Diet keto atau dikenal dengan istilah diet ketogenik merupakan metode diet dengan mengutamakan asupan tinggi lemak dan rendah karbohidrat [1].
Diet keto pun tergolong sebagai diet paling efektif dalam menurunkan berat badan terlepas dari kontroversinya yang bisa mengancam kesehatan [1,2].
Karena merupakan jenis diet tinggi lemak, beberapa orang khawatir diet ini justru bisa menyebabkan lonjakan kadar kolesterol di dalam darah [3,4].
Ketahui seberapa aman atau bahayanya menjalani diet keto untuk kadar kolesterol.
Apakah diet keto menyebabkan kolesterol?
Diet keto sendiri bukan penyebab kolesterol, namun diet ini berpotensi memicu kenaikan kolesterol di dalam darah [3].
Diet keto berisiko memicu lonjakan kadar kolesterol jahat atau LDL serta trigliserida [3].
Saat sudah mengalami peningkatan, biasanya kadar LDL dan trigliserida bisa tinggi selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan [3].
Meski demikian, diet keto pada dasarnya merupakan metode diet yang aman dan menyehatkan untuk kebanyakan orang [4].
Hanya saja, keamanan untuk melakukan diet ini dalam jangka panjang masih memerlukan penelitian lebih lanjut [4].
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa diet keto justru bermanfaat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL dan menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL [4].
Bila pun selama menempuh diet ini terjadi lonjakan kadar LDL, biasanya ini tidak akan terlalu lama [5,6,7].
Namun khusus untuk orang-orang yang memiliki riwayat kolesterol tinggi dan ingin melakukan diet keto, terapkan dengan hati-hati [5,6,7].
Sebaiknya, lakukan konsultasi juga dengan dokter sebelum menjalani diet keto untuk menyesuaikan antara diet ini dengan kadar kolesterol demi mencegah lonjakan kadarnya [4,5,6,7].
Walau asupan lemak tinggi adalah prioritas di dalam diet keto, menghindari makanan yang digoreng, daging olahan dan lemak trans buatan adalah cara terbaik agar kadar kolesterol tidak terpicu naik [8,9].
Bila asupan tidak dijaga, makanan-makanan tersebut justru dapat meningkatkan pula risiko penyakit jantung [8,9].
Supaya tidak memicu kolesterol, pastikan untuk berfokus pada asupan makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal daripada lemak jenuh [10].
Apa saja makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal untuk diet keto?
Supaya diet keto tidak menyebabkan atau meningkatkan risiko kolesterol tinggi, makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal adalah pilihan yang lebih tepat [4].
Berikut ini merupakan sederet rekomendasi asupan kaya lemak tak jenuh tunggal sehingga aman bagi kesehatan [11].
- Kacang-kacangan (almond, pistachio dan pikan)
- Minyak kanola
- Minyak alga
- Minyak zaitun
- Minyak bunga matahari
- Alpukat
- Minyak wijen
- Selai kacang
Lemak tak jenuh tunggal ada di dalam produk nabati maupun hewani dan dibandingkan dengan lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal menawarkan lebih banyak manfaat kesehatan [11].
Dalam menjalani diet keto, konsumsi lemak tak jenuh tunggal akan jauh lebih baik karena menurunkan risiko obesitas, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung [4,11].
Tips Menu Diet Keto Harian yang Aman
Agar pilihan makanan tepat dan tubuh memperoleh asupan nutrisi seimbang, berikut ini adalah beberapa contoh menu yang direkomendasikan [12] :
Makan Pagi
- Smoothie campuran dari susu almond, stroberi dan ditambah biji chia
- Omelet telur diberi tomat, bayam, dan keju.
- Sandwich/roti lapis dari roti gandum yang diisi telur dan alpukat.
Makan Siang
- Pancake (buat dari telur, tepung almond dan susu kelapa), sajikan bersama buah berry segar sebagai topping.
- Salad tuna dengan alpukat.
- Nasi goreng yang dibuat dengan brokoli, kembang kol, daging ayam tanpa lemak dan telur.
Makan Malam
- Sup brokoli dan keju.
- Ayam panggang dengan tomat dan bayam.
- Steak daging sapi dengan olesan mentega dan diberi taburan irisan bawang putih.
Cek kadar kolesterol secara rutin bahkan saat menempuh diet keto supaya tetap terkontrol dengan baik.