Saat ini tersedia berbagai jenis obat-obatan yang mampu meredakan kecemasan, salah satunya adalah Escitalopram. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati kecemasan pada orang dewasa secara efektif [1].
Daftar isi
Berikut beberapa informasi mengenai obat ini, mulai dari indikasi hingga peringatannya : [2]
Indikasi | Antidepresan. Obat penghilang kecemasan dan depresi. |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antidepresan |
Bentuk | Tablet dan solution. |
Kontraindikasi | Obat yang dapat memperpanjang interval QT jika dikonsumsi secara bersamaan, seperti pimozide. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, kami sarankan agar berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Escitalopram: → Pasien yang pernah menderita hipomania → Pasien yang pernah menderita glaukoma → Pasien dengan penyakit yang mengubah proses metabolisme atau mempengaruhi respon haemodynamic → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati yang parah → Pasien yang sudah tua, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / Rektal (Diminum / dari anus): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Tinjauan Escitalopram adalah obat yang dapat secara efektif dapat mengatasi gangguan kecemasan, meskipun demikian untuk mendapatkan obat ini harus disertai resep dokter.
Escitalopram merupakan obat yang dapat meredakan depresi dengan cara membantu mengembalikan keseimbangan zat serotonin yang ada di otak [3]. Menariknya, selain dapat mengobati depresi, obat ini juga dapat mengobati beberapa penyakit lain seperti: [1]
Dosis Escitalopram hanya untuk orang dewasa. Berikut informasinya: [2]
Oral/Diminum: ⇔ Gangguan kepanikan yang disertai atau tanpa disertai agorafobia → 5 mg 1 kali sehari. Tingkatkan pemberian dosis setelah satu minggu menjadi 10 mg 1 kali sehari → Dosis Maksimum: 20 mg per hari ⇔ Kecemasan, depresi, dan obsessive-compulsive disorder (OCD) → 10 mg 1 kali sehari. Tingkatkan pemberian dosis setelah satu minggu jika diperlukan → Dosis Maksimum: 20 mg per hari |
Efek samping yang umumnya dirasakan pengguna Escitalopram adalah: [1,3]
Efek samping penggunaan Escitalopram yang jarang terjadi: [1]
Info Efek Escitalopram Tenaga Medis: [1]
Agar anda dapat lebih mengetahui tentang Escitalopram, berikut ini beberapa informasi mengenai obat ini secara lebih mendalam : [2]
Penyimpanan | Tablet / solusi: → Simpan pada ruangan bersuhu 25 ° C. → Lindungi dari cahaya |
Cara Kerja | Deskripsi: Escitalopram secara selektif menghambat pengambilan neuronal serotonin (5-HT) dan memaksimalkan aktivitas serotonergik. Obat ini tidak berdampak begitu besar pada norepinefrin atau pengambilan neuron dopamin. Onset: Untuk depresi membutuhkan waktu sekitar 1 minggu Penyerapan: Obat ini hampir diserap secara sempurna. Ketersediaan hayati absolut berada pada kisaran 80%. Waktu yang dibutuhkan konsentrasi plasma untuk memuncak sekitar 5 jam. Distribusi: Volume distribusi sekitar 12-26 L/kg. Ikatan protein plasma sebanyak <80%. Metabolisme: Dimetabolisme secara perlahan oleh isoenzim CYP2C19 dan CYP3A4 menjadi S-demethylcitalopram (S-DCT). Lalu, dimetabolisme oleh isoenzim CYP2D6 menjadi S-didesmethylcitalopram (S-DDCT). Ekskresi: Escitalopram dikeluarkan melalui urin (8% sebagai obat tidak berubah; 10% sebagai metabolit S-DCT). Waktu paruh eliminasi membutuhkan sekitar 27-32 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Meningkatkan risiko sindrom serotonin dengan penggunaan obat serotonergik seperti, fentanyl, buspirone, dan tramadol. → Meningkatkan kencenderungan pendarahan dengan NSAID. → Meningkatkan risiko aritmia ganas dengan obat yang menginduksi hipokalaemia atau hipomagnesemia. |
Interaksi dengan makanan | → Meningkatkan risiko sindrom serotonin dengan St john’s wort. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Aritmia, agitasi hipotensi, hipokalaemia, hiponatremia, mual, muntah, kejang, takikardia, dan tremor ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Menjaga dan memelihara saluran pernapasan, dengan memastikan oksigenasi dan fungsi pernapasan yang memadai |
Hal apa saja yang perlu disampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Escitalopram?
Agar terhindar dari berbagai efek negati penggunaan Escitalopram, kami sangat menyarankan agar anda memberitahukan mengenai alergi obat-obatan yang dimiliki kepada dokter. Hal penting lainnya adalah anda tidak boleh memakai Escitalopram dalam kurun waktu 14 hari, baik sesudah ataupun sebelum menggunakan inhibitor MAO. karena hal ini sangat berbahaya [1].
Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis Escitalopram?
Ketika anda ingat bahwa anda telah melewatkan satu dosis, kami sarankan agar anda mengkonsumsi Escitalopram sesegera mungkin. Lalu, lewati dosis berikutnya jika waktu pemberian dosis selanjutnya sudah dekat. Selanjutnya, anda dapat kembali pada jadwal pemberian obat semula [1].
Apa yang harus saya hindari ketika mengkonsumsi Escitalopram?
Kami sangat menyarankan agar anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), karena pengkonsumsian obat tersebut dapat menjadikan anda mudah berdarah ataupun memar. Selain itu, kami juga menyarankan agar anda menghentikan konsumsi alkohol. Pasalnya, hal ini dapat menimbulkan efek negatif dari penggunaan obat Escitalopram [1].
Berikut ini beberapa nama obat yang mengandung Escitalopram: [1]
Brand Merek Dagang | |
Aciprex | Despra |
Aramix | Epram |
Belexa | Lexamil |
Betesda | Miraklide |
Celtium | Nexpram |
1) P. Thornton, DipPharm. diakses 2020. Drugs.com. Escitalopram.
2) Anonim. diakses 2020. Mims.com. Escitalopram.
3) Anonim. diakses 2020. Webmd.com. Escitalopram Oxalate.