Obat

Captopril + Hydrochlorothiazide: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Kombinasi captopril dan hidroklorotiazid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi. Menurunkan tekanan darah dapat membantu mencegah terjadinya stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal.

Kombinasi Captopril dan Hydrochlorothiazide (HCT) adalah nama dari dua obat yang umumnya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), mencegah gagal jantung kronis, stroke, hingga masalah ginjal. [3,4]

Apa itu Captopril + Hydrochlorothiazide?

Captopril-Hydrochlorothiazide adalah nama dari dua obat, yakni Captopril dan hydrochlorothiazide. [3]

Captopril yang dikenal merupakan kelas obat ACE inhibitor, bekerja dengan cara menenangkan pembuluh darah sehingga darah bisa mengalir lebih mudah dan lancar, sedangkan hydrochlorothiazide, yang disebut juga obat thiazide diuretic adalah “water pill” (diuretik) bekerja dengan cara meningkatkan jumlah urine sehingga dapat membuang garam serta cairan yang berlebihan dalam tubuh. [3,4]

Penjelasan terkait, perhatikan tabel di bawah ini: [2,6]

Indikasi Obat hipertensi, Gagal jantung kronis dan Ginjal
Kategori Obat khusus disertai resep
Konsumsi Dewasa
Kelas Diuretics, ACE Inhibitors, Direct Renin Inhibitors Antihypertensive, dan Thiazide
Bentuk Tablet
Kontraindikasi → Hipersensitif pada Captopril, obat-obat ACE Inhibitor dan juga hydrochlorothiazide.
→ Anuria dan gangguan ginjal berat
Alergi terhadap obat-obatan terkait sulfonamid.
→ Kolagen
→ Penderita penyakit pembuluh darah, stenosis arteri renalis
→ Kehamilan (2 dan 3 trimester).
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Captopril dan hydrochlorothiazide:
→ Lansia
→ Pasien hiperlipidemia
→ Pasien yang memiliki bukti elektrokardiogram (EKG) dari hipertrofi ventrikel kiri (LVH)
Asam Urat
→ Pasien Diabetes Mellitus (DM)
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati
→ bayi baru lahir (0-28 hari), anak-anak, ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO (Diminum):
Kategori D: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Harap konsultasi dengan dokter.

Manfaat Captopril + Hydrochlorothiazide

Captopril dan Hydrochlorothiazide bermanfaat menyembuhkan penyakit-penyakit seperti: [3,4,6]

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Ginjal

Dan mungkin beberapa penyakit lainnya yang tidak termasuk dalam daftar petunjuk obat. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui manfaat lainnya. [6]

Dosis Captopril + Hydrochlorothiazide

Pembagian dosis sejauh ini hanya diperuntukkan bagi konsumen dewasa.

Disarankan minum dalam keadaan perut kosong (satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah makan). [2,4,5,6,]

Hipertensi
Oral/Diminum
⇔ Setiap tablet terdapat 25mg Captopril dan 15 mg hydrochlorothiazide.
→ Dosis sekali minum maksimal: 1 tablet sekali dalam sehari
→ Interval dosis minimum: setiap hari
→ Dosis Maksimum harian: Tidak melebihi 150 mg Captopril dan 50 mg hydrochlorothiazide
Gagal Jantung
Oral/Diminum
⇔ Setiap tablet terdapat 25 mg Captopril dan 15 mg hydrochlorothiazide.
→ Dosis sekali minum maksimal: 1 tablet sekali dalam sehari
→ Interval dosis minimum: setiap hari
→ Dosis Maksimum harian: Tidak melebihi 150 mg Captopril dan 50 mg hydrochlorothiazide

Efek Samping Captopril + Hydrochlorothiazide

Efek samping Captopril dan Hydrochlorothiazide dalam uraian berikut, barangkali terjadi dan tidak terjadi. [6]

Namun apabila terjadi dan menimbulkan efek yang tidak diinginkan sebaiknya hubungi dokter atau tenaga medis terpercaya. [6]

Umumnya dilaporkan:

Jarang dilaporkan

  • Penglihatan kabur
  • Urin keruh
  • Kebingungan
  • Pusing, pingsan, atau pusing ketika bangun dari posisi berbaring atau duduk secara tiba-tiba
  • Detak jantung yang cepat, berdebar, atau tidak teratur
  • Berkeringat

Efek samping sangat jarang. Segera konsultasikan ke doker untuk perawatan lebih lanjut. [4,6]

  • Nyeri lengan, punggung, atau rahang, atau ketidaknyamanan
  • Urin berdarah
  • Dada terasa sesak (tidak nyaman)
  • Tekanan darah menurun
  • Peningkatan frekuensi atau jumlah urin
  • Urat leher melebar
  • Peningkatan keinginan untuk buang air kecil
  • Rasa haus meningkat
  • Pernapasan tidak teratur
  • Pembengkakan seperti sarang di wajah, kelopak mata, bibir, lidah, tenggorokan, tangan, kaki, atau organ kemaluan
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit punggung bagian bawah atau samping
  • Mual
  • Pucat atau perasaan dingin di ujung jari dan kaki
  • Buang air kecil lebih sering
  • Masalah dalam buang air kecil
  • Pembengkakan wajah, jari, kaki atau tungkai bawah
  • Kesemutan atau rasa sakit di jari tangan atau kaki ketika terkena udara dingin
  • Kesulitan bernafas
  • Muntah
  • Pertambahan berat badan

Beberapa efek samping Captopril dan Hydrochlorothiazide yang terjadi, kadang-kadang memerlukan perhatian medis namun kadang-kadang tidak perlu. Hal ini karena, sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang diberikan selama perawatan pasien sehingga diyakini akan hilang dengan sendirinya.

Namun demikian, konsultasikan kepada tenaga profesional kesehatan Anda jika salah satu dari efek samping berikut berlanjut atau mengganggu: [6]

Seringkali dilaporkan:

  • Kesulitan dalam bergerak
  • Kulit gatal
  • Nyeri otot
  • Nyeri pada persendian
  • Ruam

Jarang terjadi dan dilaporkan

  • Perubahan indra perasa
  • Kehilangan selera makan

Info efek samping tenaga medis tentang Captopril dan Hydroklorotiazide: [6]

  • Saluran pencernaan
    Captopril:
    • Umum (1% hingga 10%): Mual, muntah, iritasi lambung, sakit perut, diare, sembelit, mulut kering, tukak lambung, sariawan
    • Jarang (0,01% hingga 0,1%): Angioedema usus
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Glossitis, pankreatitis
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Dispepsia
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Sialadenitis, iritasi lambung, diare, konstipasi, pankreatitis, kram, mual, muntah
  • Sistem saraf
    Captopril:
    • Umum (1% hingga 10%): Gangguan rasa, pusing, sakit kepala, parestesia
    • Jarang (0,01% hingga 0,1%): Mengantuk
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): insiden serebrovaskular
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Sinkop, ataxia, mengantuk
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Paresthesia, lightheadedness, vertigo, pusing, sakit kepala.
  • Dermatologis
    Captopril:
    • Umum (1% hingga 10%): Pruritus, ruam, alopesia
    • Jarang (0,1% hingga 1%): Angioedema
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Urtikaria, sindrom Stevens-Johnson, eritema multiforme, fotosensitifitas, reaksi pemfigoid, eritroderma, dermatitis eksfoliatif
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi yang tidak dilaporkan: Vaskulitis kulit, reaksi fotosensitifitas, ruam, reaksi mirip kulit lupus erythematosus, reaktivasi kutaneus lupus erythematosus, urtikaria, nekrolisis epidermal toksik.
  • Lain
    Captopril:
    • Umum (1% hingga 10%): Nyeri dada, malaise, kelelahan
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Ginekomastia, demam
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Asthenia
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Demam, kelemahan.
  • Kardiovaskular
    Captopril:
    • Umum (1% hingga 10%): Takikardia, jantung berdebar
    • Jarang (0,1% hingga 1%): Tachyarrhythmia, angina pectoris, hipotensi, sindrom Raynaud, flush, pucat, infark miokard, gagal jantung kongestif, gagal jantung kongestif
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Serangan jantung, syok kardiogenik
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Gangguan irama, hipotensi ortostatik
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Hipotensi postural, aritmia jantung, vaskulitis.
  • Pernafasan
    Captopril:
    • Umum (1% hingga 10%): Batuk, dispnea
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Bronkospasme, rinitis, alveolitis alergi / pneumonia eosinofilik
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Distres pernapasan, pneumonitis, edema paru.
  • Psikiatrik
    Captopril:
    • Umum (1% hingga 10%): Gangguan tidur, insomnia
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Kebingungan, depresi
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Gugup
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Gelisah, depresi, gangguan tidur.
  • Genitourinari
    Captopril:
    • Umum (1% hingga 10%): Proteinuria
    • Jarang (0,1% hingga 1%): Poliuria, oliguria, frekuensi kemih
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Impotensi
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Glycosuria.
  • Metabolik
    Captopril:
  • Ginjal
    Captopril:
    • Jarang (0,1% hingga 1%): Insufisiensi ginjal, gagal ginjal, sindrom nefrotik
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): BUN meningkat, kreatinin serum meningkat
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Disfungsi ginjal, nefritis interstitial.
  • Hematologi
    Captopril:
    • Jarang (0,1% hingga 1%): Eosinofilia
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Neutropenia / agranulositosis, pansitopenia, anemia, trombositopenia, limfadenopati, hemoglobin menurun, hematokrit menurun, leukosit menurun, trombosit menurun, trombosit menurun, dan laju sedimentasi eritrosit meningkat
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Leukopenia, neutropenia / agranulositosis, trombositopenia, anemia aplastik, anemia hemolitik, depresi sumsum tulang.
  • Imunologis
    Captopril:
    • Jarang (0,1% hingga 1%): Antibodi anti-nuklear positif
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Penyakit autoimun
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Reaksi anafilaktoid
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Reaksi anafilaksis.
  • Hati
    Captopril:
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Ggn fungsi hati dan kolestasis termasuk penyakit kuning, hepatitis termasuk nekrosis, peningkatan enzim hati dan bilirubin
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Ikterus kolestatis intrakepatik.
  • Muskuloskeletal
    Captopril:
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Mialgia, artralgia
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Myasthenia
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Kejang otot.
  • Mata
    Captopril:
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Penglihatan kabur
      Hydrochlorothiazide:
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Xanthopsia, penglihatan kabur sementara, rabun jauh, glaukoma sudut tertutup sekunder.

Detail tentang Captopril-Hydrochlorothiazide

Demi penggunaan Captopril dan Hydrochlorothiazide yang lebih baik, perhatikan tabel berikut ini: [1,2,3]

Penyimpanan → Simpan antara 25°C.
→ Simpan dalam wadah tertutup rapat.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
→ Jauhi dari jangkuan anak-anak dan binatang peliharaan.
Cara Kerja Deskripsi: Captopril merupakan obat ACE Inhibitor. Bekerja mengurangi tingkat angiotensin II (ATII) yang menyebabkan penurunan bronkopneumonia (BP) serta mengurangi retensi sodium dan air. Sementara Hydrochlorothiazide merupakan obat yang bersifat diuretik, sehingga dengan tindakan natriuretik dan diuretiknya, ia berkontribusi pada pengurangan BP serta mengurangi volume faktor.
Interaksi dengan obat lain → Aksi hipotensif kaptopril ditumpulkan oleh NSAID.
→ Kerusakan dalam kontrol glikemik oleh thiazide.
→ Penurunan ekskresi Captopril ginjal oleh probenesid. → Efek hipotensif dari Captopril dapat ditingkatkan oleh hipotensi lainnya.
→ Hiponatremia simptomatik dan gangguan fungsi ginjal dapat terjadi bersamaan dengan penggunaan carbamazepine dan allopurinol.
→ Penyerapan tiazid meningkat dan menurun masing-masing oleh antikolinergik dan cholestyramine.
→ Dapat mengurangi pembersihan lithium dan monitor kadar lithium serum bila digunakan secara bersamaan.
Berpotensi Buruk (Fatal):
→ Peningkatan depresi sumsum tulang pada terapi bersamaan dengan imunosupresan.
→ Efek depresi analgesik dan morfin meningkat.
→ Potensiasi nefrotoksisitas yang disebabkan oleh aminoglikosida
→ Pengendapan toksisitas digitalis dan toksisitas litium oleh diuretik thiazide.
Interaksi dengan makanan → Hindari minuman-minuman beralkohol.
→ Konsumsi juga makanan yang mengandung kalium seperti pisang dan jus jeruk, karena obat ini dapat menyebabkan penipisan kalium.
→ Batasi asupan garam atau hindari garam yang berlebihan, kecuali disarankan oleh dokter.
→ Minumlah setidaknya 2 jam sebelum atau setelah makan karena zat antasid dalam makanan dapat mengurangi penyerapan obat.
→ Minumlah setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah suplemen kalsium karena suplemen kalsium dapat mengurangi penyerapan obat.
→ Minumlah setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah suplemen zat besi karena suplemen zat besi dapat mengurangi penyerapan obat.
Overdosis ⇔ Gejala: Badan lemas hingga pusing atau pingsan.
⇔ Cara Mengatasi:
→ Tes laboratorium atau pemeriksaan medis (seperti pengecekkan kadar darah natrium dan kalium serta fungsi ginjal) akan dilakukan secara berkala.
→ Perbaikilah gaya hidup seperti mengurangi stres yang berlebihan, rajin berolahraga, dan perhatikan pola makan.
→ Jangan pernah berbagi obat ini dengan orang lain.
→ Selalu periksa perkembangan kesehatan Anda pada dokter.
Pengaruh pada hasil lab Captopril menyebabkan tes + ve palsu untuk nitrit dan aseton urin.

Pertanyaan Seputar Captopril-Hydrochlorothiazide

Berikut ini beberapa pertanyaan seputar obat Captopril dan Hydrochlorothiazide.

Bagaimana seharusnya menggunakan Captopril + Hydrochlorothiazide?


Ikuti semua petunjuk resep yang diberikan dokter kepada Anda. Walapun kadang-kadang Dokter mungkin akan sesekali mengubah dosis Anda, tetapi jangan menggunakan hidroklorotiazid dan kaptopril dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan kepada Anda. [6]

Apa yang perlu saya lakukan apabila kelewatan satu dosis ?

Minumlah dosis yang terlewat saat itu juga, dan bila sudah mencapai waktu dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat. Ingat jangan pernah minum obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat. [6]

Bagaimana proses kerja Captopril + Hydrochlorothiazide?

Captopril berproses menenangkan pembuluh darah sehingga darah bisa mengalir lebih mudah, sedangkan hydrochlorothiazide berproses meningkatkan jumlah urine sehingga dapat membuang garam serta cairan yang berlebihan dalam tubuh. [4]

Apa yang perlu dihindari ketika sedang menggunakan Captopril + Hydrochlorothiazide?

Hindari minum-minuman beralkohol karena bisa menyebabkan penurunan tekanan darah serta meningkatkan efek samping tertentu pada obat. Selain itu, hindari cauaca yang terlalu panas atau dehidrasi apabila berolahraga. Ikuti selalu instruksi dokter dan jangan lupa konsultasikan perkembangan kesehatan Anda [6]

Contoh Obat Captopril + Hydrochlorothiazide (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Captopril + Hydrochlorothiazide [1]

Brand Merek Dagang
Ecazide
Capozide 25/15
Capozide 25/25
Capozide 50/15
Capozide 50/25

1) Anonim. Diakses 2020. DRUGBANK. Hydrochlorothiazide.
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS. Captopril + Hydrochlorothiazide.
3) Anonim. Diakses 2020. Webmd. Captopril-Hydrochlorothiazide.
4) Anonim. Diakses 2020. Netdoctor. Capozide (Captopril, Hydrochlorothiazide).
5) Anonim. Diakses 2020. Generic Drugs. Therapeutik Equivalent Brand and Generic Drugs. Hydrochlorothiazide Dosage
6) Cerner Multum. 2020. Drugs.com. Hydrochlorothiazide and Captopril.

Share