Etodolac merupakan obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan osteoartritis [1]. Menariknya, obat ini telah digunakan di Amerika untuk menangani penyakit tersebut sejak 1991 [4].
Daftar isi
Apa itu Etodolac?
Berikut akan disajikan informasi mengenai Etodolac, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [2]
Indikasi | Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID). Obat untuk menyembuhkan artritis reumatoid, nyeri akut dan Osteoartritis |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID) |
Bentuk | Tablet dan kaplet. |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap Etodolac atau NSAID lainnya. Gagal jantung. Penderita atau pernah mengidap penyakit tukak lambung. Perdarahan atau perforasi GI yang berkaitan dengan terapi NSAID sebelumnya. Trimester ketiga pada kehamilan. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, kami anjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Etodolac: → Pasien yang memiliki penyakit jantung iskemik → Pasien yang memiliki penyakit arteri perifer → Pasien yang memiliki penyakit serebrovaskular → Pasien yang memiliki asma bronkial → Pasien yang memiliki riwayat penyakit saluran pencernaan, seperti kolitis ulserativa → Pasien yang memiliki gangguan ginjal atau hati → Ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. Hindari penggunaan selama trimester ketiga atau menjelang persalinan. |
Tinjauan Etodolac adalah obat osteoartritis yang dikhususkan untuk orang dewasa dan tersedia dalam bentuk tablet ataupun kaplet.
Manfaat Etodolac
Keefektifan Etodolac dalam menyembuhkan osteoartritis tidak terlepas dari cara kerjanya. Obat ini bekerja dengan mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di tubuh [1,3]. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi: [1,3]
- Artritis rheumatoid
- Nyeri ringan hingga sedang
Dosis Etodolac
Berikut informasi mengenai detail pemberian dosis Etodolac hanya khusus untuk orang dewasa dan tidak di peruntukan bagi anak-anak : [1,2]
Dosis Etodolac Dewasa
Oral/Diminum: ⇔ Nyeri akut: → Berikan 200-400 mg 6-8 jam. → Dosis Maksimum: 1000 mg per hari ⇔ Osteoartritis: → Berikan 300 mg 2 sampai 3 kali sehari → Dosis Maksimum: 1000 mg per hari → Pemberian obat disesuaikan dengan respon konsumennya ⇔ Artritis reumatoid → Berikan 300 mg 2 sampai 3 kali sehari → Dosis Maksimum: 1000 mg per hari → Pemberian obat disesuaikan dengan respon konsumennya |
Efek Samping Etodolac
Beberapa efek samping Etodolac yang umumnya dirasakan konsumennya: [1]
- Demam
- Diare
- Mengalami gangguan pencernaan
- Mual
- Muntah
- Pusing
- Sakit kepala
- Sakit perut
Beberapa efek samping Etodolac yang jarang dirasakan konsumennya: [3]
- Hilangnya nafsu makan
- Kulit menjadi menguning
- Mata menjadi menguning
- Warna urin berubah menjadi hitam
Info Efek Etodolac Tenaga Medis: [1]
- Saluran pencernaan
- Sangat umum (10% atau lebih): Dispepsia (10%)
- Umum (1% hingga 10%): Diare, gastritis, konstipasi, melena, mual, muntah, merasa nyeri pada bagian perut dan perut kembung
- Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Pankreatitis
- Frekuensi tidak dilaporkan: Esofagitis, gastralgia, glossitis, hematemesis, kardiospasme, kolitis, perdarahan pada saluran pencernaan, stomatitis ulseratif, dan ulkus peptikum
- Kardiovaskular
- Frekuensi tidak dilaporkan: Aritmia, hipertensi, infark miokard, gagal jantung, palpitasi, dan takikardia
- Ginjal
- Umum (1% hingga 10%): Fungsi ginjal tidak normal
- Frekuensi tidak dilaporkan: Gagal ginjal, kalkulus ginjal, nefritis interstitial, sindrom nefrotik, dan nefrotoksisitas
- Sistem saraf
- Dermatologis
- Umum (1% hingga 10%): Pruritus dan ruam
- Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Nekrolisis epidermal toksik dan sindrom Stevens-Johnson
- Frekuensi tidak dilaporkan: Angiodema, alopecia, dermatitis eksdoliatif, ekimosis, hiperpigmentasi, pengelupasan kulit, purpura, dan ruam
- Hati
- Umum (1% hingga 10%): Peningkatan enzim hati
- Frekuensi tidak dilaporkan: Bilirubinuria, hepatitis, dan penyakit kuning
- Hematologi
- Umum (1% hingga 10%): Anemia dan waktu perdarahan menjadi semakin lama
- Frekuensi yang tidak dilaporkan: Agranulositosis, anemia hemolitik, anemia aplastik, leukopenia, limfadenopati, neutropenia, dan trombositopenia
- Metabolic
- Frekuensi tidak dilaporkan: Anoreksia
- Psikiatrik
- Genitourinari
- Umum (1% hingga 10%): Dysuria
- Frekuensi tidak dilaporkan: Leukorea, oliguria, perdarahan uterus yang tidak teratur, poliuria, dan proteinuria
- Mata
- Umum (1% hingga 10%): Penglihatan kabur
- Frekuensi tidak dilaporkan: Fotofobia dan konjungtivis
- Pernapasan
- Frekuensi tidak dilaporkan: Asma, bronkitis, bronkospasme, dispnea, faringitis, pneumonia, rinitis, dan sinusitis
- Muskuloskeletal
- Umum (1% hingga 10%): Arthralgia
- Frekuensi tidak dilaporkan: Merasa nyeri pada bagian otot
- Imunologis
- Frekuensi tidak dilaporkan: Reaksi alergi dan reaksi anafilaksis atau anafilaktoid
- Lain
- Umum (1% hingga 10%): Asthenia, demam, edema, dan malaise
- Frekuensi tidak dilaporkan: Infeksi, meningitis, peningkatan serum kreatinin, sepsis, dan vertigo
Detail Etodolac
Berikut informasi mengenai detail Etodolac: [2]
Penyimpanan | Tablet / kaplet: → Simpan pada ruangan bersuhu antara 20-25 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Etodolac merupakan NSAID yang berasal dari asam pyrano-indoleacetic yang menghambat cyclooxygenase 2 (COX-2). Obat ini juga menghasilkan penurunan pembentukan prekursor prostaglandin. Onset: Analgesia membutuhkan waktu 30 menit untuk persiapan konvensional. Penggunaan untuk Artritis kronis dalam jangka waktu 2 minggu. Durasi: Rentang rata-rata membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam. Penyerapan: Etodolac diserap dengan cepat. Ketersediaan hayati sekitar ≥80%. Waktu yang dibutuhkan konsentrasi plasma untuk memuncak sekitar 2 jam. Distribusi: Etodolac didistribusikan ke cairan sinovial. Volume distribusinya sekitar 390 ml/kg. Ikatan protein plasma sebesar >99%, terutama untuk albumin. Metabolisme: Etodolac dimetabolisme secara luas di hati menjadi metabolit terhidroksilasi dan glukuronida etodol. Selain itu, metabolit terhidroksilasi mengalami glukuronidasi lebih lanjut. Ekskresi: Etodolac dikeluarkan terutama melalui urin sebesar 73% dan feses sebesar 16%. |
Interaksi dengan obat lain | → Penggunaan aspirin atau NSAID lainnya dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping. → Penggunaan siklosporin dan tacrolimus dapat meningkatkan risiko nefrotoksisitas. → Penggunaan anti-trombosit dan kortikosteroid meningkatkan perdarahan pada saluran pencernaan. → Penggunaan zidovudine dapat meningkatkan risiko toksisitas hematologis. → Mengurangi GFR dan meningkatkan kadar serum dengan glikosida jantung. → Penggunaan antibiotik kuinolon meningkatkan risiko kejang. |
Interaksi dengan makanan | → Etodolac yang dikonsumsi secara bersamaan dengan makanan dapat menurunkan gangguan di saluran pencernaan. → Konsumsi alkohol dapat meningkatkan iritasi mukosa lambung. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Koma, gagal ginjal akut, menjadi lesu, mengantuk, mual, muntah, merasa nyeri pada epigastrium, dan perdarahan pada saluran pencernaan. ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Lakukan emesis dan berikan arang aktif atau kateterik osmotik dalam jangka waktu 4 jam konsumsi. |
Pengaruh pada hasil lab | Reaksi positif palsu untuk bilirubin dan keton kemih. |
Pertanyaan Seputar Etodolac
Hal apa saja yang perlu saya hindari ketika mengkonsumsi Etodolac?
Akan lebih baik jika anda dapat menghentikan konsumsi alkohol ketika menggunakan Etodolac. Pasalnya, hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan pada lambung. Selain itu, jika memungkinkan hindari juga penggunaan aspirin atau NSAID lainnya. Hal ini dikarenakan konsumsi aspirin dapat berbahaya bagi kondisi kesehatan anda [1].
Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis Etodolac?
Segeralah konsumsi Etodolac setelah anda ingat. Namun, jika waktu pemberian dosis selanjutnya sudah dekat, anda dapat melewatkan dosis yang terlewat. Selanjutnya, anda dapat kembali ke jadwal pemberian dosis semula [1].
Hal apa saja yang perlu saya sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Etodolac?
Sangat penting bagi anda untuk menyampaikan mengenai alergi obat-obatan yang dimiliki. Selain itu, jika memiliki penyakit jantung, kolesterol, atau diabetes sampaikan juga hal tersebut kepada dokter. Hal ini perlu anda lakukan agar anda dapat terhindar dari efek negatif Etodolac yang berbahaya bagi kesehatan [1].
Contoh Obat Etodolac (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut beberapa nama merek obat-obatan yang mengandung Etodolac: [1]
Brand Merek Dagang |
Barca |
Etodolac |
Lonine |
Ortholoc |
Prodol |