Mata Merah dan Pandangan Kabur : Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Salah satu masalah pada mata yang umum terjadi adalah kemerahan pada bagian putihnya yang kerap menandakan iritasi [1].

Namun, seringkali mata merah juga dapat disertai dengan pandangan kabur atau penglihatan ganda [1].

Kedua keluhan ini bisa terjadi pada salah satu sisi atau kedua mata [1].

Untuk mengatasinya secara benar, ketahui kemungkinan apa saja yang mampu menyebabkan mata merah dan pandangan kabur di saat yang sama.

1. Penggunaan Lensa Korektif

Baik itu kacamata hitam, kacamata baca, kaca pembesar, maupun lensa kontak dapat menjadi sebab utama mata berubah kemerahan hingga pandangan menjadi kabur [1,2].

Penggunaan lensa korektif bagaimanapun juga akan lebih aman bila dilakukan berdasarkan resep dokter [2].

Tanpa resep dokter mata, mata dapat mengalami dampak buruknya, salah duanya adalah terjadi kemerahan dan penglihatan yang justru memburam [2].

Kacamata atau lensa kontak yang bertujuan mengoreksi atau mengatasi gangguan refraksi mata seperti halnya prebiopia, hipermetropia, astigmatisme/silindris, dan miopia memerlukan resep dokter [2].

Pemilihan dan pemakaian kacamata yang benar, terutama dalam hal koreksi gangguan refraksi mata sebaiknya didahului dengan memeriksakan mata ke dokter spesialis mata [2].

Melalui pemeriksaan mata lengkap, dokter mata dapat mengetahui dan memastikan apa saja masalah yang dialami oleh mata sebelum memberi tahu jenis kacamata yang tepat serta tipe lensa yang dibutuhkan [2].

Namun jika kurang tepat karena membeli kacamata korektif sendiri, hal ini bisa saja berdampak buruk bagi penglihatan [2].

Lain halnya dengan kacamata khusus untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari, debu, atau benda asing, maka kacamata seperti ini bisa dibeli tanpa resep dokter [2].

2. Glaukoma

Glaukoma merupakan kondisi saat saraf mata mengalami kerusakan karena bola mata mengalami tekanan tinggi [3,4].

Mata merah dan pandangan kabur merupakan dua gejala utama glaukoma yang umumnya juga diikuti rasa nyeri serta tak nyaman pada mata [1,3,4].

Glaukoma terbagi menjadi dua jenis kondisi, yakni glaukoma sudut tertutup dan sudut terbuka [3,4].

Glaukoma sudut tertutup adalah glaukoma yang dialami saat saluran pengalir aqueous humour tertutup total, sedangkan glaukoma sudut terbuka adalah glaukoma yang terjadi saat saluran pengalir aqueous humour sebagian mengalami sumbatan [3,4].

Gejala glaukoma pada dasarnya berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun dan jika tak rutin memeriksakan kesehatan mata, biasanya glaukoma terlambat terdeteksi [3].

Selain rasa nyeri di mata, kemerahan pada mata dan pandangan buram, berikut ini adalah tanda lain glaukoma untuk diwaspadai [3,4] :

  • Sakit kepala atau kepala terasa begitu berat.
  • Setiap melihat cahaya terang, di sekitar cahaya tersebut mata akan menangkap adanya lingkaran menyerupai pelangi.
  • Mual dan muntah

Sudah saatnya segera ke dokter spesialis mata apabila beberapa gejala tersebut dialami, terutama bila mata nyeri disertai sakit kepala hebat dan peningkatan sensitivitas mata terhadap cahaya. [3,4]

Pengobatan : Glaukoma umumnya ditangani dengan pemberian obat tetes mata oleh dokter tergantung dari jenis glaukoma yang pasien derita [3,4].

Bila obat tidak efektif, dokter akan  merekomendasikan opsi terapi laser seperti iridotomi dan trabekuloplasti [3,4].

Jika obat dan terapi laser tak juga memberikan kemajuan, prosedur bedah adalah opsi tindakan pengobatan terakhir, yakni melalui trabekulektomi [3,4].

3. Cedera Mata

Mata merah dan pandangan kabur dapat pula disebabkan oleh trauma atau cedera pada mata yang biasanya juga ditandai dengan rasa nyeri hingga keluarnya darah pada area mata [5].

Cedera mata sendiri beragam dan umumnya meliputi beberapa kejadian seperti [5] :

  • Mata kemasukan benda asing
  • Mata terpapar radiasi
  • Mata terpapar bahan kimia
  • Mata terkena benturan

Pengobatan : Ketika cedera mata membuat mata mengalami iritasi, merah, nyeri hingga penglihatan buram, penderita perlu menghindari mengucek mata menggunakan tangan [5].

Apabila mata merah dan nyeri karena kemasukan debu atau pasir, basuh dengan air bersih segera (air mengalir lebih baik) [5].

Bila area mata terpukul atau terbentur, segera kompres dingin [5].

Segera periksakan diri ke dokter jika gejala tak kunjung mereda atau ketika mata terkena paparan radiasi maupun bahan kimia keras [5].

4. Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering merupakan kondisi saat mata mengalami kekurangan komposisi air mata karena gangguan pada kelenjar air mata [6].

Produksi air mata yang berkurang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti [6] :

  • Defisiensi vitamin A
  • Pertambahan usia
  • Penyakit tiroid
  • Skleroderma
  • Penyakit Lupus
  • Diabetes
  • Sindrom Sjogren
  • Rheumatoid arthritis
  • Kerusakan kelenjar air mata
  • Efek obat dan metode pengobatan tertentu (operasi laser mata, terapi radiasi, terapi pengganti hormon, obat untuk penyakit Parkinson, antidepresan, antihistamin, obat jerawat, obat hipertensi, dan dekongestan).

Selain mata merah dan pandangan kabur, beberapa gejala sindrom mata kering yang perlu diwaspadai adalah [6,7] :

  • Mata panas
  • Mata lebih mudah lelah
  • Terdapat lendir di area mata atau di dalam mata (khususnya akan terlihat setiap bangun tidur)
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mata berair
  • Mata terasa mengganjal

Pengobatan : Dokter umumnya mengatasi mata kering pasien dengan memberi obat tetes mata yang berguna sebagai pelumas [6,7].

Jika terjadi infeksi, maka dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik [6].

Namun pada kasus sindrom yang parah dan pemberian obat tidak efektif, dokter perlu melakukan operasi yang bertujuan membuat permukaan mata tetap lembap dengan menyumbat permanen saluran pembuangan air mata [6].

5. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau radang pada selaput pelapis permukaan bola mata serta kelopak mata bagian dalam juga kerap ditandai dengan memerahnya mata hingga penglihatan buram [8].

Seringkali peradangan ini terjadi karena infeksi virus, infeksi bakteri atau reaksi alergi [8].

Ketika terjadi karena infeksi virus atau bakteri, maka konjungtivitis akan bersifat menular. Namun jika karena reaksi alergi, peradangan ini tidak akan menular [8].

Selain mata merah dan pandangan kabur, beberapa gejala lain yang menandakan mata sedang mengalami konjungtivitis adalah [8] :

  • Pembengkakan di bagian kelopak mata
  • Mata mengeluarkan lebih banyak kotoran mata
  • Mata sakit dengan sensasi seperti terbakar
  • Mata gatal
  • Mata berair
  • Mata sulit dibuka setiap bangun tidur

Ketika pandangan sudah mulai buram, mata sering terasa mengganjal, suhu tubuh meningkat (demam), dan mata lebih sensitif terhadap cahaya, segera ke dokter [8].

Pengobatan : Konjungtivitis yang disebabkan infeksi bakteri perlu diobati dengan antibiotik dalam bentuk salep atau obat tetes mata, sedangkan bila disebabkan oleh infeksi virus biasanya tak berapa lama akan sembuh dengan sendirinya [8].

Jika dikarenakan reaksi alergi, dokter akan meresepkan dekongestan, antihistamin dan kortikosteroid sebagai pereda gejala [8] .

6. Blefaritis

Blefaritis merupakan radang yang menyerang kelopak mata dan ditandai dengan kemerahan pada area mata serta pembengkakan di kelopak mata [9,10].

Umumnya, blefaritis terjadi pada dua sisi mata dan cukup jarang terjadi di salah satu sisinya saja [9].

Selain mata merah dan kelopak mata bengkak, berikut ini adalah gejala lain yang mengarah pada blefaritis [9,10] :

  • Kerontokan bulu mata
  • Mata sering berkedip
  • Kelopak mata gatal
  • Pandangan kabur
  • Sensitivitas terhadap cahaya meningkat
  • Kulit area mata mengelupas
  • Tepi kelopak mata dan bulu mata penuh kotoran mata
  • Mata terasa panas (sensasi terbakar)
  • Mata terasa berminyak

Pengobatan : Blefaritis ringan biasanya dapat diatasi cukup dengan mengompres mata [9].

Namun bila lebih serius, dokter akan memberi obat kortikosteroid bagi blefaritis non-infeksi dan antibiotik untuk blefaritis yang disebabkan infeksi bakteri [9].

7. Uveitis

Uveitis adalah radang yang menyerang lapisan tengah mata yang disebut juga dengan istilah uvea dan ditandai dengan mata merah, nyeri hingga pandangan kabur [11,12].

Uveitis hingga kini belum diketahui jelas penyebabnya, sebab orang-orang dengan kondisi sehat sekalipun dapat mengalaminya.

Selain mata merah, pandangan kabur, dan mata nyeri, beberapa gejala lain uveitis adalah sebagai berikut [11,12] :

  • Muncul floaters atau adanya bintik-bintik berwarna hitam pada lapang pandang penderita
  • Sensitivitas terhadap cahaya meningkat
  • Fungsi penglihatan menurun
  • Nyeri dapat berkembang semakin parah
  • Kemampuan melihat hilang mendadak

Jika sudah pada tahap rasa nyeri terasa lebih hebat pada mata dan penglihatan menghilang, segera ke dokter untuk penanganan medis yang tepat.

Pengobatan : Uveitis dapat ditangani dengan kortikosteroid sebagai pereda radang, antibiotik atau antivirus jika uveitis terjadi karena infeksi bakteri atau infeksi virus, dan obat imunosupresif untuk kasus uveitis parah pada kedua mata [11].

Bila obat tak dapat mengatasi secara efektif, dokter akan merekomendasikan prosedur operasi, seperti vitrektomi [11].

Vitrektomi merupakan proses bedah untuk mengambil cairan vitreus dari mata pasien yang akan menjadi salah satu cara menurunkan risiko komplikasi [11].

8. Stroke Ringan / Transient Ischemic Attack

Transient ischemic attack adalah istilah untuk stroke ringan, yaitu kondisi ketika seseorang mengalami serangan stroke namun dalam waktu singkat [13].

Karena terjadi secara tiba-tiba dengan durasi berlangsungnya serangan tergolong singkat, ini menjadi pertanda bahwa serangan berikutnya akan lebih hebat [13].

Ketika pembuluh darah arteri yang merupakan penyuplai darah menuju otak mengalami sumbatan, otak mengalami kekurangan nutrisi sekaligus oksigen [13].

Karena otak kekurangan suplai penting untuk kinerjanya, gangguan pun terjadi dan gejala stroke ringan bisa tiba-tiba timbul [13].

Gangguan pada mata adalah salah satu gejala yang bisa terjadi, baik mata memerah maupun pandangan kabur [1,13].

Namun pada stroke ringan, beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan antara lain adalah [13] :

  • Salah satu sisi wajah menurun
  • Kelemahan atau kelumpuhan di bagian lengan
  • Kesulitan bicara dengan jelas
  • Sulit menelan
  • Kepala kesemutan
  • Sakit kepala hebat
  • Mual disertai muntah
  • Keseimbangan dan koordinasi tubuh menurun
  • Gangguan penglihatan bisa dialami salah satu atau kedua sisi mata

Pengobatan : Pemberian obat-obatan seperti antiplatelet, antikoagulan, statin dan antihipertensi akan dokter resepkan untuk pasien [13].

Namun bila penyempitan arteri terlampau serius, terutama pada bagian leher, dokter perlu merekomendasikan prosedur bedah yang bertujuan mengangkat dan membersihkan plak pemicu penyempitan tersebut [13].

9. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah kondisi saat kadar gula dalam darah terlalu tinggi hingga sulit dikendalikan [14].

Mata merah dan pandangan kabur adalah dua gejala yang dapat menandakan bahwa tubuh menderita diabetes [1,14].

Pandangan kabur biasanya terjadi karena bentuk lensa mata berubah seiring waktu ketika kadar gula darah semakin tinggi dan semakin tidak terkontrol [14].

Beberapa gejala lain yang patut diwaspadai sebagai tanda diabetes tipe 2 adalah [14] :

  • Tubuh cepat lelah
  • Sering haus
  • Berat badan turun walaupun sering lapar dan sering makan
  • Frekuensi buang air kecil meningkat (terutama malam hari)
  • Gangguan kesehatan gusi dan mulut
  • Tangan atau kaki lebih sering kesemutan atau kebas
  • Mudah mengalami infeksi
  • Luka sulit sembuh

Pengobatan : Cek segera kadar gula darah ke dokter apabila gejala mata merah dan pandangan kabur disertai beberapa gejala lain tersebut [14].

Perubahan pola diet dengan mengurangi gula, meningkatkan asupan serat, serta menjalani diet rendah kalori dan lemak dapat dilakukan oleh pasien diabetes [14].

Dokter umumnya akan memberi obat penurun kadar gula darah jika diet saja kurang efektif [14].

Diabetes tipe 2 terkait obesitas biasanya akan dokter atasi dengan operasi bariatrik supaya berat badan pasien berkurang [14].

Mata merah dan pandangan kabur dapat menjadi tanda adanya kondisi gangguan kesehatan ringan hingga lebih serius; segera periksakan ke dokter apabila mulai mengganggu, gejala memburuk dan disertai keluhan tak wajar lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment