Sediaan Oftalmik : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Sediaan oftalmik adalah obat yang bersifat cairan, padat, atau semi-padat yang mengandung bahan aktif dan ditujukan untuk mata atau kelopak mata. Mata adalah bagian yang sensitif dan mudah teriritasi jika... komposisi obat-obatan mata tidak sesuai. Obat-obatan ini dapat memiliki indikasi, cara kerja, dosis, dan efek samping yang berbeda-beda. Obat dapat ditujukan untuk kondisi infeksi, antiperadangan, melebarkan pupil, pengganti air mata pada kondisi mata kering, dll. Ada obat yang dapat dibeli bebas, namun ada juga yang pemakaiannya membutuhkan instruksi dan resep dokter. Konsultasikan kepada dokter jika Anda tidak yakin obat mana yang sesuai dengan kondis mata Anda. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more

Hilangnya penglihatan pada beberapa penyakit mata, yang paling umum yaitu retinopati diabetik proliferatif, degenerasi makula terkait usia neovaskular, dan retinopati prematuritas, disini neovaskularisasi dalam mata ikut berkontribusi[1].

Dikarenakan perdarahan vitreous dan ablasi retina traksi, kehilangan penglihatan yang parah pada retinopati diabetik proliferatif (PDR) akan terjadi[1].

Penyebab utama kebutaan pada dewasa usia kerja disebut dengan retinopati diabetik. Pada penderita diabetes mellitus, akan menyebabkan oklusi kapiler retina, dengan menciptakan area retina iskemik[1].

Sebagai stimulus dalam proliferasi neovaskular yang berasal dari venula retina yang sudah ada sebelumnya iskemia retina ini berfungsi, pada disk optik atau tempat lainnya di retina posterior ke ekuator[1].

Fungsi Sediaan Oftalmik

Bahan yang dirancang khusus untuk diterapkan pada mata disebut dengan sediaan oftalmik. Apabila komposisi sediaan oftalmik tidak sesuai, maka mata akan mudah teriritasi dan mata bisa sangat sensitif[2].

Anti-angiogenik sebagai sediaan oftalamik bertindak sebagai antagonis faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF). Faktor pertumbuhan endotel vaskular merangsang pembentukan pembuluh darah baru melalui proses yang disebut neovaskularisasi, ketika sel pigmen retinal menjadi iskemik dan mengering[3].

Penglihatan dapat hilang, selama pembentukan pembuluh darah baru pada retina, dan apabila pembuluh darah tidak menghasilkan dengan baik, akan terjadi kebocoran[3].

Agen oftalmik lain-lain yang dikategorikan dalam sediaan oftalamik yaitu agen antimidriatik, membuat ukuran pupil menjadi menurun. Agen ini tersedia dalam solusi dan ditanamkan ke mata dalam mengurangi ukuran pupil setelah dilakukannya pemeriksaan atau prosedur mata[7].

Penyakit midriatik merupakan sekelompok obat yang membuat pupil mata membesar atau terbuka. Juga akan membuat otot fokus mata mengendur, yang akan membuat penglihatan kabur sebagai efek samping umumnya[10].

Anestesi oftalmik sebagai sediaan oftalamik adalah obat tetes mata, gel atau salep, mengandung anestesi lokal, dapat diberikan langsung ke dalam mata. Dengan anestesi oftalamik, akan membuat transmisi sinyal nyeri dari ujung saraf mata ke otak menjadi terblokir, dan akan membuat mata menjadi mati rasa[13].

Obat anti infeksi mata sebagai sediaan oftalamik, merupakan obat anti infeksi yang diformulasikan khusus untuk ditanamkan atau dioleskan ke mata. Sekelompok obat ini dapat membunuh agen infeksius atau membuat penyebarannya menjadi terhambat. Anti infeksi termasuk dalam antibiotik juga antibakteri, antijamur, antivirus serta antiprotozoa[16].

Agen antiinflamasi oftalmik merupakan produk yang dioleskan pada mata, dalam mengurangi rasa sakit atau dalam mengobati peradangan. Tetes mata anti-inflamasi digunakan setelah operasi dalam menghilangkan rasa sakit[19].

Sebagai anti-inflamasi, bekerja dengan melawan satu atau lebih mediator yang menyebabkan peradangan juga menurangi iritasi serta pembengkakan pada mata[19].

Antihistamin dan dekongestan oftalmik sebagai sediaan oftalamik merupakan obat tetes mata atau gel untuk diberikan ke dalam atau sekitar mata yang mengandung antihistamin dan dekongestan[22].

Agen diagnostik mata, secara intravena diberikan dalam melakukanangiografi fluoresens diagnostik atau angioskopi retina dan pembuluh darah iris. Beberapa sediaan di antaranya juga ada yang mengandung anestesi lokal dalam mengurangi nyeri pada saraf mata[25].

Agen glaukoma oftalmik sebagai sediaan oftalmik adalah agen yang digunakan dalam mengurangi tekanan mata glaukoma. Glaukoma adalah penyakit pada mata yang menyebabkan kerusakan saraf optik, dikarenakan peningkatan penekanan pada mata[27].

Sediaan oftalamik digunakan dalam[3,7,10,13,16,19,22,25,27,29,31]:

  • Menghentikan neovaskularisasi pada degenerasi makula terkait usia.
  • Mengurangi ukuran pupil setelah pemeriksaan atau prosedur mata.
  • Pemeriksaan mata untuk memungkinkan visualisasi retina dan struktur lain jauh di dalam mata.
  • Mengobati kondisi mata inflamasi seperti iritis dan cyclitis dan untuk mengurangi cycloplegia.
  • Membuat mata mati rasa sebelum operasi, setelah cedera, atau sebelum tes ataupun prosedur tertentu.
  • Membunuh agen infeksius atau membuat penyebarannya menjadi terhambat.
  • Mengurangi rasa sakit atau untuk mengobati peradangan.
  • Mengobati demam, reaksi alergi, dan mata merah yang tidak disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Mengurangi nyeri pada saraf mata.
  • Mengurangi tekanan mata glaukoma.
  • Merawat mata kering dan iritasi.
  • Mengobati peradangan dan meredakan gejala seperti bengkak, nyeri, kemerahan, atau iritasi.

Penggolongan Sediaan Oftalmik

Sediaan oftalmik dibagi menjadi beberapa subtipe utama, yaitu:

  • Agen oftalmik anti-angiogenik

Agen oftalmik anti-angiogenik digunakan dalam menghentikan neovaskularisasi pada degenerasi makula terkait usia[3].

  • Agen oftalmik lain-lain

agen oftalmik lain-lain merupakan agen antimidriatik, yang menurunkan ukuran pupil. Digunakan dalam mengurangi ukuran pupil setelah pemeriksaan atau prosedur mata[7].

  • Mydriatics

Midriatik topikal digunakan dalam pemeriksaan mata, yang memungkinkan visualisasi retina dan struktur lain jauh di dalam mata. Juga untuk pengobatan kondisi mata inflamasi seperti iritis dan cyclitis serta mengurangi cycloplegia, yaitu kelumpuhan yang menyakitkan otot siliaris mata[10].

  • Anestesi oftalmik

Anestesi oftalmik digunakan dalam membuat mata mati rasa sebelum operasi, setelah cedera, atau sebelum tes atau prosedur tertentu[13].

  • Obat anti infeksi mata

Obat anti infeksi mata digunakan untuk membunuh agen infeksius atau membuat penyebarannya menjadi terhambat[16].

  • Agen antiinflamasi oftalmik

Agen antiinflamasi oftalmik digunakan dalam mengurangi rasa sakit atau untuk mengobati peradangan[19].

  • Antihistamin mata dan dekongestan

Antihistamin mata dan dekongestan digunakan dalam mengobati demam, reaksi alergi, dan mata merah yang tidak disebabkan oleh infeksi bakteri[22].

  • Agen diagnostik mata

Agen diagnostik mata digunakan dalam mengurangi nyeri pada saraf mata[25].

  • Agen glaukoma oftalmik

Agen glaukoma oftalmik digunakan dalam mengurangi tekanan mata glaukoma[27].

  • Pelumas mata dan irigasi

Pelumas mata dan irigasi digunakan untuk merawat mata kering dan iritasi[29].

Steroid mata digunakan dalam mengobati peradangan dan meredakan gejala seperti bengkak, nyeri, kemerahan, atau iritasi[31].

Steroid mata dengan anti infeksi digunakan dalam pengobatan infeksi pada mata, yang mempunyai komponen nyeri juga peradangan atau juga digunakan setelah operasi dalam mencegah infeksi dan mengobati peradangan[33].

  • Agen bedah mata

Agen bedah mata digunakan selama prosedur bedah yang melibatkan mata untuk menjaga kedalaman ruang, melindungi endotel kornea, dan menstabilkan cairan vitreus[35].

Penyakit yang Diatasi dengan Sediaan Oftalmik

Masing-masing subtipe Sediaan oftalmik digunakan untuk mengatasi kondisi kesehatan yang berbeda.

Agen oftalmik anti-angiogenik diberikan untuk[3]:

  • Edema Makula Diabetik
  • Retinopati Diabetik
  • Degenerasi Makula
  • Edema Makula
  • Neovaskularisasi Koroid Rabun

Agen oftalmik lain-lain diberikan untuk[7]:

  • Akumulasi Kristal Sistin Kornea
  • Bedah Refraktif Kornea
  • Mata Merah
  • Glaukoma
  • Keratitis Neurotrofik
  • Gangguan Retina
  • Adhesi Vitreomacular

Mydriatics diberikan untuk[10]:

  • Mata Merah
  • Keracunan Organofosfat
  • Pelebaran Pupil
  • Refraksi, Penilaian
  • Uveitis

Anestesi oftalmik diberikan untuk[13]:

  • Anestesi lokal
  • Bedah Mata

Obat anti infeksi mata diberikan untuk[16]:

  • Blepharitis
  • Blepharoconjunctivitis
  • CMV Retinitis
  • Konjungtivitis
  • Konjungtivitis, Bakteri
  • Ulkus Kornea
  • Kondisi Mata
  • Herpes Simplex Dendritic Keratitis
  • Keratitis herpes
  • Hordeolum
  • Keratitis
  • Keratoconjunctivitis
  • Konjungtivitis Neonatal
  • Trakhoma

Agen antiinflamasi oftalmik diberikan untuk[19]:

  • Konjungtivitis
  • Bedah Refraktif Kornea
  • Ulkus Kornea
  • Penyakit Mata Kering
  • Penghambatan Miosis Intraoperatif
  • Keratoconjunctivitis
  • Peningkatan Tekanan Intraokular Pasca Operasi
  • Peradangan Mata Pasca Operasi
  • Konjungtivitis Alergi Musiman

Antihistamin mata dan dekongestan diberikan untuk[22]:

  • Blepharoptosis
  • Konjungtivitis
  • Konjungtivitis, Alergi
  • Mata Merah
  • Mata Merah / Gatal
  • Keratitis
  • Keratoconjunctivitis
  • Pelebaran Pupil
  • Konjungtivitis Alergi Musiman

Agen diagnostik mata diberikan untuk[25]:

  • Diagnosis dan Investigasi
  • Pewarnaan Bedah Mata

Agen glaukoma oftalmik diberikan untuk[27]:

  • Mata Merah
  • Glaukoma
  • Glaukoma, Sudut Sempit
  • Glaukoma, Sudut Terbuka
  • Glaukoma / Hipertensi Intraokular
  • Hipertensi Intraokular
  • Peningkatan Tekanan Intraokular Pasca Operasi
  • Produksi Miosis

Pelumas mata dan irigasi diberikan untuk[29]:

  • Penyakit Mata Kering
  • Bedah Mata

Steroid mata diberikan untuk[31]:

  • Konjungtivitis
  • Konjungtivitis, Alergi
  • Cyclitis
  • Edema Makula Diabetik
  • Penyakit Mata Kering
  • Mata Merah
  • Mata Merah / Gatal
  • Hipotrikosis Bulu Mata
  • Iritis
  • Keratitis
  • Edema Makula
  • Peradangan Mata Pasca Operasi
  • Rosacea
  • Konjungtivitis Alergi Musiman
  • Kondisi Peradangan Responsif Steroid
  • Arteritis Temporal
  • Uveitis
  • Uveitis, Posterior
  • Vitrektomi

Steroid mata dengan anti infeksi diberikan untuk[33]:

  • Blepharitis
  • Konjungtivitis, Bakteri
  • Cyclitis
  • Kondisi Mata
  • Iritis
  • Keratitis
  • Keratoconjunctivitis
  • Uveitis

Agen bedah mata diberikan untuk[35]:

  • Bedah Mata
  • Agen Viskoelastik Ophthalmic
  • Peradangan Mata Pasca Operasi

Cara Kerja Sediaan Oftalmik

Anti-angiogenik sebagai sediaan oftalamik bertindak sebagai antagonis faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF). Faktor pertumbuhan endotel vaskular merangsang pembentukan pembuluh darah baru melalui proses yang disebut neovaskularisasi, ketika sel pigmen retinal menjadi iskemik dan mengering[3].

Brolucizumab merupakan penghambat faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) yang bekerja dengan mengurangi proliferasi sel endotel, vaskularisasi jaringan, dan permeabilitas pembuluh darah[4].

Durasi tindakan obat ini memiliki waktu yang lama, karena diberikan setiap bulan. Pasien harus diberikan konseling tentang risiko endophthalmitis, ablasi retinal, dan kejadian tromboemboli arteri setelah obat ini diberikan[4].

Brolucizumab akan menargetkan isoform VEGF-A utama yaitu VEGF 110, VEGF 121 dan VEGF 165. Penghambatan yang dilakukan untuk isoform VEGF-A, akan membuat proliferasi sel endotel, vaskularisasi jaringan, dan permeabilitas pembuluh darah menjadi berkurang[4].

Obat ini diserap dalam dosis 3mg mencapai 20,7ng / mL dengan waktu maksimal 20,3 jam. Dalam dosis 6mg diserap mencapai 77.6ng / mL dengan waktu maksimal 17.4h[4].

Distribusi brolucizumab tidak tersedia, dan tidak terikat oleh protein di dalam serum. Obat ini bermetabolisme dengan menjalani proteolisis menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil. Pengeluaran obat ini tidak dihilangkan dalam urin, dan hanya sedikit yang dikeluarkan melalui empedu[4].

Contoh Obat Sediaan Oftalmik

Sediaan oftalmik tersedia dalam bentuk larutan intravitreal, larutan mata, suspensi intraokular, bubuk, kit, gel, salep, emulsi, implan. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek dan ada yang dihentikan.

Contoh agen oftalmik anti-angiogenik dengan resep dokter termasuk[3]:

Beberapa contoh agen oftalmik lain-lain dengan resep dokter termasuk[7]:

Beberapa contoh mydriatics dengan resep dokter termasuk[10]:

Contoh anestesi oftalmik dengan resep dokter termasuk[13]:

Beberapa contoh obat anti infeksi mata yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[16]:

Beberapa contoh agen antiinflamasi oftalmik yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[19]:

Beberapa contoh antihistamin mata dan dekongestan yang dijual bebas dan dengan resep dokter, juga dihentikan termasuk[22]:

Beberapa contoh agen diagnostik mata dengan resep dokter termasuk[25]:

Beberapa contoh agen glaukoma oftalmik dengan resep dokter termasuk[27]:

Contoh pelumas mata dan irigasi yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[29]:

  • Ocular lubricant
  • Irigasi mata, intraokular
  • Hidroksipropil metilselulosa

Beberapa contoh steroid mata dengan resep dokter dan ada yang dihentikan termasuk[31]:

Beberapa contoh steroid mata dengan anti infeksi dengan resep dokter termasuk[33]:

  • Bacitracin / hidrokortison / neomisin / polimiksin b
  • Loteprednol / tobramycin
  • Dexamethasone / tobramycin
  • Prednisolone / sulfacetamide sodium
  • Deksametason / neomisin / polimiksin b
  • Hidrokortison / neomisin / polimiksin b
  • Fluorometholone / sulfacetamide sodium
  • Neomisin / polimiksin b / prednisolon
  • Gentamisin / prednisolon

Contoh agen bedah mata dengan resep dokter termasuk[35]:

  • Ketorolac / phenylephrine

Efek Samping Sediaan Oftalmik

Sediaan oftalmik dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.

Beberapa efek samping umum dari agen oftalmik anti-angiogenik termasuk[5,6]:

  • Penglihatan kabur
  • Peningkatan kepekaan terhadap cahaya
  • Sakit mata
  • Melihat floaters
  • Mata berair
  • Pembengkakan kelopak mata
  • Sakit mata ringan
  • Ketidaknyamanan setelah injeksi

Beberapa efek samping umum dari agen oftalmik lain-lain termasuk[8,9]:

  • Rasa terbakar atau iritasi ringan di mata
  • Sakit mata
  • Kemerahan
  • Gatal
  • Iritasi
  • Masalah penglihatan
  • Sakit kepala
  • Peningkatan kepekaan terhadap cahaya

Beberapa efek samping umum dari mydriatics termasuk[11,12]:

  • Menyengat dan terbakar setelah menggunakan obat tetes mata
  • Mulut kering
  • Rasa haus meningkat
  • Meningkatkan kepekaan mata terhadap cahaya
  • Penglihatan kabur
  • Iritasi mata ringan
  • Kemerahan
  • Kelopak mata bengkak
  • Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya

Beberapa efek samping umum dari anestesi oftalmik termasuk[14,15]:

  • Mata merah atau ketidaknyamanan ringan
  • Mata berair
  • Peningkatan kedipan
  • Penglihatan kabur
  • Perasaan terbakar di situs aplikasi
  • Kemerahan pada bagian putih mata atau bagian dalam kelopak mata

Beberapa efek samping umum dari obat anti infeksi mata termasuk[17,18]:

  • Iritasi mata ringan atau ketidaknyamanan
  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Diare
  • Sakit perut
  • Iritasi tenggorokan
  • Rasa yang tidak biasa atau tidak enak di mulut
  • Sobek, mata berair
  • Merasa ada sesuatu di mata

Beberapa efek samping umum dari agen antiinflamasi oftalmik termasuk[20,21]:

  • Peningkatan kepekaan mata terhadap cahaya
  • Iritasi mata ringan
  • Perasaan seperti ada sesuatu di mata
  • Sakit kepala
  • Melihat kilatan cahaya atau “floaters” dalam penglihatan
  • Kemerahan pada mata
  • Penglihatan kabur
  • Mata berair
  • Kelopak mata bengkak atau bengkak

Beberapa efek samping umum dari antihistamin mata dan dekongestan termasuk[23,24]:

  • Rasa terbakar ringan
  • Menyengat
  • Iritasi mata
  • Kekeringan pada mata
  • Peningkatan kepekaan terhadap cahaya
  • Sakit kepala
  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Mata kemerahan
  • Mata lebih sensitif terhadap cahaya
  • Iritasi mata ringan setelah menggunakan obat tetes mata

Beberapa efek samping umum dari agen diagnostik mata termasuk[26]:

  • Sakit perut atau perut
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Kulit kuning dan urin

Beberapa efek samping umum dari agen glaukoma oftalmik termasuk[28]:

  • Terbakar atau menyengat di mata
  • Mata kering
  • Mata gatal
  • Merasa seperti ada sesuatu di mata
  • Kelopak mata merah
  • Bengkak
  • Sakit kepala

Beberapa efek samping umum dari pelumas mata dan irigasi termasuk[30]:

  • Luka bakar
  • Iritasi mata ringan
  • Gatal atau kemerahan pada mata
  • Mata berair 
  • Penglihatan kabur
  • Rasa tidak enak di mulut

Beberapa efek samping umum dari steroid mata termasuk[32]:

  • Masalah penglihatan
  • Melihat “floaters” dalam penglihatan
  • Sakit mata atau kemerahan
  • Merasa seperti ada sesuatu di mata
  • Kelopak mata bengkak
  • Mata kering
  • Sakit kepala
  • Mata mungkin lebih sensitif terhadap cahaya

Beberapa efek samping umum dari steroid mata dengan anti infeksi termasuk[34]:

  • Mata gatal
  • Iritasi ringan
  • Mata merah

Beberapa efek samping umum dari agen bedah mata termasuk[36]:

  • Penglihatan menurun
  • Perubahan penglihatan lainnya
  • kehilangan penglihatan

Beritahu dokter jika sedang hamil, brolucizumab dapat membahayakan bayi yang belum lahir juga menyebabkan cacat lahir. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan[5].

Juga beri tahu dokter jika sedang menyusui, dilarang menyusui selam menggunakan obat ini, dan setidaknya satu bulan setelah dosis terakhir[5].

Pengawet yang terdapat pada cysteamine ophthalmic secara permanen dapat menodai lensa. Jangan gunakan obat ini saat memakai lensa kontak lunak. Gunakan obat ini setidaknya 15 menit sebelum menggunakan lensa kontak[9].

Jika memiliki glaukoma atau perubahan pada mata yang bisa menjadi tanda glaukoma, dilarang menggunakan homatropin oftalmik[11].

Jika alergi dengan levofloxacin atau antibiotik serupa, seperti gemifloxacin, lomefloxacin, norfloksasin, ciprofloxacin, ofloxacin dan lainnya, tidak boleh menggunakan levofloxacin oftalmik[17].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment