Seseorang dapat dikatakan mengalami diare jika mengalami feses cair selama 3 kali atau lebih saat buang air besar. Penyebab diare dapat sangat beragam dan luas. Walaupun tidak nyaman, diare dapat diatasi dirumah dengan istirahat, sejumlah cairan, dan makanan yang mundah dicerna. [1]
Berikit adalah makanan yang diperbolehkan dan tidak saat seseorang mengalami diare. [1,2,3]
Daftar isi
Makanan yang Dianjurkan Untuk Diare
Saat anda mengalami diare, pemilihan makanan yang masuk ke tubuh anda merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi keberlangsungan diare. Empat makanan utama diare adalah pisang, nasi, apel, roti. Makanan-makanan tersebut sangatlah hambar sehingga tidak akan mengganggu sistem pencernaan. [2]
Untuk pilihan roti, anda dapat memilih roti putih yang lebih mudah dicerna dibandingkan roti gandum. Oatmeal juga dapat anda tambahkan ke dalam makanan saat diare sudah mulai membaik. Kandungan serat larut air dalam oatmeal dapat membantu mengeraskan feses. [1]
Selain makanan hambar, makanan dengan bakteri/enzim baik dapat meningkatkan keseimbangan bakteri jahat dan baik di dalam usus. Namun, perlu diperhatikan bahwa produk susu dapat mengiritasi sistem pencernaan. Alangkah lebih baik jika anda memilih produk probiotik non susu. [3]
Buah dan sayur merupakan makanan yang masih boleh dikonsumsi oleh penderita diare. Namun, perlu diingat bahwa sayuran dan buah mentah dapat mempersulit pencernaan. Anda dapat membuat sayur dan buah lebih cocok untuk penderita diare dengan membuang kulit, biji dan memasaknya dengan sempurna. [1]
Untuk pemilihan protein, anda dapat mengonsumsi daging ayam putih kukus. Daging putih termasuk dalam jenis daging yang mudah dicerna. Anda juga dapat mengonsumsi daging rendah lemak lainnya dan dimasak dengan metode tanpa minyak. [1]
Makanan lain yang tergolong ke dalam makanan baik untuk diare adalah [1,2,3]:
- Sereal matang
- Biskuit
- Jus apel segar
- Pasta hambar
- Kentang putih
- Buah pir
- Saus Apel
- Telur rebus
- Yogurt rendah lemak
- Pretzel
- Kefir
- Miso
- Sauerkraut
Anda juga perlu minum banyak cairan sehingga anda tetap terhidrasi dan cairan yang keluar melalui diare dapat tergantikan. Hindarilah kondisi dehidrasi dan bilaslah semua toksin dari dalam tubuh dengan air. Minumlah banyak air mineral dan hisaplah sebongkah es batu. Cairan/minuman lain yang dapat anda minum juga saat diare adalah [1,2,3] :
- Kaldu bening, seperti kaldu sapi/ayam dengan bagian lemak yang dibuang
- Minuman pengganti elektrolit
- Air kelapa
- Larutan pedialit
- Teh tanpa kafein
- Minuman olahraga
Mengonsumsi makanan porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering dapat membantu pencernaan untuk tidak bekerja berlebihan. [3]
Pantangan Makanan Saat Diare
Banyak makanan dapat memperparah kerja pencernaan dan membuat diare lebih parah. Berikut adalah makanan yang dilarang dikonsumsi saat diare. [1,2,3]
- Makanan Pedas
Makanan yang pedas dapat mengiritasi saluran pencernaan. Hal inilah yang mendasari bahwa penderita diare harus mengonsumsi makanan dengan rasa tawar, sehingga risiko iritasi saluran pencernaan menjadi kecil. [3]
- Gorengan
Tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak atau minyak saat anda sedang diare. Menggoreng dapat menambahkan minyak ke dalam makanan sehingga susah untuk di cerna pada saluran penceranaan sensitif. Makanan berlemak ini termasuk daging babi dan makanan lain yang di goreng. [2,3]
- Makanan Manis dan Pemanis Buatan
Gula berlebihan yang melewati usus besar dapat mengganggu sensitivitas bakteri di dalam usus tersebut, menyebabkan diare semakin parah. Pemanis buatan juga perlu dihindari karena dapat memberikan efek laksatif. [3]
Makanan ini termasuk madu, sirup, jus buah kaleng, buah yang terlalu manis, buah kering, permen dan permen karet, dan minuman manis lainnya. Bacalah komposisi makanan yang anda konsumsi dan perhatikan label berikut yang mengindikasi adanya pemanis buatan yaitu sorbitol, xylitol, dan erythritol. [1,2,3]
Penderita diare juga perlu menghindari penambahan serat yang berlebihan dalam makanannya. Serat dapat membuat saluran pencernaan tetap aktif. Sebetulnya, serat adalah hal yang baik, namun tubuh anda sedang dalam tahap penyembuhan sehingga serat dapat memperburuk gejala diare. [3]
Makanan tinggi serat dapat ditemukan dalam beragam makanan, termasuk gandum utuh (termasuk gandum, nasi merah, barley), roti atau kue dengan gandum, sereal gandum, kacang-kacangan (termasuk selai kacang), biji-bijian, dan polong-polongan. [1,2,3]
- Minuman Berkarbonasi dan Berkafein
Minuman berkafein, termasuk kopi dan teh, dapat menstimulasi saluran pencernaan secara berlebihan dan membuat gejala diare semakin parah. Minuman berkarbonasi juga dapat mengiritasi dan berperan dalam munculnya gejala, termasuk kembung (perut begah) dan kram. Anda juga perlu menghindari alkohol dan soda saat sedang diare. [3]
- Makanan dan Minuman Lainnya
- Bawang bombay
- Bawang putih
- Makanan olahan
- Makanan siap saji
- Sayuran mentah
- Sayuran yang memproduksi gas di usus termasuk kol, brokoli, kembang kol, jagung, dan sayuran daun hijau.
- Buah yang asam, termasuk nanas, ceri, anggur, lemon, jeruk
- Daging berlemak, termasuk sarden dan daging babi
- Susu
- Keripik kentang
Kapan Harus ke Dokter?
Darah dan lendir pada feses merupakan kondisi diare yang lebih serius. Hal ini umumnya disertai dengan demam dan membutuhkan tindakan dokter dengan segera. [3]
Diare yang tidak diobati dengan benar juga dapat menyebabkan komplikasi yang serius, termasuk dehidrasi. Seseorang dengan diare berat harus membutuhkan tindakan rawat inap untuk pemberian infus. [3]
Jika anda mengalami demam yang lebih tinggi dari 38,89 derajat Celcius atau mengalami nyeri perut yang berlebihan, maka segeralah ke dokter. [3]
Jika anak anda menunjukan gejala dehidrasi berikut, segeralah mencari pertolongan gawat darurat. Gejala tersebut termasuk [2,3] :
- Mulut kering
- Popok tetap kering dalam waktu lebih dari 3 jam
- Penurunan berat badan
- Menangis tanpa air mata
- Cekungan pada area perut, pipi, dan mata
- Kulit yang dicubit tidak kembali ke posisi semula dengan segera
Cara Mengatasi Diare
Selain makanan, diare dapat diatasi dengan beberapa obat rumahan maupun dengan obat yang terjual bebas di apotek. Obat yang mengandung bismuth subsalicylate (Pepto Bismol) dan loperamide (Imodium) dapat anda beli di apotek. [3]
Dalam beberapa kasus, diare yang disebabkan oleh infeksi parasit atau bakteri memerlukan obat antibiotik. Pergilah ke dokter untuk mendapatkan antibiotik yang cocok untuk kondisi diare anda. [2]
Penderita diare juga perlu mendapatkan istirahat yang cukup. Kondisi lingkungan yang stres dapat membuat diare dan kondisi psikologis semakin buruk. [3]
Penderita diare harus membatasi aktivitias fisik saat gejala diare masih ada. Aktivitas tubuh yang terlalu berat dapat meningkatkan risiko dehidrasi. [3]