Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Produk mulut dan tenggorokan adalah produk yang ditujukan untuk kesehatan atau pengobatan mulut dan tenggorokan, seperti antijamur, antiseptik, obat batuk, dan pengganti air liur. Produk-produk ini dapat... digunakan untuk masalah mulut dan tenggorokan seperti lesi jamur pada rongga mulut, mulut kering, sakit tenggorokan, dan batuk yang mengganggu. Ada produk yang dapat dibeli dan digunakan dengan bebas, dan ada yang memerlukan resep dan instruksi dokter. Setiap produk memiliki aturan pakai, dosis, dan efek samping yang berbeda-beda. Konsultasikan selalu dengan dokter jika Anda tidak yakin produk apa yang harus Anda gunakan terkait keluhan yang Anda miliki. Read more
Infeksi jamur yang memengaruhi pada bagian dalam mulut disebut dengan sariawan (kandidiasis oral). Hal ini disebabkan oleh jamur yang disebut dengan candida. Jamur ini biasa ditemukan pada mulut[1].
Infeksi akan terjadi, apabila terlalu banyak jamur. Untuk bayi dan orang tua akan lebih berisiko terkena penyakit ini karena mempunyai sistem kekebalan yang lemah[1].
Daftar isi
Fungsi Produk Mulut dan Tenggorokan
Produk mulut dan tenggorokan topikal masuk kedalam agen antijamur, antiseptik, penekan batuk, dan pengganti air liur. Diindikasikan dalam pengobatan kondisi mulut dan tenggorokan[2].
Untuk sariawan, mulut kering, sakit pada tenggorokan dan batuk yang menggelitik produk mulut dan tenggorokan ini digunakan[2].
Pengganti air liur dari sekresi lendir sebagai bentuk buatan yang dihasilkan oleh mulut manusia. Digunakan dalam membantu membuat air liur buatan di saat tubuh tidak cukup dalam menghasilkan air sendiri[3].
Pengganti air liur ini digunakan dalam meredakan kekeringan dan nyeri atau ketidaknyamanan pada mulut juga tenggorokan yang dikarenakan penyakit tertentu seperti pengobatan, pembedahan, atau perawatan kemoterapi juga radiasi[3].
Produk mulut dan tenggorokan sebagai agen antijamur akan mengobati infeksi jamur yang terdapat dimulut juga pada perut. Sebagai antijamur, contohnya saja niastin tidak akan mengobati infeksi jamur pada bagian tubuh lain atau pada kulit[4].
Adapun kegunaan lainnya dari produk mulut dan tenggorokan yaitu membantu mencegah gigi berlubang, kerusakan pada gigi juga penyakit gusi. Sebagai fluoride yang berfungsi untuk memperkuat enamel gigi, menghilangkan bakteri plak dari gigi juga gusi, dan mengurangi gigi sensitif yang menyakitkan[5].
Penyakit yang Diatasi dengan Produk Mulut dan Tenggorokan
Beberapa penyakit yang di atasi dengan produk mulut dan tenggorokan, meliputi[2]:
- Jerawat
- Stomatitis Aphthous, Berulang
- Ulkus Aphthous
- Luka dingin
- Batuk
- Kandidiasis gastrointestinal
- Radang gusi
- Herpes simpleks
- Mucositis
- Hidung tersumbat
- Kondisi Mulut dan Gigi
- Sariawan Mulut
- Rasa sakit
- Periodontitis
- Pencegahan Karies Gigi
- Rosacea
- Disinfeksi Kulit, Sebelum Operasi
- Sakit tenggorokan
- Tonsilitis / Faringitis
- Xerostomia
Stomatitis Aphthous, Berulang (RAS) merupakan penyakit ulseratif dari mukosa mulut yang paling umum sebagai bisul dangkal. Pada penyakit ini akan ada rasa sensasi seperti terbakar prodromal yang khas dan berlangsung 2 sampai 48 jam sebelum ulkus muncul[9].
Hal ini akan terjadi pada mukosa bukal, labial, dan lidah pada seseorang yang sehat. Pada langit-langit juga gingiva akan lebih jarang terjadi dengan keterlibatan mukosa yang sangat keratin[9].
Periodontitis merupakan penyakit yang paling umum yang menyerang gigi, sehingga membuat struktur gigi pendukung dan sekitarnya mengalami kerusakan. Penyebab utama dari penyakit ini yaitu pada permukaan gigi tumbuh bakteri biofilm[10].
Cara Kerja Produk Mulut dan Tenggorokan
Bekerja dengan mengerahkan aktivitas bakterisidanya dengan organisme gram negatif dan positif adalah kerja dari Klorheksidin. Lalu akan mengikat molekul kationikke dinding sel bakteri yang bermuatan negatif dan kompleks ekstramikroba[7].
Sehingga akan menyebabkan isi pada sitoplasma dinding sel bakteri mengalami pengendapan dan akan mengakibatkan kematian sel. Akan bertindak sebagai bakteriostatik pada konsentrasi rendah dengan membuat keseimbangan osmotik sel bakteri dan kebocoran kalium dan fosfor berubah[7].
Penyerapan Klorheksidin melalui saluran gastrointestinal dengan buruk, dan pengeluarannya melalui urin kisaran 1% dan melalui feses kira-kira 90%[7].
Melalui nistamin bekerja dengan mengganggu permeabilitas dinding sel jamur dengan membuat sterol mengikat pada membran sel jamur, sehingga akan memungkinkan terjadinya kebocoran isi seluler[8].
Pada saluran gastrointestinal obat ini diserap dengan buruk secara oral. Tidak diserap melalui kulit atau selaput lendir secara topikal. Pengeluarannya melalui feses yang sebagai obat tidak berubah[8].
Contoh Obat Produk Mulut dan Tenggorokan
Produk mulut dan tenggorokan tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, suspensi, gel, krim, permen, bubuk, larutan, semprotan, dan usap. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek dan ada yang dihentikan.
Beberapa contoh produk mulut dan tenggorokan yang dijual bebas dan dengan resep dokter juga dihentikan termasuk[2]:
- Pengganti air liur (saliva substitutes)
- Aluminium hidroksida / Diphenhydramine / Lidocaine / Magnesium Hidroksida / Simetikon
- Nistatin
- Fluoride
- Chlorhexidine
- Benzocaine / butamben / tetracaine
- Clotrimazole
- Amlexanox
- Minocycline
- Eugenol / guaiacol
- Dyclonine
- Benzocaine / butamben / tetracaine
Sebagai antijamur topikal dan oral, yang aktivitasnya melawan banyak spesies ragi dan candida albicans digunakan dalam pengobatan kandidiasis kulit dan orofaringeal. Obat ini belum ada kaitannya dengan kerusakan pada hati[11].
Sodium Fluoride sebagai garam fluorida anorganik diindikasikan secara topikal dalam sistem fluoridasi untuk mencegah karies gigi. Pencegahan korosi email gigi oleh asam adalah dengan membuat ion kalsium di hidroksiapatit permukaan email gigi terikat. Obat ini juga dapat membuat produksi asam oleh bakteri mulut komensal menjadi terhambat[12].
Efek Samping Produk Mulut dan Tenggorokan
Produk mulut dan tenggorokan dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari produk mulut dan tenggorokan termasuk[4,6]:
- Iritasi mulut
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Ruam kulit
- Peningkatan sensitivitas gigi
- Rasa sakit
- Sakit kepala
- Infeksi
- Gejala seperti flu
Jika alergi pada salah satu bahan yang tertera pada kemasan, artinya tidak boleh menggunakan pengganti air liur. Beritahu dokter apabila sedang hamil atau sedang ,menyeusui sebelum menggunakan obat ini. Pengganti air liur hanya digunakan di mulut, jangan sampai terkena mata[3].
Fluorida sebagai gel perawatan tidak boleh digunakan sebagai pasta gigi untuk menyikat gigi secara teratur. Jangan berikan obat ini pada anak-anak tanpa nasihat dokter[5].
Apabila alergi dengan minocycline atau antibiotik serupa dengan demeclocycline, doksisiklin, atau tetrasiklin, tidak boleh menggunakan minocycline[6].
Bila sedang hamil tidak boleh menggunakan minocycline. Obat ini juga dapat membuat gigi pada bayi menjadi berubah warna dan akan permanen sampai dikemudian hari jika menggunakannya selama kehamilan. Beritahu dokter gigi bahwa pernah menggunakan obat ini selama kehamilan[6].