaan Sepatu Alternatif

Penggunaan sepatu yang berbeda pada hari yang berbeda dapat membantu individu dengan menjaga kaki kering dan pengurangan bau.

  • Menggunakan Sepatu yang Menyerap

Kaos kaki dari wol dan kaos kaki olahraga dapat menyerap kelembapkan yang lebih dan membantu orang dari keringat dingin.

  • Mencari Cara Untuk Santai

Berlatih yoga, meditasi, dan biofeedback (teknik mengendalikan respon tubuh) dapat membantu individu mengurasi stres yangmana akar dari keringat dingin.

  • Penyesuaian Makanan

Beberapa makanan dan minuman, seperti kafein, dapat menyebabkan orang berkeringat. Penyesuaian makanan dapat membantu mengurangi frekuensi keringat dingin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment