Penyebab Bad Mood dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
"Mood swing" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dimana terjadi perubahan suasana hati yang cepat dengan fluktuatif secara intens. Seseorang dapat mengalami perubahan mood dari senang... dan gembira menjadi marah, terganggu, dan bahkan depresi dalam waktu cepat. Seseorang dapat mengalami mood swing sewaktu-waktu, namun jika Anda mengalaminya dalam waktu sering dan intens sampai mengganggu keseharian, hubungan kerja dan sosial Anda, maka mungkin Anda memerlukan bantuan untuk mengatasinya. Banyak penyakit yang dapat menjadi sebab terjadinya mood swing yang intens, seperti demensia, stroke, atau gangguan hormonal. Beberapa obat-obatan juga memiliki efek samping mempengaruhi perubahan mood seseorang. Konsultasikan kepada dokter jika Anda merasa perubahan mood Anda sangat drastis dan intens sehingga mempengaruhi kualitas hidup Anda. Dokter akan membantu menemukan penyebabnya dan menentukan terapi bagi Anda. Read more

Bad mood merupakan fenomena yang umum digunakan untuk menggambarkan perubahan suasana hati dari senang atau bahagia menjadi marah, mudah tersinggung bahkan depresi. [1]

Anda mungkin mengenali sesuatu yang telah memicu mood Anda menjadi bad mood misalnya kejadian stres di tempat kerja. Bad mood umumnya terjadi akibat alasan yang jelas. [1]

Adalah hal yang lumrah ketika Anda merasa sedih lalu merasa terlalu gembira pada hari yang sama. Selama hal tersebut tidak mempengaruhi secara ekstrim kehidupan sehari-hari, kondisi ini adalah hal yang sehat. [2]

Beberapa alasan yang membuat Anda berubah bad mood dalam waktu yang singkat dapat dihubungkan dengan keadaan mental, hormon, penggunaan obat-obatan, dan kondisi kesehatan lainnya. [2]

Penyebab Bad Mood

Ada beberapa penyebab yang membuat Anda mengalami bad mood yakni:

  • Masalah Tiroid

Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid di tubuh Anda menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Hal ini dapat membuat Anda gampang marah, mudah gugup, gelisah dan kesulitan berkonsentrasi. [3]

Banyak orang mengira mereka mengidap gangguan bipolar ketika berhadapan dengan perubahan suasana hati drastis.

Sebagian orang tersebut benar memiliki gangguan ini saat mereka merasakan mood yang naik dan turun. Akan tetapi, gangguan bipolar tidak hanya satu-satunya alasan mengalami bad mood. [4]

  • Penyakit dan Cedera

Walaupun istilah bad mood tampak seperti memiliki akar permasalahan dengan emosi, sebenarnya bad mood dapat juga disebabkan oleh penyakit kronis atau cedera akut yang dapat mempengaruhi otak. Kondisi ini biasanya demensia, stroke, dan gegar otak. [1]

  • Kondisi Hormonal

Hormon juga dapat menyebabkan Anda mengalami bad mood. Sebab hormon mempengaruhi kondisi kimiawi pada otak. Remaja, wanita hamil, dan wanita yang sedang menuju menopause dapat merasakan bad mood akibat perubahan hormon. [2]

Diabetes dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar gula darah. Hal ini berujung pada ketidakseimbangan kimiawi pada otak misalnya serotonin. Hal ini memicu terjadinya marah, mudah tersinggung, bingung, bahkan serangan panik. [3]

  • Stres

Situasi stres dapat muncul di tempat kerja, rumah, atau dimana saja. Stres kronis dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan, dan dapat membuat Anda merasa sedih, marah, dan suram. [4]

Faktor Resiko Bad Mood

Kejadian Anda mengalami bad mood dapat diperparah jika memiliki faktor resiko yang berhubungan dengan gaya hidup yang Anda jalani: [1]

  • Makanan

Orang yang memakan makanan yang zat gizinya tidak memadai atau tidak mendapat cukup makanan akan merasakan bad mood akibat kadar gula darah yang berfluktuasi. [1]

  • Tidur

Banyaknya jam tidur dan kualitasnya dapat sangat mempengaruhi bad mood. Orang yang mengalami kekurangan tidur baik kualitas maupun kuantitasnya, terutama yang kronis, mungkin akan merasakan bad mood parah. [1]

  • Penyalahgunaan Obat-obatan

Orang yang sedang menjalani perawatan akibat penyalahgunaan obat lebih rentan mengalami bad mood yang parah terutama ketika mereka tidak mendapatkan atau tidak bisa menggunakan obat tersebut. [1]

Kapan Harus ke Dokter

Adalah hal yang umum mengalami bad mood pada waktu tertentu atau merasa senang dalam waktu singkat. Akan tetapi, jika perilaku Anda menjadi tidak bisa ditebak untuk selang waktu beberapa hari atau lebih, hal tersebut menandakan kondisi kesehatan yang serius. [2]

Terlebih lagi, jika Anda mengalami hal-hal berikut: [2]

  • Sangat girang sampai-sampai Anda tidak bisa mengendalikan keinginan untuk menghabiskan uang, melakukan konfrontasi dengan orang, melakukan perilaku yang tidak terkendali atau beresiko
  • Merasa ingin melukai diri atau mengakhiri hidup
  • Tidak bisa bertemu teman, tidur nyenyak, bekerja atau beranjak dari tempat tidur.

Pola di atas bisa jadi pertanda dari masalah kesehatan yang lebih serius. Anda harus menjadwalkan janji temu dengan dokter untuk mengetahui apa yang Anda rasakan. [2]

Cara Mengatasi Bad Mood

Biasanya bad mood disebabkan oleh kadar serotonin yang meningkat lalu turun dengan tiba-tiba. Ada beberapa cara yang dapat Anda tempuh untuk mengatasi bad mood yaitu: [5]

  • Mengkonsumsi Fitoestrogen

Fitoestrogen merupakan estrogen yang berasal dari tanaman. Fitoestrogen dapat Anda temukan dalam kacang kedelai, tofu baik yang mentah ataupun yang masak, dan kacang Edamame. [5]

  • Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral

Magnesium, seng dan zat besi adalah zat gizi penting untuk menagatsi bad mood sebab zat-zat ini membantu otot relaksasi, mengurangi kram dan nyeri yang dapat menurunkan kadar serotonin. [5]

Vitamin B5, B6, B12, C juga mempengaruhi sistem saraf dengan cara mengurangi stres, elemen kunci lain dalam bad mood. Mengkonsumsi suplemen B-kompleks dan mineral dapat menghilangkan bad mood dan mengurangi frekuensi bad mood kambuhan. [5]

  • Pilih Makanan yang Tepat

Makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh dan legum (misalnya kacang, kacang polong, kacang tanah, lentil) membantu menghilangkan bad mood dengan cara meningkatkan kadar serotonin. [5]

Makanan yang membantu fungsi hati juga efektif dalam penanganan bad mood. Sayuran seperti brokoli, wortel, bayam, labu, kubis Brussel, dan kembang kol merupakan makanan yang mendorong fungsi hati dan dapat membantu menghindari bad mood. [5]

  • Berolahraga

Aktivitas fisik juga efektif dalam mengurangi gejala bad mood dengan cara membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kemampuan tubuh menangani stres. [5]

Cara Mencegah Bad Mood

Bad mood yang Anda alami dapat dicegah dengan melakukan beberapa kebiasaan berikut: [2]

  • Ikuti Jadwal

Cobalah untuk menciptakan kegiatan rutin atau terjadwal untuk diri Anda, terutama dalam hal makan dan tidur. [2]

  • Aktivitas Fisik secara Berkala

Melakukan aktivitas fisik secara berkala memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan termasuk dalam hal mood. [2]

  • Mencukupkan Tidur

Mendapatkan tidur yang cukup di malam hari adalah hal yang baik. Kekurangan tidur baik kualitas dan kuantitas dapat mempengaruhi mood. [2]

  • Memakan Makanan Sehat

Makanan yang sehat dan seimbang dapat memperbaiki mood Anda dan menjaga Anda tetap sehat. [2]

  • Lakukan Relaksasi

Anda bisa melakukan kegiatan menenangkan untuk mencegah bad mood seperti yoga atau meditasi. [2]

  • Hindari Stres

Sebaiknya hindari stres namun jika tidak Anda bisa mengelolanya dan meredakan stres ketika waktu stres datang. [2]

  • Ekspresikan Diri

Anda bisa melakukan atau mencari kegiatan yang membuat Anda menjadi kreatif dalam rangka mencegah bad mood. [2]

  • Mengobrol

Carilah seseorang yang bisa diajak bicara misalnya teman, anggota keluarga, atau konselor untuk mencegah bad mood. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment