Pembrolizumab atau dulu disebut sebagai lambrolizumab adalah obat yang termasuk dalam kategori obat kanker. Obat kanker ini terbukti efektif baik digunakan sebagai dosis tunggal maupun dikombinasikan dengan jenis obat lainnya. [3]
Daftar isi
Apa itu Pembrolizumab?
Di bawah ini adalah informasi mengenai indikasi pembrolizumab hingga pengaruhnya pada kehamilan [1,2,4]:
Indikasi | Terapi kanker |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antibodi monoklonal |
Bentuk | Injeksi |
Peringatan | → Pasien dengan gangguan autoimun. → Pasien yang menerima transplantasi sel induk hematopoietik alogenik (HSCT) atau transplantasi organ padat. → Bukan untuk perawatan terhadap multiple myeloma. → Kehamilan dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori D: Usahakan tidak mengonsumusi Pembrolizumab pada saat sedang hamil sebab akan membahayakan bagi janin. Pasien juga tidak disarankan untuk menyusui paling tidak 4 bulan setelah dosis terakhir penggunaan obat. |
Manfaat Pembrolizumab
Ketika antibodi monoklonal diberikan pada pasien, maka akan menempel pada antigen yang cocok. Pembrolizumab sangat efektif mengobati jenis kanker tertentu, antara lain [1,2,3]:
- Kanker paru-paru non-sel kecil metastatik
- Kanker kulit (melanoma atau karsinoma sel Merkel)
- Kanker kepala dan leher
- Limfoma Hodgkin klasik refrakter (cHL)
- Limfoma sel B besar mediastinum primer (PMBCL)
- Kanker ginjal, kandung kemih, dan saluran kemih
- Kanker hati
- Kanker serviks berulang atau metastatik tumor PD-L1
- Kanker lambung atau esofagus stadium lanjut
- Kanker kolorektal, yaitu sejenis kanker yang memiliki mutasi DNA spesifik tertentu setelah pengujian laboratorium
- Adenokarsinoma gastrik atau gastroesophageal junction yang berulang atau metastasik pasien tumor PD-L1
- Karsinoma sel skuamosa kepala dan leher berulang atau metastasis (HNSCC) serta karsinoma urothelial stadium lanjut
- Kanker hepatoseluler (HCC)
- Kanker endometrium stadium lanjut
Selain pada jenis kanker diatas, Pembrolizumab lebih sering diberikan jika kanker pada tubuh pasien telah merambat ke bagian tubuh lainnya, kanker tidak bisa disembuhkan meskipun sudah dilakukan pembedahan, maupun saat tidak berhasilnya pengobatan kanker yang telah dilakukan.
Dosis Pembrolizumab
Pembrolizumab hanya diberikan kepada orang dewasa saja. Berikut ini adalah dosis yang diindikasikan: [2]
Intravena ⇔ Metastasis melanoma, melanoma yang tidak dapat dioperasi 2 mg/kg atau 200 mg sekali setiap 3 minggu melalui infus selama 30 menit, sampai berkembangnya penyakit atau toksisitas yang tidak dapat diterima. Perubahan dosis, interupsi, atau penghentian (berdasarkan tingkat keparahan) mungkin akan diperlukan jika terjadi reaksi terkait kekebalan atau infus. |
Intravena ⇔ Karsinoma paru non-sel kecil lanjutan lokal, Karsinoma paru non-sel kecil metastatik Pada pasien yang telah dirawat dengan kemoterapi: 2 mg/kg sekali setiap 3 minggu melalui infus selama 30 menit, sampai berkembangnya penyakit atau toksisitas yang tidak dapat diterima. |
Intravena ⇔ Karsinoma paru non-sel kecil metastatik Sebagai pengobatan lini pertama: 200 mg sekali setiap 3 minggu melalui infus selama 30 menit, sampai perkembangan penyakit atau toksisitas yang tidak dapat diterima, atau hingga 24 bulan (atau 35 siklus) pada pasien tanpa perkembangan penyakit. Perubahan dosis, interupsi, atau penghentian (berdasarkan tingkat keparahan) mungkin diperlukan jika terjadi reaksi terkait kekebalan atau infus (lihat pedoman produk terperinci). |
Intravena ⇔ Karsinoma urothelial stadium lanjut, kanker lambung metastatik, Limfoma Hodgkin 200 mg sekali setiap 3 minggu melalui infus selama 30 menit, sampai perkembangan penyakit atau toksisitas yang tidak dapat diterima, atau hingga 24 bulan (atau 35 siklus) pada pasien tanpa perkembangan penyakit. Perubahan dosis, interupsi, atau penghentian (berdasarkan tingkat keparahan) mungkin diperlukan jika terjadi reaksi terkait kekebalan atau infus (lihat pedoman produk rinci). |
Efek Samping Pembrolizumab
Ada beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan obat ini. Namun, beberapa efek samping mungkin bisa saja terjadi akibat kombinasi kemoterapi yang sedang dijalani. Efek samping yang umum dialami seorang pasien antara lain [1,3]:
- Anemia
- Kelelahan
- Hiperglikemia
- Hipoalbuminemia
- Gatal-gatal
- Batuk
- Mual
Efek yang membutuhkan penanganan dokter secepat mungkin:
- Bengkak pada muka, lengan, dan kaki
- Penglihatan terganggu
- Nyeri badan
- Menggigil
- Sembelit
- Batuk
- Urin berwarna gelap
- Nafsu makan berkurang
- Depresi
- Sulit bernapas
- Kesulitan bergerak
- Pusing
- Kulit kering
- Kesemutan
- Muncul memar atau pendarahan
- Detak jantung tidak normal
- Kenaikan atau penurunan berat badan
Info Efek Pembrolizumab untuk Tenaga Kesehatan: [1]
- Kardiovaskular
- Sangat umum (10% atau lebih): Edema perifer (hingga 17%)
- Dermatologis
- Sangat umum (10% atau lebih): Pruritus (hingga 30%), ruam (hingga 29%), vitiligo (hingga 11%)
- Jarang (0,1% hingga 1%): Dermatitis eksfoliatif
- Kelenjar endokrin
- Sangat umum (10% atau lebih): Hiperglikemia (hingga 40%). Hipertrigliseridemia (hingga 25%)
- Umum (1% hingga 10%): Hipotiroidisme, hipertiroidisme
- Jarang (0,1% hingga 1%): Hipofisitis, insufisiensi adrenal
- Gastrointestinal
- Hematologi
- Sangat umum (10% atau lebih): Anemia (hingga 55%), anemia hemolitik yang dimediasi oleh imun
- Hati
- Sangat umum (10% atau lebih) Hipoalbuminemia (hingga 34%), peningkatan aspartat aminotransferase (hingga 24%)
- Jarang (0,1% hingga 1%): Hepatitis
- Metabolik
- Sangat umum (10% atau lebih): Hipernatremia (hingga 35%), penurunan nafsu makan (hingga 26%), hipokalsemia (hingga 24%)
- Muskuloskeletal
- Sangat umum (10% atau lebih): Arthralgia (hingga 20%), nyeri pada ekstremitas (hingga 18%), mialgia (hingga 14%), nyeri punggung (hingga 12%)
- Jarang (0,1% hingga 1%): Arthritis, myositis, sindrom myasthenic, rhabdomyolysis
- Sistem saraf
- Sangat umum (10% atau lebih): Sakit kepala (hingga 16%), pusing (hingga 11%)
- Jarang (0,1% hingga 1%): Kejang parsial
- Okuler
- Jarang (0,1% hingga 1%): Uveitis, neuritis optik
- Psikiatrik
- Sangat umum (10% atau lebih): Insomnia (hingga 14%)
- Ginjal
- Jarang (0,1% hingga 1%): Nefritis, gagal ginjal
- Pernapasan
- Sangat umum (10% atau lebih), batuk (hingga 30%), dispnea (hingga 18%), infeksi saluran pernapasan atas (hingga 11%)
- Umum (1% hingga 10%): Pneumonitis
Detail Pembrolizumab
Untuk memahami lebih detail mengenai cara kerja, interaksi dengan makanan, dan overdosis, berikut adalah data-datanya [2]:
Penyimpanan | → Simpan obat pada suhu 2-8°C → Lindungi dari cahaya matahari → Jangan dibekukan → Ikuti instruksi dalam menangani obat ini. |
Cara Kerja | Deskripsi: Pembrolizumab merupakan antibodi monoklonal immunoglobulin G4 yang mengikat reseptor permukaan sel dalam program kematian-1 (PD-1), protein immunoregulatori negatif, dan mencegah berinteraksi dengan ligan PD-L1 dan PD-L2. Blokade jalur PD-1 menghasilkan reaktivasi limfosit-T dan induksi respon imun pada sel tumor. Sinonim: lambrolizumab Farmakokinetik: Penyerapan: Hayati tersedia: Segera dan lengkap Distribusi: Ekstravaskular terbata Volume distribusi: Sekitar 7,5 L Metabolisme: dikategorikan melalui jalur non-spesifik Ekskresi: Waktu paruh eliminasi terminal: Kira-kira 25 hari |
Interaksi dengan makanan | → Hindari alkohol. |
Interaksi dengan obat lain | → Pasien yang menggunakan kortikosteroid sistemik atau imunosupresan sebelum penggunaan obat ini akan menyebabkan gangguan aktivitas farmakodinamik dan keefektifan pembrolizumab. |
Pertanyaan Seputar Pembrolizumab
Mengapa saya membutuhkan obat ini?
Pembrolizumab diberikan pada pasien kanker kulit, paru-paru, kandung kemih, dan jaringan sel getah bening [2].
Bagaimana cara obat ini diberikan?
Injeksi pembrolizumab diberikan secara intravena (ke dalam vena) langsung ke aliran darah. Dokter atau perawat yang akan memberikan suntikan pada pasien, sebab dosis sudah ditentukan sesuai dengan tingkat keparahan kondisi, keefektifan terapi, dan tolerasi pasien terhadap obat ini [2].
Instruksi diet khusus apa yang harus saya ikuti?
Hindari alkohol [2].
Apakah aman digunakan pada ibu hamil dan menyusui?
Obat ini dikategorikan D oleh FDA, yaitu dapat menyebabkan gangguan pada janin. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda mengenai hal ini. [4]
Apa informasi penting yang harus diberikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini?
Dokter harus mengetahui kondisi pasien yang memilki penyakit paru-paru, gangguan pernapasan, penyakit hati, diabetes, kelainan tiroid, ganguan autoimun, serta transplantasi organ [2].
Contoh Obat Pembrolizumab di Pasaran
Brand Merek Dagang |
Keytruda |