Carmustine merupakan kelas obat yang disebut alkylating agents, yakni obat yang diindikasikan untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. [1,2,3]
Oleh karena itu, Carmustine seringkali digunakan untuk pengobatan berbagai macam kanker, seperti kanker otak glioma, glioblastoma, medulloblastoma, tumor metastasis, atau penyakit kanker lainnya seperti limfoma dan mieloma multipel. [2,3]
Daftar isi
Apa itu Carmustine?
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut; [4]
Indikasi | Obat tumor otak, mieloma multipel, pengobatan lini kedua pada penyakit limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin |
Kategori | Oba khusus disertai resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Kemoterapi sitotoksik |
Bentuk | Injeksi (suntikan) atau wafer yang ditanamkan ke kepala pasien |
Kontraindikasi | → Hipersensitif → Ibu hamil dan menyusui |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Carmustine: → Pasien dengan berkurangnya fungsi paru-paru. → Pasien dengan depresi sumsum tulang. → Pasien dengan jumlah leukosit atau eritrosit. → Pasien dengan masalah pada trombosit. → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati. → Anak-anak. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori D: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Carmustine
Carmustine umumnya digunakan sebagai obat kemoterapi. Berikut ini manfaatnya: [1,2,3,4]
- Carmustine banyak digunakan sebagai terapi kanker otak seperti;
- Glioma, kanker yang terjadi pada korda spinalis dan otak akibat perkembangan sel kanker di sel glial yang ada di bagian persarafan.
- Glioblastoma, diakibatkan oleh adanya kelainan genetik serta radiasi dari luar. Asosiasi tumor otak di Amerika (ABTA) mengategorikan Glioblastoma sebagai tumor yang sangat ganas, berbahaya karena berkembang dan menyebar sangat cepat ke area otak.
- Medulloblastoma, salah satu dari jenis tumor neuroectodermal primitif (PNETs), yaitu kelompok tumor ganas, yang sangat invasif dengan kecenderungan menyebar yang tinggi (metastasis) ke seluruh sistem saraf pusat (SSP) melalui cairan serebrospinal (CSF)
- Penyakit tumor metastasis, gerakan atau penyebaran sel kanker dari satu organ (situs awal kanker) ke jaringan tubuh normal lainnya. Misalnya dari otak ke hati, dsb.
- Limfoma, kanker pada sistem limfatik yang disebabkan oleh mutasi pada DNA sel-sel limfosit.
- Mieloma multipel, kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang.
Dosis Carmustine
Terdapat dua macam cara pemberian Carmustine, antara lain; pemberian melalui injkesi intracavitary dan injeksi intravena (IV). Intracavitary adalah cara pemberian obat dengan disuntikkan ke bagian badan yang ber rongga (intracavitary), misalnya organ tubuh seperti kandung kencing, rongga dada, atau rongga perut. Sedangkan, injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena.
Berikut ini adalah dosis Carmustine yang umumnya diresepkan. [4]
Tumor otak, penyakit Hodgkin, mieloma multipel, limfoma Non-Hodgkin Parenteral/Injeksi IV → Dosis tunggal 150-200 mg / m2 atau dibagi menjadi dosis 75-100 mg / m2 diberikan pada pasien dalam waktu 2 hari berturut-turut. → Diberikan melalui infus IV selama 1-2 jam dalam salin normal atau glukosa 5%. → Dapat diulang setiap 6 minggu jika jumlah darah telah kembali ke tingkat normal (yang dapat diterima). → Sesuaikan dosis berikutnya berdasarkan toksisitas hematologis. → Digunakan dalam kombinasi dengan prednisolon untuk pengobatan mieloma multipel. → Digunakan sebagai terapi sekunder (dengan obat lain yang disetujui) untuk pengobatan penyakit Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. |
Tumor glioma ganas dan multiforme glioblastoma Injekesi intracavitary → Tanamkan wafer yang mengandung 7,7 mg/wafer ke dalam rongga yang tersisa pada pengangkatan tumor. Dosis Maksimum: 8 buah wafer. |
Efek Samping Carmustine
Efek samping yang ditimbulkan oleh Carmustine bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping ringan sementara yang lain mungkin mengalami efek samping yang serius.
Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda; [3,4]
Umumnya Dilaporkan;
- Penglihatan kabur
- Perubahan kemampuan untuk melihat warna, terutama biru atau kuning
- Kebingungan
- Demam
- Sakit kepala
- Mual
- Masalah pada gerakan (misalnya berjalan atau bicara)
- Kejang
- Kesulitan dalam penyembuhan
- Muntah
Kurang Umum atau Jarang Dilaporkan;
- Perubahan kepribadian
- Kantuk
- Perasaan sakit secara umum
- Sakit kepala parah
- Leher atau punggung kaku
- Kelemahan
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut: [3]
Umumnya Dilaporkan;
- Sakit punggung
- Sakit pada kandung kemih
- Urin berdarah atau keruh
- Sulit atau sakit saat buang ari kecil
- Kesulitan buang air besar (BAB)
- Keputusasaan
- Merasa sedih atau perasaan hampa
- Sering ingin buang air kecil
- Sifat lekas marah (agresif)
- Nafsu makan berkurang
- Kekurangan atau kehilangan kekuatan
- Kehilangan minat atau kesenangan
- Sakit punggung bagian bawah atau samping
- Sakit perut
- Kesulitan berkonsentrasi
- Sulit tidur
Kurang Umum atau Jarang Dilaporkan;
- Sakit dada
Info Efek Samping Tenaga Medis: [3]
- Pernafasan
- Umum (1% hingga 10%): Pneumonia dan emboli paru
- Frekuensi tidak dilaporkan: Toksisitas paru (formulasi IV)
- Hematologi
- Frekuensi tidak dilaporkan: Myelosupresi (formulasi IV)
- Saluran pencernaan
- Hati
- Laporan pasca pemasaran: Peningkatan transaminase, peningkatan alkaline phosphatase dan peningkatan bilirubin.
- Ginjal
- Laporan pasca pemasaran: Azotemia progresif, penurunan ukuran ginjal dan gagal ginjal
- Kardiovaskular
- Laporan pasca pemasaran: Takikardia, nyeri dada dan penyakit Veno-oklusif
- Lokal
- Frekuensi tidak dilaporkan: Reaksi pemberian (formulasi IV)
- Laporan pasca pemasaran: Sensasi terbakar
- Lain
- Sangat umum (10% atau lebih): Asthenia dan demam
- Umum (1% hingga 10%): Nyeri dada
- Frekuensi tidak dilaporkan: Migrasi wafer (formulasi wafer)
- Mata
- Frekuensi tidak dilaporkan: Toksisitas okular (formulasi IV)
- Laporan pasca pemasaran: Edema konjungtiva, perdarahan konjungtiva, penglihatan kabur dan kehilangan persepsi kedalaman.
- Onkologis
- Imunologis
- Sangat umum (10% atau lebih): Gangguan penyembuhan luka bedah saraf (formulasi wafer) (16%)
- Umum (1% hingga 10%): Meningitis (formulasi wafer)
- Laporan pasca pemasaran: infeksi oportunistik (terkadang fatal)
- Muskuloskeletal
- Umum (1% hingga 10%): Nyeri punggung
- Metabolik
- Laporan pasca pemasaran: Diabetes mellitus
- Psikiatrik
- Sangat umum (10% atau lebih): Kebingungan dan depresi
- Umum (1% hingga 10%): Kecemasan, berpikir abnormal, halusinasi, insomnia dan gangguan kepribadian
- Genitourinari
- Sangat umum (10% atau lebih): Infeksi saluran kemih
- Sistem saraf
- (formulasi wafer) (23%), afasia, mengantuk dan gangguan bicara
- Umum (1% hingga 10%): Hipertensi intrakranial (formulasi wafer), abses otak (formulasi wafer), kista otak (formulasi wafer), hidrosefalus (formulasi wafer), edema serebral (formulasi wafer), amnesia, kelumpuhan wajah, ataksia, hipestesia, parestesia, gaya berjalan abnormal, pusing, tremor, koma dan hipokinesia
- Laporan pasca pemasaran: Sakit kepala dan ensefalopati
- Dermatologis
- Sangat umum (10% atau lebih): Ruam
- Laporan pasca pemasaran: Hiperpigmentasi, pembengkakan, eritema, nekrosis kulit, alopesia dan reaksi alergi
Detail tentang Carmustine
Uraian berikut ini berkaitan dengan detail tentang Carmustine. Keterangan lanjutan perhatikan tabel berikut: [1,4]
Penyimpanan | → Simpan antara 15-30°C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Carmustine adalah zat alkilasi yang termasuk dalam kelompok nitrosourea. Ia memiliki siklus sel yang tidak spesifik, namun karbamoilasi dan modifikasi protein seluler di duga berperan di dalamnya. Hasil keseluruhan diyakini sebagai penghambatan sintesis DNA dan RNA. ⇔ Farmakokinetik: Distribusi: Mudah melewati penghalang darah-otak. Metabolisme: Cepat dimetabolisme setelah admin IV. Ekskresi: Terutama diekskresikan dalam urin; beberapa juga diekskresikan sebagai karbon dioksida, melalui paru-paru. |
Interaksi dengan obat lain | →Etoposide, mitomycin, fenitoin, terapi radiasi dan alkohol → Dapat meningkatkan myelotoxicity ketika digunakan dengan Cimetidine. |
Interaksi dengan makanan | → Hindari mengonsumsi echinacea (tanaman herbal) |
Seputar Pertanyaan tentang Carmustine
Bagaimana prosedur penggunaan Carmustine?
Carmustine biasanya diberikan setiap 6 minggu sekali dengan cara injeksi intravena (IV), suntikan intracavitary atau metode wafer. [3]
Apa yang terjadi jika saya melewatkan satu dosis?
Hubungi dokter sesegara mungkin untuk mendapatkan petunjuk jika Anda melewatkan jadwal untuk menerima injeksi Carmustine berikutnya. [3]
Apa yang harus saya hindari saat menerima Carmustine?
Carmustine dapat masuk ke cairan tubuh (urin, feses, muntah), sehingga setidaknya 48 jam setelah Anda menerima dosis obat ini, hindari membiarkan cairan tubuh Anda bersentuhan dengan orang-orang sekitar Anda untuk menghindari bahaya penularan penyakit kepada yang lain. [3]
Apakah ada obat lain apa yang dapat berinteraksi dengan Carmustine?
Beri tahu dokter tentang semua obat yang pernah atau sedang Anda gunakan khususnya obat seperti simetidin, fenobarbital, atau fenitoin. [3]
Contoh Carmustine (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberap obat yang mengandung Carmustine di pasaran: [1,2,3]
Brand Merek Dagang |
BiCNU |
Gliadel |
Carustine |