Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Sediaan oftalmik adalah obat yang bersifat cairan, padat, atau semi-padat yang mengandung bahan aktif dan ditujukan untuk mata atau kelopak mata. Mata adalah bagian yang sensitif dan mudah teriritasi jika
Hilangnya penglihatan pada beberapa penyakit mata, yang paling umum yaitu retinopati diabetik proliferatif, degenerasi makula terkait usia neovaskular, dan retinopati prematuritas, disini neovaskularisasi dalam mata ikut berkontribusi[1].
Dikarenakan perdarahan vitreous dan ablasi retina traksi, kehilangan penglihatan yang parah pada retinopati diabetik proliferatif (PDR) akan terjadi[1].
Penyebab utama kebutaan pada dewasa usia kerja disebut dengan retinopati diabetik. Pada penderita diabetes mellitus, akan menyebabkan oklusi kapiler retina, dengan menciptakan area retina iskemik[1].
Sebagai stimulus dalam proliferasi neovaskular yang berasal dari venula retina yang sudah ada sebelumnya iskemia retina ini berfungsi, pada disk optik atau tempat lainnya di retina posterior ke ekuator[1].
Daftar isi
Bahan yang dirancang khusus untuk diterapkan pada mata disebut dengan sediaan oftalmik. Apabila komposisi sediaan oftalmik tidak sesuai, maka mata akan mudah teriritasi dan mata bisa sangat sensitif[2].
Anti-angiogenik sebagai sediaan oftalamik bertindak sebagai antagonis faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF). Faktor pertumbuhan endotel vaskular merangsang pembentukan pembuluh darah baru melalui proses yang disebut neovaskularisasi, ketika sel pigmen retinal menjadi iskemik dan mengering[3].
Penglihatan dapat hilang, selama pembentukan pembuluh darah baru pada retina, dan apabila pembuluh darah tidak menghasilkan dengan baik, akan terjadi kebocoran[3].
Agen oftalmik lain-lain yang dikategorikan dalam sediaan oftalamik yaitu agen antimidriatik, membuat ukuran pupil menjadi menurun. Agen ini tersedia dalam solusi dan ditanamkan ke mata dalam mengurangi ukuran pupil setelah dilakukannya pemeriksaan atau prosedur mata[7].
Penyakit midriatik merupakan sekelompok obat yang membuat pupil mata membesar atau terbuka. Juga akan membuat otot fokus mata mengendur, yang akan membuat penglihatan kabur sebagai efek samping umumnya[10].
Anestesi oftalmik sebagai sediaan oftalamik adalah obat tetes mata, gel atau salep, mengandung anestesi lokal, dapat diberikan langsung ke dalam mata. Dengan anestesi oftalamik, akan membuat transmisi sinyal nyeri dari ujung saraf mata ke otak menjadi terblokir, dan akan membuat mata menjadi mati rasa[13].
Obat anti infeksi mata sebagai sediaan oftalamik, merupakan obat anti infeksi yang diformulasikan khusus untuk ditanamkan atau dioleskan ke mata. Sekelompok obat ini dapat membunuh agen infeksius atau membuat penyebarannya menjadi terhambat. Anti infeksi termasuk dalam antibiotik juga antibakteri, antijamur, antivirus serta antiprotozoa[16].
Agen antiinflamasi oftalmik merupakan produk yang dioleskan pada mata, dalam mengurangi rasa sakit atau dalam mengobati peradangan. Tetes mata anti-inflamasi digunakan setelah operasi dalam menghilangkan rasa sakit[19].
Sebagai anti-inflamasi, bekerja dengan melawan satu atau lebih mediator yang menyebabkan peradangan juga menurangi iritasi serta pembengkakan pada mata[19].
Antihistamin dan dekongestan oftalmik sebagai sediaan oftalamik merupakan obat tetes mata atau gel untuk diberikan ke dalam atau sekitar mata yang mengandung antihistamin dan dekongestan[22].
Agen diagnostik mata, secara intravena diberikan dalam melakukanangiografi fluoresens diagnostik atau angioskopi retina dan pembuluh darah iris. Beberapa sediaan di antaranya juga ada yang mengandung anestesi lokal dalam mengurangi nyeri pada saraf mata[25].
Agen glaukoma oftalmik sebagai sediaan oftalmik adalah agen yang digunakan dalam mengurangi tekanan mata glaukoma. Glaukoma adalah penyakit pada mata yang menyebabkan kerusakan saraf optik, dikarenakan peningkatan penekanan pada mata[27].
Sediaan oftalamik digunakan dalam[3,7,10,13,16,19,22,25,27,29,31]:
Sediaan oftalmik dibagi menjadi beberapa subtipe utama, yaitu:
Agen oftalmik anti-angiogenik digunakan dalam menghentikan neovaskularisasi pada degenerasi makula terkait usia[3].
agen oftalmik lain-lain merupakan agen antimidriatik, yang menurunkan ukuran pupil. Digunakan dalam mengurangi ukuran pupil setelah pemeriksaan atau prosedur mata[7].
Midriatik topikal digunakan dalam pemeriksaan mata, yang memungkinkan visualisasi retina dan struktur lain jauh di dalam mata. Juga untuk pengobatan kondisi mata inflamasi seperti iritis dan cyclitis serta mengurangi cycloplegia, yaitu kelumpuhan yang menyakitkan otot siliaris mata[10].
Anestesi oftalmik digunakan dalam membuat mata mati rasa sebelum operasi, setelah cedera, atau sebelum tes atau prosedur tertentu[13].
Obat anti infeksi mata digunakan untuk membunuh agen infeksius atau membuat penyebarannya menjadi terhambat[16].
Agen antiinflamasi oftalmik digunakan dalam mengurangi rasa sakit atau untuk mengobati peradangan[19].
Antihistamin mata dan dekongestan digunakan dalam mengobati demam, reaksi alergi, dan mata merah yang tidak disebabkan oleh infeksi bakteri[22].
Agen diagnostik mata digunakan dalam mengurangi nyeri pada saraf mata[25].
Agen glaukoma oftalmik digunakan dalam mengurangi tekanan mata glaukoma[27].
Pelumas mata dan irigasi digunakan untuk merawat mata kering dan iritasi[29].
Steroid mata digunakan dalam mengobati peradangan dan meredakan gejala seperti bengkak, nyeri, kemerahan, atau iritasi[31].
Steroid mata dengan anti infeksi digunakan dalam pengobatan infeksi pada mata, yang mempunyai komponen nyeri juga peradangan atau juga digunakan setelah operasi dalam mencegah infeksi dan mengobati peradangan[33].
Agen bedah mata digunakan selama prosedur bedah yang melibatkan mata untuk menjaga kedalaman ruang, melindungi endotel kornea, dan menstabilkan cairan vitreus[35].
Masing-masing subtipe Sediaan oftalmik digunakan untuk mengatasi kondisi kesehatan yang berbeda.
Agen oftalmik anti-angiogenik diberikan untuk[3]:
Agen oftalmik lain-lain diberikan untuk[7]:
Mydriatics diberikan untuk[10]:
Anestesi oftalmik diberikan untuk[13]:
Obat anti infeksi mata diberikan untuk[16]:
Agen antiinflamasi oftalmik diberikan untuk[19]:
Antihistamin mata dan dekongestan diberikan untuk[22]:
Agen diagnostik mata diberikan untuk[25]:
Agen glaukoma oftalmik diberikan untuk[27]:
Pelumas mata dan irigasi diberikan untuk[29]:
Steroid mata diberikan untuk[31]:
Steroid mata dengan anti infeksi diberikan untuk[33]:
Agen bedah mata diberikan untuk[35]:
Anti-angiogenik sebagai sediaan oftalamik bertindak sebagai antagonis faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF). Faktor pertumbuhan endotel vaskular merangsang pembentukan pembuluh darah baru melalui proses yang disebut neovaskularisasi, ketika sel pigmen retinal menjadi iskemik dan mengering[3].
Brolucizumab merupakan penghambat faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) yang bekerja dengan mengurangi proliferasi sel endotel, vaskularisasi jaringan, dan permeabilitas pembuluh darah[4].
Durasi tindakan obat ini memiliki waktu yang lama, karena diberikan setiap bulan. Pasien harus diberikan konseling tentang risiko endophthalmitis, ablasi retinal, dan kejadian tromboemboli arteri setelah obat ini diberikan[4].
Brolucizumab akan menargetkan isoform VEGF-A utama yaitu VEGF 110, VEGF 121 dan VEGF 165. Penghambatan yang dilakukan untuk isoform VEGF-A, akan membuat proliferasi sel endotel, vaskularisasi jaringan, dan permeabilitas pembuluh darah menjadi berkurang[4].
Obat ini diserap dalam dosis 3mg mencapai 20,7ng / mL dengan waktu maksimal 20,3 jam. Dalam dosis 6mg diserap mencapai 77.6ng / mL dengan waktu maksimal 17.4h[4].
Distribusi brolucizumab tidak tersedia, dan tidak terikat oleh protein di dalam serum. Obat ini bermetabolisme dengan menjalani proteolisis menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil. Pengeluaran obat ini tidak dihilangkan dalam urin, dan hanya sedikit yang dikeluarkan melalui empedu[4].
Sediaan oftalmik tersedia dalam bentuk larutan intravitreal, larutan mata, suspensi intraokular, bubuk, kit, gel, salep, emulsi, implan. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek dan ada yang dihentikan.
Contoh agen oftalmik anti-angiogenik dengan resep dokter termasuk[3]:
Beberapa contoh agen oftalmik lain-lain dengan resep dokter termasuk[7]:
Beberapa contoh mydriatics dengan resep dokter termasuk[10]:
Contoh anestesi oftalmik dengan resep dokter termasuk[13]:
Beberapa contoh obat anti infeksi mata yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[16]:
Beberapa contoh agen antiinflamasi oftalmik yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[19]:
Beberapa contoh antihistamin mata dan dekongestan yang dijual bebas dan dengan resep dokter, juga dihentikan termasuk[22]:
Beberapa contoh agen diagnostik mata dengan resep dokter termasuk[25]:
Beberapa contoh agen glaukoma oftalmik dengan resep dokter termasuk[27]:
Contoh pelumas mata dan irigasi yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[29]:
Beberapa contoh steroid mata dengan resep dokter dan ada yang dihentikan termasuk[31]:
Beberapa contoh steroid mata dengan anti infeksi dengan resep dokter termasuk[33]:
Contoh agen bedah mata dengan resep dokter termasuk[35]:
Sediaan oftalmik dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.
Beberapa efek samping umum dari agen oftalmik anti-angiogenik termasuk[5,6]:
Beberapa efek samping umum dari agen oftalmik lain-lain termasuk[8,9]:
Beberapa efek samping umum dari mydriatics termasuk[11,12]:
Beberapa efek samping umum dari anestesi oftalmik termasuk[14,15]:
Beberapa efek samping umum dari obat anti infeksi mata termasuk[17,18]:
Beberapa efek samping umum dari agen antiinflamasi oftalmik termasuk[20,21]:
Beberapa efek samping umum dari antihistamin mata dan dekongestan termasuk[23,24]:
Beberapa efek samping umum dari agen diagnostik mata termasuk[26]:
Beberapa efek samping umum dari agen glaukoma oftalmik termasuk[28]:
Beberapa efek samping umum dari pelumas mata dan irigasi termasuk[30]:
Beberapa efek samping umum dari steroid mata termasuk[32]:
Beberapa efek samping umum dari steroid mata dengan anti infeksi termasuk[34]:
Beberapa efek samping umum dari agen bedah mata termasuk[36]:
Beritahu dokter jika sedang hamil, brolucizumab dapat membahayakan bayi yang belum lahir juga menyebabkan cacat lahir. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan[5].
Juga beri tahu dokter jika sedang menyusui, dilarang menyusui selam menggunakan obat ini, dan setidaknya satu bulan setelah dosis terakhir[5].
Pengawet yang terdapat pada cysteamine ophthalmic secara permanen dapat menodai lensa. Jangan gunakan obat ini saat memakai lensa kontak lunak. Gunakan obat ini setidaknya 15 menit sebelum menggunakan lensa kontak[9].
Jika memiliki glaukoma atau perubahan pada mata yang bisa menjadi tanda glaukoma, dilarang menggunakan homatropin oftalmik[11].
Jika alergi dengan levofloxacin atau antibiotik serupa, seperti gemifloxacin, lomefloxacin, norfloksasin, ciprofloxacin, ofloxacin dan lainnya, tidak boleh menggunakan levofloxacin oftalmik[17].
1) Anonim. ncbi.nlm.nih.gov. Ocular Neovascularization. 1998
2) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic preparations. 2021
3) Anonim. Drugs.com. Anti-angiogenic ophthalmic agents. 2021
4) Anonim. Drugbank.com. Brolucizumab. 2021
5) Cerner Multum. Drugs.com. Brolucizumab ophthalmic. 2019
6) Cerner Multum. Drugs.com. Pegaptanib ophthalmic injection. 2020
7) Anonim. Drugs.com. Miscellaneous ophthalmic agents. 2021
8) Cerner Multum. Drugs.com. Sodium chloride hypertonic (ophthalmic). 2021
9) Cerner Multum. Drugs.com. Cysteamine ophthalmic. 2020
10) Anonim. Drugs.com. Mydriatics. 2021
11) Cerner Multum. Drugs.com. Homatropine ophthalmic. 2021
12) Cerner Multum. Drugs.com. Cyclopentolate ophthalmic. 2020
13) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic anesthetics. 2021
14) Cerner Multum. Drugs.com. Proparacaine ophthalmic. 2019
15) Anonim. Drugs.com. Lidocaine (Ophthalmic). 2020
16) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic anti-infectives. 2021
17) Cerner Multum. Drugs.com. Levofloxacin ophthalmic. 2021
18) Cerner Multum. Drugs.com. Natamycin ophthalmic. 2020
19) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic anti-inflammatory agents. 2021
20) Cerner Multum. Drugs.com. Bromfenac (ophthalmic). 2021
21) Cerner Multum. Drugs.com. Ketorolac ophthalmic. 2020
22) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic antihistamines and decongestants. 2021
23) Cerner Multum. Drugs.com. Ketotifen ophthalmic. 2020
24) Cerner Multum. Drugs.com. Nedocromil ophthalmic. 2020
25) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic diagnostic agents. 2021
26) Anonim. Drugs.com. Fluorescein (Intravenous). 2020
27) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic glaucoma agents. 2021
28) Cerner Multum. Drugs.com. Timolol ophthalmic. 2020
29) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic lubricants and irrigations. 2021
30) Cerner Multum. Drugs.com. Ocular lubricant. 2020
31) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic steroids. 2021
32) Cerner Multum. Drugs.com. Dexamethasone (intraocular). 2019
33) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic steroids with anti-infectives. 2021
34) Cerner Multum. Drugs.com. Bacitracin, hydrocortisone, neomycin, and polymyxin B (ophthalmic). 2021
35) Anonim. Drugs.com. Ophthalmic surgical agents. 2021
36) Anonim. Drugs.com. Phenylephrine and ketorolac (Ophthalmic). 2020