Rekomendasi Suplemen untuk Kebutuhan Harian dan Manfaatnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Suplemen adalah produk yang diminum dan mengandung bahan makanan seperti vitamin, mineral, herbal dan tumbuhan, asam amino, enzim, probiotik, antioksidan, atau nutrisi lainnya. Suplemen tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk kapsul, permen karet, tincture, bubuk, dan cairan. [1]

Suplemen sendiri memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik atau mental Anda. Selain itu suplemen memiliki manfaat untuk bisa melengkapi kebutuhan nutrisi yang ada di dalam tubuh. [1]

Jadi, meskipun sudah mengonsumsi suplemen tetap saja anda butuh untuk mengonsumsi makanan yang bergizi yang diperlukan oleh tubuh. Suplemen sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu vitamin, mineral, dan suplemen campuran. [1]

Vitamin

Vitamin adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh  tubuh Anda agar bisa berfungsi dengan baik dan tetap sehat. Vitamin memiliki tugas untuk mengatur fungsi metabolisme vital, termasuk pertumbuhan, fungsi saraf, dan pencernaan. Jenis vitamin sendiri memiliki dua macam yaitu:[2]

1. Vitamin yang larut dalam lemak 

Vitamin yang larut dalam lemak adalah jenis vitamin yang disimpan di dalam tubuh anda. Jenis vitamin yang termasuk dalam jenis ini  adalah vitamin A, D, E, danK. [2] 

2. Vitamin yang larut dalam air

Vitamin yang larut dalam air ini adalah vitamin yang tidak disimpan oleh tubuh. Vitamin yang termasuk dalam jenis ini adalah vitamin C dan vitamin B. [2]

Selain itu ada beberapa macam vitamin yang perlu anda ketahui untuk bisa meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Macam-macam vitamin tersebut antara lain:[2]

Vitamin A

Vitamin A memiliki nama kimia yang beragam, yakni retinol, retinal, dan beta karoten, yang merupakan bagian dari empat karotenoid dalam senyawa vitamin A. Vitamin A biasanya dikonsumsi agar terhindar dari penyakit mata. Vitamin A memang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. [2]

Untuk mendapatkan vitamin A, Anda bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan, seperti hati, minyak ikan kod, wortel, brokoli, ubi jalar, mentega, kangkung, bayam, labu, sawi-sawian, beberapa jenis keju, telur, aprikot, melon melon, dan susu. [2]

Apabila Anda kekurangan konsumsi vitamin A, Anda bisa saja mengalami penyakit rabun senja. Selain itu, Anda juga bisa terkena keratomalacia yang membuat lapisan bening depan mata menjadi kering dan keruh. [2]

Vitamin B1

Tiamin atau dalam bahasa awam sering disebut dengan vitamin B1 merupakan senyawa vitamin yang memiliki fungsi untuk memproduksi berbagai jenis enzim yang membantu memecah gula darah. [2]

Apabila seseorang kekurangan konsumsi vitamin B1, biasanya mereka akan menderita penyakit beri-beri atau sindrom Wernicke-Korsakoff. Anda bisa mendapatkan vitamin B1 dalam kandungan makanan, seperti ragi, daging babi, biji-bijian, sereal, biji bunga matahari, beras merah, gandum hitam, asparagus, kangkung, kembang kol, kentang, jeruk, hati, dan telur. [2]

Vitamin B2

Vitamin yang berikutnya adalah vitamin B2 yang memiliki nama kimia riboflavin. Riboflavin berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh serta membantu proses metabolisme makanan yang terjadi di dalam tubuh. [2]

Apabila Anda kekurangan asupan vitamin B2, kemungkinan besar Anda akan mengalami gejala radang bibir dan celah di dalam mulut. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi vitamin B2 yang bisa Anda dapatkan pada asparagus, pisang, kesemek, okra, chard, keju cottage, susu, yogurt, daging, telur, ikan, dan kacang hijau. [2]

Vitamin B3

Masih dalam golongan vitamin B, kali ini ada niacin atau niacinamide. Dalam bahasa awam, niacin sering disebut dengan vitamin B3. Vitamin B3 biasanya berfungsi agar sel-sel dalam tubuh bisa tumbuh dan bekerja dengan baik. [2]

Pellagra menjadi penyakit yang bisa muncul akibat kekurangan vitamin B3. Pellagra merupakan kondisi yang bisa menyebabkan diare, perubahan kulit, dan gangguan pada usus. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga asupan vitamin B3 Anda. [2]

Vitamin B3 bisa Anda temukan saat mengonsumsi ayam, daging sapi, tuna, salmon, susu, telur, tomat, sayuran berdaun, brokoli, wortel, kacang-kacangan dan biji-bijian, tahu, dan lentil.[2]

Vitamin B5

Vitamin B5 dalam bahasa kimianya sering disebut dengan asam pantotenat. Vitamin B5 sendiri memiliki fungsi untuk membantu produksi energi dan hormon dalam tubuh. Apabila Anda kekurangan vitamin B5, Anda bisa mengalami gejala paresthesia atau yang lebih dikenal dengan kesemutan. [2]

Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi makanan, seperti daging, biji-bijian, brokoli, alpukat, dan yogurt untuk mendapatkan asupan vitamin B3. [2]

Vitamin B6

Vitamin yang selanjutnya adalah vitamin B6 yang sangat berguna dalam pembentukan sel darah merah. Vitamin yang juga dikenal dengan nama kimia pyridoxine, pyridoxamine, atau pyridoxal ini bisa Anda temukan dalam makanan, seperti buncis, hati sapi, pisang, labu, dan kacang-kacangan. [2]

Apabila Anda kekurangan asupan vitamin B6, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami kekurangan darah atau anemia. Selain itu, Anda juga bisa mengalami gangguan yang bernama neuropati perifer. [2]

Vitamin B7

Biotin atau vitamin B7 merupakan zat yang sangat berfungsi untuk memetabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Selain itu, vitamin B7 juga berkontribusi dalam pembentukan keratin, yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. [2]

Anda bisa mendapatkan vitamin B7 dalam kandungan makanan, seperti kuning telur, hati, brokoli, bayam, dan keju. Dermatitis dan radang usus menjadi dua gangguan yang bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B7. [2]

Vitamin B9

Jenis vitamin selanjutnya adalah vitamin B9 yang sangat berguna bagi ibu hamil. Biasanya, vitamin B9 juga dikenal dengan sebutan asam folat atau asam folinat. Asam folat ini sendiri berfungsi untuk membantu proses pembuatan DNA dan RNA. [2]

Oleh karena itu, asupan asam folat yang cukup sangat penting bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan kekurangan asupan asam folat bisa mempengaruhi sistam saraf janin. Anda bisa mendapatkan asupan vitamin B9 pada sayuran berdaun, kacang polong, polong-polongan, hati, beberapa produk biji-bijian yang diperkaya, dan biji bunga matahari. [2]

Vitamin B12

Dalam bahasa kimia, vitamin B12 memiliki nama lain yang cukup banyak, yakni cyanocobalamin, hydroxocobalamin, dan methylcobalamin. Vitamin B12 sendiri memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf. [2]

Jika Anda kurang asupan vitamin B12, bisa saja Anda akan mengalami masalah neurologis dan beberapa jenis anemia. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan kandungan vitamin B12 dalam tubuh Anda. [2]

Anda bisa mendapatkan asupan vitamin B12 pada makanan, seperti ikan, kerang, daging, unggas, telur, susu dan produk susu lainnya, sereal yang diperkaya, produk kedelai yang diperkaya, dan ragi nutrisi yang diperkaya. [2]

Vitamin C

Seperti yang sudah diketahui secara umum, vitamin C memiliki kegunaan yang sangat banyak. Zat yang juga dikenal dengan sebutan asam askorbat ini membantu memproduksi kolagen, penyembuhan luka, dan pembentukan tulang. [2]

Selain itu, vitamin C juga mampu membantu memperkuat pembuluh darah, mendukung sistem kekebalan, membantu tubuh menyerap zat besi, dan bertindak sebagai antioksidan. [2]

Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan Anda terkena penyakit gusi berdarah, sariawan, dan pertumbuhan jaringan yang buruk dalam proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung vitamin C lebih banyak [2]

Vitamin D

Vitamin D memiliki nama lain ergocalciferol atau cholecalciferol. Vitamin D sendiri berfungsi untuk membantu proses mineralisasi tulang yang sehat. Apabila Anda mengalami kekurangan vitamin D, Anda bisa mengalami rakhitis dan osteomalacia. Osteomalcia sendiri merupakan kondisi pelunakan tulang. [2]

Anda bisa mengonsumsi ikan berlemak, telur, hati sapi, dan jamur untuk mendapatkan asupan vitamin D. Selain itu, Anda juga bisa berjemur saat pagia agar mendapatkan paparan sinar UVB dari matahari untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D. [2]

Vitamin E

Vitamin yang selanjutnya sangat penting untuk tubuh adalah vitamin E. Vitamin yang juga dikenal dengan sebutan tokoferol atau tocotrienol ini mampu membantu mencegah stres oksidatif. Hal itu membuat tubuh Anda menanggulangi masalah yang meningkatkan risiko peradangan dan berbagai penyakit. [2]

Kekurangan asupan vitamin E bisa sangat berbahaya karena bisa menyebabkan anemia hemolitik pada bayi yang baru lahir dan merusak sel darah. Oleh karena itu, Anda bisa mengonsumsi bibit gandum, kiwi, almond, telur, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan minyak nabati agar mendapat asupan vitamin E. [2]

Vitamin K

Vitamin yang terakhir adalah vitamin K atau disebut juga dengan nama phylloquinone atau menaquinone dalam bahasa kimianya. Fungsi dari vitamin K ini sendiri adalah untuk membantu proses pembekuan darah. [2]

Jika Anda mengalami kekurangan asupan vitamin K, Anda bisa mengalami masalah pada proses pendarahan dan pembekuan darah. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi makan-makanan yang mengandung vitamin K, seperti natto, sayuran berdaun hijau, labu, buah ara, dan peterseli. [2]

Mineral

Mineral adalah sebuah elemen bersifat anorganik. Elemen ini memiliki hal yang penting untuk fungsi tubuh tertentu, contohnya adalah seperti pertumbuhan, kesehatan tulang, dan keseimbangan cairan. [2]

Suplemen Campuran

Suplemen campuran adalah kombinasi unik dari bahan-bahan yang dibuat oleh produsen suplemen. Seringkali, sangat sulit untuk mengetahui dari label berapa banyak dari setiap bahan yang terkandung dalam campuran tersebut. [2]

Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Konsumsi Suplemen

Hal yang harus diperhatikan dalam membeli suplemen untuk daya tahan tubuh adalah keamanan produk dan kualitas produk itu sendiri. Bahan-bahan yang ada di suplemen juga perlu untuk diperhatikan. [1]

Misalnya, ada beberapa produk suplemen yang dilapisi dari produk hewani. Padahal, Anda adalah orang yang memiliki gaya hidup vegetarian, Anda tentu mencari produk yang memiliki kandungan dari tumbuhan. [1]

Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah bentuk dari suplemen itu sendiri. Setiap orang memiliki kesukaan sendiri dalam mengonsumsi suplemen, sehingga Anda perlu memilih bentuk suplemen apa yang anda sukai, baik itu berbentuk tablet, cairan, dan lain-lain. Selain itu, pastikan Anda membeli suplemen dari produsen yang terpercaya. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment