Penyebab Pendarahan Vagina dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Pendarahan vagina dapat menjadi gejala dari menstruasi atau gejala lain seperti polimenorea (siklus menstruasi dibawah 21 hari), oligomenorea (siklus menstruasi lebih dari 38 hari), amenorrhea (tidak menstruasi selama 90 hari), dan metroragia (menstruasi yang lebih lama dari 7 hari). [1]

Pendarahan vagina yang tidak normal adalah pendarahan vagina yang tidak berhubungan dengan menstruasi. Pendarahan ini termasuk bercak kecil saat tidak menstruasi (umumnya terlihat saat mengelap vagina dengan tisu) hingga pendarahan besar seperti menstruasi. [2]

Penyebab Pendarahan Vagina

Pendarahan vagina yang normal terjadi saat anda menstruasi terjadi setiap 21 hingga 35 hari saat dinding uterus luruh dan memulai siklus reproduksi baru. [2]

Pendarahan vagina yang tidak normal dapat berhubungan dengan masalah saluran reproduksi (kondisi ginekologis) atau gangguan medis lainnya. Pendarahan vagina yang tidak normal dapat terjadi pada usia berapapun. [1,3]

Beberapa masalah yang mungkin menjadi penyebab pendarahan vagina tidak normal adalah [1,3,4] :

  • Kanker dan Kondisi Pre-Kanker
    • Kanker serviks
    • Kanker endometrial (kanker rahim)
    • Hiperplasia endometrial
    • Kanker ovarium
    • Sarkoma uterus
    • Kanker vagina
  • Faktor Fertilitas dan Reproduksi
    • Kehamilan ektopik
    • Fluktuasi hormon
    • Keguguran (waktu hamil belum sampai 20 minggu)
    • Abrupsi plasenta (penempelan plasenta ke dinding rahim)
    • Previa plasenta (implantasi plasenta yang terlalu rendah di rahim dan menutupu sebagian besar serviks)
    • Kehamilan
    • Siklus ovulasi acak
    • Berhubungan seksual yang terlalu berlebihan
    • Pra-menopause
    • Atropi vagina
    • Persalinan dini
  • Kondisi Medis
    • Penyakit celiac
    • Penyakit sistemik berat seperti penyakit ginjal atau hati
    • Trombositopenia (jumlah trombosit dalam darah rendah)
    • Penyakit Von Willebrand
    • Masalah pembekuan darah
    • Hemofilia
    • Defisiensi vitamin K
    • Stres berat
    • Diabetes
    • Peningkatan atau penurunan berat badan yang terlalu signifikan
  • Obat dan Terapi Tertentu
    • Tampon yang tertinggal
    • Intrauterine device (IUD)
    • Pil KB
    • Contraceptive patch
    • Alat kontrasepsi implan atau injeksi
    • Efek samping tamoxifen
    • Efek samping obat pengencer darah
  • Pertumbuhan non Kanker dan Kondisi Rahim Lainnya
    • Adenomiosis
    • Polips servikal
    • Polips endometrial (penumbuhan dinding rahim yang terlalu berlebihan)
    • Fibroid rahim (pertumbuhan otot rahim yang berlebihan)
    • Fibroid polips
  • Trauma
    • Trauma tumpul atau cidera penetrasi vagina atau leher rahim
    • Pelecehan seksual

Apakah Pendarahan Vagina Normal?

Pendarahan vagina dikatakan normal apabila terjadi karena menstruasi bulanan, sebuah siklus pada wanita yang dimulai dari 10-15 tahun hingga menopause pada usia 45-55 tahun. Pendarahan vagina normal ini terjadi dalam waktu, durasi, dan kuantitas tertentu. [1]

Jika pendarahan vagina akibat menstruasi terjadi tidak pada waktu, durasi, dan kuantitas tertentu, pendarahan tersebut juga disebut tidak normal. Siklus menstruasi terjadi selama 21 hingga 35 hari. [1,4]

Beberapa masalah pendarahan vagina yang berhubungan dengan menstruasi adalah sebagai berikut [1] :

  • Polimenorea = Siklus menstruasi lebih cepat daripada 21 hari.
  • Oligomenore = Siklus menstruasi terjadi lebih lambar dari 38 hari tapi tidak lebih dari 90 hari.
  • Amenorea = Tidak terjadi siklus menstruasi selama 90 hari atau lebih
  • Metroragia = Durasi menstruasi terjadi lebih lama dari 7 hari.

Anda harus konsultasi dengan dokter saat anda mengalami pendarahan vagina yang tidak normal. Penyebab dari pendarahan vagina dapat menjadi serius dan harus diselidiki penyebabnya. Anda harus sehera konsultasi dengan dokter jika anda hamil dan mengalami pendarahan vagina. [4]

Berikut adalah beberapa gejala pendarahan vagina yang harus berkonsultasi dengan dokter [1] :

  • Terjadi perubahan siklus menstruasi atau haid tidak teratur (menjadi lebih panjang atau lebih pendek daripada pola normal).
  • Terjadi perubahan jumlah pendarahan saat siklus menstruasi (menjadi lebih sedikit atau lebih banyak dari jumlah normal).
  • Terjadi pendarahan vagina setelah melakukan hubungan seksual
  • Terjadi pendarahan vagina (bahkan dalam jumlah sedikit) sebelum masa pubertas atau setelah menopause.
  • Pendarahan vagina yang berhubungan dengan pembersihan vagina teknik douching.
  • Pendarahan vagina stelah memulai pengobatan baru.
  • Pendarahan vagina pada kehamilan trimester kedua atau ketiga.

Jika anda mengalami gejala serius lainnya selain pendarahan vagina, anda memerlukan tindakan gawat darurat. Beberapa gejala tersebut diantaranya adalah [4] :

  • Rasa nyeri
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Demam

Cara Mengatasi Pendarahan Vagina

Jika memungkinkan, pendarahan vagina lebih disarankan untuk ditangani dengan pengobatan. Jika pengobatan tidak berhasil, dokter dapat menyarankan operasi sebagai aksi lanjutan. beberapa pengobatan dan operasi yang mungkin dilakukan adalah [1] :

  • Pengobatan
    • Metode pil kb = Mengurangi aliran darah dan membantu memperlancar siklus menstruasi.
    • Intra Uterine Device (IUD) = Beberapa tipe IUD dapat bekerja sebagai kontrol kelahiran dan mengurangi atau memberhentikan pendarahan.
    • Gonadotropin-Releasing Agonists = Sebuah obat yang digunakan untuk mengurangi pelepasan gonadotropin (hormon yang menstimulasi sel telus) di dalam tubuh dengan efek pemberhentian aliran menstruasi dan penurunan ukuran fibrosis.
    • Asam traneksamat (tranexamic acid) = Untuk memberhentikan pendarahan berat.
    • Obat NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) = Untuk membantu mengontrol pendarahan berat, contoh obatnya adalah ibuprofen.
  • Operasi
    • Ablasi endometrial = Operasi penghancuran dinding uterus dimana akan mengurangi atau memberhentikan pendarahan.
    • Dilatasi dan Kuret = Tindakan pengerukan atau penyedotan sisa jaringan pada rahim.
    • Embolisasi arteri rahim = Tindakan untuk mengatasi fibroid dengan memnyumbat pembuluh darah tempat fibroid tumbuh di uterus.
    • Miomektomi = Operasi pengangkatan fibroid tanpa pengangkatan rahim
    • Histerektomi = Operasi pengangkatan uterus saat tindakan lain tidak bekerja atau untuk mengatasi kanker rahim.

Cara Mencegah Pendarahan Vagina

Anda tidak dapat mencegah pendarahan vagina diluar menstruasi berdasarkan penyebabnya. Walaupun demikian, pada beberapa kasus, beberapa langkah pencegahan tetap dapat sedikit banyak membantu. [4]

Menjaga pola hidup sehat dan berat badan ideal dapat cukup membantu mencegah pendarahan vagina yang tidak normal. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak normal. [4]

Jika anda minum obat pengontrol kehamilan, lakukanlah sesuai petunjuk untuk menghindari ketidakseimbangan hormon. Olahraga dengan jumlah sedang juga dapat anda lakukan untuk menjaga kesehatan dan mengurangi stres. [4]

Untuk mengatasi rasa sakit, anda dapat menggunakan ibuprofen (Advil) atau naproxen (Aleve, Naprosyn), dimana juga dapat mengurangi pendarahan. Hindari penggunakan aspirin (Bufferin) karena dapat meningkatkan risiko pendarahan. [4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment