Agen Psikoterapi : Manfaat – Cara Kerja, Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Agen psikoterapi adalah obat yang digunakan untuk menangani psikosis, yaitu bagian dari gangguan mental seperti depresi, skizofrenia, gangguan manik, dll. Setiap golongan agen psikoterpai memiliki cara... kerja yang berbeda dengan tujuan yang berbeda pula. Secara umum obat ini bekerja dengan mengubah kadar neurotransmiter atau senyawa kimia di otak yang berfungsi untuk komunikasi antar sel di otak. Obat ini merupakan golongan obat keras dan tidak dijual bebas, sehingga penggunaannya harus berdasarkan instruksi dan resep dokter. Jika dokter meresepkan obat ini pada Anda, jangan merekomendasikan obat ini kepada orang lain yang mungkin memiliki gejala yang sama dengan Anda. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more

Psikosis adalah sejenis gangguan mental depresi, skizofrenia, gangguan manik depresif, dan penyakit psikosis lainnya.

Menurut penelitian di Northwestern University, penyebab depresi telah memberikan perkembangan untuk mengembakan obat antidepresan yang di rancang khusus untuk mengatasi permasalahan stres[1].

Fungsi Agen Psikoterapi

Agen psikoterapi adalah obat yang digunakan untuk mengobati psikosis. Obat ini berguna untuk mempengaruhi suasana hati dan prilaku. Dari beberapa kelas psikoterapi memiliki cara kerja yang berbeda-beda[1].

Penelitian lain juga menunjukkan pada hewan, bahwa obat antidepresan tidak menyebabkan depresi, obat-obatan secara efektif.

Psikoterapi kebanyakan menangani beberapa masalah pada kesehatan mental yang disebabkan karena depresi, seperti trauma psikologis dan kecemasan[2].

Berikut ini fungsi dan kegunaan dari agen psikoterapi[3,4,5,6] :

  • Membantu meringankan gejala depresi , seperti suasana hati yang rendah, kecemasan, dan perasaan tidak dihargai, gelisah, dan sulit tidur.
  • Membantu menenangkan episode mania pada orang dengan gangguan bipolar
  • Digunakan dalam kondisi seperti rasa gembira (euforia yang hebat), delusi, atau aktivitas yang berlebihan.
  • Digunakan untuk untuk penstabil mood
  • Digunakan untuk efek menstabilkan suasana hati dan untuk mengendalikan mania.
  • Dapat meningkatkan kadar neurotransmiter di otak.
  • Meningkatkan delusi dan halusinasi serta mengurangi risiko bunuh diri.
  • Meningkatkan fungsi kognitif

Penggolongan Agen Psikoterapi

Semua obat memiliki beberapa fungsi dan kegunaan yang sama sesuai dengan ringan atau parahnya penyakit yang di alami. Agen psikterapi terbagi menjadi 4, yaitu[2,3,4,5,6] :

  • Antidepresan

Digunakan untuk meringankan gejala depresi (susah tidur, gelisahm suasana hati yang rendah, kecemasan, perasaan yang tidak dihargai).

Obat ini terbagi menjadi beberapa subtipe, yaitu : antidepresan lain-lain, penghambat oksidase monoamine, Antidepresan fenilpiperazin, penghambat reuptake serotonin selektif, penghambat reuptake serotonin-norepinefrin, antidepresan tetrasiklik, antidepresan trisiklik.

  • Agen antimanik

Digunakan untuk menenangkan karena gangguan bipolar, dan memberikan rasa kegembiraan yang hebat, delusi, atau aktivitas yang berlebihan.

  • Antipsikotik

Obat ini digunakan untuk gejala psikosis seperti mendengar suara, paranoia, halusinasi, dan pikiran yang bingung. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan depresi berat, kecemasan parah, dan skizofrenia.,

Antipsikotik terbagi menjadi 4 subtipe yaitu antipsikotik atipikal, agen antipsikotik lain-lain, antipsikotik fenotiazin, thioxanthenes.

  • Kombinasi psikoterapi

Obat ini digunakan untuk mengobati psikosis dan gangguan mood lainnya tergantung dengan gejala dan juga diagnosis.

Penyakit yang Diatasi dengan Agen Psikoterapi

Masing-masing dari jenis agen psikoterapi mengatasi kondisi yang berbeda-beda sesuai dengan keparahan penyakit. Berikut beberapa penyakit yang bisa diatasi dengan jenis agen psikoterapi.

Antidepresan terbagi menjadi 7:

  • Antidepresan lain-lain[7]:
    • ADHD
    • Kegelisahan
    • Depresi
    • Sakit kepala
    • Insomnia
    • Gangguan Depresi Mayor
    • Gangguan Depresi Mayor dengan Ide Bunuh Diri Akut
    • Depresi Pascapartum
    • Gangguan afektif musiman
    • Penghentian Merokok
  • Penghambat oksidase monoamine[8]:
  • Antidepresan fenilpiperazin[9]:
    • Depresi
    • Gangguan Depresi Mayor
    • Sedasi
  • Penghambat reuptake serotonin selektif[10]:
  • Penghambat reuptake serotonin-norepinefrin[11]:
  • Antidepresan tetrasiklik[12]:
    • Depresi
    • Gangguan Depresi Mayor
  • Antidepresan trisiklik[13]:
    • Kegelisahan
    • Kecemasan dan Stres
    • Sindrom Mulut Terbakar
    • Nyeri Myofascial Kronis
    • Depresi
    • Enuresis
    • Fibromyalgia
    • Insomnia
    • Sistitis Interstisial
    • Sindrom iritasi usus
    • Gangguan Depresi Mayor
    • Nyeri Neuropatik
    • Depresi Neurotik
    • Gangguan obsesif kompulsif
    • Rasa sakit
    • Gangguan panik
    • Gangguan Depresif yang Persisten
    • Gangguan Stres Pasca Trauma
    • Ejakulasi dini
    • Enuresis Nokturnal Primer
    • Kelumpuhan tidur
    • Inkontinensia Urin
    • Urtikaria
    • Vulvodynia

Agen antimanik diberikan untuk[14] :

  • Gangguan bipolar
  • Mania
  • Gangguan Skizoafektif

Antipsikotik terbagi menjadi 4 yaitu :

  • Antipsikotik atipikal diberikan untuk[15]:
    • Keadaan gelisah
    • Agitasi
    • Sindrom Asperger
    • Autisme
    • Gangguan bipolar
    • Depresi
    • Psikosis Depresif
    • Gangguan Depresi Mayor
    • Mania
    • Mual / Muntah, Pasca Operasi
    • Psikosis Penyakit Parkinson
    • Gangguan Depresif yang Persisten
    • Psikosis
    • Gangguan SkizoafektifSkizofrenia
  • Agen antipsikotik lain-lain diberikan untuk[16]:
  • Antipsikotik fenotiazin diberikan untuk[17]:
  • Thioxanthenes diberikan untuk[18]:
    • Psikosis
    • Skizofrenia

Kombinasi psikoterapi diberikan untuk[19]:

  • Agitasi
  • Kegelisahan
  • Gangguan bipolar
  • Depresi
  • Gangguan Depresi Mayor

Cara Kerja Agen Psikoterapi

Agen psikoterapi memiliki mekanisme kerja yang berbeda dari jenis agen psikoterapi lainnya terutama pada obat kombinasi yang tentunya menjadi obat yang sangat tepat untuk dipilih. Pilihan obat kombinasi tersebut harus disesuaikan dengan gejala dan juga diagnosis[2].

Obat anti depresi ini bekerja dengan cara meningkatkan kadar neurotransmiter yang ada di dalam otak. Untuk semua jenis obat psikoterapi antidepresan kemungkinan besar butuh waktu lama yaitu sekitar lebih dari 2 minggu untuk melihat manfaatnya[3,4,5]

Obat antidepresan SSRI bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin yang ada di dalam otak. Obat ini menyebar ke bagian-bagian sel yang dapat membantu suasana hati menjadi lebih baik, nafsu makan bertambah, siklus tidur yang teratur[6,7]

Obat ini juga bekerja pada sistem dopamin dan serotonin yang di anggap dapat membantu otak untuk berfikir dan bertindak, meningkatkan kewaspdaan di sekitar, serta fokus. Dopamin bekerja dengan memblokir aksinya di otak[9,,10,11]

Dengan menghambat beberapa neurotransmiter yaitu serotonin dan noradrenalin yang ada di otak dapat meningkatkan suasana hati. Obat ini juga dapat memblokir reseptor kimia yang ada di otak yang dapat mempengaruhi neurotransmiter[12,13,14]

Contoh Agen Psikoterapi

Agen psikoterapi tersedia dalam bentuk tablet, kapsul. Obat ini khusus hanya bisa di dapat dari resep dokter.

Antidepresan[3]

Beberapa contoh obat Agen antimani[14] :

Beberapa contoh obat antipsikotik dengan subtipe :

Beberapa contoh obat agen Kombinasi psikoterapi[19]:

  • Amitriptyline / perphenazine
  • Fluoxetine / olanzapine
  • Amitriptyline / chlordiazepoxide

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment