11 Makanan Untuk Meningkatkan Trombosit

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Di dalam setiap tubuh manusia terdapat sel-sel darah merah maupun sel darah putih yang mendukung kelangsungan fungsi tubuh.

Salah satu sel darah dengan jumlah normal antara 150.000 sampai dengan 450.000 keping/mikro liter darah adalah trombosit [1,2].

Trombosit juga dikenal sebagai sel darah paling kecil yang memiliki fungsi utama sebagai pendukung proses pembekuan darah [1,2].

Ketika trombosit berada dalam kadar atau jumlah normal, sel-sel darah ini akan membeku otomatis sehingga seseorang tidak mengalami perdarahan terlalu banyak [1,2].

Apa yang terjadi saat tubuh kekurangan trombosit?

Trombositopenia merupakan sebuah kondisi yang patut diwaspadai, yakni ketika jumlah keping darah terlalu kecil atau kurang dari jumlah normalnya [1,2,3].

Saat tubuh kekurangan trombosit atau seseorang mengalami trombositopenia, berikut adalah gejala-gejala yang menandai [1,3] :

  • Mimisan
  • Gusi berdarah
  • Mudah memar
  • Buang air kecil dan buang air besar berdarah
  • Pada wanita, menstruasi lebih berat daripada biasanya (volume darah yang keluar lebih besar)
  • Perdarahan saat terluka sulit berhenti (darah sulit membeku)

Bila mengalami sejumlah gejala di atas, maka artinya kondisi dan jumlah trombosit di dalam tubuh sedang tidak normal [1,3].

Berikut ini adalah daftar makanan untuk meningkatkan trombosit yang bisa dikonsumsi segera.

1. Kiwi

Kiwi adalah salah satu buah sumber vitamin C sekaligus mineral kalium/potasium tinggi [4].

Oleh sebab itu, bagi penderita demam berdarah yang mengalami penurunan kadar trombosit drastis, makan kiwi dapat meningkatkan kembali kadarnya ke normal [4].

Selain meningkatkan jumlah trombosit dan menstabilkannya, makan kiwi juga membantu menambah energi tubuh [4].

2. Delima

Buah lain yang juga menjadi salah satu makanan peningkat kadar trombosit adalah delima [5,6].

Kaya akan zat besi, buah ini tepat bila dikonsumsi saat tubuh sedang mengalami krisis trombosit [5,6].

3. Buah Berry

Baik stroberi, bluberi, goji beri, blackberry, maupun buah frambos (raspberry) merupakan golongan buah berry peningkat trombosit [4].

Kaya akan sifat antioksidan, buah berry juga dapat dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari berbagai ancaman penyakit [4].

4. Ekstrak Lidah Buaya

Walau ekstrak lidah buaya lebih dikenal sebagai asupan antivirus yang dapat menurunkan kadar lemak darah dan gula darah, untuk trombosit pun ekstrak tanaman ini sangat efektif [4].

Mengonsumsi ekstrak lidah buaya secara rutin ampuh dalam meningkatkan kembali jumlah trombosit yang sempat turun [4].

5. Ekstrak Daun Pepaya

Makan daun pepaya juga dapat meningkatkan trombosit secara alami, terutama di kala terjangkit demam berdarah dengue [4,5].

Atau, minum ekstrak daun pepaya sebanyak 1-2 gelas dapat menjadi penambah trombosit yang mudah dan cepat [4,5].

6. Labu

Makanan untuk meningkatkan trombosit lainnya adalah labu yang diketahui berkandungan vitamin A tinggi [5].

Dengan mencukupi kebutuhan vitamin A tubuh melalui asupan labu, produksi trombosit di dalam tubuh oleh tulang belakang akan terjadi [5].

Bagi ibu hamil yang ingin menambah kadar trombosit agar kehamilan berjalan lancar, labu adalah sumber makanan yang aman [5].

7. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran berdaun hijau mampu meningkatkan kadar trombosit karena kaya akan vitamin K [4,5].

Bayam, seledri, peterseli, kemangi, kale dan asparagus adalah golongan sayur berdaun hijau yang bisa dikonsumsi [4,5].

Kandungan asam folat di dalam sayur-sayur tersebut juga tergolong tinggi sehingga dapat berpengaruh juga terhadap kadar trombosit [4,5].

8. Wheatgrass

Wheatgrass adalah sumber makanan yang juga dapat meningkatkan kadar trombosit di dalam tubuh karena berkandungan klorofil tinggi [4,8].

Klorofil sendiri pun merupakan salah satu jenis suplemen yang bisa diminum ketika trombosit turun [4,8].

Jus wheatgrass segar adalah minuman sehat yang bisa membantu peningkatan jumlah trombosit, khususnya pada penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi [4,8].

9. Susu dan Produk Olahannya

Susu tidak hanya memiliki kandungan protein maupun kalsium tinggi yang baik untuk kesehatan otot dan tulang [4,5].

Susu juga mengandung vitamin K yang baik untuk proses pembekuan darah di dalam tubuh [4,5].

Minum susu secara rutin tidak sekadar menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis, tapi juga akan meningkatkan jumlah trombosit total [4,5].

Segelas susu setiap hari sangat dianjurkan supaya kesehatan tulang, otot dan darah terjaga baik [4,5].

Susu yang paling direkomendasikan adalah susu almond dan susu kedelai yang menawarkan vitamin B12 tinggi bagi tubuh [4,5].

Selain susu, produk olahannya juga bisa dikonsumsi, seperti keju dan telur untuk penambahan trombosit [4,5].

Produk olahan susu mengandung vitamin B12 yang akan meningkatkan produksi sel-sel darah merah sekaligus trombosit [4,5].

10. Daging dan Hati

Daging sekaligus hati adalah dua sumber vitamin K tinggi yang akan membantu mendorong peningkatan jumlah trombosit [4].

Tidak hanya sel darah, makan daging dan hati dalam porsi yang cukup dan benar juga dapat menutrisi tubuh sehingga sel-sel di dalamnya berkembang dengan baik [4].

11. Makanan Mengandung Omega-3 Tinggi

Untuk meningkatkan kadar trombosit di dalam tubuh, asupan makanan yang beromega-3 tinggi sangat dianjurkan [4,9].

Asam lemak omega-3 jika dikonsumi secara rutin dan terpenuhi dengan baik maka akan sangat baik untuk keseluruhan tubuh [4,9].

Tidak hanya ikan, minyak ikan dan kacang kenari adalah sumber makanan beromega-3 tinggi yang bisa dikonsumsi [4].

Jadi bila seseorang terluka namun dirinya adalah seorang pengonsumsi asam lemak omega-3, perdarahan tidak akan terjadi secara berlebihan dan terlalu serius [4,9].

Selama mengonsumsi makanan untuk meningkatkan trombosit, pastikan menghindari beberapa makanan maupun minuman yang bisa memberi efek sebaliknya terhadap trombosit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment