Methotrexate digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kanker kulit, kanker kepala, kanker leher dan kanker paru-paru. Selain itu, dapat juga digunakan untuk mengobati pasien dengan kondisi psoriasis yang sudah parah dan beberapa bentuk penyakit rheumatoid arthritis. [2, 3, 5]
Methotrexate digunakan bila pasien telah mengonsumsi obat anti-kanker lain namun belum mendapatkan hasil yang maksimal, tidak sembuh atau kambuh lagi. [3]
Daftar isi
Methotrexate adalah golongan obat yang dikenal dengan nama anti-metabolit. Obat ini bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel tertentu dalam tubuh terutama sel yang bereproduksi dengan cepat, seperti sel kanker, sel sumsum tulang, sel kulit dan juga bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh. [1, 2, 4, 5]
Methotrexate digunakan untuk menhentikan pertumbuhan jenis kanker tertentu atau untuk mengontrol kondisi psoriasis yang sudah parah atau rheumatoid arthritis yang tidak mempan dengan perawatan lain. [3, 5]
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]
Indikasi | Obat anti-kanker, psoriasis dan rheumatoid arthritis |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa dan anak-anak |
Kelas | Kemoterapi sitotoksik/imunosupresan |
Bentuk | Tablet dan cairan injeksi/infus |
Kontraindikasi | → Pasien dengan gangguan ginjal atau hati berat. → Pasien dengan riwayat supresi sumsum tulang khususnya pada pasien dengan psoriasis atau rheumatoid arthritis, penyakit hati alkoholik, AIDS dan riwayat diskrasia darah. → Ibu hamil khususnya pada pasien dengan psoriasis atau rheumatoid arthritis dan ibu menyusui. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Methotrexate: → Pasien dengan gangguan hati atau ginjal. → Pasien dengan depresi sumsum tulang. → Pasien lansia dan neonatus. → Pasien dengan gangguan ulseratif pada saluran pencernaan. → Pasien yang sedang pantau fungsi hematologis, ginjal, hati dan keracunan di saluran pencernaan secara teratur. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IM/Intra-arterial/IV/Parenteral/PO/SC: Kategori X: Studi pada reproduksi hewan atau manusia menunjukkan bukit kelainan pada janin. Obat ini memiliki efek negatif yang nyata dibandingkan manfaatnya pada ibu hamil. |
Methotrexate dimanfaatkan untuk mencegah beberapa kondisi berikut yang mana pasien bersangkutan telah menggunakan obat lain namun tidak sembuh atau penyakit tersebut kambuh lagi; [1, 2, 3, 4, 5]
Obat ini dapat digunakan juga untuk mengontrol pasien dengan gejala psoriasis yang sudah parah atau rheumatoid arthritis yang tidak mempan dengan perawatan lain.
Dan mungkin manfaat lainnya yang tidak terdapat dalam daftar petunjuk obat. Harap ikuti petunjuk dokter, bila ada manfaat lain yang disarankannya. [3]
Methotrexate diresepkan kepada pasien dewasa dan anak-anak melalui injeksi IM/intra-arterial/IV/parenteral/diminum (oral) dan injeksi subkutan (SC). Dosis yang diberikan bersifat individual dengan takarannya adalah sebagai berikut; [1,3]
Koriokarsinoma Melalui Injeksi Intramuskular → 15-30 mg setiap hari selama 5 hari. → Ulangi setelah setidaknya 1 minggu untuk 3-5 pengobatan. → Sebagai alternatif, 0,25-1 mg / kg (maks: 60 mg) setiap 48 jam untuk 4 dosis diikuti dengan penyelamatan asam folinat → Kemudian ulangi dengan interval 7 hari selama 4 hari atau lebih. Melalui Oral/Diminum → 15-30 mg setiap hari selama 5 hari, ulangi setelah selang waktu ≥1 minggu untuk 3-5 kursus. |
Fungoides mikosis Melalui Injeksi Intramuskular → 50 mg seminggu sebagai dosis tunggal atau 2 dosis terbagi. |
Leukemia limfoblastik akut Melalui Injeksi Intramuskular → Dosis Pemeliharaan: 15 mg / m2 satu atau dua kali seminggu → Bisa dengan obat anti-leukemia limfoblastik lain. |
Penyakit Crohn Melalui Injeksi Intramuskular → 25 mg seminggu sekali selama 16 minggu. → Dosis Pemeliharaan: 15 mg setiap minggu. Oral/Diminum → 12,5-22,5 mg satu minggu sekali hingga 1 tahun. |
Leukemia meningeal Melalui Intratekal → 12 mg / m2 (maks 15 mg) sekali seminggu selama 2-3 minggu → Kemudian dosis yang sama sekali lagi atau 200-500 mcg / kg setiap 2-5 hari sampai jumlah sel CSF dinormalisasi. |
Artritis reumatoid Oral/Diminum → 7,5 mg sekali seminggu, sesuaikan dengan respons. → Tidak lebih dari 20 mg / minggu. |
Psoriasis Oral/Diminum → 10-25 mg setiap minggu sebagai dosis tunggal → Sesuaikan dosis berikutnya berdasarkan respon pasien. Melalui Injeksi/Parenteral → 10-25 mg setiap minggu sebagai dosis tunggal. → Sesuaikan dosis berikutnya berdasarkan respon pasien. → Dapat diberikan melalui injeksi IV / IM |
Leukemia limfoblastik akut Melalui injeksi Intravena → Dosis Pemeliharaan: 2,5 mg / kg setiap 14 hari. Oral/Diminum → Dosis Pemeliharaan: 15 mg / m2 satu atau dua kali seminggu, dengan agen lain. |
Limfosarkoma lanjut Melalui injeksi Intravena → Dewasa: Hingga 30 mg / kg, diikuti dengan penyelamatan asam folinat. |
Kanker payudara Melalui Injeksi Intravena → 10-60 mg / m2 sering dengan siklofosfamid dan fluorourasil. |
Osteosarkoma Melalui injeksi Intravena → Dosis awal yang dianjurkan: 12 g / m2 sebagai infus 4 jam diikuti oleh asam folinat sebagai bagian dari terapi kombinasi. → Dapat meningkatkan dosis hingga 15 g / m2 pada perawatan selanjutnya jika dosis awal tidak cukup untuk mencapai kadar Methotrexate serum puncak 454 mcg / mL pada akhir infus. → Infus Methotrexate diberikan pada minggu ke 4 pasca operasi, 5, 6, 7, 11, 12, 15, 16, 29, 30, 44 dan 45 dalam kombinasi dengan obat kemoterapi lainnya. → Asam folinat dapat diberikan secara oral, injeksi IM atau IV mulai 24 jam setelah dimulainya infus Methotrexate → Berikan melalui pemberain parenteral jika pasien mengalami toksisitas GI seperti mual atau muntah. → Dosis asam folinat biasa: 15 mg setiap 6 jam untuk total 60 jam atau total 10 dosis. |
Limfoma Burkitt Oral/Diminum → 10-25 mg setiap hari selama 4-8 hari, diulang setelah 7-10 hari. |
Fungoides mikosis Oral/Diminum → 2,5-10 mg setiap hari untuk menginduksi remisi. |
Leukemia meningeal Melalui Intratekal Anak-anak → <1 tahun: 6 mg → 1 tahun: 8 mg → 2 tahun: 10 mg → > 3 tahun: 12 mg. → Pasien <3 tahun harus dirawat sesuai dengan kombinasi protokol kemoterapi. → Pemberian berada pada interval mingguan dan diulang sampai jumlah sel CSF normal. |
Efek samping yang ditimbulkan oleh Methotrexate bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin saja tidak mengalami efek samping berikut, namun beberapa pasien mungkin akan mengalami efek samping berikut secara ringan hingga berat. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda: [3, 5]
Umumnya dilaporkan:
Kurang umum atau jarang dilaporkan:
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut: [3]
Umumnya dilaporkan;
Kurang umum atau jarang dilaporkan:
Info Efek Samping Tenaga Medis: [3]
Berikut ini adalah uraian detail tentang Methotrexate. Pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel: [1,3,4]
Penyimpanan | Cairan Injeksi Intramuskular: → Simpan botol utuh pada suhu 15-25° C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban → Larutan yang diencerkan dalam D5W atau normal saline stabil pada suhu 21-25° C selama 24 jam. →Larutan yang direkonstitusi dengan bahan pengawet dapat disimpan di bawah pendinginan hingga 3 minggu, dan hingga 4 minggu pada suhu ruangan. Cairan Injeksi Intratekal: → Simpan botol utuh pada suhu 15-25° C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban → Larutan yang diencerkan dalam D5W atau normal saline stabil pada suhu 21-25° C selama 24 jam. → Larutan yang direkonstitusi dengan bahan pengawet dapat disimpan di bawah pendinginan hingga 3 minggu dan hingga 4 minggu pada suhu raungan → Pengenceran stabil selama 7 hari pada suhu ruangan tetapi disarankan untuk digunakan dalam 4-8 jam. Cairan Injeksi Intravena: → Simpan botol utuh pada suhu 15-25° C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban → Larutan yang diencerkan dalam D5W atau normal saline stabil pada suhu 21-25° C selama 24 jam. → Larutan yang direkonstitusi dengan bahan pengawet dapat disimpan di bawah pendinginan hingga 3 minggu dan hingga 4 minggu pada suhu ruangan. Tablet Oral/Diminum: → Simpan tablet pada suhu 15-25 ° C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban Parenteral: → Simpan botol utuh pada suhu 15-25 ° C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban →Larutan yang diencerkan dalam D5W atau normal saline stabil pada suhu 21-25 ° C selama 24 jam. → Larutan yang direkonstitusi dengan bahan pengawet dapat disimpan di bawah pendinginan hingga 3 minggu dan hingga 4 minggu pada suhu ruangan. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Methotrexate adalah antagonis asam folat yang menghambat sintesis DNA. Obat ini ireversibel berikatan dengan reduktase dihydrofolate, menghambat pembentukan folat tereduksi maupun timidilat sintetase sehingga menghasilkan penghambatan sintesis purin dan sintesis asam timidilat. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan cepat dari saluran GI pada dosis rendah, dosis yang lebih tinggi kurang diserap dengan baik. Cepat dan sepenuhnya diserap setelah dosis IM. Konsentrasi plasma puncak setelah 1-2 jam (oral), 30-60 menit (IM). Distribusi: Jaringan dan cairan ekstraseluler; melintasi sawar darah-otak dan plasenta; memasuki ASI. Sejumlah kecil dalam air liur dan ASI. 50% terikat dengan protein plasma. Terikat sebagai konjugat poliglutamat, obat yang terikat dapat tetap berada dalam tubuh selama beberapa bulan, terutama di hati. Metabolisme: Sebagian oleh flora usus. Tidak menjalani metabolisme yang signifikan pada terapi dosis rendah; 7-hidroksi metabolit terdeteksi pada dosis tinggi. Ekskresi: Terutama melalui urin; sedikit empedu, feses. Beberapa bukti resirkulasi enterohepatik. Variasi interindividual ada, pasien dengan pembersihan yang tertunda berada pada peningkatan risiko toksisitas. |
Interaksi dengan obat lain | → Efektivitas menurun dengan asam folat dan turunannya. Berpotensi Fatal: → Peningkatan toksisitas dengan NSAID, alisilat, probecid, penisilin, aminoglikosida neomisin, paromomisin, sulfonamida seperti sulfafurazole, sulfamethoxazole, kotrimoksazol atau trimetoprim, obat nefrotoksik seperti cisplatin atau ciclosporin dan etretinate. → Peningkatan efek sinergis dengan fluorouracil. Peningkatan bioavailabilitas mercaptopurine. → Mengurangi konsentrasi serum-valproat. → Mengurangi konsentrasi serum dengan colestyramine. → Peningkatan konsentrasi serum dengan omeprazole. |
Interaksi dengan makanan | → Dapat diberikan dengan makanan untuk meminimalkan ketidaknyamanan saluran pencernaan. → Kadar serum dapat menurun jika dikonsumsi bersama makanan. Berkurangnya penyerapan makanan kaya susu, mengurangi respons obat dengan folat. → Hindari mengonsumsi etanol (dapat dikaitkan dengan peningkatan cedera hati). → Hindari mengonsumsi echinacea → Hindari mengonsumsi alkohol. → Hindari mengonsumsi susu dan produk yang mengandung susu karena mengurangi penyerapan. → Berhati-hatilah mengonsumsi makanan St. John’s Wort. → Batasi asupan kafein karena dapat mengurangi efektivitas obat. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Mual, muntah, alopesia, melena, dan gagal ginjal. ⇔ Cara Mengatasi: Berikan pengobatan yang supportif dan simtomatik |
Apa yang perlu saya beritahu kepada dokter sebelum menggunakan Methotrexate?
Katakanlah kepada dokter bila Anda memiliki kondisi seperti penyakit ginjal, penyakit paru-paru, semua jenis infeksi, hamil, menyusui ataupun sedang berencana untuk hamil. [1,3]
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Methotrexate?
Konsumsilah Methotrexate persis seperti petunjuk yang diberikan dokter kepada Anda. Methotrexate dikonsumsi sekali atau dua kali per minggu dan tidak setiap hari. Gunakanlah dosis yang tepat dan benar karena beberapa orang secara tidak sengaja mengonsumsi Methotrexate setiap hari dilaporkan meninggal. Selalu konsultasikan perkembangan kondisi kesehatan Anda kepada dokter. [3]
Bagaimana caranya kalau saya kehilangan satu dosis obat ini?
Segara hubungi dokter untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut jika Anda melewatkan satu dosis Methotrexate. [3]
Apa yang perlu saya hindari ketika selama menggunakan Methotrexate?
Hindari minum alkohol karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
Jangan menerima vaksin “hidup” saat menggunakan Methotrexate. Obat ini
dapat masuk ke cairan tubuh melalui urin, feses, muntah sehingga hindari mendekat orang lain yang memiliki infeksi atau mudah terkena infeksi. Perhatikan petunjuk dokter perihal makanan dan aktivitas-aktivitas yang perlu Anda hindari atau konsumsi. [3]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Methotrexate; [3,4]
Brand Merek Dagang |
Xatmep |
Trexall |
Rheumatrex Dose Pack |
Rasuvo |
Otrexup |
1. Anonim. Methotrexate. MIMS Indonesia; 2020.
2. Anonim. Methotrexate. US Departemn of Health & Human Services; 2020.
3. Direview oleh Sophia Entringer, PharmD. Methotrexate. Drugs; 2020.
4. Anonim. Methotrexate. Drugbank; 2020.
5. Anonim. Methotrexate (Anti-Rheumatic) Tablet. Webmd; 2020.