Nutrisi dalam tubuh terdiri dari banyak komponen, dimana dua diantaranya adalah kalium dan kalsium. Walau terdengar mirip, kalium dan kalsium merupakan dua mineral berbeda yang diperlukan tubuh. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kalium dan kalsium. [1,2,3]
Apa itu Kalium
Kalium merupakan nama lain dari mineral yang disebut dengan potasium. Kaslium merupakan sebuah elektrolit yang dapat menginduksi impuls di seluruh tubuh. Tubuh anda tidak memproduksi kalium sehingga anda perlu memperolehnya dari asupan makanan dan minuman. [1]
Mengonsumsi terlalu sedikit kalium dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Walaupun demikian, mengonsumsi terlalu banyak kalium juga dapat menyebabkan efek kesehatan sementara ataupun jangka panjang.
Ginjal yang sehat dapat menjaga kadar kalium dalam darah karena ginjal membuang kelebihan jumlah kalium dalam tubuh melalui urin. [1]
Kebanyakan sumper dari potasium adalah makanan, beberapa sumber nutrisi potasium adalah [1] :
- Buah-buahan, misalnya aprikot, pisang, kiwi, jeruk, dan nanas
- Sayur-sayuran, misalnya daun hijau, wortel, dan kentang
- Daging tanpa lemak
- Gandum utuh
- Kacang-kacangan dan polong-polongan
Kebanyakan orang mendapatkan kalium yang cukup dengan mengonsumsi makanan seimbang. Untuk penderita kadar kalium rendah, dokter dapat meresepkan suplemen kalium. Jika anda memiliki defisiensi kalium berat, anda mungkin akan mendapatkan pengobatan suntik intravena. [1]
Beberapa kondisi tertentu dapat menyebabkan defisiensi kalium, atau yang disebut dengan hipokalemia, diantaranya adalah [1] :
- Penyakit ginjal
- Penggunaan obat diuretik yang berlebihan
- Peningkatan jumlah keringat, diare, dan muntah
- Defisiensi magnesium
- Penggunaan antibiotik, termasuk carbenicillin dan penicillin
Gejala hipokalemia sangat berbeda-beda bergantung pada keparahan penyakit. Penurunan kalium sementara tidak menimbulkan gejala, misalnya saat anda selesai berolahraga. Defisiensi kalium berat dapat mengancam nyawa dan memiliki gejala [1] :
- Kelelahan berat
- Spasme atau kejang otot
- Kelemahan
- Kram otot
- Detak jantung yang ireguler
- Konstipasi
- Mual dan muntah
Hipokalemia umumnya didiagnosis dengan tes darah. Dokter juga dapat meminta anda melakukan elektrokardiogram jika jantung dan pemeriksaan gas darah untuk mengukur kadar pH tubuh. [1]
Terlalu banyak kalium, atau yang disebut dengan hiperkalemia, juga dapat menyebabkan beberapa gangguan. Beberapa faktor risiko dari kelebihan kalium adalah [1] :
- Mengonsumsi terlalu banyak suplemen kalium
- Penyakit ginjal
- Olahraga berkepanjangan
- Penggunaan kokain
- Kemoterapi
- Diabetes
- Luka bakar berat
Apa itu Kalsium?
Kalsium adalah sebuah nutrisi yang diperlukan oleh seluruh mahluk hidup, termasuk manusia. Kalsium berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kalsium dapat ditemukan pada kebanyakan makanan ataupun dalam bentuk suplemen. [3]
Bersamaan dengan kalsium, manusia juga memerlukan vitamin D, sebagai vitamin yang mampu membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Vitamin D dapat ditemukan dalam minyak ikan, produk susu, dan paparan sinar matahari. [3]
Anda dapat memperoleh kalsium dari beragam makanan dan minuman. Beberapa sumber kalsium yang dapat anda konsumsi adalah [3] :
- Yogurt
- Susu
- Pengganti susu sapi, misalnya susu kedelai
- Ikan sarden dan salmon
- Keju
- Tahu
- Sayuran hijau, termasuk brokoli, daun turnip, selada air, dan kale.
- Jus buah
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, terutama almond, wijen, dan chia
- Legum dan gandum
- Jagung
Beberapa sayuran hijau gelap, misalnya bayam, juga mengandung kalsium. Walaupun demikian, bayam juga mengandung kadar asam oksalat yang tinggi. Asam oksalat dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium menurut beberapa studi. [3]
Beberapa kondisi atau perubahan gaya hidup yang dapat menyebabkan rendahnya kadar kalsium dalam darah, atau yang disebut dengan hipokalsemia, adalah [3] :
- Bulimia, anoreksia, dan beberapa gangguan makan
- Paparan merkuri
- Asupan magnesium yang berlebihan
- Penggunaan laksatif jangka panjang
- Penggunaan beberapa obat, termasuk kemoterapi atau kortikosteroid
- Terapi selasi untuk paparan besi
- Kekurangan hormon paratiroid
- Orang yang mengonsumsi terlalu banyak protein atau sodium
- Kanker tertentu
- Asupan kafein, soda, atau alkohol yang tinggi
- Beberapa penyakit tertentu, termasuk penyakit celiac, inflamasi pencernaan, penyakit Crohn, dan beberapa masalah pencernaan
- Beberapa prosedur operasi, termasuk operasi lambung
- Gagal ginjal
- Pankeratitis
- Defisiensi vitamin D
- Defisiensi fosfat
Kalsium dalam jumlah yang tinggi, atau hiperkalsemia, juga dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk [3] :
- Gangguan ginjal
- Kalsifikasi jaringan lunak dan pembuluh darah
- Batu ginjal
- Konstipasi
Fungsi Kalium dan Kalsium
Kalium merupakan sebuah elektrolit yang diperlukan tubuh untuk tetap sehat. Menurut American Heart Association (AHA), makanan yang mengandung kalium dapat membantu menjaga tekanan darah dengan mengurangi dampak negatif dari sodium. [4]
Beberapa fungsi kalsium dalam tubuh antara lain [4] :
- Menjaga Tekanan Darah dan Kesehatan Jantung, dimana potasium akan menjaga peningkatan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
- Menjaga Kesehatan Otot dan Tulang, dimana kalium menjaga kepadatan tulang dan mengurangi penurunan massa otot.
- Menjaga Kesehatan Ginjal, dimana kalium dapat mengurangi risiko batu ginjal dan menjaga kemampuan ginjal dalam menyerap kembali kalsium.
Berbeda halnya dengan kalium, kalsium memiliki tugas dan fungsi yang berbeda dalam tubuh. Beberapa fungsi kalsium antara lain [3] :
- Menjaga Kesehatan Tulang, dimana hampir 99% kalsium dalam tubuh manusia terdapat dalam tulang dan gigi.
- Membantu Kerja Otot, dimana kalsium membantu regulasi kontraksi dan relaksasi dari sistem otot.
- Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovaskular, dimana kalsium berperan penting dalam penggumpalan darah, menjaga kesehatan otot jantung, dan mengurangi tekanan darah.
Perbedaan Kalium dan Kalsium
Perbedaan kalium dan kalsium tercantum dalam tabel berikut. [1,2,3]
Perbedaan | Kalium | Kalsium |
Bahasa Inggris | Potassium | Calcium |
Terlalu tinggi dalam darah | Hiperkalemia | Hiperkalsemia |
Terlalu rendah dalam darah | Hipokalemia | Hipokalsemia |
Tugas utama | Pengaturan tekanan darah, baju ginjal, dan pengeroposan tulang | Kesehatan tulang, kontraksi otot, sistem peredaran darah dan jantung |
Kebutuhan harian | 0-6 bulan = 400 mg/hari 7-12 bulan = 860 mg/hari 1-3 tahun = 2000 mg/hari 4-8 tahun = 2300 mg/hari 9-13 tahun = 2500 mg hari (pria) atau 2300 mg/hari (wanita) 14-18 tahun = 3000 mg/hari (pria) atau 2300 mg/hari (wanita) 19 tahun keatas = 3400 mg/hari (pria) atau 2600 mg/hari (wanita) | 0-6 bulan = 200 mg/hari 7-12 bulan = 260 mg/hari 1-3 tahun = 700 mg/hari 4-8 tahun = 1000 mg/hari 9-18 tahun = 1300 mg/hari 19-50 tahun = 1000 mg/hari 51-70 tahun = 1000 mg/hari (pria) atau 1200 mg/hari (wanita) 71 tahun keatas = 1200 mg/hari |
Sumber hewani | Ikan Tuna, ikan cod, susu | Susu, yogurt, salmon, brokoli, jagung |
Sumber nabati | Kentang, Wortel, Jeruk, Tomat, Kedelai | Kedelai, almond, jeruk, kale, tahu |