Zotepine adalah antipsikotik yang digunakan untuk pengobatan skizofrenia pada orang dewasa. Skizofrenia adalah kelainan otak yang ditandai dengan delusi, halusinasi, dan berkurangnya kemampuan bicara. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun.[1]
Ini telah digunakan di Jerman sejak tahun 1990 (meskipun telah dihentikan di Jerman) dan Jepang sejak tahun 1982.
Zotepine tidak disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat, Inggris Raya, Australia, Kanada, atau Selandia Baru.[1]
Daftar isi
Apa Itu Zotepine?
Berikut ini info mengenai Zotepine, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1,2,3]
Indikasi | Pengobatan skizofrenia |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa dan Lansia |
Kelas | Antipsikotik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | → Depresi SSP yang parah. → Riwayat epilepsi pribadi atau keluarga. → Gout akut, riwayat nefrolitiasis. → Pasien dengan perpanjangan interval QT yang sudah ada sebelumnya. → Pengobatan masalah perilaku pada lansia dengan demensia. → Laktasi. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Zotepine : → Pasien yang memiliki Gangguan hati dan ginjal lanjut usia. → Pasien yang memiliki Angina pektoris krn penyakit arteri koroner, penyakit kardiovaskular misalnya hipertensi berat, riwayat gout atau hiperurisemia, hiperplasia prostat jinak, retensi urin, glaukoma sudut tertutup, ileus paralitik, penyakit Parkinson, tumor medula adrenal misalnya phaeochromocytoma atau neuroblastoma. → mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin. → Hindari penarikan mendadak. → Pantau EKG pada pasien yang berisiko mengalami aritmia sebelum memulai pengobatan. → Perbaiki setiap ketidakseimbangan elektrolit sebelum pengobatan dimulai dan lanjutkan pemantauan EKG dan elektrolit selama pengobatan, terutama pada setiap peningkatan dosis. → Pemantauan fungsi hati secara cepat untuk minimal 3 bln pertama terapi pada gangguan hati. → Kehamilan. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO : Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Zotepine
Zotepine adalah antipsikotik yang digunakan untuk pengobatan skizofrenia pada orang dewasa. [1]
Dosis Zotepine
Pemberian Zotepine dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan Lansia[2]
Dosis Zotepine Dewasa
Skizofrenia Oral → 25 mg tid, ditingkatkan dengan interval 4 hari jika perlu. → Maks: 100 mg ttiga kali sehari Gangguan ginjal → 25 mg, ditingkatkan secara bertahap. → Maks: 75 mg dua kali sehari. Gangguan Hati → 25 mg, ditingkatkan secara bertahap. → Dosis maksimal: 75 mg dua kali sehari. |
Dosis Zotepine Lansia
Skizofrenia Oral → Awalnya, dosis 25 mg, ditingkatkan secara bertahap. → Maks: 75 mg dua kali sehari. |
Efek Samping Zotepine
Secara umum, Zotepine dapat tidak memberikan efek samping serius ketika diberikan dalam dosis yang tepat [2].
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah:
- Mulut kering
- Penglihatan kabur
- Kantuk
- Tekanan darah rendah
- Penambahan berat badan
- Berkeringat berlebihan
- Air liur yang berlebihan
- Mual atau Muntah
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
- Glaukoma sudut tertutup
- Agranulositosis
- Neutropaenia
- Eosinofilia
- Leukositopenia
- Hypoesthesia
- Anemia
- Myoclonus
- Myasthenia
- Alopecia
- Trombositopenia
- Bradikardia
- Epistaksis
- Pembesaran perut
- Trombosis vena dalam
- lumpuh ileus
- Leukopenia
- Tardive dyskinesia
- Sindrom neuroleptik ganas
- Edema laring
- Retensi urin
- Depresi
- Ataxia
- Amnesia
- Kejang (risiko tergantung dosis)
- Sindrom metabolik
- Diabetes melitus tipe II
- Kolestasis
- Peningkatan enzim hati
- Fotosensitifitas
- Exanthema
- Pruritus
- Hipourikemia
- Busung
Info Efek Zotepine Tenaga Medis: [3]
- sistem saraf pusat
- Kecemasan, depresi, agitasi, sakit kepala, insomnia, fluktuasi suhu tubuh, mengantuk, kejang, hiperprolaktinemia
- Kardiovaskular
- Peningkatan detak jantung, penurunan tekanan darah, kelainan irama jantung
- Mata
- Penglihatan kabur, glaukoma sudut tertutup ( penyakit mata yang menyebabkan saraf optik atau kehilangan penglihatan yang disebabkan tekanan yang meningkat di mata).
- Lainnya
- Gangguan pergerakan seperti tardive dyskinesia, sindrom neuroleptik maligna, peningkatan tes fungsi hati, penambahan berat badan, berkeringat, jumlah sel darah abnormal, kelemahan.
Detail Zotepine
Untuk memahami lebih detil mengenai parasetamol, seperti operdosis, penyimpanan, cara kerja parasetamol, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2].
Penyimpanan | → Simpan obat pada suhu ruangan → Hindar dari panas dan cahaya |
Cara Kerja | Deskripsi: Zotepine adalah antipsikotik atipikal yang merupakan antagonis pada reseptor dopamin pusat (D 1 dan D 2 ). Ini juga mengikat reseptor serotonin,adrenergik (α 1 ), dan histamin (H 1 ), dan menghambat reuptake noradrenalin. Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran GI. Konsentrasi plasma puncak: 2-3 jam. Distribusi: Pengikatan protein zotepine dan norzotepine: 97%. Didistribusikan ke ASI. Metabolisme: Metabolisme pertama yang ekstensif ke metabolit ekuipoten norzotepin dan metabolit tidak aktif. Terutama dimetabolisme oleh CYP1A2 dan CYP3A4. Pengeluaran:Diekskresikan terutama dalam urin dan feses sebagai metabolit tidak aktif. Waktu paruh eliminasi: 14 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Meningkatnya risiko aritmia dengan obat yang memperpanjang interval QT atau menyebabkan hipokalemia. → Peningkatan konsentrasi zotepine dengan fluoxetine, diazepam. → Peningkatan depresi SSP dengan alkohol, depresan SSP. → Efek antimuskarinik aditif dengan antimuskarinik. → Efek hipotensi aditif dengan antihipertensi dan beberapa obat anestesi. Berpotensi Fatal: Peningkatan risiko kejang dengan obat antipsikotik dosis tinggi. |
Interaksi Dengan Makanan | → Peningkatan risiko hepatotoksisitas dengan alkohol. → Konsentrasi serum menurun dengan St. John’s wort. |
Overdosis | Tidak ada overdosis |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Dapat menghasilkan hasil tes positif palsu untuk asam 5-hydroxyindoleacetic urin. |
Pertanyaan Seputar Zotepine
Apa Itu Zotepine ?
Untuk mengobati gangguan mental / mood tertentu[1].
Apa efek samping dari Zotepine ?
Mulut kering,Penglihatan kabur,Kantuk,Tekanan darah rendah,Penambahan berat badan,Berkeringat berlebihan,Air liur yang berlebihan,Mual atau Muntah[2]
Berapa dosis penggunaan Zotepine?
25 mg 3 x / hr [2]
Reaksi yang merugiksan saat penggunaan obat ini ?
Sakit kepala, astenia, hipotensi, takikardia, peningkatan LFT, peningkatan kadar prolaktin, peningkatan berat badan, konstipasi, agitasi, ansietas, pusing, insomnia, mengantuk, berkeringat, penglihatan kabur.[2]
Contoh Obat Zotepine (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandungZotepine[1]:
Brand Merek Dagang | |
Losizopilon | Zoleptil |