Fenquizone: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Fenquizone merupakan diuretik sulfonamid quinazolinon, memiliki struktur mirip dengan metozalone, dengan aktivitas seperti tiazid. [1]

Sebagai diuretik, Fenquizone diindikasikan sebagai antihipertensi dan dapat mengatasi udema pada pasien. [1,2]

Fenquizone juga merupakan agen yang berperan dalam eksresi urin terkait fungsinya pada ginjal karena efek diuretiknya. [1]

Apa Itu Fenquizone?

Fenquizone terutama diindikasikan untuk hipertensi dan udema. Informasi lengkap mengenai Fenquizone dapat dilihat pada tabel berikut: [2,3]

IndikasiHipertensi, Udema
KategoriObat Resep
KonsumsiDewasa
KelasDiuretik Sulfonamid Quinazolinon
BentukKapsul
DosisDewasa: PO, Hipertensi; Udema 10-20 mg per hari
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap Fenquizone
PeringatanPeringatan dan perhatian pada pasien dengan:
→ Anuria atau gangguan ginjal parah (penggunaan Fenquizone tidak efektif dan dapat menginduksi azotemia)
→ Gangguan hati (resiko dehidrasi dan koma hepatik)
→ Hipersensitif terhadap diuretic tiazid, bumetanide, furosemide, atau obat sulfonamide golongan lain
Diabetes mellitus (dapat menyebabkan resiko tidak terkontrolnya kadar glikemik, meskipun resiko ini lebih rendah disbanding tiazid lain)
→ Hiperurisemi atau gout (meningkatkan potensi eksaserbasi, tetapi resikonya lebih rendah dibanding tiazid lain)
→ Hiponatremi (potensi eksaserbasi)
→ Hipokalemi (potensi eksaserbasi)

Manfaat Fenquizone

Fenquizone merupakan diuretik alternatif, namun dalam penggunaannya masih dibutuhkan banyak penelitian. Berikut akan diuraikan manfaat Fenquizone berdasarkan penelitian yang sudah ada: [3]

  • Obat ini efektif digunakan pada hipertensi ringan-sedang, dengan efek metabolik yang cenderung minimal.
  • Fenquizone dapat dipertimbangkan sebagai diuretik alternatif pada pasien dengan kondisi hiperlipid dan intoleran karbohidrat yang sudah ada sebelumnya.
  • Fenquizone juga lebih aman dari tiazid lain pada pasien dengan kondisi diabetes, namun memang masih diperlukan penelitian yang lebih banyak dan lebih lanjut terkait hal ini.
  • Seperti golongan diuretik lainnya, Fenquizone memiliki indikasi dominan sebagai terapi pada hipertensi dan kerusakan jantung kronis tapi dengan kondisi ginjal yang masih baik.
  • Selain itu, Fenquizone dapat digunakan pada asidosis tubular ginjal, sindrom nefrosis, gangguan hati (kombinasi dengan spironolakton), dan diabetes insipidus, serta mencegah nefrolitiasis kalsium oksalat.
  • Secara keseluruhan, efikasi Fenquizone sebagai diuretik tampak serupa dengan tiazid, bahkan dapat lebih baik.
  • Dengan bukti penelitian yang ada terkait penggunaan dosis rendah (10 mg per hari) Fenquizone memiliki efek yang lebih rendah pada metabolisme karbohidrat dan lipid.
  • Karena efeknya yang rendah pada karbohidrat dan lipid, maka Fenquizone dapat dikatakan diuretik yang lebih aman digunakan pada pasien obesitas dengan gangguan toleransi glukosa dan hiperlipid.
  • Fenquizone memiliki potensi sebagai antihipertensi pada pasien diabetes yang parah, namun hal ini masih harus diteliti lebih lanjut.

Dosis Fenquizone

Berikut ini data mengenai dosis Fenquizone yang hanya terdapat dalam sediaan oral. [2]

Dewasa
PO Hipertensi; Udema 10-20 mg/ hari
Detail Dosis:
→ Oral
Hipertensi, Udema
Dewasa: 10-20 mg tiap hari

Efek Samping Fenquizone

Efek samping yang mungkin muncul pada penggunaan Fenquizone: [3]

Overdosis

Overdosis berkaitan dengan toksisitas, memiliki tanda-tanda seperti: ruam, urtikari, pusing, gejala pada gastrointestinal [3]

Info untuk tenaga kesehatan

Harus melakukan monitoring pada: [3]

  • Terkait efek terapi: Parameter laboratorium (terkait dengan hiperkalsiuri idiopatik); Kalsium urinari harian dan eskresi oksalat; dan Tekanan darah (tekanan sistolik dan diastolik)
  • Terkait Toksisitas: Parameter laboratorium (untuk melihat gula darah, kreatinin serum, elektrolit, kadar asam urat); Tekanan darah; tanda-tanda toksisitas (seperti ruam, urtikari, pusing, gejala pada gastrointestinal).

Detail Fenquizone

Selain informasi di atas, ada informasi lain terkait Fenquizone yang akan dibahas pada tabel berikut: [1,3,4]

Cara Kerja → Fenquizone bekerja dengan memblok reabsorpsi natrium di tubulus proksimal dan di ascending branch pada lenkung Henle. Hal ini menyebabkan peningkatan diuresis dengan eliminasi klorida dan natrium.
→ Studi pada hewan uji menunjukkan bahwa Fenquizone menurunkan water clearance, diduga tempat aksinya sama dengan tiazid (segmen cortical diluting pada nefron, termasuk cortical portion di limbik ascending.
Farmakologi:
→ Fenquizone adalah diuretik quinazolinon dengan aksi diuretik sama dengan tiazid, tetapi Fenquizone diklaim memproduksi kaliuri yang lebih rendah dan memiliki efek pada metabolisme karbohidrat dan lemak yang lebih rendah pula.
→ Beberapa bukti penelitian juga menunjukkan Fenquizone memiliki kecenderungan terhadap hiperurisemi yang lebih rendah dibanding tiazid. Namun, banyak dan durasi eksresi kalium dan natrium (dan juga volume urin) oleh Fenquizone sama dengan hidroklortiazid dan quinetazon pada studi hewan uji.
→ Efek hemodinamik dan humoral Fenquizone telah dievaluasi pada pasien hipertensi ringan. Responden dikarakterisasi berdasarkan peningkatan yang lebih besar pada tekanan darah lengan bawah, penurunan yang lebih besar pada resistensi pembuluh darah lengan bawah, dan peningkatan yang lebih kecil pada aldosteron dibanding dengan non-responden. Penurunan tekanan diastolik berkorelasi dengan penurunan resistensi pembuluh darah di lengan bawah.
Farmakokinetik:
→ Onset dan durasi: Hipertensi, oral: sekitar satu bulan
→ Waktu untuk mencapai kadar puncak: Oral, Kapsul: sekitar 3 jam
→ Absorpsi: Diabsorpsi baik di jalur gastrointestinal
→ Distribusi: T1/2: 1 jam; Volume distribusi: 686 L
→ Eksresi: Renal clearance: 13 L/ jam; Eksresi renal: 53%
→ Eliminasi: 17 jam
Interaksi dengan obat lainFenquizone memiliki interaksi dengan beberapa obat:
Arsenic trioxide
→ Tingkat keparahan apabila terjadi interaksi adalah Mayor
→ Efek interaksi adalah meningkatkan resiko perpanjangan interval QT
→ Onset terjadinya interaksi belum spesifik
→ Mekanisme interaksi yang mungkin adalah karena elektrolit yang abnormal.
⇔ Dofetilide
→ Tingkat keparahan apabila terjadi interaksi adalah Mayor
→ Efek interaksinya meningkatkan resiko perpanjangan interval QT , henti jantung
→ Onset terjadinya interaksi belum spesifik
→ Mekanisme interaksi yang mungkin adalah karena elektrolit yang abnormal.
Droperidol
→ Tingkat keparahan apabila terjadi interaksi adalah Mayor
→ Efek interaksinya adalah meningkatkan resiko perpanjangan interval QT , henti jantung. Onset terjadinya cepat
→ Mekanisme interaksi yang mungkin adalah karena elektrolit yang abnormal
⇔ Levomethadyl
→ Tingkat keparahan apabila terjadi interaksi adalah Mayor
→ Efek interaksinya adalah meningkatkan resiko perpanjangan interval QT , henti jantung
→ Onset terjadinya interaksi tertunda
→ Mekanisme interaksi yang mungkin adalah karena elektrolit yang abnormal.
⇔ Sotalol
→ Tingkat keparahan apabila terjadi interaksi adalah Mayor
→ Efek interaksinya adalah meningkatkan resiko perpanjangan interval QT , henti jantung
→ Onset terjadinya interaksi tertunda
→ Mekanisme interaksi yang mungkin adalah karena elektrolit yang abnormal.

Interaksi lainnnya:
Abacavir
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Abacavir sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Acarbose
→ Efikasi terapi Acarbose dapat meningkat ketika dikombinasikan dengan Fenquizone.
Aceclofenac
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Aceclofenac sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Acetaminophen
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Acetaminophen sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
⇔ Allopurinol
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Allopurinol sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Alprazolam
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Alprazolam sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Amoxicillin
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Amoxicillin sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Bisoprolol
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Bisoprolol sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Cyanocobalamin
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Cyanocobalamine sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
⇔ Cyclosporine
→ Resiko atau keparahan penurunan fungsi ginjal dapat meningkat ketika Fenquizone dikombinasikan dengan Cyclosporine
⇔ Dantron
→ Resiko atau keparahan efek samping dapat meningkat ketika Fenquizone dikombinasikan dengan Dantron
Fenofibrate
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Fenofibrate sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
⇔ Furosemide
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Furosemide sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Glimepiride
→ Efikasi terapi Glimepiride dapat meningkat ketika dikombinasikan dengan Fenquizone
Labetalol
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Labetalol sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Lisinopril
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Lisinopril sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
Metformin
→ Efikasi terapi Metformin dapat meingkat ketika dikombinasi dengan Fenquizone
Nifedipine
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Nifedipine sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
OverdosisOverdosis berkaitan dengan toksisitas, memiliki tanda-tanda seperti: ruam, urtikari, pusing, gejala pada gastrointestinal/

Pertanyaan Seputar Fenquizone

Apakah cara kerja Fenquizone sama dengan tiazid?

Ya. Cara kerja sama, tetapi Fenquizone memiliki potensi lebih aman dibanding tiazid lain karena efeknya rendah terhadap metabolisme karbohidrat dan lipid, sehingga berpotensi pula untuk digunakan sebagai antihipertensi pada pasien diabetes parah. Namun, hal tersebut tentunya memerlukan penelitian lebih lanjut. [3]

Parameter laboratorium apa saja yang harus dipantau pada pasien yang menggunakan Fenquizone?

Seperti tiazid, tentunya yang harus diperhatikan adalah natrium, kalium, kalsium, gula darah, nitrogen urea dalam darah, kreatinin serum, elektrolit, dan asam urat. [3]

Berapa presentase eksresi renal dari Fenquizone?

53% sehingga fungsi ginjal juga merupakan salah satu yang dipantau pada pasien yang menggunakan obat ini [3]

Apakah ada interaksi antara Fenquizone dengan Obat Antihipertensi dari golongan lain?

Beberapa yang berinteraksi, diantaranya:
⇔ Bisoprolol
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Bisoprolol sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
⇔ Furosemide
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Furosemide sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
⇔ Lisinopril
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Lisinopril sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.
⇔ Nifedipine
→ Fenquizone dapat meningkatkan eksresi Nifedipine sehingga menyebabkan penurunan kadar serum level dan berpotensi menurunkan efikasi.

Apakah Fenquizone aman digunakan oleh ibu hamil?

Belum ada data untuk kemanan terhadap ibu hamil dan menyusui.

Contoh Merek Dagang Fenquizone

Brand Merek Dagang
Idrolone (Italia) [5]
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment