Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Antidepresan trisiklik adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengobati depresi. Obat ini bekerja dengan mempengaruhi salah senyawa kimia di otak yang disebut dengan serotonin. Namun antidepresan... trisiklik juga mempengaruhi senyawa kimia lainnya sehingga memiliki efek samping obat, seperti mengantuk, pandangan kabur, konstipasi, mulur kering, hipotensi ortostatik, dan meningkatnya nafsu makan. Obat ini merupakan golongan obat keras dan tidak dijual bebas, sehingga penggunaannya harus berdasarkan instruksi dan resep dokter. Jika dokter meresepkan obat ini pada Anda, jangan merekomendasikan obat ini kepada orang lain yang mungkin memiliki gejala yang sama dengan Anda. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more
Perasaan sedih yang terus-menerus berlanjut dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Dan hal ini dapat membuat hidup merasa tak pantas untuk dijalani.[1]
Inilah yang disebut dengan depresi, depresi juga bisa disebut gangguan depresi mayor atau depresi klinis. Depresi dapat diobati dengan perawatan yang mungkin termasuk psikoterapi dan Antidepresan.
Daftar isi
Fungsi Antidepresan Trisiklik
Antidepresan trisiklik merupakan antidepresan pertama yang dikembangkan. Sebagian besar Antidepresan Trisiklik digantikan oleh antidepresan baru yang memiliki efek samping lebih sedikit.[3]
Selain depresi, TCA juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi lain, misalnya:
- Kegelisahan
- Mengompol
- Nyeri terkait saraf kronis
- Pencegahan migrain
- Gangguan obsesif kompulsif
- Serangan panik
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Mengatur suasana hati dikarenakan serangan panik
- Meredakan nyeri pada saraf yang diakibatkan karena cacar ular (herpes zoster)
- Meredakan rasa nyeri pada bagian organ tubuh yang mengalami amputasi
- Dapat mencegah migrain
- Mengobati pruritus atau rasa gatal
Antidepresan trisiklik adalah obat pilihan utama yang biasa di pilih oleh si pasien dengan resistensi antidepresan. Meskipun menjadi obat pilihan pertama dalam penanganannya untuk antidepresan karena efek samping yang terjadi sangat sulit untuk di toleransi.
Penyakit yang Diatasi dengan Antidepresan Trisiklik
Beberapa penyakit dapat diatasi dengan Antidepresan Trisiklik.
Antidepresan trisiklik (TCA) diberikan untuk:[3]
- Kegelisahan
- Kecemasan dan Stres
- Sindrom Mulut Terbakar
- Nyeri Myofascial Kronis
- Depresi
- Enuresis
- Fibromyalgia
- Insomnia
- Sistitis Interstisial
- Sindrom iritasi usus
- Gangguan Depresi Mayor
- Nyeri Neuropatik
- Depresi Neurotik
- Gangguan obsesif kompulsif
- Rasa sakit
- Gangguan panik
- Gangguan Depresif yang Persisten
- Gangguan Stres Pasca Trauma
- Ejakulasi dini
- Enuresis Nokturnal Primer
- Kelumpuhan tidur
- Inkontinensia Urin
- Urtikaria
- Vulvodynia
Depresi sangat mempengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan sehari-hari. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam kehidupan keluarga, pekerjaan, dan kegiatan sosial. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin dialami termasuk[1] :
- Suasana hati rendah
- Perasaan putus asa berlangsung setidaknya selama 2 minggu
- Sifat lekas marah
- Kegelisahan
- Agitasi atau kegelisahan
- Penghindaran atau penolakan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang sebelumnya dinikmati
- Penarikan secara sosial, dari keluarga, teman, dan hubungan
- Perubahan kebiasaan tidur atau makan
- Masalah fisik yang tidak dapat dijelaskan, seperti sakit punggung atau sakit kepala
- Alkohol, narkoba, atau penyalahgunaan zat
- Terlibat dalam perilaku berisiko atau merusak
- Melukai diri sendiri atau mencoba bunuh diri
Cara Kerja Antidepresan Trisiklik
Antidepresan Trisiklik bekerja dengan meningkatkan tingkat dua neurotransmiter norepinefrin dan serotonin. Norepinefrin membantu perhatian dan memodulasi respons emosional. Serotonin membawa pesan antara sel-sel otak.[3,8,9,10,11,12]
Antidepresan Trisiklik (TCA) juga dapat memblokir tindakan neurotransmiter lain, seperti asetilkolin dan histamin. Berikut cara kerja lain dari Antidepresan Trisiklik meliputi :
- Mengurangi reuptake norepinefrin dan serotonin, dan secara signifikan memblokir aktivitas reseptor dopamin.
- Menghambat reuptake dopamin dan noradrenalin. Meskipun, mekanisme kerjanya yang tepat masih belum jelas, ia menggunakan efek stimulannya dengan mengurangi neurotransmisi yang dimediasi GABA.
- Dapat meningkatkan konsentrasi sinaptik serotonin dan norepinefrin di SSP dengan menghambat pengambilan ulangnya ke terminal presinaptik.
- Dengan sensitisasi postsynaptic ke serotonin.
- menghambat aktivitas agen beragam seperti histamin, 5-hidroksitriptamin, dan asetilkolin. Selain itu, ini meningkatkan efek pressor norepinefrin tetapi mengganggu pengangkutan, pelepasan, dan penyimpanan katekolamin.
- Bekerja dengan cara menekan kadar serotonin dan juga norepinefrin yang ada di dalam otak, sehingga menjaga mood tetap stabil
- Menimbulkan efek yang berisiko tinggi, misalnya saja dapat mempengaruhi gerak pada otot yang bekerja di luar kesadaran seperti otot sistem pencernaan.
- Menghambat efek histamin, yaitu senyawa yang merupakan bagian dari sistem imun tubuh.
Contoh Obat Antidepresan Trisiklik
Antidepresan tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul,. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.[3]
Beberapa contoh Antidepresan trisiklik (TCA) yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk:
- Amoxapine
- Desipramine
- Imipramine
- Clomipramine
- Trimipramine
- Protriptyline
- Doxepin
- Amitriptyline
- Nortriptyline
Efek Samping Antidepresan Trisiklik
Antidepresan Trisiklik dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Tidak semua orang mengalami efek samping yang signifikan dengan antidepresan.
Beberapa efek samping umum Antidepresan Trisiklik termasuk:[3,4,5,6,7]
- Tekanan darah turun saat berpindah dari posisi duduk ke berdiri
- Penglihatan kabur
- Sembelit
- Disorientasi atau kebingungan
- Kantuk
- Mulut kering
- Berkeringat berlebihan
- Denyut jantung meningkat atau tidak teratur
- Disfungsi seksual (seperti keinginan berkurang atau disfungsi ereksi )
- Getaran
- Retensi urin
- Penurunan berat badan atau penambahan berat badan.
- Peningkatan tekanan darah
- Perasaan geli, lemah, kurang koordinasi
- Mual, muntah
- Pembengkakan payudara (pada pria atau wanita)
- Merasa pusing, lelah, atau gugup
- Tremor, gerakan otot yang menyentak
- Perubahan nafsu makan
- Masalah buang air kecil
- Perubahan visi
- Penurunan gairah seks, impotensi, atau kesulitan mengalami orgasme
- Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
- Ruam, gatal
- Tes fungsi hati yang abnormal
- Detak jantung cepat
- Sakit mulut, rasa tidak biasa, lidah hitam
- Sakit kepala, pusing
- Penglihatan kabur
Akan ada perasaan dan pikiran untuk mengakhiri hidup saat awal pertama menggunakan Antidepresan[3]. Desipramine tidak disetujui untuk digunakan oleh siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun.[4]
Apabila Anda hipertiroidisme atau menerima pengobatan tiroid dan menggunakan alkohol secara berlebihan, Antidepresan Trisiklik tidak cocok untuk Anda.
Obat ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil atau menyusui. Jika ingin mengkonsumi obat antidepresan konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, agar janin yang dikandung tidak cacat saat di lahirkan.
Perhatian beberapa obat yang sangat berpengaruh penting saat anda menggunakan antidepresan, di antaranya:
- Glaukoma sudut-tertutup
- Pembesaran prostat
- Retensi urine
- Masalah jantung
- Masalah tiroid
Untuk anda yang memiliki penyakit diabetes, ada baiknya untuk mengukur kadar gula dalam tubuh karena obat antidepresan apat memengaruhi kadar gula darah.
Tanyakan pada dokter mengenai Antidepresan Trisiklik yang aman untuk digunakan bila Anda sedang hamil atau menyusui. Untuk penyimpanan, ada baiknya simpan pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas.