11 Makanan Pencegah Mual Saat Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan menimbulkan berbagai perubahan dalam tubuh ibu baik secara fisiologis maupun kimiawi. Perubahan hormon dalam tubuh mengakibatkan gejala mual pada lebih dari 50% ibu hamil[1, 2].

Mual sangat umum terjadi selama tiga bulan pertama kehamilan. Mual dapat terjadi setiap saat pada ibu hamil. Biasanya mual kehamilan berhenti setelah minggu ke-12 kehamilan[2].

Mual kehamilan dapat mengakibatkan ketidaknyamanan bagi ibu, namun gejala ini merupakan kondisi normal dan tidak berbahaya bagi ibu maupun bayi[1, 2].

Ibu hamil dapat mencegah dan mengurangi mual kehamilan dengan mengkonsumsi makanan seperti berikut:

1. Jahe

Sejak jaman dulu jahe dikenal dapat mengobati masalah perut. Jahe mengandung senyawa bioaktif, seperti gingerol, paradol, dan shogaol yang mana diduga berinteraksi dengan sistem saraf pusat dan perut untuk membantu meringankan gejala mual[3, 4].

Jahe merupakan obat yang aman dan efektif untuk mengatasi mual akibat kehamilan. Umumnya, jahe dikonsumsi dalam bentuk teh jahe atau permen jahe. Saat ini jahe tersedia dalam bentuk kapsul seperti suplemen[3, 4].

Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi sekitar 0,5-1,5 gram akar jahe per hari efektif dalam mengatasi mual akibat kehamilan[4].

Jahe juga tebukti efektif mengatasi mual akibat mabuk kendaraan, operasi, dan kemoterapi[4].

2. Biskuit Asin atau Sereal

Makanan kering seperti biskuit, sereal, dan keripik kentang tanpa perasa sering kali dianjurkan untuk dikonsumsi ketika mual. Hal ini karena kebanyakan orang dapat menoleransi makanan kering dan tanpa rasa (hambar) ketika mual, meski alasannya belum diketahui[4].

Mual biasanya bertambah parah ketika perut kosong dan bereaksi dengan buruk terhadap makanan yang beraroma menyengat. Oleh karena itu, beberapa orang lebih baik menghindari mengolah dan memasak makanan ketika mual kehamilan[4].

Biskuit, kraker, dan sereal dapat menjadi pilihan alternatif untuk menggantikan nasi ketika mengalami mual. Makanan kering ini bisa langsung dimakan, tidak memiliki bau yang menyengat, dan dapat membantu menenangkan perut saat mulai lapar[3, 4].

Jenis makanan kering tanpa tambahan rasa dan tidak mengandung asam akan mudah untuk dicerna sehingga cepat menggantikan energi yang diperlukan tubuh[3].

Ibu hamil dapat memilih biskuit atau sereal dengan tambahan mineral dan vitamin untuk meningkatkan asupan nutrisi. Hindari mengkonsumsi sereal yang dipenuhi selai dengan tambahan gula[3].

3. Makanan Dingin

Saat merasa mual, biasanya makanan dingin lebih dapat ditoleransi tubuh daripada makanan hangat dan panas. Salah satu penyebabnya ialah karena umumnya makanan dingin tidak memiliki bau yang menyengat, yang mana merupakan pemicu mual[3, 4].

Keengganan terhadap bau umum terjadi selama kehamilan. Suatu studi menunjukkan bahwa 41% ibu hamil mengalami keengganan terhadap bau makanan dan mengalami mual[4].

Beberapa pilihan makanan dingin yang baik untuk ibu hamil meliputi buah dingin, jeli, es loli dengan tambahan rasa, yogurt dan es krim. Jika mual mengakibatkan kesulitan untuk menelan makanan, ibu hamil dapat menyedot balok es[2, 4].

4. Kaldu

Air kaldu umum dipilih untuk membantu mengatasi mual, sakit kepala, hingga demam. Hal ini karena kaldu dapat dikonsumsi dengan mudah serta mengandung air dan elektrolit sehingga dapat mencegah dehidrasi[3, 4].

Satu cangkir (240 ml) kaldu ayam mengandung garam hingga 16% DV (daily value: asupan harian yang dianjurkan), kalium 8% DV, dan niacin 8% DV[4].

Kaldu dapat ditambahkan dengan daging ayam dan sayuran untuk mendapatkan tambahan kalori, protein, vitamin, dan mineral bagi tubuh[4].

5. Pisang

Mual dapat menyebabkan ibu hamil sulit mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang mencukupi. Oleh karenanya, penting untuk memastikan mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi tinggi yang sekaligus dapat menjadi sumber energi tubuh[4].

Pisang merupakan salah satu pilihan terbaik untuk dikonsumsi selama mual kehamilan. Buah pisang termasuk makanan yang mudah untuk dimakan. Selain itu, pisang kaya kandungan energi dan nutrisi, salah satunya ialah kalium[3, 4].

Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 105 kalori, 27 gram karbohidrat, kalium 12% DV, dan 22% DV vitamin B6[4].

6. Saus Apel

Para ahli menganjurkan untuk mengkonsumsi saus apel tanpa pemanis ketika mual atau setelah muntah. Saus apel termasuk salah satu bagian dari diet BRAT (banana, rice, applesauce, and toast), jenis diet yang dianjurkan untuk orang yang mengalami masalah perut[3, 4].

Saus apel merupakan sumber karbohidrat yang baik. Satu setengah cangkir (122 gr) dari saus apel tanpa pemanis mengandung sekitar 50 kalori dan 14 gram karbohidrat[4].

Selain itu, saus apel mengandung serat pektin dalam kadar tinggi, yang mana dapat membantu memperlancar proses pencernaan dan menghindari diare dan konstipasi[4].

7. Makanan Tinggi Protein

Studi pada ibu hamil menunjukkan bahwa makanan tinggi kandungan protein dapat menurunkan gejala mual secara signifikan, dibandingkan dengan makanan kaya karbohidrat atau lemak[4].

Masih belum diketahui alasan ilmiah mengapa protein memberikan dampak menurunkan mual. Diduga bahwa kandungan protein tinggi membantu menormalkan aktivitas lambung dengan meningkatkan sekresi dari hormon gastrin[4].

Selain dapat mencegah mual, mengkonsumsi makanan tinggi protein dapat membantu mengembalikan tenaga. Makanan tinggi protein yang dianjurkan antara lain daging sapi, daging ayam, ikan, dan telur[3, 4].

Untuk ibu hamil yang sensitif terhadap aroma kuat dapat diolah terlebih dahulu hingga bau menyengat hilang, misalnya dengan ditambahkan jeruk nipis. Opsi lain ialah dengan mengkonsumsi sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan[3].

8. Teh Herbal

Teh herbal umum digunakan untuk mengatasi mual. Suatu studi menunjukkan bahwa 21,7% ginekolog menganjurkan teh herbal pada ibu hamil yang mengalami mual[4].

Akan tetapi belum terdapat bukti ilmiah mengenai efek teh herbal dalam mengatasi mual. Studi biasanya dilakukan pada bahan yang ditambahkan dalam teh herbal, seperti pepermin, chamomile, dan lemon[4].

Studi menunjukkan bahwa pepermin dapat mengurangi mual pada wanita yang menjalani operasi sesar. Sementara studi lain menunjukkan bahwa chamomile dan lemon memiliki efek menurunkan mual pada ibu hamil[4].

Meski belum terbukti secara ilmiah, umumnya dapat dirasakan bahwa efek mual berkurang setelah minum teh herbal. Selain mengurangi rasa mual, minum teh herbal juga membantu tubuh terhindar dari dehidrasi[3, 4].

Teh herbal yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil meliputi lemon, spearmint, pepermin, persik, raspberry merah, dan chamomile[3].

9. Makanan Tinggi Vitamin B6

Studi menunjukkan bahwa vitamin B6 dapat menurunkan mual dan muntah pada ibu hamil. Vitamin B6 dapat ditemukan dalam daging babi, daging ayam, beberapa jenis ikan, sereal dengan tambahan nutrisi, kacang, daging kalkun, pisang, kentang, dan berbagai jenis sayuran lain[3].

The United States Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan kombinasi vitamin B6 dan antihistamin doxylamine sebagai pengobatan untuk mengatasi mual terkait kehamilan[5].

Penggunaan suplemen vitamin B6 untuk mengatasi mual menunjukkan hasil yang bervariasi. Dosis yang biasanya diberikan ialah antara 30-100 mg per hari, diberikan dalam 1-3 dosis selama 3 minggu[5].

Namun penggunaan vitamin B berlebihan dapat memperburuk mual, sehingga sebaiknya tidak mengkonsumsi suplemen tanpa resep dokter[5].

10. Lemon

Lemon dapat digunakan untuk meringankan mual kehamilan. Lemon mengandung asam sitral, suatu senyawa alami yang diduga membantu pencernaan dan menenangkan perut[5].

Ibu hamil dapat menambahkan lemon yang baru diperas atau irisan lemon pada air minum. Namun perlu diperhatikan untuk tidak mengkonsumsi lemon secara berlebihan. Minum jus lemon dalam jumlah besar dalam satu waktu dapat membuat mual bertambah buruk[5].

Selain dengan dikonsumsi, lemon dapat dihirup atau dinikmati sebagai aromaterapi. Aroma lemon dapat membantu menenangkan dan mengurangi rasa mual[3, 5].

Menurut suatu studi tahun 2014, menghirup minyak esensial lemon dapat membantu mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil[5].

11. Semangka

Semangka dapat melawan semua jenis mual dan dikenal dapat meringankan gejala kehamilan. Kandungan air yang tinggi dan rasa yang ringan semangka membantu ibu hamil mengatasi mual[6].

Semangka biasanya dapat dimakan langsung atau ditambahkan dalam minuman. Namun sebaiknya ibu hamil menghindari mengkonsumsi semangka secara berlebihan[6].

Semangka memiliki kandungan gula yang tinggi yang mana dapat memperburuk mual. Dianjurkan untuk mengkonsumsi 1-2 potong dalam satu waktu[6].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment