Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah penyakit dengan kondisi ukuran tekanan darah 130/80 mmHg atau lebih. Jika hipertensi tidak segera di tangani secepatnya, bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit berbahaya seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke yang bisa mengancam nyawa.
Beta Blocker dengan Tiazid merupakan obat kombinasi untuk mengatasi masalah hipertensi. Obat ini dapat menimbulkan antihipertensi aditif jika dibandingkan dengan menggunakan salah satu obat dari kedua obat tersebut[1,2,5].
Daftar isi
Fungsi Beta Blocker dengan Tiazid
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang banyak di derita oleh sebagian orang. Level hipertensi biasanya di atas level normal lebih dari 130/80 milimeter merkuri (mmHg). Jika tekanan darah melebihi dengan batas normal bisa mengakibatkan tekanan pada dinding arteri.
Beta blocker memiliki fungsi memperlambat detak jantung, dan memblokir reseptor adrenergik beta pada sistem saraf simpatis. Detak jantung yang cepat dapat mengakibatkan kelebihan darah dan mengakibatkan tekanan darah naik. Hal tersebutlah yang menjadi faktor utama seseorang mengalami hipertensi[5].
Tiazid berfungsi untuk mengurangi penumpukan cairan yang ada di dalam tubuh dengan seringnya buang air kecil. Obat ini dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.
Untuk kombinasi dari kedua obat tersebut dapat menghasilkan efek antihipertensi aditif jika di bandingkan hanya menggunakan salah satu dari obat tersebut[3].
Penggolongan Beta Blocker dengan Tiazid
Beta Blocker dengan Tiazid yang merupakan obat kombinasi adalah jenis obat yang memiliki fungsi yang berbeda dalam penanganan gejala hipertensi.
Beta Blocker secara selektif dan kompetitif menghambat respons pada reseptor β 1- adrenergik di jantung.
Beta Blocker juga merupakan golongan obat yang bekerja dengan menghambat hormon adrenalin, sehingga tekanan darah turun. Beta blocker dibagi menjadi dua yakni selektif dan nonselektif[5] :
- Beta blocker selekif, (Lopressor, Toprol XL) terutama memblokir reseptor β1. Obat ini berfungsi mempengaruhi jantung dan tidak mempengaruhi saluran udara.
- Beta blocker non-selekif, seperti propranolol (Inderal), blok reseptor β1 dan β2 yang berfungsi mempengaruhi jantung, pembuluh darah, dan saluran udara.
Sedangkan tiazid (pil air) adalah obat digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Obat ini juga digunakan untuk mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh.
Penyakit yang Diatasi dengan Beta Blocker dengan Tiazid
Fungsi utama kombinasi dari obat Beta Blocker dengan Tiazid adalah untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi ( hipertensi ). [2]
Beberapa masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan kombinasi obat ini antara lain :
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Membantu mencegah stroke,
- Serangan jantung
- Masalah ginjal
Cara Kerja Beta Blocker dengan Tiazid
Beta blocker bekerja dengan memblokir reseptor adrenergik beta di sistem saraf simpatis yang menghasilkan penurunan tekanan sistolik, detak jantung, kontraktilitas jantung, dan output.
Beta blocker secara rutin digunakan untuk mengobati hipertensi dan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan juga stroke.
Diuretik tiazid menurunkan absorpsi aktif ion natrium dan klorida dengan menghambat transporter natrium / klorida di tubulus berbelit-belit bagian distal.
Diuretik tiazid juga meningkatkan kehilangan ion kalium. Diuretik thiazide menurunkan volume darah dengan diuresis dan digunakan dalam pengobatan hipertensi.[2]
Contoh Obat Beta Blocker dengan Tiazid
Beta Blocker dengan Tiazid tersedia dalam bentuk tablet, Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.[2,5]
Contoh obat yang termasuk golongan beta Blocker dengan tiazid adalah[3] :
- Bendroflumethiazide / nadolol
- Atenolol / chlorthalidone
- Bisoprolol / hydrochlorothiazide
- Hydrochlorothiazide / metoprolol
- Hydrochlorothiazide / propranolol
- Hydrochlorothiazide / timolol
Contoh obat yang termasuk golongan beta blocker selektif[5]:
- Metoprolol
Contoh obat yang termasuk golongan beta blocker non-seletif[5] :
- Propranolol
Efek Samping Beta Blocker dengan Tiazid
Ketika tiazid dikombinasikan dengan beta blocker, memiliki lebih sedikit efek samping. Berikut ini efek samping kombinasi obat beta blocker dan tiazid.
Efek samping yang umum terjadi[6,7] :
- Pusing
- Kelelahan
- Ekstremitas dingin
- Bradikardia
- Nyeri tungkai bawah
- Diare
- Pusing
- Sakit kepala
- Rinitis
- Lengan atau kaki dingin
- Kesulitan atau kesulitan bernapas
- Sesak napas
- Sesak di dada
- Mengi
Efek samping umum beta blocker selektif[8]:
- Mengantuk
- Lesu
- Trombositopenia
- Muntah
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan
- Kejang
- Urin menurun
- Mulut kering
- Haus meningkat
- Pusing, pusing , atau pingsan
- Kehilangan selera makan
- Perubahan mood
- Nyeri otot atau kram
- Mual atau muntah
- Mati rasa atau kesemutan di tangan, kaki, atau bibir
- Detak jantung lambat atau tidak teratur
- Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
Efek samping umum beta blocker non-selektif[9]:
- Nyeri dada
- Detak jantung cepat, lambat, atau tidak seimbang
- Perasaan pusing, seperti Anda akan pingsan
- Mengi atau kesulitan bernapas
- Sesak napas (bahkan dengan aktivitas ringan), pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat
- Perasaan dingin di tangan dan kaki Anda
- Kebingungan, halusinasi
- Kalium rendah
- Masalah hati
- Gula darah rendah
- Reaksi kulit yang parah
- Diare, sembelit, sakit perut
- Pusing, sensasi berputar
- Sakit tenggorokan, nyeri tubuh
- Penglihatan kabur
- Suasana hati tertekan atau
- Masalah tidur ( insomnia )
Kondisi medis yang terkait dengan beta blocker dengan tiazid[3]:
- Tekanan darah tinggi
Saat mengkonsumsi beta blocker dan tiazid, anda akan merasakan pusing, kantuk, dan peglihatan kabur, jadi berhati-hatilah saat beraktivitas. Beta blocker dapat mengurangi sirkulasi darah ke ekstremitas, tangan dan kaki Anda yang mungkin sangat rentang dengan udara dingin[5].
Diuretik thiazide bisa menguraangi kalium dalam tubuh, itulah sebabkan di anjurkan bagi yang mengkonsumsi obat ini wajib mengkonsumsi makanan yang mengandung cairan tinggi kalium seperti jeruk, pisang, melon, kismis dan kurma[5].
Saat mengkonsumsi obat kombinasi ini hindari dari paparan sinar matahari langsung. Jika anda ingin beraktivitas di luar ruangan wajib mengenakan pakaian pelindung dan jangan lupa untuk menggunakan tabir surya[5].