Kebutuhan nutrisi anak-anak dan remaja tentu cukup berbeda dengan orang dewasa. Dalam masa tumbuh kembang anak, penting bagi mereka untuk mendapatkan asupan makanan dengan kandungan vitamin dan mineral yang cukup untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan mereka agar optimal.
Lantas, apa saja jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak? Kebutuhan vitamin dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil, manfaat, dan macamnya dijabarkan dalam artikel di bawah ini.
Kebutuhan Vitamin dan Mineral untuk Anak
Makanan olahan rumahan yang berasal dari sayur dan buah segar merupakan sumber nutrisi terbaik. Selain dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak, konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang seperti vitamin dan mineral juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. [4]
Bagi anak yang tumbuh normal, asupan nutrisi mereka dapat terpenuhi dari konsumsi makanan dengan gizi seimbang. Namun dalam beberapa kasus, anak perlu mengonsumsi multivitamin atau suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh. [4]
Beberapa ahli gizi anak merekomendasikan suplemen vitamin dan mineral untuk anak dengan kondisi berikut: [4, 5]
- Memiliki keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan.
- Memiliki riwayat alergi, masalah pencernaan, atau penyakit medis kronis seperti asma.
- Menjalani diet vegan yang ketat, diet bebas susu, atau diet lainnya.
- Tidak makan teratur dan pilih-pilih makanan.
- Terlalu banyak mengonsumsi fast food, minuman kemasan, atau minuman karbonasi yang justru dapat menghilangkan vitamin dan mineral dari tubuh.
Macam Vitamin dan Mineral untuk Anak dan Manfaatnya
Sebelum membuat menu makanan untuk anak dan mengatur konsumsi suplemen, kita harus paham terlebih dulu tentang jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak.
Beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk anak di antaranya adalah:
- Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang penting bagi anak karena membantu menguatkan dan menjaga kesehatan tulang dan gigi. Anak usia 1-3 tahun perlu mengonsumsi kalsium sekitar 700 mg setiap hari, sedangkan anak usia 4-8 tahun sekitar 1.000 mg. [1, 3]
Sementara itu, remaja berusia 9-18 tahun memerlukan asupan kalsium lebih banyak, yaitu sekitar 1.300 mg per harinya. Kebutuhan ini selaras dengan hasil penelitian Academy of Nutrition and Dietetics yang menunjukkan bahwa remaja mencapai 90% massa tulang puncak pada usia 18 tahun (wanita) dan 20 tahun (pria). [6]
Kalsium diperoleh dari berbagai olahan susu, seperti yogurt dan keju. Kalsium juga bersumber dari sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, salmon, sereal gandum, dan jus buah. [6]
- Vitamin B12 dan B lainnya
Vitamin B sangat penting untuk membantu metabolisme tubuh, mendukung perkembangan sel darah merah, dan menjaga kesehatan jantung serta sistem saraf. Berdasarkan data National Health Service di Inggris, sebagian besar vitamin B juga dapat membantu tubuh melepaskan energi dari makanan. [6]
Vitamin B dapat diperoleh dari bahan makanan seperti daging, unggas, ikan, susu, telur, kedelai, biji-bijian, kacang-kacangan, sereal, dan buah. [6]
- Vitamin D
Vitamin D berfungsi untuk membangun tulang dan gigi yang kuat serta mencegah penyakit rakhitis pada masa kanak-kanak. Menurut American Academy of Pediatrics, bayi di bawah 1 tahun harus mendapatkan setidaknya 400 IU vitamin D setiap hari, sedangkan anak berusia 1–18 tahun membutuhkan 600 IU setiap hari. [1]
Produksi vitamin D3 di kulit dapat dipicu dengan 5-30 menit paparan sinar matahari. Vitamin D juga bersumber dari beberapa makanan seperti susu almond, susu kedelai, ikan (tuna, salmon), kuning telur, hati sapi, dan keju. [6]
- Vitamin A
Dikategorikan dalam jenis vitamin yang larut dalam lemak, vitamin A memiliki manfaat untuk mendukung pertumbuhan pada usia anak, membantu perbaikan jaringan tubuh, menjaga saraf dan sistem organ penglihatan, serta menjaga kesehatan kulit. [3, 6]
Vitamin A banyak ditemui pada berbagai buah-buah dan sayur seperti wortel, brokoli, bayam, paprika, labu, ubi jalar. Selain itu, vitamin A juga bersumber dari produk susu dan hati. [3, 6]
- Vitamin C
Vitamin C merupakan nutrisi utama yang membantu mendukung sistem imun tubuh, membentuk kekuatan otot, memperbaiki jaringan ikat, menyembuhkan luka, serta menjaga kesehatan kulit, tulang, dan pembuluh darah. [2]
Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas dalam tubuh. Vitamin C juga dapat membantu tubuh membentuk kolagen, tulang rawan, neurotransmitter, dan karnitin yang berguna untuk memecah lemak menjadi energi. [2]
Beberapa buah dan sayuran yang mengandung vitamin C antara lain adalah jeruk, lemon, jeruk bali, kiwi, stroberi, mangga, apel, brokoli, bayam, tomat, paprika, dan kentang. [2, 6]
Vitamin E bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh serta membantu menjaga pembuluh darah tetap bersih dan mengalir dengan baik. Vitamin E dapat diperoleh dari minyak nabati (minyak bunga matahari) dan biji-bijian seperti almond, hazelnut, dan biji bunga matahari. [1]
- Zat Besi
Zat besi berguna untuk membantu sel darah merah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Mineral satu ini dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, ikan, kalkun, daging sapi, telur, tahu, sayuran berdaun hijau tua, dan sereal yang diperkaya zat besi. [3]
Selain mengonsumsi bahan makanan di atas, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Pasalnya, makanan yang tinggi serat biasanya juga mengandung banyak vitamin dan mineral seperti vitamin E, vitamin C, vitamin A, kalsium, magnesium, dan potasium. [1]
Konsumsi makanan berserat tinggi sekitar 14 gram per 1.000 kalori dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengoptimalkan penyerapan vitamin dan mineral dalam tubuh. Sumber serat yang baik antara lain adalah kacang-kacangan, seperti navy, pinto merah, kacang merah, atau buncis. [1]
Demikian informasi seputar macam-macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak sekaligus manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda seputar kebutuhan nutrisi dalam masa tumbuh kembang anak.