10 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Dihindari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Batu ginjal merupakan penyakit yang cukup banyak ditemukan di Indonesia. Penyebabnya beragam baik dari makanan maupun aktivitas seperti sering menahan kencing, infeksi saluran kemih berulang atau lainnya.... Beberapa jenis batu ginjal yang dapat dicegah dan besar dipengaruhi oleh makanan adalah oksalat, struvit, asam urat, dan sistin. Meskipun sama seperti penyakit lain prinsipnya untuk menunjang kesehatan dan mencegah terjadinya batu ginjal perlu pola makan sehat, ada beberapa makanan maupun cemilan yang bagi beberapa kondisi dianggap sehat, perlu dipertimbangkan jika memiliki kondisi batu ginjal. Read more

Batu Ginjal merupakan penyakit yang menyebabkan penumpukan, pengendapan dan pengerasan mineral dan garam di dalam ginjal yang bisa membuat nyeri saat kencing.

Mineral dan garam tersebut mengendap dan membatu di saluran kemih karena asupan makanan dan minuman sehari-hari.

Penyakit batu ginjal terbagi atas beberapa jenis berdasarkan komposisi zat yang membentuk batunya. Tes urin dan darah bisa digunakan untuk mengetahui zat kimia apa yang berlebihan dalam tubuh penderitanya.

Ada empat tipe batu ginjal berdasarkan zat dan mineral pembentuknya, yaitu batu ginjal kalsium oksalat, struvit, asam urat dan sistin. Masing-masing memiliki pantangan makanan yang berbeda bagi penderitanya.

Di bawah ini adalah daftar makanan pemicu batu ginjal dari 4 tipe dari yang telah disebutkan di atas:

1. Bayam

Makanan penyebab batu ginjal yang pertama adalah bayam. Ya, siapa sangka sayuran lezat, berdaun hijau dan merah ini bisa memicu pengendapan dan pengerasan mineral oksalat.

Kandungan asam urat yang tinggi pada sayur ini juga akan memperparah keadaan.

Padahal sayuran hijau ini kerap dipakai sebagai bahan baku masakan Indonesia. Sebagai gantinya, penderita bisa mencoba sayur lain seperti daun katuk.

2. Coklat Bubuk

Bubuk coklat sering dipakai untuk minuman, roti sobek dan cake. Namun sayangnya, para pengidap batu ginjal harus menghindari makanan yang mengandung kalsium oksalat.

Pengidap batu ginjal tidak boleh makan brownies, donat bertoping coklat dan bahkan minum kopi dengan topping serbuk kakao ini.

Serbuk pahit yang mengandung kafein ini memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Di mana dapat memperparah kristalisasi mineral di ginjal dan saluran kencing.

3. Kacang-Kacangan

Ketika bicara kacang-kacangan, tentu tidak asing dengan almond, kacang tanah, koro, mete, walnut, hazel, pistacio dan lain sebagainya. Biji dari tanaman suku Papillionaceae memiliki peran besar dalam proses pembekuan mineral.

Makanan penyebab batu ginjal ini juga mencakup dalam semua bentukolahannya. Misalnya selai kacang sebaiknya tidak dikonsumsi. Untuk itulah, alangkah baiknya bila penderita mengganti asupan kacang dengan kismis atau kurma saja.

4. Belimbing

Seringkali kita menganggap buah adalah asupan makanan terbaik. Namun hati-hati dengan belimbing. Sebaiknya penderita batu ginjal kalsium oksalat tidak memakannya.

Baik jenis belimbing kuning biasa, ataupun belimbing wuluh juga memiliki kadar asam yang tinggi. Sehingga akan membuat PH urin menjadi kurang baik.

5. Minuman Bersoda

Minuman bersoda juga menjadi pantangan makanan bagi pengidap batu ginjal. Pasalnya jenis minuman populer ini tergolong berkadar fosfat yang tinggi, sehingga rentan dikonsumsi.

Selain dapat menyebabkan batu ginjal, minuman bersoda juga dapat menyebabkan diabetes karena kandungan glukosa yang cukup tinggi.

Apalagi bila makan durian dan minum coca cola, selain berpontensi menyebabkan batu ginjal juga akan menimbulkan penyakit lainnya yang tidak kalah berbahayanya.

Tidak hanya minuman berkarbonasi tinggi saja yang sebaiknya dihindari. Para pasien juga diharapkan untuk tidak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung baking soda.

6. Keju

Lagi-lagi pantangannya adalah makanan yang lezat dan lazim dikonsumsi sehari-hari.

Meskipun orang Indonesia tidak makan roti sebagai makanan pokok, namun konsumsi keju di Indonesia termasuk sangat besar. Apalagi semenjak merebaknya budaya kulineran di kalangan usia remaja dan dewasa.

Taburan keju cheddar, olesan mozarella, potongan dadu keju pada saladbuah misalnya, semuanya tidak boleh dimakan pengidap batu ginjal. Keju dapat memperburuk keadaan pada penderita batu ginjal struvit.

7. Sosis

Ada berbagai macam snack berbahan sosis yang bisa membuat siapa saja ketagihan. Tapi hati-hati untuk pengidap batu ginjal tipe apapun.

Makan sosis sesekali boleh saja, tapi kalau tiap hari dan dalam jumlah banyak, bisa meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.

8. Daging Merah

Apapun yang terbuat dari daging merah juga tidak boleh dimakan pengidap batu ginjal. Baik itu daging sapi, babi, kerbau, kuda bahkan ikan salmon.

Daging merah dapat mempercepat proses penumpukan dan pengerasan uric acid yang dapat meningkatkan resiko penyakit gout dan gagal ginjal.

Dari hanya batu ginjal, bisa berisiko gagal ginjal kalau penderitanya tetap bersikeras makan daging merah secara terus menerus.

9. Ikan Laut

Sebagai sebuah makanan yang diistimewakan, karena sering dianjurkan untuk mengonsumsinya. Ikan laut ternyata masuk dalam daftar makanan penyebab batu ginjal.

Jenis-jenis ikan laut seperti sarden, bandeng, teri, salmon dan kakap, dapat menaikkan risiko pengkristalan garam dan mineral di saluran kencing.

Kandungan garam yang tinggi pada ikan laut juga dikhawatirkan akan meningkatkan risiko komplikasi batu ginjal dengan hipertensi.

Maka bagi pasien yang sedang menjalani terapi, sebaiknya tidak memakannya.

10. Oatmeal

Oatmeal adalah jenis makanan instan berbentuk sereal yang terbuat dari biji gandum utuh. Penderita batu ginjal dilarang makan oatmeal karena sereal ini mengandung zat sistin yang tinggi, yaitu hingga 97 mg/ons.

Jika melihat pada berbagai makanan penyebab batu ginjal di atas, tentu terlihat bahwa penyakit ini membuat penderitanya cukup kebingungan memilih makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi.

Kunci memilih makanannya adalah dengan menghindari empat zat utama yang menjadi penyebabnya, yaitu kalsium oksalat, amonium fosfat, asam urat dan asam amino sistin.

Berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi juga bisa membantu untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment