Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Antimetabolit adalah salah satu bentuk dari obat kemoterapi. Antimetabolit juga disebut sebagai obat sitotoksik karena obat ini membunuh sel. Obat ini bekerja dengan cara meniru molekul yang dibutuhkan... sel untuk tumbuh. Sel akan mengambil obat ini dan memakainya untuk membangun materi genetik. Antimetabolit akan membuat sel tidak dapat membelah diri sehingga akan berhenti tumbuh. Obat ini paling efektif bekerja pada tumor yang tumbuh dengan cepat, seperti leukemia, kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker saluran pencernaan. Sediaan antimetabolit bervariasi yaitu sediaan oral dan injeksi. Efek samping dari obat ini dapat beragam sesuai dengan jenis obatnya. Secara umum efek samping dapat berupa mual, muntah, hilangnya nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, pusing, rambut rontok, diare, konstipasi, dan nyeri otot. Obat ini merupakan golongan obat keras dan tidak dijual bebas, sehingga penggunaannya harus berdasarkan instruksi dan resep dokter. Jika dokter meresepkan obat ini pada Anda, jangan merekomendasikan obat ini kepada orang lain yang mungkin memiliki gejala yang sama dengan Anda. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more
Pengobatan yang berguna untuk membunuh sel kanker dinamakan dengan kemoterapi atau kemo. Memiliki peranan yang sangat penting untuk melawan sel-sel kanker. Tetapi metode kemoterapi ini menyebabkan efek samping yang tidak sedikit.[1]
Pengobatannya dilakukan tergantung pada jenis dan lokasi kanker tersebut berada, serta untuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar ke organ lainnya. Pengobatannya juga bergantung pada risiko apakah memiliki masalah kesehatan tertentu.
Daftar isi
Fungsi Antimetabolit
Antimetabolit merupakan obat yang digunakan dalam kemoterapi kanker. Sel kanker akan membelah lebih cepat dibanding dengan sel yang normal, sehingga antimetabolit dapat lebih memengaruhi replikasi sel kanker dari pada memengaruhi replikasi sel normal.[2,3]
Dalam pengobatan kanker, antimetabolit mengganggu produksi DNA, sehingga terjadi pembelahan sel serta pertumbuhan tumor. Sel kanker dapat menghabiskan waktu lebih banyak untuk membelah diri dari sel lain, menghambat pembelahan sel lebih merugikan sel tumor dari sel lainnya.
Obat metabolit biasanya digunakan untuk mengobati leukemia, kanker payudara, ovarium, dan saluran pencernaan, serta jenis kanker lainnya. Antimetabolit melalui mitomisin C digunakan untuk trabekulektomi, prosedur pembedahan untuk mengobati glaukoma.
Penyakit yang Diatasi dengan Antimetabolit
Terdapat beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan Antimetabolit.
Antimetabolit diberikan untuk :[2]
- Leukemia Limfoblas Akut
- Leukemia Limfositik Akut
- Leukemia Myeloid Akut
- Leukemia Non-limfositik Akut
- Kanker Anal
- Anemia, Sel Sabit
- Kanker payudara
- Kanker Payudara, Metastasis
- Kanker Payudara, Paliatif
- Kanker
- Kanker serviks
- Koriokarsinoma
- Leukemia Limfositik Kronis
- Leukemia Myelogenous Kronis
- Kanker kolorektal
- Dermatomiositis
- Penyakit graft-versus-host
- Leukemia Sel Berbulu
- Kanker Kepala dan Leher
- Artritis idiopatik juvenil
- Leukemia
- Metastasis Hati pada Adenokarsinoma
- Limfoma
- Mesothelioma Pleura Ganas
- Leukemia Meningeal
- Meningitis, Limfomatosa
- Sklerosis ganda
- Mycosis Fungoides
- Sindrom Myelodysplastic
- Penyakit Neoplastik
- Limfoma Non-Hodgkin
- Kanker Paru-Paru Non-Sel Kecil
- Osteosarcoma
- Kanker ovarium
- Kanker pankreas
- Limfoma sel-T perifer
- Psoriasis
- Artritis Psoriatis
- Artritis reumatoid
- Kanker Paru-Paru Sel Kecil
- Tumor Padat
- Pengkondisian Transplantasi Sel Induk
- Kanker perut
- Sklerosis Sistemik
- Penyakit Trofoblas
Cara Kerja Antimetabolit
Antimetabolit bekerja dengan mengganggu satu atau lebih enzim atau reaksinya yang diperlukan untuk sintesis DNA. Mempengaruhi sintesis DNA dengan bertindak sebagai pengganti metabolit yang akan digunakan dalam metabolisme normal (misalnya antifolat mengganggu penggunaan asam folat).[2,4]
Antimetabolit dengan Fluorouracil yaitu sebagai analog primidin bekerja dengan mengganggu sintesis DNA yang menhalangi konversi asam deoksiuridilat menjadi asam timidiliat, yang dapat menhambat proliferasi sel-sel yang tumbuh dengan cepat dan menyebabkan kematian sel, juga mengganggu sintesis RNA.
Didistribusikan dengan tersebar ke seluruh tubuh termasuk jaringan otak, CSF, sumsum tulang, mukosa usus dan hati. Obat ini dimetabolisme dihati oleh enzim dehidrogenase untuk membentuk metabolit aktif. Pengeluaran melalui urin 5-20% dengan paruh waktu 8-20 menit (bolus) dan sekitar 16 menit (IV).
Contoh Obat Antimetabolit
Antimetabolit teredia dalam bentuk tablet, suspensi, bubuk dan larutan. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Beberapa contoh Antimetabolit dengan resep dokter termasuk:[2]
- Fluorouracil
- Cladribine
- Methotrexate
- Mercaptopurine
- Pemetrexed
- Capecitabine
- Gemcitabine
- Hydroxyurea
- Fludarabine
- Pralatrexate
- Nelarabine
- Clofarabine
- Decitabine
- Cytarabine liposomal
- Hydroxyurea
- Floxuridine
- Thioguanine
Efek Samping Antimetabolit
Antimetabolit dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari Antimetabolit termasuk[5,6,7,8,9] :
- Diare
- Luka mulut
- Masalah jantung
- Penekanan sumsum tulang
- Sakit kepala
- Jumlah sel darah putih rendah
- Gejala pilek seperti hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan
- Demam, menggigil, kelelahan, tidak enak badan
- Jumlah sel darah rendah
- Mual, sakit perut
- Tes fungsi hati yang abnormal
- Rambut rontok
- Luka kulit terbakar
- Menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
- Memar atau perdarahan
- Kehilangan nafsu makan
- Ruam, perubahan warna kulit
- Perasaan sakit umum
- Sesak napas
- Penurunan berat badan
- Muntah
- Sembelit
Fluorourasil dapat membahayakan bayi yang belum lahir apabila ibu atau ayahnya mengguanakan obat ini. Baik itu pria atau wanita yang menggunakan obat ini harus menggunakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.[5]
Jika Anda memiliki kanker, tuberkulosis atau hepatitis B atau C, HIV atau AIDS, dan jika Anda sedang hamil atau menyusui. Anda tidak boleh mengonsumsi cladribine.[6]
Beberapa orang tidak tertolong nyawanya setelah salah meminum methotrexate setiap hari. Jadi Anda harus menggunakan dosis yang tepat.[7]
Beritahu dengan dokter Anda tenteng risiko Anda, Mercaptopurine dapat menyebabkan jenis limfoma (kanker) langka pada hati, limpa, dan sumsum tulang yang dapat berakibat fatal.
Mercaptopurine juga dapat memengaruhi ginjal Anda. Minumlah banyak cairan untuk menjaga ginjal Anda bekerja dengan baik.[8]