Tegaserod digunakan oleh wanita untuk mengobati sindrom iritasi usus besar dengan sembelit. Obat ini juga telah terbukti bekerja untuk sindrom iritasi usus besar bagi pria[1].
Obat ini telah disetujui oleh FDA pada tahun 2002, dan di tarik kembali pada tahun 2007 karena terjadinya kekhawatiran menyebabkan penyakit kardiovaskular berbahaya pada pasien[2].
Daftar isi
Apa Itu Tegaserod?
Berikut ini info mengenai Tegaserod, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[3]
| Indikasi | Diindikasikan untuk pengobatan wanita dewasa kurang dari 65 tahun dengan sindrom iritasi usus besar dengan sembelit |
| Kategori | Obat resep |
| Konsumsi | Dewasa |
| Kelas | Regulator GIT, Antiflatulents & Anti-Inflamasi |
| Bentuk | Tablet |
| Kontraindikasi | → Gangguan hati berat atau sedang sampai berat → Riwayat obstruksi usus atau penyakit kandung empedu yang bergejala → Dugaan sfingter dari disfungsi Oddi atau adhesi abdomen → hipersensitivitas yang diketahui. Pasien yang sedang mengalami atau yang sering mengalami diare. Laktasi. |
| Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Tegaserod: → Hentikan segera jika terjadi perdarahan rektal, → Pasien dengan diare berdarah, → Pasien dengan nyeri perut baru atau tiba-tiba yang memburuk. → Gangguan hati ringan; →Anak <18 tahun; → Kehamilan. |
| Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO : Kategori B: Baik penelitian reproduksi hewan belum menunjukkan risiko janin tetapi tidak ada penelitian terkontrol pada wanita hamil atau penelitian reproduksi hewan menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam penelitian terkontrol pada wanita pada trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester selanjutnya). |
Manfaat Tegaserod
Tegaserod sebagai obat untuk pengobatan perut tertentu seperti gangguan usus yang ditandai dengan nyeri / ketidaknyamanan perut yang berulang, kembung, dan sembelit.[5]
- Mempercepat gerakan di usus
- Mempersingkat waktu tinja tetap di usus
- Membantu mengurangi gejala seperti sakit perut dan sembelit.
- Meningkatkan gerakan otot dan meningkatkan produksi cairan di usus besar.
- Memberikan pereda gejala yang di alami
Dosis Tegaserod
Dosis Tegaserod hanya dikhususkan bagi orang dewasa [3]
| ⇔ Konstipasi idiopatik kronis, Sindrom iritasi usus besar yang didominasi konstipasi. Oral → 6 mg diminum selama 4-6 minggu dilanjutkan selama 4-6 minggu pada pasien responsif. |
Efek Samping Tegaserod
Penggunaan Tegaserod jika di gunakan berlebihan bisa menyebabkan efek samping samping dan gejala yang serius[6].
Efek yang paling sering terjadi (Periksa ke dokter segera)
- Diare
- Sakit perut
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
- Pendarahan dari rektum
- Tinja berdarah
- Pusing atau pusing
- Perasaan gerakan konstan diri atau lingkungan
- Sakit kepala , parah dan berdenyut-denyut
- Kulit pucat
- Sensasi berputar
- Kesulitan bernapas dengan pengerahan tenaga
- Perdarahan atau memar yang tidak biasa
- Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
Efek Yang Jarang Terjadi / Langka (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan
- Kebingungan
- Kesulitan dalam berbicara
- Penglihatan ganda
- Sakit kepala
- Ketidakmampuan untuk menggerakkan lengan, kaki, atau otot wajah
- Ketidakmampuan untuk berbicara
- Mual
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan, rahang, punggung, atau leher
- Bicara lambat
- Berkeringat
- Pikiran atau upaya membunuh diri sendiri
- Muntah
Gejala Overdosis Tegaserod (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini):
- Perasaan kembung, penuh
- Panas dingin
- Keringat dingin
- Kebingungan
- Pusing, pingsan, atau pusing saat bangun dari posisi berbaring atau duduk
- Kelebihan udara atau gas di perut atau usus
- Sakit kepala
- Melewati gas
Info Efek Tegaserod Tenaga Medis:
- Kardiovaskular
- Efek samping kardiovaskular termasuk hipotensi , angina pektoris , sinkop , aritmia , blok cabang berkas , takikardia supraventrikular , dan kemerahan. Kasus infark miokard telah dilaporkan.
- Infark miokard telah dilaporkan pada pria 64 tahun setelah menerima dua dosis tegaserod 6 mg.
- Sistem saraf
- Gastrointestinal
- Efek samping gastrointestinal termasuk sakit perut, diare, mual, perut kembung , perut kembung dan nyeri, muntah, dispepsia , gastritis , gastroesophageal reflux , wasir , dan proctalgia. Usus besar yang mudah tersinggung, inkontinensia fekal , tenesmus, peningkatan nafsu makan, erosi , apendisitis, bilirubinemia, subileus, sfingter spasme Oddi, batu saluran empedu , kolitis iskemik , iskemia mesenterika, gangren usus, perdarahan rektal , dan peningkatan pembedahan perut, terutama kolesistektomi, juga telah dilaporkan; Namun, kausalitas tidak ditetapkan dengan jelas.
- Hati
- Efek samping hati termasuk peningkatan SGOT dan SGPT. Hepatitis, peningkatan ALT, AST, dan bilirubin telah dilaporkan selama pengalaman pascapemasaran.
- Metabolik
- Efek samping metabolik termasuk peningkatan nafsu makan, hipokalemia dan hipovolemia sekunder akibat diare, dan peningkatan kreatin fosfokinase.
- Muskuloskeletal
- Efek samping muskuloskeletal termasuk sakit punggung , artropati, dan mialgia. Efek lain, terlepas dari kausalitasnya, termasuk kram.
- Onkologis
- Efek samping onkologis termasuk karsinoma payudara.
- Psikiatrik
- Efek samping kejiwaan termasuk percobaan bunuh diri, gangguan konsentrasi, labil emosional, nafsu makan meningkat, gangguan tidur dan depresi.
- Pernapasan
- Efek samping pernapasan termasuk asma.
- Dermatologis
- Efek samping dermatologis termasuk pruritus . Alopecia telah dilaporkan selama pengalaman pascapemasaran.
- Kelenjar endokrin
- Efek samping endokrin termasuk peningkatan keringat.
- Genitourinari
- Efek samping urogenital termasuk sering berkemih, poliuria, infeksi saluran kemih, kista ovarium, keguguran, dismenore, dan menoragia.
- Ginjal
- Efek samping ginjal termasuk nyeri ginjal dan albuminuria.
- Umum
- Efek samping yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan termasuk trauma tidak disengaja (3% vs. 2% untuk plasebo) dan nyeri kaki (1% vs. kurang dari 1% untuk plasebo). Efek lain, terlepas dari kausalitasnya, termasuk nyeri dan edema wajah .
Detail Tegaserod
Untuk memahami lebih detil mengenai Tegaserod, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Tegaserod, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[3].
| Penyimpanan | Simpan pada suhu 25 ° C. |
| Cara Kerja | Deskripsi: Tegaserod, merupakan prokinetik dengan aktivitas agonistik parsial pada 5HT 4 . Aktivasi reseptor ini merangsang refleks peristaltik dan sekresi usus serta menghambat sensitivitas viseral. Farmakokinetik: Penyerapan: Bioavailabilitas: 10%. Konsentrasi plasma puncak setelah 1 jam. Distribusi: Pengikatan protein: 98% terutama pada glikoprotein asam-α. Didistribusikan secara luas ke jaringan. Metabolisme: Secara ekstensif hati oleh oksidasi, konjugasi dan glukuronidasi; hidrolisis di perut. Ekskresi: Feses (sebagai obat yang tidak berubah), urin (sebagai metabolit). Waktu paruh terminal: 11 jam. |
| Interaksi Dengan Obat Lain | Berpotensi Fatal: Penurunan konsentrasi puncak plasma digoksin. |
| Interaksi Dengan Makanan | Makanan mengurangi ketersediaan hayati sebesar 40-65% dan C maks 20-40%. T max diperpanjang sekitar 1-2 jam. |
| Overdosis | ⇔ Gejala: diaresakit kepala,sakit perut,gas,mual,muntah |
| Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ditemukan pengaruh pada hasil lab |
Pertanyaan Seputar Tegaserod
Apa yang harus saya beri tahu kepada dokter saya SEBELUM saya menggunakan Tegaserod?
– Alergi
– Penyakit ginjal atau penyakit hati
– Diare
– Nyeri dada ( angina ), serangan jantung , stroke, atau serangan iskemik sementara
– Aliran darah di usus, penyumbatan usus, penyakit kandung empedu , atau jaringan parut di perut.[6]
Contoh Obat Tegaserod (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Tegaserod:[6]
| Brand Merek Dagang |
| Zelnorm |