Aldesleukin adalah obat yang digunakan dalam pengobatan kanker ginjal atau kanker kulit [1, 2, 3].
Daftar isi
Aldesleukin merupakan suatu limfokin yang dihasilkan dari proses rekayasa genetika. Obat ini digunakan dalam imunoterapi untuk mengatasi kanker. Aldesleukin meningkatkan kemampuan sistem imun untuk membunuh sel-sel tumor dan mempengaruhi aliran darah ke tumor[2].
Berikut informasi mengenai aldesleukin[1]:
Indikasi | Kanker ginjal metastatik, melanoma metastatik |
Kategori | Obat Khusus |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Kanker imunoterapi |
Bentuk | Cairan injeksi |
Kontraindikasi | Organ allograft, penyakit kardiak berat dan disfungsi organ mayor. Metastase sistem saraf pusat dan gangguan kejang. Kadar serum bilirubin/kreatinin abnormal. Sel darah putih <4.000mm3, platelet <100.000/mm3, hematocrit <30%. Perawatan kembali pada pasien yang pernah mengalami toksisitas yang berkaitan dengan obat selama masa pengobatan sebelumnya, meliputi takikardi ventrikel terus-menerus (≥ 5 bit), aritmia kardiak tidak terkendali/tidak responsif, sakit pada dada (dengan perubahan ECG konsisten angina/MI), tamponade kardiak, intubasi selama ≥72 jam, gagal ginjal yang memerlukan dialisis selama >72 jam, koma/psikosis toksik selama >48 jam, iskemik usus/perforasi, pendarahan gastrointestinal yang membutuhkan prosedur bedah. Penggunaan bersamaan dengan cisplatin, vinblastine, dacarbazine, dan kortikosteroid. Laktasi. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pengobatan aldesleukin: → Pasien dengan atau pernah mengalami penyakit kardiak atau pulmoner → Pasien dengan atau pernah mengalami penyakit autoimun (seperti penyakit Crohn) → Pasien dengan infeksi aktif → Pasien dengan effusion dari permukaan serosal → Pasien dengan hiperkalsemia → Pasien dengan gangguan hati dan ginjal → Pasien yang sedang mengandung Peringatan untuk tenaga medis: → Hentikan pengobatan pada pasien yang mengembangkan kelesuan atau kantuk selama pengobatan |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan efek yang merugikan pada janin. Tidak ada studi terkendali pada manusia atau studi pada manusia dan binatang belum tersedia. Obat sebaiknya diberikan jika manfaat potensialnya lebih besar daripada risiko terhadap janin. |
Obat aldesleukin digunakan untuk menangani kanker ginjal dan melanoma. [1, 2, 3]
Karsinoma sel ginjal atau disebut juga sebagai hiperneroma, adenokarsinoma ginjal, atau kanker ginjal. Jenis kanker ginjal memiliki pertumbuhan yang cepat dan sering menyebar hingga ke paru-paru dan organ lainnya.
Beberapa gejala kanker ginjal antara lain lump pada bagian perut, darah di dalam urin, penurunan berat badan abnormal, hilang nafsu makan dan rasa sakit pada sisi tubuh yang terus menerus. [4]
Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang paling langka dan paling berbahaya. Kanker ini dimulai pada melanosit, yaitu sel kulit yang menghasilkan melanin. Melanoma berkembang dan tumbuh pada kulit dan sering terlihat seperti tahi lalat. Melanoma metastatik terjadi ketika kanker menyebar ke bagian lain tubuh [5].
Obat aldesleukin hanya digunakan pada pasien dewasa dengan dosis sebagai berikut [1]:
Intravena ⇔ Kanker ginjal metastatik → Induksi: 18 MIU/m2 per 24 jam via infus kontinu selama 5 hari. Diikuti dengan jeda selama 2-6 hari. → Dilanjutkan selama 5 hari setelahnya, kemudian setelah 3 minggu jeda, siklus pengobatan kedua dapat diberikan. → Perawatan: 4 siklus pada interval 4 minggu (pada responden atau pasien yang menstabilkan penyakit) ⇔ Melanoma metastatik → Induksi: 600.000 IU/kg setiap 8 jam via infus selama 15 menit, hingga 14 dosis; diulang setelah 9 hari. → Sesi lanjutan dapat diberikan pada interval setidaknya 7 minggu pada responden. |
Subkutan ⇔ Kanker ginjal metastatik → Induksi: minggu pertama: 18 MIU satu kali sehari selama 5 hari, diikuti 2 hari jeda. → 3 minggu berikutnya: 18 MIU pada hari ke-1 dan 2 dan 9 MIU pada hari ke 3-5 dari setiap minggu, diikuti 2 hari jeda. → Siklus 4 minggu diulangi setelah interval 1 minggu. → Perawatan: 4 siklus pada interval 4 minggu (pada responden atau pasien yang menstabilkan penyakit). |
Berikut beberapa efek samping aldesleukin yang umum dilaporkan[3]:
Efek samping aldesleukin yang memerlukan pertolongan medis segera antara lain[3]:
Beberapa efek samping berikut memerlukan pertolongan medis jika berlangsung atau terus menerus[3]:
Info Efek Samping Aldesleukin untuk Tenaga Medis[3]:
Untuk mengetahui cara penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan dan overdosis aldesleukin berikut informasinya[1]:
Penyimpanan | → Simpan pada suhu 2-8°C. → Lindungi dari cahaya → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | Deskripsi: Aldesleukin, suatu rekombinan dari interleukin-2 (IL-2) manusia, diproduksi menggunakan strain Escherichia coli yang mengandung analog dari gen IL-2 manusia. Obat ini meningkatkan mitogenesis dari sel T dan sel B, sel natural killer (NK), dan timosit, menstimulasi lymphokine-activated killer (LAK) dan sel tumour-infiltrating lymphocyte (TIL), dan menginduksi produksi interferon-ϒ Farmakokinetik: → Absorpsi: Bioavaibilitas: 35-47% (subkutan) → Waktu konsentrasi puncak plasma: 2-6 jam (subkutan) → Distribusi: Didistribusikan terutama ke dalam plasma, limfosit, paru-paru, hati, ginjal, dan limfa → Volume distribusi: 6,3-9 liter → Metabolisme: Dimetabolisme di dalam ginjal menjadi asam amino → Ekskresi: Melalui urin (terutama sebagai metabolit) Paruh waktu eliminasi: 85 menit (IV); 5,3 jam (subkutan) |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan toksisitas dengan obat-obatan hepatotoksik (seperti methotrexate, asparaginase), nefrotoksik (seperti aminoglikosida, indometacin), myelotoksik (seperti kemoterapi sitotoksik), dan kardiotoksik (seperti doxorubicin) dalam sistem-sistem organ terkait → Penundaan AR dapat terjadi dengan pemberian subsequent dari media kontras teriodinasi → Peningkatan toksisitas ginjal dengan NSAID (Non-Steroid Anti-Inflammatory Drug) → Dapat memperburuk hipotensi dengan β-blocker → Dapat memperburuk gangguan autoimun dan peradangan (seperti glomerulonephritis, tiroiditis, myasthenia gravis, sindrom Stevens-Johnson) dan menyebabkan rhabdomolysis berat, infark myokardi, myocarditis, dan hipokinesia ventrikuler dengan interferon-α Berpotensi fatal: Menurunkan aktivitas antineoplastik dengan kortikosteroid. Dapat menyebabkan sindrom lisis tumor dengan cisplastin, vinblastine, dan dacarbazine |
Apa saja yang harus dihindari ketika menerima pengobatan aldesleukin
Obat aldesleukin dapat terkandung dalam cairan tubuh (urin, feses, muntahan). Hindari kontak langsung dengan cairan tubuh selama setidaknya 48 jam setelah menerima dosis. Tenaga medis juga sebaiknya mengenakan sarung tangan karet saat membersihkan cairan tubuh pasien atau memegang benda terkontaminasi[3].
Bagaimana jika terlewat satu dosis aldesleukin?
Jika melewatkan sesi pengobatan segera hubungi dokter[3].
Apakah aldesleukin aman untuk ibu hamil?
Obat aldesleukin termasuk kategori C dalam kehamilan sehingga berpotensi membahayakan janin. Penggunaan hanya dilakukan berdasarkan pertimbangan dokter[3].
Apakah aldesleukin aman untuk anak-anak?
Tidak. Aldesleukin hanya digunakan pada pasien dewasa[1, 3].
Berikut beberapa obat dengan kandungan aldesleukin[3]:
Brand Merek Dagang |
Proleukin |
1. Anonim. Aldesleukin. MIMS; 2020.
2. Anonim. Aldesleukin. Drugbank; 2020.
3. Cerner Multum. Aldesleukin. Drugs; 2019.
4. Anonim, reviewed by Christina Chun, MPH. Renal Cell Cancer. Healthline; 2019.
5. Ana Gotter, reviewed by University of Illinois-Chicago, College of Medicine. Metastatic Melanoma. Healthline; 2020.