Ceftriaxone: Manfaat – Dosis, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cetriaxone adalah obat kategori sepalosporins untuk mengobati infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara memerangi bakteri, mulai dari yang parah hingga yang ringan seperti meningitis. [1, 2]

Apa itu Cetriaxone?

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai obat Cetriaxone, berikut ini ada tabel berisi informasi Cetriaxone: [1, 2, 3]

IndikasiObat infeksi bakteri
KategoriObat resep
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntibiotik Sefalosporins
BentukInjeksi
KontraindikasiHipersensitif terhadap sefalosporin atau riwayat hipersensitif terhadap tipe antibiotik β-laktam lainnya (seperti penisilin, monobaktam, karbapenem).
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Ceftriaxone:
→ Pasien dengan riwayat alergi terhadap penisilin atau obat apapun.
→ Pasien yang memiliki riwayat penyakit gastrointestinal (seperti kolitis).
→ Pasien dengan lithiasis ginjal.
→ Pasien dengan penyakit hiperkalsiuria.
→ Pasien dengan gangguan sintesis viamint K atau vitamin K rendah.
→ Pasien yang memiliki gangguan ginjal dan hati berat.
→ Anak-anak, Ibu hamil dan menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiCara Pemberian Obat:
↔ Melalui Suntikan:
Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil

Manfaat Ceftriaxone

Biasanya, Ceftriaxone digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi seperti: [2, 3]

Dosis Ceftriaxone

Dosis Dewasa

Berikut ini takaran dosis untuk dewasa:[1,2]

Parenteral/Injeksi
Infeksi yang rentan:
1-2 g setiap hari, meningkat menjadi 4 g setiap hari pada infeksi berat.
Sifilis:
0,5-1 g sekali sehari, meningkat menjadi 2 g sehari sekali untuk neurosifilis selama 10-14 hari.
Penyakit Lyme
→ 2 g sekali sehari selama 14-21 hari.
Profilaksis infeksi bedah
→ 1-2 g sebagai dosis tunggal diberikan 0,5-2 jam sebelum operasi. Diberikan melalui injeksi Intravascular lambat selama 5 menit, atau diinfuskan setidaknya 30 menit, atau injeksi intramuskular.

Dosis Anak-anak

Parenteral/Injeksi
Penyakit Lyme
→ Usia 15 hari hingga 12 tahun berat <50 kg:
→ 50-80 mg/kg sekali sehari selama 14-21 hari diberikan melalui infus intavena selama minimal 30 menit;
→ Usia > 12 tahun dengan berat ≥50kg:
Sama seperti dosis dewasa.
Profilaksis infeksi bedah
→ Usia <15 hari:
→ 20-50 mg / kg sebagai dosis pra-operasi tunggal melalui infus IV selama 60 menit;
→ Usia 15 hari hingga 12 tahun dengan berat <50 kg:
→ 50-80 mg / kg sebagai dosis tunggal pra-operasi melalui infus IV selama minimal 30 menit;
→ Usia > 12 tahun dengan berat ≥50kg:
→ Sama seperti dosis dewasa.

Efek Samping Ceftriaxone

Meskipun obat ini tidak menyebabkan efek samping yang serius, namun harus diperhatikan jika memiliki gejala di bawah ini dan segera hubungi tenaga medis: [1]

  • Mudah memar/berdarah.
  • Kelelahan yang tidak biasa.
  • Gejala penyakit kandung empedu (seperti sakit perut / perut, mual, muntah).
  • Tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan pada jumlah urin), urin berwarna merah muda/berdarah/gelap, nyeri/sering buang air kecil, sakit punggung.
  • mata/kulit menguning.
  • perubahan mental/mood (seperti kebingungan).
  • kejang.
  • Diare yang tidak berhenti.
  • Sakit perut atau kram.
  • Darah/lendir di tinja Anda.

Info Efek Ceftriaxone Bagi Tenaga Medis:[1]

  • Hematologi
    • Umum (1% hingga 10%): Eosinofilia, trombositosis, leukopenia, trombositopenia, neutropenia.
    • Tidak umum (0,1% hingga 1%): Anemia, granulositopenia, koagulopati, anemia hemolitik, limfopenia.
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Agranulositosis, limfositosis, leukositosis, monositosis, basofilia, penurunan waktu protrombin, hemolisis (fatal).
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Pendarahan, hipoprothrombinemia.
  • Hati
    • Umum (1% hingga 10%): Peningkatan enzim hati, peningkatan ALT, peningkatan AST.
    • Tidak umum (0,1% hingga 1%): Peningkatan bilirubin.
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Hepatitis, ikterus, lumpur kandung empedu, lithiasis bilier, ikterus kolestatik.
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Peningkatan sementara pada tes fungsi hati, bayangan pada sonogram kandung empedu, cholelithiasis, pseudocholelithiasis, pemindaian hepatobilier positif palsu.
  • Saluran pencernaan
    • Umum (1% hingga 10%): Diare.
    • Tidak umum (0,1% hingga 1%): Mual, muntah.
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Kolitis, perut kembung, pencernaan yg terganggu, sakit perut, kolitis pseudomembran.
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Diare terkait Clostridium difficile
  • Dermatologis
    • Umum (1% hingga 10%): Ruam.
    • Tidak umum (0,1% hingga 1%): Pruritus, ruam/eksantema makulopapular, dermatitis alergi, diaforesis.
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Urtikaria.
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Dermatitis parah, eritroderma eksfoliatif, memar.
  • Ginjal
    • Umum (1% hingga 10%): Peningkatan BUN.
    • Tidak umum (0,1% hingga 1%): Peningkatan kreatinin darah
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Endapan ginjal, nefrolitiasis, nekrosis tubular ginjal akut.
  • Sistem saraf
    • Tidak umum (0,1% hingga 1%): Sakit kepala, pusing, dysgeusia.
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Kejang.
  • Metabolik
    • Tidak umum (0,1% hingga 1%): Peningkatan alkali fosfatase.
  • Hipersensitif
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Anafilaksis/reaksi tipe anafilaksis (seperti Bronkospasme).
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Reaksi alergi, sensitivitas.
  • Kardiovaskular
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Palpitasi.
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Thrombus.
  • Pernafasan
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Bronkospasme, epistaksis, pneumonitis alergi.

Detail Ceftriaxone

Untuk mengetauhi tentang detail obat, berikut ini terdapat table mengenai informasi seputar penyimpanan hingga cara kerja:[1,2]

PenyimpananInfus/injeksi:
→ Simpan antara 20-25 ° C.
→ Jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara Kerja Deskripsi: Ceftriaxone adalah antibiotik sefalosporin generasi ke-3. Obat ini mengikat pada 1 atau lebih protein pengikat penisilin (PBP) yang menghambat langkah transpeptidasi akhir sintesis peptidoglikan pada dinding sel bakteri, yang menyebabkan lisis dan kematian sel bakteri.
Farmakokinetik:
Penyerapan: Diserap dengan baik (intramuskular). Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: 2-3 jam (intramuskular).
Distribusi: Didistribusikan secara luas dalam tubuh termasuk kantong empedu, paru-paru, tulang, empedu, CSF. Melintasi plasenta dan memasuki ASI (konsentrasi rendah). Volume distribusi: Kira-kira 6-14 L. Pengikatan protein plasma: Kira-kira 85-95%.
→ Ekskresi: Melalui urin (sekitar 40-65% sebagai obat tidak berubah); feses (sebagai obat yang tidak berubah). Paruh eliminasi: 6-9 jam.
Interaksi dengan obat lain → Dapat meningkatkan efek antikoagulan antagonis vit K (seperti warfarin).
→ Penggunaan sodium picosulfate, dapat meningkatkan nefrotoksisitas aminoglikosida. Dapat mengurangi efek terapi BCG, vaksin tifoid, sodium picosulfate.
→ Berpotensi Fatal: larutan intravena yang mengandung kalsium dapat menyebabkan pengendapan bahan yang mengkristal di paru-paru dan ginjal.
Overdosis ⇔ Gejala: Diare, mual, muntah.
⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik.
Pengaruh pada hasil labDapat menyebabkan hasil positif palsu pada tes Coomb; tes glukosa urin palsu-positif menggunakan metode non-enzimatik; uji galaktosemia positif palsu.

Pertanyaan Seputar Ceftriaxone

Apakah obat ini dapat diberikan kepada Ibu hamil?

Kategori FDA: B. Jadi, dapat diberikan ketika sangat dibutuhkan. Belum ada penelitian yang menunjukkan hasil negatif pada janin.[1]

Apakah bisa saya mendapatkan obat ini tanpa resep?

Tidak bisa. Obat ini harus dengan resep dokter dan selalu dalam pengawasan tenaga medis.[1,2]

Bagaimana jika saya mengalami overdosis?

Segera hubungi tenaga medis.[3]

Contoh Obat Ceftriaxone (Merk Dagang) di Pasaran

Berikut ini ada beberapa contoh merk dagang:[1, 2, 3]

Brand Merek Dagang
Broadced
Ceftrimax
Elpicef
Gracef
Intrix
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment