40 Mitos Kesehatan yang Dipercayai Banyak Orang

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Informasi kesehatan umumnya merupakan hal yang sangat mudah dijumpai khususnya dengan kemajuan teknologi informasi saat ini.

Namun, tahukah bahwa tidak semua informasi dalam artikel kesehatan adalah fakta karena nyatanya banyak mitos kesehatan yang dipercaya banyak orang sebagai fakta [1].

Berikut ini merupakan beberapa contoh mitos-mitos kesehatan yang secara umum bahkan telah dipercaya sebagai fakta [1, 2, 3]:

Daftar isi

1. Indikator Tingkat Intensitas Latihan Terbaik Adalah Denyut Nadi Jari

Denyut nadi jari diketahui tidak seakurat nadi arteri. Oleh karena itu, untuk mengetahui tingkat intensitas latihan, indikator yang terbaik yaitu dengan melihat monitor detak jantung.

Seorang pelatih Bersertifikat NASM bahkan menyarankan untuk menggunakan monitor detak jantung di sekitar dada agar diketahui tingkat intensitas latihan yang sebenarnya.

2. Kuning Telur Buruk Untuk Kesehatan

Kuning telur dinilai buruk bagi kesehatan karena mengandung kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit jantung atau aterosklerosis.

Kenyataannya, kuning telur diketahui mengandung kolesterol baik (HDL). Oleh karena itu, konsumsi kuning telur bahkan sangat disarankan untuk semua orang kecuali pada yang alergi.

3. Kolesterol Itu Selalu Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Kolesterol, entah bagaimana identik dengan sesuatu hal yang buruk bagi kesehatan. Perlu diketahui bahwa, kolesterol ada jenisnya, yaitu HDL dan LDL.

HDL atau High Density Lipoprotein merupakan kolesterol baik yang bermanfaat bagi kesehatan. Sedangkan LDL atau Low Density Lipoprotein merupakan kolesterol jahat yang buruk bagi kesehatan.

Kadar LDL yang lebih tinggi dibandingkan HDL inilah yang dapat diartikan sebagai kolesterol yang berdampak buruk karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Namun, sebaliknya, jika HDL yang lebih tinggi maka kolesterol baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, dapat juga dikatakan bahwa jumlah kolesterol mungkin tidak sepenting jenis kolesterol yang dimiliki.

4. Diet Ketat Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Secara drastis, melakukan diet ketak dengan mengurangi atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali sumber asupan kalori mungkin terlihat akan berhasil menurunkan berat badan.

Namun, ternyata perubahan pola makan drastis justru dapat memberikan hasil yang sebaliknya. Mengingat, makan yang terlalu sedikit dapat meningkatkan rasa lapar hingga menyebabkan kenaikan berat badan yang rebound.

5. Kopi Dapat Menghambat Tumbuh Kembang Anak

Kopi dinilai dapat menghambat tumbeh kembang anak-anak karena mengandung kafein yang dapat menyebabkan osteoporosis, kekurangan Vitamin D dan tulang rapuh.

Namun, setelah banyak penelitian dilakukan, hingga kini tidak ada temuan yang konklutif menunjukkan keterkaitan antara konsumsi kopi dan gangguan pertumbuhan.

Bahkan, jika memang kafein dalam kopi dapat menimbulkan efek tersebut, pengaruhnya tidak akan signifikan dan dapat ditangani dengan konsumsi kalsium secara teratur. Meskipun demikian, bukan berarti anak-anak disarankan untuk minum kopi.

6. Konsumsi Wortel Paling Efektif Untuk Meningkatkan Penglihatan

Menurut sebagian besar penelitian, konsumsi wortel nyatanya tidak seefektif konsumsi suplemen vitamin A untuk meningkatkan penglihatan.

Dengan kata lain, konsumsi suplemen vitamin A lebih terbukti efektif meningkatkan penglihatan dari pada mengonsumsi wortel dalam jumlah besar sekalipun.

Vitamin A dapat membantu mengubah cahaya menjadi sinyal yang dikirimkan ke otak sehingga memungkinkan penglihatan menjadi lebih baik.

7. Kecanduan adalah Pilihan

“Kecanduan adalah pilihan” merupakan narasi yang didasarkan pada logika yang salah. Mungkin memang benar seseorang yang kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang awalnya memilih untuk mengonsumsi barang tersebut.

Namun, tidak akan ada manusia yang memilih untuk kecanduan. Mengingat, kecanduan dapat menghancurkan hidupnya sendiri.

Kenyataannya, kecanduan ini terjadi ketika penggunaan zat terjadi secara berkelanjutan hingga mengubah fungsi otak. Selanjutnya, otak akan dipaksa terus mendapatkan zat tersebut dalam jumlah yang terus meningkat tanpa memperdulikan apa-apa.

8. Kecanduan Mempengaruhi Semua Orang Dengan Cara Yang Sama

Kecanduan sebenarnya dapat mempengaruhi semua orang dengan cara yang berbeda-beda. Zat yang sama mungkin akan dapat memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada setiap orang.

Mengingat, setiap orang memiliki riwayat kesehatan keluarga, termasuk kesehatan mental, keturunan atau faktor medis lain yang dapat berperan menentukan kecenderungan terhadap kecanduan.

9. Minuman Energi Mengandung Bahan Peningkat Kewaspadaan Khusus

Perlu diketahui bahwa, minuman energi nyatanya juga mengandung kafein sebagai zat utama yang meningkatkan kewaspadaan.

Meskipun ada berbagai vitamin dan zat lain didalamnya, minuman energi ini dinilai hampir sama saja dengan kopi.

10. “Detox” adalah Cara Terbaik untuk Memulai Perubahan Diet

Detox dengan mengonsumsi jus lemon atau cabe rawit mungkin dapat membantu membersihkan racun dalam tubuh.

Namun, detox dengan cara ini umumnya menggunakan bahan yang dapat mengeringkan tubuh dan menyebabkan masalah usus seperti diare.

Diare mungkin akan menimbulkan penurunan berat badan, namun caranya tidak sehat. Oleh karena itu, detox dengan lemon atau cabe rawit tidak disarankan untuk memulai perubahan diet sehat. Adapun lebih disarankan untuk meningkatkan konsumsi air putih dan sayuran.

11. Makan Sebelum Tidur Membuat Gemuk

Banyak perempuan yang menghindari makan sebelum tidur karena diyakini dapat membuat gemuk. Kenyataannya tidak seperti itu.

Selama asupan kalori tidak melebihi batas yang disarankan pada hari itu, maka makan sebelum tidur tidak akan lantas membuat menjadi gemuk.

Jika sebelum tidur terasa lapar maka disarankan untuk makan setidaknya cemilaan kecil yang mengandung protein karena baik untuk metabolisme tubuh.

12. Latihan Perut Berjam-jam Saja Cukup Membuat Perut Six Pack

Perut Six Pack tidak hanya diperoleh dengan hanya melakukan latihan perut berjam-jam melainkan harus diirigi dengan perencanaan nutrisi yang baik.

Mengingat, lemak tubuh di atas perut hanya dapat dihilangkan dengan gabungan antara latihan perut dan nutrisi yang tepat.

13. Triptofan Menyebabkan Seseorang Mengantuk

Makanan thanksgiving seperti kalkun diketahui dapat menyebabkan tidur siang yang panjang setelah mengonsumsinya. Banyak orang percaya bahwa efek ini timbul akibat kandungan triptofan di kalkun tersebut.

Namun, kenyataannya kandungan zat kimia seperti triptofan di kalkun tidak lebih banyak dari daging lainnya. Adapun efek mengantuk ini lebih mungkin ditimbulkan oleh kandungan karbohidrat pada isian kalkun tersebut..

14. Cokelat Menyebabkan Jerawat

Coklat seringkali menjadi kambing hitam pada setiap jerawat yang muncul pada anak-anak remaja khususnya. Sedangkan hasil penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi coklat tidak berkaitan dengan munculnya jerawat.

15. Cokelat Berhubungan Dengan Respon Seksual

Cokelat merupakan kado yang sering diberikan kepada seseorang terkasih sebagai simbol kasih sayang. Namun, cokelat sendiri diketahui tidak menimbulkan stimulasi seksual.

Penelitian Mayo Clinic menyebutkan bahwa cokelat tidak efektif dalam menghasilkan respin seksual pada pria. Namun, ada sedikit bukti bahwa cokelat mungkin mendorong peningkatan libido pada wanita.

16. Suntikan Vaksin Flu Menyebabkan Flu

Suntikan atau vaksin flu tidak membuat seseorang terkena flu. Mengingat, vaksin flu dibuat dengan virus flu yang tidak aktif atau tanpa virus sama sekali.

Setelah suntikan mungkin akan menimbulkan gejala tertentu seperti demam ringan, sakit kepala, kemerahan atau nyeri otot yang mirip seperti gejala flu, walaupun sebenarnya berbeda.

Karena kemiripan gejala tersebutlah, mitos suntikan flu membuat flu ini dapat bertahan hingga kini. 

17. Tubuh Membutuhkan Lebih Sedikit Makanan Ketika Sakit

 Tubuh ketika sakit seperti demam mungkin akan lebih banyak diam, tiduran dengan sedikit aktivitas sehingga membutuhkan lebih sedikit makanan.

Namun, kenyataannya saat sakit pun tubuh justru membutuhkan lebih banyak makanan (kalori) agar dapat sembuh dengan lebih cepat. Jadi meskipun tidak nafsu makan, sebaiknya ketika sakit tetap menjaga pola makan yang teratur.

18. Keluar Rumah Dalam Keadaan Rambut Basah dan Cuaca Dingin Dapat Menyebabkan Flu

Hal penting yang perlu diketahui adalah satu-satunya cara seseorang dapat terkena flu adalah karena adanya infeksi virus atau bakteri.

Keluar rumah pada cuaca dingin dengan rambut yang basah sebenarnya tidak serta merta menjadi alasan seseorang terkena flu. Walaupun saran orang tua untuk menggunakan topi saat keluar rumah dalam keadaan rambut basah tidak sepenuhnya salah.

Mengingat, air dapat membawa panas dari tubuh jauh lebih cepat dari udara, sehingga keluar rumah dengan rambut basah lebih berisiko terkena hipotermia atau radang dingin.

19. Deodoran Harus Diaplikasikan di Pagi Hari

Seseorang harus mengaplikasikan deodorant di pagi hari agar dapat menjalani hari yang melelahkan tanpa bau badan.

Namun, kenyataannya pengaplikasian deodorant ini lebih direkomendasikan dilakukan malam sebelumnya. Dan yang paling penting, deodorant harus diaplikasikan setelah mandi dan kulit dalam keadaan bersih dan kering.

20. Kuku Tetap Tumbuh Bahkan Setelah Kita Mati

Perlu diketahui bahwa, selain rambut, kuku merupakan salah satu bagian tubuh yang tidak akan tumbuh setelah kematian.

Jika pun terlihat lebih panjang, sebenarnya yang terjadi adalah kulit di sekitar keduanya yang memendek karena dehidrasi.

21. Sunblock Hanya Dibutuhkan Ketika Keluar Rumah

Sinar matahari tidak hanya akan mengenai kulit manusia ketika berada di luar ruangan saja. Melainkan di dalam ruangan sekalipun juga, kecuali ruangan kedap cahaya.

Oleh karena itu, pengaplikasian sunblock sebaiknya dilakukan secara rutin setiap hari, dengan pemakaian berulang ketika di luar ruangan, misalnya setiap dua jam sekali.

22. Loofah Tahan Lama

Loofah atau shower puff dari bahan alami tidak tahan lama, melainkan harus sering diganti karena dapat menjadi sarang bakteri, jamur atau ragi yang berbahaya bagi kulit.

23. Semakin Besar Anda, Semakin Kurang Sehat Anda

Ukuran berat bedan tidak serta merta dapat dijadikan sebagai patokan tingkat kesehatan tubuh seseorang. Sedangkan mitos yang berkembang, cenderung menunjukkan stigma orang dengan berat badan besar memiliki kesehatan yang buruk adalah tidak tepat.

Stigma terhadap orang yang memiliki berat badan besar ini semakin lama cenderung diskriminatif hingga dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Oleh karena itu, fokus terhadap berat badan harus dihentikan. Mengingat, kesehatan juga dipengaruhi oleh kecenderungan genetik dan gaya hidup.

24. 10.000 Langkah Per Hari Terbukti Paling Aktif

10.000 langkah per hari ternyata hanya sebuah pedoman yang dibuat sewenang-wenang dengan hanya mempertimbangkan berapa banyak kalori yang terbakar dengan berjalan 10.000 langkah per hari.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berjalan 10.00 langkah per hari dikategorikan sebagai “agak aktif”. Selain itu, penelitian lain juga mengungkapkan bahwa berjalan 15.000 langkah berarti tidak ada tanda-tanda sindrom metabolik.

25. Semua Yogurt Adalah Makanan Sehat

Yogurt yang sesuai standar memang bermanfaat karena mengandung bakteri sehat. Namun, beberapa yogurt lainnya ada yang mengandung lebih banyak gula dan sirup jagung fruktosa tinggi yang justru melawan manfaat kesehatan potensial yang dimiliki.

Oleh karena itu penting untuk memilih yogurt yang tepat untuk dikonsumsi.

26. Keripik Sayur Kemasan Pada Dasarnya Seperti Makan Sayur

Keripik sayur kemasan seperti yang terbuat dari bit atau zucchini umumnya dikemas dengan garam dan lemak jenuh, sehingga cenderung lebih tidak sehat dari konsumsi sayur atau camilan kacang-kacangan pada umumnya.

27. Diet Ketat Membatasi Makanan Berlemak Itu Sehat

Diet ketat dengan membatasi makanan untuk menurunkan berat badan justru berbahaya dan dapat memicu gangguan makan seseorang.

Diet ketat yang umumnya secara ekstrim mengurangi jumlah makanan berlemak secara mendadak ini bukan solusi yang tepat. Mengingat, tubuh membutuhkan makanan sebagai bahan bakar. Bahkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa, tubuh membutuhkan lemak berkualitas tinggi.

28. Gula Itu Buruk Bagi Kesehatan

Gula dinilai buruk bagi kesehatan sehingga banyak orang percaya bahwa menghilangkan gula dalam makanan yang dikonsumsi adalah keharusan.

Kenyataannya, tidak semua jenis gula itu buruk bagi kesehatan. Ada gula alami yang seperti yang terkandung dalam buah, sayuran, produk susu maupun biji-bijian.

Namun, ada juga jenis gula yang disalahgunakan seperti yang ditemukan dalam soda, permen, sereal manis, yogurt rasa hingga minuman olahraga. Gula jenis ini yang mungkin dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

29. Makanan Kalengan Memiliki Sedikit Nilai Gizi

Makanan yang dikemas dalam kaleng dengan cara tepat diketahui bahkan memiliki lebih banyak kandungan gizi dibandingkan dalam kondisi segarnya.

Misalnya, tomat kaleng yang dikemas dengan tepat diketahui memiliki lebih banyak kandungan likopen dibandingkan tomat segar yang dimasak. Selain itu, metode pengemasan kaleng yang tepat dapat bermanfaat untuk [2]:

  • meningkatkan karoten dalam bayam dan wortel kalengan
  • meningkatkan konsentrat beta karoten dalam labu kalengan
  • meningkatkan penyerapan antioksidan lutein dalam jagung kalengan

30. Gluten itu Buruk Untuk Semua Orang

Gluten banyak dinilai buruk bagi kesehatan sehingga banyak orang yang memilih untuk tidak mengonsumsinya. Hal itu tidak semuanya dapat dibenarkan, karena diet gluten ini baik dilakukan untuk orang yang memang memiliki gangguan gluten seperti celiac atau intoleransi gluten saja.

Dengan kata lain, makanan yang mengandung gluten hanya berdampak buruk pada orang yang memiliki intoleransi gluten saja, bukan bagi semua orang.

31. Berolahraga Itu Setidaknya Satu Jam Sehari Setiap Hari

Berolahraga secara teratur itu sebenarnya tidak harus setiap hari. Kata teratur dalam hal ini tidak selalu berarti harus setiap hari. Mengingat, seseorang juga membutuhkan hari untuk beristirahat agar tubuhnya pulih kembali.

Di hari istirahat seseorang mungkin dapat melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki lima belas menit. Perlu diingat juga bahwa, olahraga tidak hanya berupa aktivitas fisik yang berat saja.

32. Angkat Besi Dapat Membuat Wanita Menjadi Berotot Seperti Pria

Banyak wanita yang cenderung tidak melakukan aktivitas olahraga dengan angkat besi karena takut menjadi berotot dan kehilangan keanggunannya.

Kenyataannya, mengangkat beberapa beban berat tidak serta merta menjadikan seorang wanita berotot seperti pria.

Bahkan binaragawan angkat besi wanita pun membutuhkan lebih dari sekedar aktivitas angkat besi untuk menjadi berotot, yaitu dengan sedikit bantuan steroid anabolik dengan latihan yang panjang dan intens.

33. Jika Menghentikan Angkat Besi, Otot Akan Berubah Menjadi Lemak

Jika seseorang yang berotot menghentikan latihan angkat besi, maka hal ini tidak serta merta dapat mengubah otot yang dimilikinya menjadi lemak.

Mengingat, lemak dan otot adalah dua jenis jaringan yang sangat berbeda. Adapun jika latihan dan diet sehat dihentikan maka bukan otot berubah menjadi lemak, melainkan kebiasaan tidak sehat tersebut membuat ototnya menghilang  dan lemak dalam tubuh yang semakin terakumulasi.

34. Asal Berolahraga, Seseorang Boleh Makan Apapun Yang Di inginkan

Benarkah seseorang yang berolahraga tidak harus memantau apa yang dimakan ? Kenyataannya tidak demikian. Mengingat, metabolisme indivodu akan menentukan berapa banyak kalori yang dibakar.

Jika seseorang makan lebih banyak kalori hingga jumlah kalori dalam tubuh lebih banyak dari kalori yang dibakar tubuh secara konsisten, maka tubuh akan mengumpulkan sisa kalori tersebut menjadi lemak terlepas dari jumlah olahraga yang dilakukan. Oleh karena itu, olahraga tetap harus dilakukan secara beriringan dengan diet sehat yang terpantau dengan tepat.

35. Bra Menyebabkan Kanker

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa penggunaan bra dapat menyebabkan seorang wanita menderita kanker payudara. Namun, hal ini sama sekali tidak benar. Mengingat, hingga kini tidak ada bukti biologis yang menghubungkan penggunaan bra dengan kanker payudara.

36. Suntikan HPV Tidak Benar-Benar Dibutuhkan

Suntikan vaksin HPV tidak benar-benar dibutuhkan adalah suatu mitos yang sangat salah.

HPV atau Human papillomavirus merupakan infeksi menular seksual yang harus mendapatkan vaksinasi khususnya pada jenis tertentu. Mengingat, vaksin HPV ini dapat secara signifikan menurunkan risiko jenis HPV yang menyebabkan kanker.

37. Melakukan Gerakan Retak Jari Dapat Menyebabkan Radang Sendi

Melakukan gerakan meretakkan jari dapat menimbulkan radang sendi? Ternyata jawabannya adalah tidak benar sama sekali. Mengingat, artritis atau radang sendi hanya akan berkembang ketika tulang rawan dalam sendi rusak sehingga tulang dapat bergesekan.

38. Kursi Toilet Yang Kotor Dapat Menularkan PMS

Benarkah kursi toilet yang kotor dapat menularkan penyakit menular seksual atau PMS? Jawabannya adalah tidak sepenuhnya benar.

Tidak semua jenis PMS dapat ditularkan melalui dudukan toilet kotor. Ada jenis PMS yang mungkin tertularkan dari dudukan toilet kotor, yaitu ketika dudukan toilet terkontaminasi parasit (kutu kemaluan atau trikomoniasis).

Meskipun demikian, kemungkinannya sangat rendah karena area genital harus berkontak langsung dengan dudukan toilet yang terkontaminasi parasit PMS hidup.

39. Antiperspiran Dan Deodorant Dapat Menyebabkan Kanker

Antiperspiran dan deodorant dinilai dapat menyebabkan kanker karena kandungan paraben dan aluminiumnya.

Namun, hal ini tidak didukung oleh penelitian medis. Bahkan, penelitian juga menambahkan bahwa paraben tidak mempengaruhi kadar estrogen hingga menyebabkan kanker.

40. Setiap Orang Butuh Delapan Jam Tidur Setiap Malam

Sebenarnya, National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur setidaknya ntujuh hingga sembilan jam setiap malamya.

Namun, setiap orang memiliki kebutuhan waktu tidur yang berbeda-beda. Di mana beberapa hanya membutuhkan lima atau enam jam semalam, sementara yang lain merasa mereka membutuhkan sembilan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment