Cara Mengatasi Menstruasi Yang Tidak Kunjung Usai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Menstruasi biasanya terjadi pada wanita setiap bulan dengan rentang waktu normal sekitar 7 sampai 15 hari. Namun, pada beberapa kondisi tertentu wanita bisa mengalami menstruasi yang lebih panjang dari waktu normal tersebut.

Kondisi seperti ini disebut dengan menoragia, di mana menstruasi terjadi lebih lama daripada waktu normal. Kondisi ini dapat terjadi karena disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya sebagai berikut:

  1. Kontrol kelahiran hormonal.
  2. Endometriosis adalah kondisi tumbuhnya jaringan yang mirip dengan jaringan yang melapisi rahim di luar rahim.
  3. Fibroid rahim adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim.
  4. Kelenjar tiroid yang bermasalah, karena kelenjar ini mengatur hormon yang ada dalam tubuh termasuk hormon menstruasi.
  5. Sindrom ovarium polikistik(PCOS) karena dapat memengaruhi hormon dan kesuburan.
  6. Kanker serviks karena dapat menyebabkan pendarahan abnormal, termasuk saat menstruasi.

Kondisi ini harus segera diatasi karena kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia atau kekurangan darah. Oleh karena itu apabila mengalami kondisi ini harus segera ditangani[2].

Cara mengatasi menstruasi yang tidak kunjung selesai dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan terapi medis dan pembedahan. Pembedahan dilakukan apabila terapi medis tidak berhasil dan menstruasi tetap tidak kunjung selesai[1].

Berikut ini cara untuk mengatasi menstruasi yang tidak kunjung selesai, antara lain:

  • Obat-Obatan

Pemberian obat-obatan kepada penderita menoragia termasuk dalam terapi medis yang dilakukan oleh dokter. Pemberian obat-obatan tersebut meliputi:

  1. Obat antiinflamasi nonsteroid( NSAID) untuk membantu mengurangi darah menstruasi yang keluar. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada perut karena menstruasi, tetapi obat ini memiliki efek samping gastrointestinal sehingga tidak cocok dikonsumsi bagi orang yang memiliki penyakit tukak lambung atau maag.
  2. Asam traneksamat atau lysteda dapat membantu mengurangi darah menstruasi yang keluar
  3. Progesteron oral, progesteron suntik, atau pil progesteron. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi hormon yang tidak seimbang sehingga dapat mengurangi menoragia.
  4. Kontrasepsi oral kombinasi atau pengontrol kehamilan dapat digunakan untuk membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi masa menstruasi yang tidak kunjung selesai. Namun penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi wanita dengan berat badan berlebih, perokok di atas usia 35 tahun, wanita yang memiliki hipertensi, kanker payudara, penyakit vaskular, dan wanita menyusui karena kandungan estrogen di dalamnya dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara, stroke, penyakit kardiovaskular, dan tromboemboli.
  5. IUD hormonal atau intrauterine device merupakan alat kontrasepsi berbentuk seperti T. Alat ini dapat mengeluarkan progestin yang dapat mengurangi keluarnya darah menstruasi[1,3].

Dilatasi dan kuratase merupakan salah satu cara menangani menstruasi yang tak kunjung usai dengan cara pembedahan. Pembedahan ini dilakukan dengan cara membuka leher rahim kemudian menyedot jaringan dari lapisan rahim untuk mengurangi darah menstruasi yang keluar.

Prosedur pembedahan ini sering dilakukan untuk menangani menoragia dan sebagian besar berhasil mengatasi masalah tersebut. Namun, apabila menoragia terjadi kembali maka perlu dilakukan prosedur dilatasi dan kuratase tambahan[1].

  • Embolisasi Arteri Uterina

Prosedur ini dapat digunakan untuk wanita yang mengalami menoragia disebabkan oleh fibroid. Embolisasi arteri uterina dilakukan untuk memangkas fibroid dalam rahim, dengan cara menghalangi arteri pada rahim dan memutus pasokan darah kepada fibroid.

Prosedur embolisasi arteri uterina dilakukan oleh ahli medis dengan cara memasang kateter, semacam selang yang panjang, ramping, dan lentur, melalui arteri besar di bagian paha dan diarahkan ke arteri uterina[1].

  • Operasi Ultrasound Terfokus

Operasi ultrasound terfokus sebenarnya hampir mirip dengan cara sebelumnya, yaitu embolisasi arteri uterina. Bedanya jika embolisasi arteri uterina dilakukan dengan pembedahan dan sobekan, sedangkan operasi ultrasound terfokus dilakukan dengan gelombang ultrasound sehingga tidak memerlukan pembedahan.

Prosedur ini dapat digunakan untuk mengatasi menoragia yang disebabkan karena fibroid rahim[1].

  • Miomektomi

Miomektomi merupakan cara mengatasi menstruasi berkepanjangan dengan cara melakukan pengangkatan pada fibroid rahim. Apabila fibroid diangkat maka masalah menstruasi berkepanjangan juga akan teratasi karena fibroid inilah yang menyebabkan menstruasi tidak kunjung usai.

Prosedur ini dilakukan tergantung pada seberapa besar ukuran, jumlah, dan letak fibroid berada[1].

Ablasi endometrium dilakukan dengan cara menghancurkan lapisan rahim atau disebut juga endometrium. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan menggunakan laser, frekuensi radio, atau panas.

Prosedur ini dapat meringankan menstruasi, tetapi kehamilan setelah melakukan prosedur ini banyak mengalami masalah. Oleh karena itu, sebelum melakukan prosedur ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar tidak terjadi salah mengambil keputusan[1].

  • Reseksi Endometrium

Cara ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara ablasi endometrium, hanya saja prosedur ini menggunakan loop kawat bedah listrik untuk menghilangkan endometrium. Prosedur ini dapat mengatasi menoragia tetapi setelah melakukan prosedur ini, tidak dianjurkan akan adanya kehamilan[1].

Histerektomi merupakan salah satu cara mengatasi menoragia dengan cara melakukan pengangkatan pada rahim. Prosedur ini menyebabkan seseorang mengalami kemandulan dan menopause sejak dini karena bila rahim diangkat seorang wanita akan berhenti mengalami menstruasi yang pada akhirnya menyebabkan ia tidak bisa hamil.

Prosedur ini dilakukan hanya jika masalah pada rahim sudah benar-benar parah. Selain itu, prosedur ini sangat tidak dianjurkan bagi wanita yang belum pernah hamil atau yang masih ingin memiliki anak[1].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment