Dantrolene adalah salah satu obat yang masuk dalam golongan relaksan otot yang berguna untuk mengurangi nyeri otot dan kekakuan otot.[1]
Dantrolene sering digunakan pada keadaan kontraksi otot, kejang, dan kram akibat gangguan saraf.[1]
Daftar isi
Apa Itu Dantrolene?
Dantrolene adalah salah satu obat yang masuk dalam golongan relaksan otot. Obat ini bekerja dengan cara melemaskan otot-otot dan sering digunakan pada keadaan kekencangan otot, kejang, dan kram akibat gangguan saraf tertentu seperti cedera saraf tulang belakang, stroke, cerebral palsy, dan multiple sklerosis.[1]
Berikut merupakan tabel yang berisi informasi mengenai Dantrolene. Mulai dari indikasi, kontraindikasi, sediaan hingga peringatan yang harus diperhatikan:[2]
Indikasi | → Terapi hipertermia maligna → Gangguan spastisitis otot → Sindrom neuroleptik maligna → Hemorage subarachnoid aneurisma |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Relaksan Otot |
Bentuk | Kapsul dan Rekonstitusi |
Kontraindikasi | Spasme otot akut, Pasien dengan spastisiti yang digunakan untuk mempertahankan fungsi dan postur, Ibu menyusui, Pasien dengan gangguan hati (Sediaan kapsul) |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Dantrolene: → Pasien dengan riwayat gangguan hati → Pasien dengan gangguan paru-paru → Pasien dengan gangguan kardiovaskular → Pasien dengan riwayat alergi terhadap dantrolene → Pasien anak di bawah lima tahun → Pasien membutuhkan keseimbangan atau kekuatan otot yang baik untuk mempertahankan posisi tegak, fungsi motorik, atau keseimbangan neuromuskuler yang tepat |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: IV/Parenteral/PO : Termasuk kategori C Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Dantrolene
Diantara banyaknya indikasi utama penggunaan Dantrolene, Food and Drug Association (FDA) menyetujui penggunaan Dantrolene pada pasien dewasa dan anak-anak sebagai agen terapi para keadaan sebagai berikut:[3]
- Terapi Hipertermia maligna, jarang terjadi namun biasanya dipicu oleh anestesi general. Hipertermia maligna adalah reaksi terhadap anestesi volatil halogen atau relaksan otot depolarisasi yang menyebabkan kontraksi otot berkelanjutan, hipertermia, rhabdomyolysis dan hiperkarbia yang berpotensi menyebabkan kematian.
- Medikasi pada kasus kelainan spastisitis otot yang terlihat di gangguan neuron motorik seperti stroke, cedera tulang belakang, cerebral plasy, dan sklerosis multipel.
- Danteolene juga digunakan pada terapi sindrom neuroleptik maligna yang umumnya memiliki gejala serupa dengan hipertermia maligna
Selain penggunaannya yang sudah disetujui oleh FDA, Dantrolene sehari-hari juga sering digunakan dalam terapi :
- Vasospasm yang disertai hemorage subarachnoid aenurisma
- Penelitian pada pasien Alzheimer menunjukkan peningkatan pelepasan kalsium intraseluler yang memodulasi pemrosesan amiloid genetik di otak, sehingga bisa dijadikan pilihan untuk terapi Alzheimerr di masa depan
Dosis Dantrolene
Dosis Dantrolene secara umum terbagi menjadi dua, dosis untuk dewasa dan anak-anak. Selain dibedakan sesuai usia, dosis dantrolene juga dibedakan sesuai tujuan pengobatannya. Berikut uraian tiap dosisnya:[2]
Dosis Dantrolene Untuk Dewasa
Penentuan dosis dantrolene pada pasien dewasa disesuaikan dengan penyakit yang diderita atau berdasarkan keadaan yang ingin diobati, keadaan tersebut antara lain:[2]
Parenteral/Injeksi ⇔ Hipertermia maligna → Pertama injeksikan 1 mg/kg, ulangi bila perlu sampai mencapai dosis total 10 mg/kg ⇔ Profilaksis hipertermia maligna → 2,5 mg/kg melalui infus yang diberikan sekitar 75 menit sebelum anestesi. Obat dapat diberikan selama sekitar lebih dari 1 jam |
Oral/Diminum: ⇔ Spastisitis kronis → Dosis awal 25 mg/hari, kemudian bisa ditingkatkan pada hari ke 7 sampai minggu ke 7. Regimen peningkatan dosis sebesar 25 mg sekali sehari, 25 mg tid selama 7 hari, kemudian 50 mg tid selama 7 hari, dan kemudian 100 mg 3 atau 4 kali sehari. → Dosis maksimal mencapai 400 mg setiap hari. Jika tidak ada peningkatan kondisi menjadi lebih baik dengan tingkat dosis yang lebih tinggi, dosis harus diturunkan ke tingkat sebelumnya. Hentikan pemakaian jika tidak menunjukkan perbaikan kondisi dalam 45 hari. ⇔ Profilaksis hipertermia maligna → 4 sampai 8 mg/kg/hari, dibagi menjadi 3 sampai 4 kali pemberian. Diberikan pada 1 atau 2 hari sebelum prosedur operasi, dengan dosis terakhir diberikan sekitar 3 sampai 4 jam sebelum operasi. |
Dosis Dantrolene Untuk Anak-Anak
Pemberian dosis dantrolene pada pasien anak menyesuaikan dengan keadaan yang ingin diatasi pada pasien. Pembagian dosisnya ialah seperti berikut:[2]
Parenteral/Injeksi ⇔ Hipertermia maligna →Pertama injeksikan 1 mg/kg, ulangi bila perlu sampai mencapai dosis total 10 mg/kg ⇔ Profilaksis hipertermia maligna →2,5 mg/kg melalui infus yang diberikan sekitar 75 menit sebelum anestesi. Obat dapat diberikan selama sekitar lebih dari 1 jam |
Oral/Diminum: ⇔ Spastisitis kronis → Pada pasien lebih dari 5 tahun. Dosis awal sebesar 0,5 mg/kg/hari selama 7 hari pertama, kemudian 0,5 mg/kg tid selama 7 hari berikutnya, kemudian 1 mg/kg tid selama 7 hari berikutnya, dan kemudian meningkat menjadi 2 mg/kg diberikan 3 atau 4 kali sehari. → Dosis maksimal mencapai 400 mg setiap hari. Jika tidak ada peningkatan kondisi menjadi lebih baik dengan tingkat dosis yang lebih tinggi, dosis harus diturunkan ke tingkat sebelumnya. Hentikan pemakaian jika tidak menunjukkan perbaikan kondisi dalam 45 hari. |
Efek Samping Dantrolene
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat dantrolene adalah:[2]
- Lemah otot, misal kelemahan pada kaki, kehilangan kekuatan cengkram, dyspnoea, kelemahan otot respirasi dan disfagia.
- Sensitif terhadap cahaya
- Gugup, mengantuk, pusing, sakit kepala, depresi, kebingungan, gangguan tidur, kejang.
- Takikardia, eksaserbasi insufiensi jantung.
- Diare, anoreksia, mual, muntah, sakit perut, perdarahan saluran cerna, dan konstipasi.
- Efusi pleura
- Haematuria, kristaluria, inkontinensia atau retensi urin.
- Mialgia.
- Gangguan penglihatan
- Ruam kulit, keringat berlebih.
- Malaise, kelelahan, kedinginan, dan demam.
Efek yang sering terjadi :
- Diare
- pusing
- kantuk
- Rasa ketidaknyamanan
- kelemahan otot
Efek Yang Jarang Terjadi :
- Kram perut
- Pertumbuhan rambut yang abnormal
- Ruam seperti jerawat
- Penglihatan kabur
- Kulit terasa gatal dan kemerahan
- Kulit bersisik
- Berkeringat
- Kesulitan tidur
- Penurunan berat badan
Info Efek Dantrolene Tenaga Medis:
- Umum
- Efek samping yang lebih umum dilaporkan : kehilangan kekuatan genggaman, kelemahan kaki, kantuk, pusing, mual , kelelahan, diare, tromboflebitis, dan reaksi di tempat suntikan.
- Hati
- Umum (1% hingga 10%): Hepatotoksisitas, kelainan uji fungsi hati
- Frekuensi tidak dilaporkan : Ikterus , hepatitis, disfungsi hati termasuk kegagalan hati fatal
- Saluran pencernaan
- Laporan konstipasi parah dan perut kembung yang menyebabkan obstruksi fungsional telah dilaporkan.
- Diare mungkin parah dan mungkin memerlukan penghentian sementara terapi. Jika diare berulang, terapi mungkin harus dihentikan secara permanen
- Umum (1% hingga 10%): Disfagia , mual, muntah, sakit perut
- Jarang (0,1% hingga 1%): Sembelit
- Jarang (kurang dari 0,1%): Obstruksi usus
- Frekuensi tidak dilaporkan : Kram perut, anoreksia, perubahan selera, perdarahan gastrointestinal, iritasi lambung, diare.
- Hipersensitif
- Laporan pasca pemasaran : Anafilaksis
- Lokal
- Umum (1% hingga 10%): Nyeri di tempat infus
- Laporan pasca pemasaran: Tromboflebitis dan nekrosis jaringan
- Dermatologis
- Frekuensi tidak dilaporkan : Pertumbuhan rambut tidak normal, ruam mirip jerawat, erupsi eksematoid, berkeringat, urtikaria , ruam, eritema.
- Sistem saraf
- Sangat umum (10% atau lebih): Somnolence (hingga 17%), disfonia (13%)
- Umum (1% hingga 10%): Sakit kepala, pusing, kejang, sakit kepala ringan, ngiler
- Psikiatrik
- Frekuensi yang tidak dilaporkan : Depresi mental, kebingungan mental, insomnia , gugup.
- Genitourinari
- Kardiovaskuler
- Sangat umum (10% atau lebih): Pembilasan
- Umum (1% hingga 10%): Perikarditis , blok atrioventrikular, takikardia
- Jarang (0,1% hingga 1%): Eksaserbasi dari insufisiensi jantung yang sudah ada sebelumnya
- Frekuensi tidak dilaporkan : Bradikardia , tekanan darah labil, tekanan darah tak menentu, gagal jantung , flebitis
- Pernafasan
- Edema paru telah berkembang selama pengobatan hipertermia ganas; efek kontribusi dari volume pengencer dan manitol dalam kasus ini tidak diketahui.
- Umum (1% hingga 10%): Efusi pleura dengan eosinofilia terkait
- Jarang (0,01% hingga 0,1%): -atau- Jarang (kurang dari 0,1%):
- Frekuensi tidak dilaporkan : Merasa sesak napas, depresi pernafasan , kegagalan pernapasan , dyspnea
- Laporan pasca pemasaran : Edema paru
- Muskuloskeletal
- Umum (1% hingga 10%): Kelemahan otot, nyeri ekstremitas
- Frekuensi tidak dilaporkan : Myalgia, sakit punggung
- Hematologi
- Frekuensi tidak dilaporkan : Anemia aplastik , leukopenia, limfoma limfositik , trombositopenia
- Mata
- Umum (1% hingga 10%): Penglihatan kabur
- Frekuensi tidak dilaporkan : Gangguan visual, diplopia, sobekan berlebihan
- Lain
- Umum (1% hingga 10%): Merasa tidak normal
- Frekuensi tidak dilaporkan : Menggigil, demam, malaise umum
- Ginal
- Frekuensi tidak dilaporkan : Penurunan GFR sementara dan aliran plasma ginjal setelah 8 minggu terapi oral
Detail Dantrolene
Informasi detail Dantrolene meliputi cara kerja, petunjuk penyimpanan, overdosis, dan interaksi obat bisa dilihat pada tabel berikut:[2]
Penyimpanan | → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. → Simpan pada suhu ruang berkisar antara 20-25 ° C. → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | Deskripsi: Dantrolene memiliki mekanisme aksi sebagai relaksan otot rangka yang bekerja langsung menghambat pelepasan ion Ca dari retikulum sarkoplasma yang menyebabkan penurunan respons terhadap aksi potensial dan penurunan kontraksi otot. Penyerapan: Lambat dan hampir keseluruhan diserap di saluran pencernaan. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak konsentrasi plasma sekitar 5 jam (oral) dan 1 menit (intravena). Distribusi: Melalui plasenta dan bisa masuk kedalam saluran ASI, dengan volume distribusi sebesar 36,4 ± 11,7 L Metabolisme: Metabolisme utama menjadi 5-hidroksidantrolena dan melalui reduksi nitro menjadi amino-dantrolena yang kemudian diasetilasi menjadi senyawa F-490. Selain itu mungkin di hidrolisis dan di oksidasi membentuk asam nitrofenilfuroat. Ekskresi: Ekskresi utama melalui urine sekitar 79% sebagai 5-hidroksidantrolena, 17% sebagai senyawa F-490, dan sebagai obat yang tidak berubah sebanyak 4%. Sisanya sebagai feses. Waktu paruh eliminasi sekitar 4 sampai 11 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Saat digunakan bersamaan dengan obat-obatan golongan Ca channel blockers (misal : Veramil) mungkin dapat menyebabkan hiperkalemia dan dpresi miokardial → Saat digunakan bersama obat-obatan hepatoxic (misal : estrogen) dapat meningkatkan resiko kerusakan hati |
Interaksi dengan makanan | → Alkohol dapat meningkatkan efek CNS |
Overdosis | ⇔ Gejala: Lemah otot, perubahan kesadaran, muntah, diare, kristaluria ⇔ Cara Mengatasi: Managemen suportif, segera lakukan prosedur bilas lambung, pertahankan jalan nafas dan monitor EKG, bila terjadi kristaluria berikan cairan dalam jumlah besar melalui intra vena |
Pertanyaan Seputar Dantrolene
Apakah dantrolene aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?
Dantrolene termasuk obat-obatan kategori C pada ibu hamil dan menyusui, ini berarti studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.[2]
Kondisi apa saja yang harus diperhatikan sebelum menggunakan dantrolene?
Beberapa keadaan yang butuh konsultasi dengan dokter dan perhatian khusus sebelum menggunakan Dantrolene:
1. Pasien dengan riwayat gangguan hati
2. Pasien dengan gangguan paru-paru
3. Pasien dengan gangguan kardiovaskular
4. Pasien dengan riwayat alergi terhadap dantrolene
5. Pasien anak di bawah lima tahun
6. Pasien membutuhkan keseimbangan atau kekuatan otot yang baik untuk mempertahankan posisi tegak, fungsi motorik, atau keseimbangan neuromuskuler yang tepat[2]
Apa saja efek samping yang sering terjadi terkait penggunaan dantrolene?
Dantrolene memberikan efek samping yang berbeda-beda pada tiap individu, namun gambaran efek samping yang paling sering terlihat ialah lemah otot, gangguan pencernaan, dan timbulnya rasa kantuk.[2]
Obat apa saja yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan dantrolene?
Dantrolene tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan berikut:
1. Obat-obatan golongan Ca channel blockers
2. Obat-obatan golongan hepatoxic[2]
Apakah dantrolene bisa bereaksi dengan jenis makanan tertentu?
Dantrolene tidak bereaksi dengan makanan, namun selama penggunaan dantrolene sangat disarankan untuk menghentikan konsumsi alkohol karena dapat memberi efek peningkatan CNS[2]
Contoh Obat Dantrolene (Merk Dagang) di Pasaran
Berikut adalah beberapa merek obat yang mengandung dantrolene:[1]
Brand Merek Dagang |
Ryanodex |
Dantrium |
Dantrium Intravenous |
Revonto |