Periciazine: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Periciazine adalah obat yang umum digunakan di Indonesia untuk mengobati gejala perilaku dengan gangguan mental [1,2,3].

Apa itu Periciazine?

Informasi lebih detail mengenai indikasi periciazine hingga peringatan obat yang harus diperhatikan oleh pasien terdapat dalam tabel berikut ini [2]:

IndikasiObat gangguan mental
KategoriObat Keras
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntipsikotik
BentukTablet oral
Kontraindikasi→ Gangguan depresi yang parah.
Kerusakan otak subkortikal.
→ Gangguan hati.
→ Kolaps sirkulasi.
→ Supresi sumsum tulang dan diskrasia darah.
→ Serta koma.
Peringatan→ Gangguan ginjal atau pernapasan, penyakit Parkinson, hipotiroidisme, gagal jantung, feokromositoma, miastenia gravis, hipertrofi prostat.
Glaukoma sudut sempit atau agranulositosis, lansia, kejang, dehidrasi, jumlah darah.
Bradikardia, perpanjangan interval QT bawaan atau yang didapat, hipokalemia, hipokalsemia atau hipomagnesemia, penyalahgunaan alkohol.
→ Faktor risiko stroke, tumor yang bergantung pada prolaktin, paparan sinar matahari langsung.
→ Hindari kontak dengan kulit, hati-hati ketika mengemudi atau mengoperasikan mesin serta wanita hamil dan menyusui.

Manfaat Periciazine

Periciazine merupakan fenotiazin yang berasal dari kelompok piperidin. Obat ini terbukti mengurangi gairah patologis dan efektif pada sebagian pasien dengan gangguan jiwa, meskipun tidak mempengaruhi gejala integrasi mental yang abnormal. [3]

Selain sebagai obat penenang dengan antipsikotik lemah, periciazine juga menjadi pengobatan tambahan beberapa pasien psikotik untuk mengendalikan impulsif dan agresivitas. Obat ini bekerja di daerah subkortikal dengan menghasilkan blokade adrenergik sentral [1,2,3].

Dosis Periciazine

Periciazine diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi dan kategori pasien, yaitu [2]:

Dosis Dewasa Periciazine

Oral/Diminum
⇔ Psikosis parah, Skizofrenia
→ Dosis awal 75 mg per hari dalam dosis terbagi.
Apabila diperlukan, tingkatkan dengan interval minggu sebanyak 25 mg sampai efek optimal tercapai.
Pemberian dosis maksimalnya adalah 300 mg per hari.
Untuk pasien lanjut usia, dosis awal sebesar 15-30 mg per hari dalam dosis terbagi.

Kecemasan akut, Agresi, Agitasi, Perilaku impulsif
→ Dosis awal 15-30 mg per hari dalam 2 dosis terbagi sesuai dengan respon pasien.
Dosis yang lebih besar diminum pada malam hari.
Sedangkan, untuk pasien lanjut usia memiliki dosis awal sebesar 5-10 mg per hari dalam dosis terbagi.

Dosis Anak Periciazine

Oral/Diminum
⇔ Psikosis parah, Skizofrenia
→ > 1 tahun: dosis awal 500 mcg setiap hari untuk anak 10 kg dan ditingkatkan 1 mg untuk setiap tambahan 5 kg hingga total maksimal 10 mg per hari.
Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respon pasien.
Pasien tidak diperbolehkan melebihi dua kali dosis harian awal.

Efek Samping Periciazine

Penggunaan obat dalam jangka waktu tertentu tentu akan menimbulkan reaksi pada setiap pasien, tak terkecuali periciazine. Mungkin tidak semua efek samping dialami oleh pasien, namun segera hubungi dokter apabila salah satu reaksi berikut terjadi selama penggunaan periciazine [1,2,3]:

Detail Periciazine

Informasi lebih detail mengenai penyimpan, cara kerja, interaksi dengan obat, interaksi dengan makanan, pengaruh hasil lab serta overdosis dari periciazine tercantum dalam tabel berikut ini [1,2]:

PenyimpananSimpan pada 20-25 °C dan lindungi dari cahaya.
Cara KerjaDeskripsi: Periciazine adalah antipsikotik fenotiazin.
Interaksi dengan obat lain→ Respon berlebihan terhadap penghambat α-adrenoseptor serta efek antikolinergik aditif dengan obat antikolinergik lain
→ Dapat mengurangi efek amfetamin, klonidin, guanethidine, adrenalin, sedangkan penyerapan dapat dipengaruhi oleh antasida, obat anti-Parkinson, dan litium
→ Dosis tinggi dapat mengurangi respons terhadap agen hipoglikemik, sedangkan neurotoksisitas dapat terjadi dengan litium
→ Ensefalopati metabolik transien dapat terjadi dengan desferrioxamine
→ Peningkatan risiko agranulositosis dengan karbamazepin atau antibiotik dan sitotoksik tertentu
→ Depresi SSP aditif dengan alkohol, barbiturat, dan obat penenang lainnya merupakan potensi paling fatal
→ Peningkatan risiko aritmia dengan obat-obatan yang memperpanjang interval QT (misalnya antiaritmia tertentu, antidepresan, antipsikotik lain) dan obat-obatan yang menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit
→ Dapat mengurangi efek levodopa
Interaksi dengan makanan → Peningkatan depresi SSP dengan kava kava, valerian, St John’s wort, gotu kola.
→  Dong quai, St John’s wort juga dapat menyebabkan fotosensitisasi).
→ Merokok dapat menurunkan kadar periciazine serum.
Overdosis ⇔ Gejala: Tidur nyenyak, koma, gejala ekstrapiramidal, gerakan otot tak sadar yang abnormal, hipotensi, aritmia.

⇔ Cara Mengatasi: Gejala dan suportif. Hindari penggunaan obat-obatan yang juga memperpanjang interval QTc. Agen inotropik parenteral seperti norepinefrin mungkin diperlukan, kemudian jangan gunakan epinefrin atau dopamin.
Pengaruh pada hasil labFenotiazin dapat menyebabkan tes kehamilan positif palsu.

Pertanyaan Seputar Periciazine

Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan periciazine?

Sebelum periciazine digunakan, ada baiknya jika pasien menginformasikan kondisi kesehatannya kepada dokter. Hal tersebut akan mempengaruhi dokter untuk menentukan dosis yang tepat agar tidak terjadi reaksi merugikan. Dokter harus mengetahui jika pasien pernah memiliki riwayat glaukoma, penyakit ginjal atau hati, sembelit, tekanan darah rendah, aritmia, gangguan kejang, kelainan darah, masalah prostat, serta penyakit retina [1].

Obat apa saja yang dapat berinteraksi dengan periciazine?

Periciazine dapat berinteraksi dengan beberapa obat seperti belladonna, benztropine, carbamazepine, chlorpromazine, clidinium, codeine, diazepam, dicyclomine, diphenhydramine, dan diphenoxylate [2].

Apakah aman bekendara setelah menggunakan periciazine?

Apabila pasien mengalami efek samping seperti kantuk, pusing, atau hipotensi setelah menggunakan periciazine, maka pasien tidak dianjurkan untuk mengemudi kendaraan ataupun mengoperasikan mesin yang membutuhkan kewaspadaan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan [1].

Instruksi diet apa yang harus saya ikuti?

Hindari alkohol sebab alkohol akan meningkatkan efek samping dari penggunaan obat, termausk periciazine [2].

Dapatkah saya berhenti secara tiba-tiba?

Beberapa obat tidak bisa dihentikan secara langsung karena menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan dokter untuk mengurangi dosis dari takaran sebelumnya [2].

Contoh Obat Periciazine (Merek Dagang)

Obat bermerek yang memiliki kandungan periciazine didalamnya adalah [1]:

Brand Merek Dagang
Nemactil
Neulactil
Neuleptil
Propexol
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment